Rabu, 01 Mei 2013

Your Daily digest for Cerita Seks Bokep Dewasa

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
Cerita Seks Bokep Dewasa
Cerita Sex - Aku dan Tika Adikku
May 1st 2013, 12:16

hai, namaku hendi. umurku 26 tahun, berasal dari solo. kejadian ini terjadi sekitar 5 tahun yang lalu saat umurku masih 21 tahun. Saat itu aku sedang berinternet ria di kamar dirumah memakai PC yang aku beli sendiri hasil keringat menjadi waiters sebuah kafe. Pada saat itu memang kerja kerasku bukan untuk mencukupi kebutuhan hidupku secara menyeluruh karena aku hanya ingin membeli PC untuk keperluan masa depanku yang memang belum terbaca kemana arahnya. Yang penting punya seperangkat PC dulu, seperti itulah pemikiranku.

Pada saat itu, aku sedang jenuh mengerjakan laporan yang diberikan temanku. Temanku ini mempekerjakan aku sebagai writer skripsinya dan membayarku dengan uang yang cukup menggiurkan pada saat itu. Karena aku jenuh, sebentar aku bermaksud menghibur diri dengan melihat video porno yang pernah aku download di salah satu situs porno luar negeri.

Dua puluh menit berlalu, aku mulai mengeluarkan kontolku yang tegang ngaceng cukup keras. Aku mulai mengocok pelan – pelan kontolku. Ooohh...ssshhh...uuuhhh....ngghh..aduuuhhh..enak banget..ssshhh... nafasku mulai tersengal sengal, pertanda akan mencapai klimaksku. Kemudian lima detik menjelang spermaku muncrat keluar, adikku tika masuk kedalam kamar nyelonong tanpa mengetuk pintu. Alhasil, tika mendapatiku orgasme di depan matanya. Kemudian tika membatalkan untuk masuk ke kamarku karena malu. Kejadian itu tak hanya sekali, tapi berkali kali tika mendapati aku ketahuan orgasme. Namun tika hanya diam saja cuek dengan kelakuanku. Aku pun diam seribu bahasa bercampur malu yang juga berkali kali.


..hari itu hari sabtu, ayah dan ibu meberitahu kami akan mengunjungi teman kantor ayah yang melangsungkan pernikahan di kota jakarta. Aku dan tika ditawari untuk ikut, namun aku dan tika tidak setuju. Karena aku sendiri lebih ingin banyak beristirahat di hari itu. Dan tika pun juga ingin menyelesaikan tugas yang diberikan gurunya. Tika ini masih SMA kelas 3 yang sebentar lagi akan masuk ke dunia perkuliahan, jadi ku pikir wajar saja kalo ia tidak mau terlalu capek mengurus kegiatan sekolah meskipun itu hari minggu.

Hari minggu tiba, aku dan tika bangun pagi dan melakukan olah raga di rumah saja. Tika pun juga mengikuti dibelakangku melakukan gerakan pemanasan yang sama. Setelah selesai berolah raga, aku mandi di kamar mandi atas, sedangkan tika mandi di kamar mandi bawah. Rumah kami ini dua lantai, jadi wajar kalo kamar mandi ada dua buah juga agar tidak terlalu mengantri saat mau memakai. Setelah mandi bersih dan makan, aku melajutkan kegiatan menonton tv di ruang keluarga.

Berjam jam aku melihat tv sampai tak sadar ternyata waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB. Aku melihat ke dapur, ternyata belum ada lauk untuk makan siang. Padahal biasanya si tika yang selalu menyiapkan ketika orang tua kami pergi. Akhirnya aku coba mencari dimana keberadaan si tika adikku ini. Aku mencari ke kamar ayah dan ibu, ternyata kosong, coba cari di lantai atas, kosong juga. Lalu ku coba membuka kamarnya, ternyata tika tidur sangat pulas, seperti orang yang kelelahan. Aku lihat di mejanya, ternyata tika capek mengerjakan tugas yang diberikan gurunya. Seratus soal harus ia jawab semuanya. Wow, kejam sekali pikirku si guru ini. Memberikan tugas tidak pada porsinya. Kemudian aku melihat tika lagi, ia tidur dengan menggunakan daster terusan mini. Daster yang tidak panjang, yang hanya sampai di bagian dengkul si tika adikku. Aku coba ikut tidur berbaring di sampingnya, aku elus elus rambutnya yang lurus dengan potongan pendek seperti layaknya pramugari. Aku usap semua kepalanya, kemudian tika bangun secara perlahan.

"Ehh..kakak..", aku cium keningnya. "ayo bangun, udah siang..", celetukku. "bentar.." sambil kucek – kucek mata, si tika mencoba menyadarkan diri. Namun kakiku mencoba menyimpang menindih kaki tika, dan tanganku merangkul pinggang dari atas perutnya. Aku coba cium pipi tika sampai tiga kali, dan kakiku aku gesek – gesekkan dipahanya secara perlahan. "cium lagi..", sambil tika menunjukkan jari ke pipinya. Aku cium pipi kirinya, "mmuachh..". "lagiiii..." tika merengek. Lalu ku cium pipi kanannya. "lagi dooong..", gue nekat cium bibirnya lama – lama. Awalnya tika diam saja, namun kakiku aku gesek – gesekkan lagi ke kulit pahanya, dan akhirnya tika membalas ciumanku dengan lumatan gairah yang membuncah karena terangsang. Tangannya mulai melingkar di leherku dan menekan kepalaku lebih mendekat agar ciuman kami semakin erat.

Tak mau tinggal diam saja tanganku, aku mulai meremas buah dadanya yang berukuran 30A. Sambil masih saling bertautan bibir dan lidah, tanganku mencoba menelusup kedalam daster yang tika pakai, meremas buah dada tika yang ternyata tidak memakai bra. Tika ingin sekali mendesah mengeluarkan suara erangannya, namun karena aku cium dia sangat erat sekali, maka mulut tika hanya menghembuskan angin erangannya ke dalam mulutku. Mata tika membelalak lebar merasakan nikmatnya ciuman dan kuluman serta remasan yang aku berikan di dadanya.

Kemudian aku turunkan tanganku dan membuka celana dalam yang tika pakai pada saat itu. Aku elus – elus memek tika perlahan namun pasti, tika menggeliat tubuhnya merasakan geli nikmat yang baru pertama kali ia rasakan. "Mmppff...ooohh....uuuhh...mmmhh...", tika medesah mengerang nikmat merasakan nafsu birahinya.

Tangan tika yang diam, aku tuntun masuk kedalam celanaku dan kusuruh mengocok kontolku. Perlahan namun pasti, tangan tika mulai mengocok dan berani mengeluarkan penisku dari sangkarnya. Kemudian agar tika tidak kehilangan momen terangsang beratnya, aku mengajaknya melakukan posisi 69, saling kulum dan saling jilat kemaluan. Awalnya tika risih, namun melihat aku yang lahap menjilat mencium dan menyedot memeknya sampai tika kelojotan, akhirnya tika mau mengulum penisku yang juga sudah tegang dan terangsang berat. Aku jilat & sedot klitoris tika, "ooohh..iyah...nngghh..terus..disitu kak..terus..uuhh..", tubuh tika melengking merasakan orgasme pertamanya. Aku telan semua cairan yang keluar dari liang memek tika, "enak banget tik..?". "iya, enak. Lagi dong kak..". "oke, kamu emut kontol kakak dulu ya..", aku balik berbaring di kasurnya, akhirnya tika mau mengulum kontolku, menyedot dan mengocoknya, bahkan sampai menjilat lubang duburku. "uuuhh...enak...terus..iyahh..terus..pinter kamu..", tanpa banyak bicara lagi, aku tekan kepala tika lebih dalam lagi menelan semua batang kontolku, dan aku orgasme didalam mulut tika. "crooooooottt..croooott...crooooooooot..", tiga kali spermaku muncrat didalam mulut tika dengan volume yang sangat banyak. Akhirnya aku tiduran dan tika juga tidur disampingku, tika memunggungi aku menghadap ke tembok, tanganku mencoba merangkul dan mengobok obok memek tika lagi secara perlahan. Lalu tika pun berbicara "tika sering liat kakak masturbasi di kamar, ternyata kaya gini rasanya. Enak banget kak..oooghh..". "tik, kakak pengen kawin..", "sama tika aja yuk kak, tika juga pengen kalo tau rasanya kaya gini..uuhhh...sssshhh..", "yakin, beneran mau sama kakak?", "iyahh..oohhh..kakak boleh punya anak dari tika..mmpphh...dikit lagi..ahh..", akhirnya tika mencapai orgasmenya lagi dengan tubuh menelungkup kesamping dan tubuhnya kelojotan.

Tika yang sudah lemas hanya bisa pasrah, akhirnya aku dan tika bugil seranjang. Aku buka pahanya lebar – lebar. Aku jilat kembali memek tika, aku arahkan kontolku sejajar garis memek tika, kemudian aku gesekkan perlahan. Tak mau berlama – lama, aku tekan masuk kedalam perlahan lahan. "pelan – pelan kak, tika masih perawan..". aku tarik kembali, perlahan lahan. Aku masukkan lagi sampai akhirnya aku merasakan ada yang menghalangi. Aku tanyakan lagi, "siap..?". "iya, tika siap..". blesss..aku tekan kencang kencang kontolku masuk menembus selaput dara di memek tika. Tika mendesis menangis matanya mengeluarkan air mata menahan perih yang ia rasakan. Aku kembali menahan laju gerakan kontolku di memek tika agar tika bisa beradaptasi, begitu juga denganku. Merasakan denyut – denyut pijatan memek tika, dan tika merasakan menggembungnya kontolku yang sudah terangsang ngaceng.

Setelah lama beradaptasi tika menyuruhku untuk menggerakkan kontolku, "ayo kak, tika udah enak. Sodok lagi..", "oke sayang..", sambil aku mencium bibir tika. Tika mendesah merasakan sodokan kontolku di memeknya "ooohh...ssshhh...aaahhh...hh..aaahh...lebih kenceng lagi..iyah..enak.." "terus..kak..dikit lagi...aku sammm.." belum sampai selesai tika berbicara, tika sudah orgasme terlebih dahulu. "aaaahhh...aaaaaaaaaccchhh..", memek tika berkedut kedut memijat kontolku yang sedang keluar masuk. Tak tahan dengan pijatan – pijatan yang diberikan memek tika, aku pun juga orgasme mengeluarkan spermaku masuk ke dalam memek tika. Aku tekan dalam – dalam kontolku agar semua spermaku masuk merasakan puncak kenikmatan bersama sama membuat tubuhku dan tika juga berkelojotan nikmat tak beraturan. Di satu ruangan tersebut aku dan tika sama – sama mengerang hebat merasakan hangatnya persetubuhan kita.

Sejak saat itu, aku dan tika sering sekali melakukan hubungan seks sedarah sampai tika hamil dan berbicara dengan ayah ibu kalau akulah yang menyebabkan semua ini. Akhirnya, aku dan tika diusir dari rumah. Diluar rumah, aku bekerja keras menghidupi diriku dan tika tanpa menggunakan ijasah, karena ijasah kami berdua ditahan oleh ayah dan ibu kami.       Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Lucky-Lucky : Anis dan Riana!!!
May 1st 2013, 12:06

Cerita ini terjadi secara kebetulan dan benar-benar murni sebuah keberuntungan buatku, saat itu aku sedang melintasi sebuah kawasan hutan antara Rembang dan Blora. Entah karena salah makan atau mungkin masuk angin, mendadak perutku terasa mual dan ingin BAB. Aku harus kemana? Tidak ada SPBU atau toilet umum di jalur ini, tanyaku dalam hati. Saat melintasi sebuah jembatan kecil, aku langsung menghentikan laju mobilku dan turun menuju tepian sungai yang tidak begitu deras. Entah mengapa, rasa mual dan sakit diperutku mendadak hilang dan sembuh. Sekitar 10 menit aku duduk disebuah batu, menunggu reaksi perut kalau-kalau kambuh lagi tapi ternyata tidak ada tanda-tanda sakit lagi.
Setelah kurasa cukup yakin tidak sakit, aku berniat untuk kembali menuju mobil dan kembali melanjutkan perjalanan pulang. Tapi, mendadak aku mendengar ada suara percakapan orang yang sepertinya seorang pria dan wanita. Siang-siang di tempat seperti ini, pasti orang pacaran! Kataku dalam hati. Mendadak timbul rasa ingin tahu dalam hatiku, siapa dan sedang apa orang itu ditempat ini. Pelan-pelan sambil setengah merangkak, aku mendekati sumber suara tersebut dan samar-samar terlihat sepasang ABG sedang bermesraan dibawah sebuah pohon. Yah, tepatnya seorang cowok yang sedang memangku cewek di sebuah akar pohon Mahoni.
Sepertinya mereka sepasang kekasih yang sedang berasyik masyuk melepas kemesraan, tampak kedua tangan cowok itu sedang meremas kedua toket ceweknya dari dalam kaos. Wajahnya sangat manis, berjilbab pink dan bawahan sebuah rok putih panjang seumuran anak SMA. Entah mengapa aku betah melihatnya, bahkan kont*lku ntegang dibuatnya teringat masa-masa SMA dulu. 10 menit telah berlalu, si cowok memaksa cewek untuk melepaskan kaosnya dan anehnya si cewek menurut saja. Sebuah BH putih membungkus 2 toket ranum yang kenyal dan putih muluusssssssssss..... aku bilang WOW deh!! Disaat mereka mulai meningkatkan cumbuan, timbul niat isengku untuk menangkap basah mereka.
"Hey...kalian jangan mesum disitu! Teriakku sambil berjalan mendekati mereka
Spontan si cowok mendorong dan menjatuhkan cewek dari pangkuanya serta berlari menuju sepeda motor Ninja 150 RR warna hijau yang terparkir tidak jauh dari tempat mereka duduk. Entah karena panik atau takut si cowok tancap gas dan kabur meninggalkan ceweknya yang tercebur ke sungai dalam keadaan setengah bugil.
"namamu siapa dan rumahmu mana?? Bentakku
'Aaaa....Anis Pak....rumahku Semarang! Jawabnya menunduk malu
"emang aku bapakmu? Semarang kok sampai sini, aku gak percaya! Tanyaku tegas
'ampun Pak....benar kok! Jawabnya sambil sesenggukan
"cepat pakai bajumu dan ikut aku! Cepaaaaaaaaaaaaaaatttttt!!! Bentakku
Dengan wajah menunduk Anis mengenakan baju basahnya dan kemudian berjalan mengikutiku karena aku meminta dompetnya. Dari dalam dompet, aku lihat sebuah kartu pelajar atas nama Anis Trisnawati, kelas 2 di sebuah Madrasah Aliyah di kota Blora. Setelah di dalam mobil, Anis tampak semakin ketakutan melihat sticker dan beberapa pin yang bertuliskan keluarga besar Polri karena ini memang mobil temanku yang tukeran denganku.
"kenapa takut?? Mana pacarmu tadi? Bentakku
'anu....Pak....ampun, tolong jangan bawa saya ke kantor polisi! Pintanya sambil menangis
"trus aku mesti bawa kamu kemana? Kamu ngaku salah gak? Tanyaku
'iya...saya salah Pak...tapi jangan bawa ke kantor polisi....aku mohon, aku pasti diusir kakakku kalau ketahuan! Rengeknya
Di depan sebuah pos Polisi aku menghentikan mobilku dan itu membuatnya semakin ketakutan dan terus memohon akan melakukan apa saja asal tidak dibawa ke kantor polisi dan diketahui kakaknya (Riana) yang menyekolahkan dan tempat tinggalnya. Lagian siapa yang akan ke kantor polisi, aku juga bukan polisi! Gumamku dalam hati.
"apa kamu masih perawan? Tanyaku, Anis hanya menggelengkan kepala pertanda tidak.
"sudah berapa kali ML, sering ya? Tanyaku, dia tetap menggeleng membuatku bingung!
"gak perawan kok belum ML?? Kamu bohong ya!! Aku membentaknya keras.
Dengan cucuran air mata Anis bercerita, keperawananya hilang oleh ujung jarinya (masturbasi) dan dengan cowok (pacarnya) dia sama sekali tidak berani ML. Di Blora di tinggal bersama kakaknya Riana yang bekerja sebagai SPG di sebuah dealer motor. Bahkan saking jujurnya, dia menceritakan kakaknya seorang bispak karena gajinya tidak cukup untuk hidup dan membiayai sekolahnya. Riana akan melakukan apapun untuk memberikan yang terbaik untuk Anis agar kelak tidak seperti dirinya.
"kamu sudah mengecewakan kakakmu, bagaimana kalau dia tahu? Tanyaku lembut
'jangan beritahu ya, aku mohon! Jawabnya
"aku tidak akan memberitahu kakakmu, asal kamu mau menjadi pacar sehariku! Tawarku
'tapi....maksudnya? tanya Anis bingung
"aku ingin menggantikan posisinya pengecut yang lari meninggalkan kamu! Sampai nanti jam 5 saja kok! Kataku menjelaskan
'tapi....jangan ML ya?? Pintanya
"iya...iyaaaaa.... jawabku.
Jam tanganku sudah menunjukan angka 14:30 dan dengan sigap aku menuju sebuah hotel yang cukup terkenal di Blora. Setelah membereskan semua urusan, aku langsung mengajak Anis masuk ke kamar nomor 22 dengan alasan di hotel lebih aman dan bisa berteriak minta tolong kalau-kalau aku berbuat jahat. Anis merasa lebih tenang dengan penjelasanku dan sesaat setelah masuk, aku langsung mendekap tubuhnya serta menciumi bibir dan lehernya yang masih terbungkus jilbab. Dengan sedikit rayuan dan jaminan kakaknya tidak akan tahu, Anis menurut dan merespon aktif setiap ciuman dan cumbuanku.
Emuah...emuah....emuah...emuah.....emuah.... ciuman basah bertubi-tubi mendarat di bibirku
"Lepaskan bajumu ya? Bisikku sambil melumat telinganya
'jangan lebih ya? Jawabnya berbisik
Kedua tanganku menyusup kedalam punggungnya, melepas pengait BHnya dan membuang bajunya. Toket kenyalnya terlihat jelas membulat seperti bakpao dan putingnya masih memerah ranum, dengan gemes aku mulai meremas, mengelus, mencium dan memilin ujung putinganya searah jarum jam.
..........ssssssssssshhhhhhhhh....eeehhhhhhhhh.... ooooouuuuhhhhhhhhh..... desahnya!
Tanpa membuang waktu akupun melepaskan baju dan memeluknya erat-erat, dadaku dan dadanya melekat erat tanpa celah membuat Anis terengah dan semakin bergairah. Terasa ganjalan di dadaku semakin lama semakin kenyal, sementara tanganku terus meraba dan mengelus punggungnya hingga ke pinggang. Terus dan terus, sambil pelan-pelan membuka resleting belakangnya.... aku elus CDnya dan membuka kancing roknya. Aku rebahkan tubuhnya sambil menurunkan ciumanku, dari leher ke toket kiri dan kananya kemudian ke bawah mencium dan menjilat perut putihnya, hingga akhirnya aku cium CDnya dan menggigitnya dengan bibir.
Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh.....emmmmmmmmmm.....aaaaa aaaaaahhhhh.... desahan Anis semakin menjadi saat lidahku menjilat pangkal pahanya dan menyusuri sekitar memeknya. jari-jariku aktif memijit dan menggelitik memeknya yang masih terbungkus rapi. Oooooooooouuuuuhhhh, Anis melenguh panjang bersamaan dengan rembesan lendir yang membasahi CDnya.
"aku buka (CDnya) yaahhh.... pintaku
'jangan....jangan lebih dari.... jawabnya
Aku tak mau kehilangan momentum, tanpa persetujuanya aku selipkan jariku dari sela CDnya dan mengelus memek basahnya. Aku gelitik dan aku pijit dengan lembut, sambil berbisik "anggap aja sedang bermasturbasi" Anis hanya diam dan memejamkan mata tanda setuju. Aku sibakkan CDnya ke sebelah kiri dan memasukkan lidahku ke bibir memeknya sambil terus menggelitik dengan jariku. Anis mendadak bergerak tak terkendali, pahanya menjepit kuat wajahku dan tanganya menjambak rambutku dengan gerakan pantat ke kiri dan kanan.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHH.....HHHEEEEEEEM MMMMMM..... gumamnya!
Aku terus merangsangnya tanpa menghiraukan jambakan dan jepitan pahanya, terus dan terus hingga akhirnya mengerang panjang sebagai pertanda Anis telah mencapai puncak orgasme. Entah mengapa, mendadak keringat dingin menyelimuti tubuhnya, wajahnya menjadi pucat dan ujung kaki serta tanganya menjadi kaku. Nafasnya terengah dengan tubuh melemah dan pasrah.
"kamu kenapa? Sakit ya? Tanyaku, tapi Anis hanya menggeleng
'aku belum pernah seperti ini, aku keluar banyak banget ya? Dia balik bertanya
"iya...nikmat kan? Anggap aja, aku membantumu bermasturbasi.... kataku sambil memelorotkan celana dan CD hitamku.
'kamu mau apa, iiihhhh....jangan lebih ya? Katanya terkejut melihat kont*lku yang big size
"enggak, tolong gantian bantu aku bermasturbasi ya? Bujukku
Aku langsung rebahan disampingnya dan memintanya berposisi 69. Anis percaya saja dengan bujuk rayuku dan mulai mengelus dan mengocok kont*lku yang hanya berjarak 1 inci dari wajahnya. Awalnya dengantegas Anis menolak mencium dan mengulum kont*lku, tapi aku takkehilangan akal. Aku langsung melumat bibir memeknya, meraba anusnya dan memasukkan lidahku kedalam memeknya sambil meremas toketnya dengan tangan kiriku. Rangsangan yang datang bersamaan membuatnya hilang kendali dan tanpa sadar ingin membalas perlakuanku dengan mencium dan menghisap palkonku dengan lahapnya. Ooooouuuuhhhh.....bibir mungilnya terasa begitu sempit untuk ukuran kont*lku, kelihatan sangat dipaksakan untuk dimasukkan kedalam mulutnya.
OOOOOOOOOOOHHHHHHH....MMMMMMMMMMMM..... Anis bergumam tanpa henti sambil mempercepat kocokan tangan dan hisapanya. Aaaaaduuuuuhhhh....terasa palkonku digigitnya secara tidak sengaja saat Anis tak mampu menahan ledakan orgasme yang ada.
Kami diam sejenak, Anis kembali berada disisihku, mata kami saling memandang seakan berbincang, berkata sayang dan ingin mengulang. Mendadak HP Anis berbunyi dan itu adalah telepon dari kakaknya. Ini adalah kesempatanku! Teriakku dalam hati. Aku tak menghiraukan percakapan mereka, dan memanfaatkan ketakutan Anis terhadap kakaknya dengan menggesek-gesekkan kont*lku di selangkanganya. Anis tidak kuasa melarang, karena takut terdengar kakaknya.... aku gesek maju mundur, semakin cepat dan terus. Dan saat Anis akan menutup telepon, aku hentakkan kont*lku ke dalam memeknya.
MMMMMMMMMMMMMM.....Anis meringis kesakitan dan langsung mematikan Hpnya. Dengan cepat aku membungkam mulutnya dengan tanganku sambil terus menyodokkan kont*lku lebih dalam karena baru sepertiga yang ditelan memeknya. setengah memperkosa aku terus menekan kont*lku lebih dalam, lebih cepat dan menggoyangnya kiri-kanan agar memeknya cepat menyesuaikan ukuran kont*lku.
OOOOOOH,......HEMMMMMMMMMMM....MMMMMMMMM....AGHHHH HHHHHHH.... Anis menggelinjang dan meronta dengan kuat tapi sia-sia karena tenaganya sudah terkuras habis. Sedikit demi sedikit lendir dari dalam memeknya melicinkan laju kont*lku.
BLESSSSSSS..........BLEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSS..... BLESSSSSSSSSSSSSSSSS....BLESSSSSSSSSSS....
Kini tubuhnya tak lagi meronta, jambakan tanganya berganti belaian di rambutku, pahanya melebar mempersilahkan aku mempercepat goyanganku dan akupun melepaskan tanganku dari mulutnya.
AAAAAAAAHHHHHHHHHH....AH....AH....AH....AH...AH... .GELIIIIII.....AAAAAAHHHH....
Anis sudah menikmati goyanganku dan perlahan aktif membalas goyanganku dengan goyangan pinggulnya. Tanpa melepaskan kont*l aku mengangkat tubuhnya dan memposisikan doggy style untuknya.
PLAK....PLAKKKK....PLAAAAAAAAAKKKKKKKKKKK.....PLAA AAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKK.....
Suara pahaku tertahan pantatnya, semakin keras dan cepat terdengar, beriring dengan desahan basah bibirnya. Aku tersenyum penuh kemenangan, walau Anis sudah tidak perawan (masturbasi) tapi kont*lkulah yang pertama kali masuk di memeknya. 20 menit aku goyang, membuat tumpuan tanganya goyah dan lelah hingga membuatnya tersungkur diatas bantal. Tapi pantatnya kau tahan, jadi posisi doggy style tetap terjaga dengan pantat yang sangat menungging. Dengan posisi setengah berdiri aku benamkan kont*lku sedalam-dalamnya hingga menthok rasanya. Tampak terlihat, bercak darah di bibir memeknya mungkin ada lecet atau apalah.
ZLEBBBBB....ZLEEEEEEEEEEEEBBBBB...PLAKKKK....PLAAA AAAAAAAAKKKKK....PLAKKKKKKKKK.....
AAAAAAAAAAAAAHHHH......OOOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHHHH. .........OOOOOOO.......
Erangan panjang kami kebetulan bersamaan, sepersekian detik Anis lebih dulu orgasme dan aku menyusulnya. Tapi dengan sigap aku mengeluarkan kont*lku dari memeknya dan menahan semprotan sperma dengan menekan palkon sekuat-kuatnya. Aku balikkan badanya dan arahkan kont*lku ke mulutnya yang terengah.....
HLEEEEEEEEBBBBB....CROT....CROT...CROOOOOOOOOOOTTT TTTTTTTT.....
Semua spermaku menyemprot kedalam memeknya hingga membuatnya tersedak. Uhukkk...uhukkk aku langsung menutup hidungnya agar spermaku tertelan habis olehnya dan benar saja terasa tenggorokaanya terbuka mengambil nafas dan menelan spermaku. Aku langsung memeluknya dan membungkam mulutnya dengan ciuman. Terasa, masih ada sisa sperma di mulutnya... asin dan lengket, iiihhhh...aku menjilat spermaku sendiri dan ini adalah yang pertama kalinya. Kami berpelukan untuk beberapa saat, hingga tenaga dan nafas normal kembali.
"maaf ya.... aku melakukan ini agar kamu tidak melupakan aku! Bisikku
'tapi itu kan jorok!! Jawabnya manja
"iya maaf!! Rayuku sambil mengelus toketnya
'bagaiman bisa lupa, kamu yang pertama... tapi terimakasih juga karena tidak mengeluarkan sperma di dalam!! Jawabnya
Sex bisa mengakrabkan diri, itu terbukti dengan kami. Sebelum mengantarnya pulang kami sempat berbincang dan makan bersama. Bahkan rayuan dan gombalanku ditelanya mentah-mentah, dia mau menjadi ATM-ku (Adik Tapi Mesra) dengan harapan menjaga hubungan dan kalau mungkin jodoh akan kawin. Heheheee....padahal aku sudah punya istri. Aku ambil Hpnya dengan alasan mau save nopenya tapi niatku adalah menghafal nope kakaknya (Riana).
Aku antar Anis di ujung gang tempat kostnya dan langsung menelpon kakaknya yang kata Anis seorang bispak. Tanpa aku duga, malam ini Riana Free dan mengiyakan ajakanku untuk check-in tapi menunggu adiknya pulang dulu jawabnya. Aku tertawa dalam hati, karena akan mengentot kakak dari ATM-ku yang baru aja aku entot. Sekitar 10 menit aku menunggu di depan gang dan akhirnya dia datang juga. Dari foto wallpaper HP Anis aku mengenali orang yang berjalan di depan mobilku dan untuk meyakinkanya aku menelponya. Benar, dia adalah Riana dan aku langsung menyuruhnya masuk kedalam mobil. Riana tampak terkejut, tapi dengan sejuta rayuan gombal aku kembali menaklukkanya. Aku bilang sudah sebulan mencarinya, sejak bertemu di sebuah dealer tempatnya bekerja. Dia sangat tersanjung, saat aku bilang jauh-jauh dari Malang hanya untuknya. Ujung-ujungnya aku ganti dibuatnya terkejut saat dia bilang mau berubah dan akan menuruti semua kata-kataku jika aku benar-benar mencintainya apa-adanya. Dengan terpaksa, aku mengiyakan dan tetap mengalir di jalan pikiranya.
Setelah berputar-putar sebentar, kami langsung menuju ke hotel dimana aku dan adiknya tadi berMLria. Sesaat setelah masuk, wajah Riana menjaddi merah dan marah karena kamarnya acak-acakan dan spreinya lusuh dan ada lendir dan ceceran sperma. Aku kembali berbohong dengan bilang, aku baru check-in dan mungkin kamar ini belum sempat di bereskan. Kembali aku buktikan, sex mampu mengakrabkan diri dan menurunkan tensi marah. Tanpa ba-bi-bu aku lumat bibirnya dan rema-remas toket jumbonya sambil duduk di sofa.
Sungguh berbeda dengan adiknya, Riana sangat pandai bercinta ciuman dan cumbuanya benar-benar memanjakan nafsuku. Dengan cekatan aku sudah dibuatnya bugil dan dengan tanggap dia mengulum dan menghisap kont*lku dengan nikmatnya. Tanganya aktif mengocok dan lidahnya meliuk menari diatas kont*lku, membuatku merem melek tersapu badai kenikmatan.
OOOOOOOOOOOOOHHHH....AAAAAAAAAHHHH....Beib...aku.. .aku sayang kamu Beib.....
AAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHH....ayo puaskan aku Beib. Kali ini aku yang dibuatnya tenggelam dalam rangsangan. Aku jambak rambutnya dan menekanya kuat-kuat, hingga kurasakan palkonku mentok di tenggorokanya. Sungguh nikmat, lendir dan lembut tenggorokanya mengelus palkonku. Apalagi aliran nafas yang keluar masuk di tenggorokanya, membuat kont*lku semakin panas dan keras. Dengan cepat kepala Riana bergerak naik turun, meningkatkan nikmat di kont*lku. Sangat hebat, hanya dalam 15 menit aku dibuatnya menyemprotkan sperma!!! Dan tanpa ampun terus menghisap dan menjilati kont*lku yang penuh lendir hingga bersih. Seperti tak rela kont*lku mengecil, dengan lahapnya Riana terus merangsang dan merangsang. Hingga kont*lku kembali menegang sempurna. Benar-benar profesional, lidahnya mengelus celah di pantatku tanpa ragu, hanya untuk membuat kont*lku kembali tegak.
Mendadak telponku berbunyi dan itu dari Anis, dengan jariku aku memberi isyarat kepada Riana agar tidak bersuara. Dan seperti ingin membalas perlakuanku terhadap adiknya, mendadak Riana duduk diatas pahaku dan menelan kont*lku dengan memeknya. HHHHHHEMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM... aku hanya bisa bergumam menahan suara, sementara Riana bergoyang liar menjurus kasar. Bahkan sengaja mempercepat goyanganya sambil menggigit dan menghisap leherku. Aku kelabakan dibuatnya, dengan alasan ngantuk aku akhiri telponku dan meladeni nafsu liar riana.
Dengan jam terbang yang sama-sama tinggi, aku dan Riana memforsir tenaga untuk mengekspresikan gaya dan posisi. Bahkan Riana sempat bergantung di leherku dengan kaki melingkar di pinggangku sambil terus bergoyang. Untung tanpa sepengetahuanya, aku sempat minum obat kuat dengan dosis dobel. Jadi aku kuat meladeninya dengabn seimbang. Hingga subuh menjelang kami bermain hingga 4 kali dan kami ketiduran hingga pagi menjelang.
Begitu terbangun Riana tampak kelabakan, karena jarum jam sudah menunjuk angka 07:15 padahal dia harus tiba di dealer tepat jam 8. Riana bergegas mandi dan memakai baju seadanya. Dengan merayu dan merengek, Riana meminta aku mengantarnya. Aku mengiyakan tapi bersyarat dan syaratnya dia harus mau menyepong kont*lku hingga sampai di dealer.
Sungguh obsesi yang liar buatku dan ini yang pertama kalinya! Begitu masuk mobil, aku langsung membuka resletingku dan mengeluarkan kont*lku. Kali ini aku sengaja tidak memakai CD agar obsesiku berjalan lancar. Dengan sedikit ragu, tangan Riana mulai mengocok kont*lku perlahan lahan penuh penghayatan. Untuk menambah sensasi, aku menjambak rambutnya dan mengarahkan wajahnya ke kont*lku. Jilatan dan hisapanya sangat nikmat terasa, ada sensasi dan fantasi yang tinggi di dalamnya. Apalagi saat berhenti di lampu merah, di sekeliling mobilku banyak orang yang berhenti juga. Untung pekat kaca mobilku, membuat mereka tidak dapat melihat kedalam mobil.
Jam telah menunjukkan angka 07:50 dan kami sudah tepat di depan dealernya! Aku melarangnya turun dan memaksanya melanjutkan kocokanya hingga jam 8 tepat. Kali ini, Riana mengocok kont*lku dengan setengah terpaksa karena ancamanku akan membuka kaca mobilnya kalau dia tidak mau. Padahal, riana belum berpakaian lengkap.... rok merahnya masih aku genggam erat. 10 menit sisaku telah habis, tapi belum ada tanda-tanda akan muncrat. Dengan terpaksa aku membiarkanya bekerja dan menggantung nafsuku.
Mendadak pikiran liarku kembali memunculkan ide gila, dengan alasan sangat amat kangen sekali aku sms Anis dan memintanya membolos sekolah serta menemui aku. Hampir setengah jam tidak ada balasan dari Anis, sempat terpikir olehku untuk mencari purel tapi di pagi hari apa ada purel yang stand by?? Tanyaku dalam hati. Tit...tit....tit....tit.....HPku berbunyi dan itu adalah sms dari Anis. Dengan alasan kurang enak badan Anis meminta izin pulang dan menyuruhku menjemput setengah jam kemudian. I LOVE ANIS, KAU TAHU YANG KU MAU.... gumamku dalam hati.
Waktu yang dinantipun tiba, aku menunggu Anis di depan gerbang sekolahnya dan beberapa saat kemudian Anis datang menghampiriku. Hasratku terlanjur memuncak tapi Riana tidak menyelesaikanya maka sepatutnya adiknya yang meneruskan, pikirku dalam hati. Canda tawa mesra menyelimuti perjalanan kami menuju entah kemana saat itu aku belum tahu. Hingga aku memasuki sebuah hutan jati yang lumayan lebat, timbul niatku untuk bercinta dialam terbuka dan kebetulan Anis mengiyakan saja ajakanku. Melewati jalan berbatu aku lajukan mobilku, hingga sekitar 4 kilo meter kemudian kami serasa sudah berada ditengah hutan dan jauh dari perkampungan. Aku parkir mobilku di tepi jalan, aku pasang segitiga pengaman agar terlihat tidak mencurigakan kalau-kalau ada yang lewat.
Aku dan Anis berjalan menyusuri semak dan belukar menuju sebuah pohon besar yang tampak dari kejauhan begitu rindang dan menyejukkan. Begitu tiba, aku langsung menggelar sleeping bed dan langsung duduk berpangkuan. Dengan manja Anis duduk dipangkuanku dan langsung menciumku bertubi-tubi, seperti sudah lama tidak ketemu dan tenggelam dilautan rindu padahal kami baru bertemu dan baru kemarin sore berMLria. Entahlah, nafsu ABG kadang meledak-ledak. Tidak seperti kemarin, dimana aku yang aktif dan agresif bahkan setengah memaksa kali ini sepertinya Anis ingin membalasku dengan aktif dan lebih agresif.
'Mas,....aku kangen kamu! Bisiknya
"iya Beib, aku juga kangen banget ama kamu... jawabku mengalir saja
'tanpa aku duga, resletingku sudah terbuka dan tangan Anis sudah masukmemainkan palkonku dengan jari-jarinya. tak mau kalah, aku langsung melepaskan kancing baju seragamnya satu-persatu dan membuangnya jauh-jauh. Tampak sebuah BH hitam menyangga toket 34B nya, lumayan untuk ukuran ABG seusianya. Taku singsingkan BHnya keatas dan langsung melahap bulatan kenyalnya dengan remasan dan pilinan di putingnya bergantian.
OOOOOOOOOOOHHHH....AAAAAAAHHHHH.....Mas....geli banget Masss......erangnya sambil menjambak rambutku.
HHEMMMMMMMMMMMMMM.....enak kan hisapanku?? Bisikku
Kami bergulat semakin ketat, belaian, ciuman dan cumbuan silih berganti saling memberi melupakan bahwa kami sedang berada di alam terbuka. Tanpa sadar, kami sudah berposisi 69 dan kepalaku menyusup di sela keduakakinya masuk kedalam rok seragamnya serta menciumi paha dan CDnya. Sementara Anis terus menyibukkan diri dengan CD dan kont*lku yang sudah menegang panjang keluar dari CD. Kurasakan hisapanya tak kalah dari kakaknya, benar-benar anak yang pintar dan cepat belajar, pujiku dalam hati. Dikocoknya kont*lku dengan cepat, sambil terus menghisap dan menjilat palkon.
AAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH....OOOOOOUUUGGHHHHHHHHHH... ..MAAAAAAAAAAASSSS.... rengeknya memanja membuatku semakin bersemangat untuk cepat-cepat mengentotnya.
HMMMMMMMMMMMMMMMMMMM....kamu sudah basah ya??? Tanyaku, mengelus dan menggelitik memeknya yang masih terbungkus CD. Niatku ingin menarik CDnya kesamping agar jari telunjukku bisa masuk dan menusuk memeknya tapi ternyata CDnya robek. Karena sudah terlanjur, akupun menyobeknya sekalian dan langsung menjulurkan lidahku ke bibir memeknya yang sudah mengkilat basah. Anis mendesah penuh gairah, tubuhnya merebah pasrah dengan tangan terus menjamah. Desahan, erangan dan jeritan Anis semakin menggila, bahkan menggema diantara rimbunya hutan. Sempat terbersit dalam kepalaku, bagaimana kalau ada yang mendengar dan tahu?? Tapi nafsu telah menutup akal dan logika hingga semua terasa sekedar angin lalu.
Ah...ah...aaaaaaaahhhh....ahhhhhh....Maaaaaasss... .akugak kuat lagi, buruan masukin yah?? Pinta Anis
"iya Beib,....buruan naik diatasku!! Jawabku
Aku tiduran terlentang di atas sleeping bed, sementara Anis perlahan-lahan duduk diatas perutku setelah sebelumnya mengarahkan kont*lku ke bibir memeknya.
ZLEEEEEEEEEEBBBBBBB...ZLEB...ZLEEBBB....ZLEEEEEEEE EEEBBBBBB..... memek sempit Anis kembali menelan kont*l jumboku dengan pelan tapi pasti. Ooouuuuhhhh....sambil meringis Anis mendesis dan memaju mundurkan pantatnya pelan-pelan. Terlihat memeknya begitu sesak dan penuh tersumbat kont*lku, tanganya bertumpu di dadaku sambil mencengkeram dan mencakar dadaku.
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOHHHH....nikmaaaaaaaaaat tt Beiiiibbbbbb....pujiku
Kont*lku semakin dalam tenggelam di memeknya, goyangan Anis juga semakin cepat, semakin nikmat dan semakin dahsyat membuat aku merem melek menahan nikmatnya syahwat. Sebagai pelampiasan, aku hanya bisa meremas-remas kedua toketnya, memilin dan memutar-mutar putingnya dan sesekali meremas pantatnya. Aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh....kalau di beri kesempatan, Anis pasti lebih mantap servisnya bila dibanding dengan Riana yang sudah profesional. Hisapan dan kedutan di memeknya begitu nyata terasa, seakan dinding memeknya bisa berkerut melumat kont*lku.
....Beib....aku sayang kamu, ayoooo puaskan akuuuu....terus.....ayoo....lebih cepaattt.... pintaku sambil terus memuji dan merayu. ............aku...akuuuu...uuuuhhhhh...juga sayang Mas Adith, aku cinta Mas.....aku milikmu Mas....jawabnya dengan suara agak terengah.
Dalam setengah jam, Anis sudah 4 kali mencapai orgasme tapi anehnya goyanganya tidak berkurang malah seperti semakin bersemangat memacu nafsu. Ke kiri-kanan, ke atas-bawah dan maju-mundur Anis terus menggoyang pantatnya denga cepat. Mendadak jantungku berdegub kencang, kedutan di kont*lku semakin cepat dan terasa spermaku sudah berada diujung palkon.
"Beib....berhenti Beib....aku mau keluaaaaarrr....aaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh... desahku
Tapi Anis hanya menjawab dengan senyuman dan terus menggoyang bahkan semakin liar dan binal. Dalam kondisi seperti ini, aku tidak mungkin mampu menahan semprotan sperma dari kont*lku. Biarlah keluar di dalam memeknya,.... gumamku dalam hati.
CROT....CROT...CROOT...CROOT....CROOOT...CROOOT... .. delapan semprotan kuat terasa memenuhi ruang memeknya, begitu hangat dan nikmat. Tapi Anis tetap bergoyang bahkan semakin dalam membenamkan kont*lku kedalam memeknya membuatku melenguh dan mengerang nikmat.
AAAAAAAAHHHH...OOOOOOOOOOOOHHHHH....HEMMMMMMMMMMMM MMM....OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHHHH HHH.....teriakku!
Hingga akhirnya, tubuh Anis terjatuh diatas dadaku dalam keadaan lemas dengan nafas terengah-engah dan penuh keringat. Kami berpelukan mesra, saling memanja dengan kata dan belaian cinta. Sangat romantis sekaligus fantastis, kami berpelukan bugil diruang terbuka, menghirup segarnya udara dan mereguk nikmatnya cinta (nafsu).
Di tempat ini kami berMLria hingga 3 kali, hingga senja mebiaskan kilau emasnya. Sangat indah dan romantis...tapi lagi-lagi tenagaku terkuras habis. Sejak saat itu, aku tidak pernah bertemu dengan Riana atau Anis karena aku tidak mau merusak ikatan persaudaraan diantara mereka, aku juga bingung memilih yang mana hingga akhirnya aku putuskan untuk tidak memilih keduanya serta mencari yang lain. Pesona kalian melekat erat di kont*lku, begitu singkat tapi begitu nikmat dan memikat.
Anis....Ade Tapi Mesra-ku, aku cinta kamu....
Riana....aku sayang kamu.....
Aku pasti akan menyakiti satu diantara kalian jika aku memilih satu cinta....
MAAFKAN AKU, AKU YAKIN KALIAN MAU DAN MAMPU MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK DARIKU!       Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - tolong saya
May 1st 2013, 12:04

Bulan Juni 2004 kemarin, saya diundang untuk mengikuti pertemuan rutin tahunan dari satu group eksklusif yang anggota adalah orang-orang berperilaku seks menyimpang. Anggotanya berjumlah sekitar 250 orang dari beberapa kota besar. Namun yang hadir saat itu hanya sekitar 125 orang saja. Ada banyak hal yang saya dapat dan saya bisa pelajari dari hasil pertemuan itu. Bahkan ada beberapa kasus penyimpangan yang belum saya ketahui sama sekali sebelumnya.

Sangat banyak email saya terima yang berisi hujatan dan cercaan serta ketidakpercayaan akan cerita-cerita tentang penyimpangan seks. Saya hanya bisa menjawab bahwa walaupun kita yang merasa bermoral dan berahlak sangat baik sering menghina dan mencerca mereka yang hidup menyimpang dari kewajaran, tapi kita harus jujur mengakui bahwa ternyata sangat banyak tidak terhitung kasus ini terjadi di antara kita.

Bahkan di lingkungan keluarga kita sendiri. Siapa yang harus disalahkan? Moral? Ahlak? Atau kita sendiri yang harus disalahkan karena terlalu kejam menghujat mereka yang menyimpang sehingga mereka semakin tertutup dan semakin terpuruk di dalam komunitas minor mereka tanpa ada masukan pencerahan dari kita? Berikut akan saya kisahkan cerita nyata dari salah satu anggota group tersebut yang sepertinya mulai merasa tersiksa dengan kondisinya sekarang, tapi dia tidak bisa berbuat banyak karena batinnya tidak bisa lepas dari kebutuhannya.. Saya samarkan nama-nama dalam cerita ini.

*****

Beberapa tahun yang lalu, Jaka, saat itu 29 tahun, adalah satu eksekutif muda di suatu perusahaan ternama di Jakarta. Istrinya, Dewi, saat itu 24 tahun, adalah ibu rumah tangga yang aktif di beberapa kegiatan organisasi. Mereka dikaruniai 1 orang anak. Siang itu di ruangan kerja Jaka, Wenny, sekretaris Jaka sedang menghadap Jaka untuk menyerahkan beberapa berkas laporan.

"Semua berkas sudah aku serahkan. Ada perlu apa lagi Pak?" tanya Wenny sambil tersenyum manja.
"Ada.." kata Jaka.
"Apa?" tanya Wenny lagi sambil tetap tersenyum.
"Nanti jam istirahat kita makan dimana?" tanya Jaka sambil tersenyum.
"Ih, dasar.. Mau lagi ya?" tanya Wenny sambil tetap tersenyum.
"Kan baru kemarin aku kasih.." kata Wenny lagi.
"Kamu menggairahkan sih.." kata jaka sambil meremas pantat Wenny.
"Ya sudah nanti siang kita ke tempat biasa saja, ya?" tanya Jaka. Wenny mengangguk.
"Suami kamu belum pulang, ya?" tanya Jaka.
"Belum. Dia masih di Semarang. Wah kalau dia ada disini, mana bisa kita berduaan. Dia pasti ajak aku makan siang bersama," kata Wenny.
"Ya sudah kalau begitu. Bereskan semua kerjaan kamu.." kata jaka.

Wenny lalu meninggalkan ruangan tersebut. Tengah harinya Jaka dan Wenny terlihat meluncur ke sebuah hotel. Setelah check-in, mereka segera masuk ke kamar.

"Aku selalu merindukan kamu," kata Jaka sambil memeluk pinggang Wenny lalu mencium bibirnya.

Wenny membalasnya dengan panas. Lidah Wenny bermain liar di dalam mulut Jaka, sementara tangannya meremas selangkangan Jaka yang sudah terlihat menggembung.

"Ohh.. Kamu sangat pintar dan memuaskan.. Mmhh," bisik Jaka sambil meremas pantat Wenny.
"Cepat buka bajunya.." kata Wenny kepada Jaka sementara dia sendiri mulai melucuti semua pakaiannya.

Setelah keduanya telanjang, tangan Wenny menarik tangan Jaka ke ranjang lalu mendorongnya agar telentang. Dijilatinya puting susu Jaka lalu turun ke perut, sementara tangannya meremas dan mengocok kontol Jaka yang sudah tegang.

"Ohh sayang.." desah Jaka sambil terpejam.
"Ohh.. Mmhh.." desah Jaka makin keras terdengar ketika kontolnya terasa hangat dan nikmat berada dalam kuluman mulut Wenny.
"Terus, Wen.. Teruss.." bisik Jaka sambil terpejam dan menggoyangkan pinggulnya.

Setelah beberapa lama, Wenny menghentikan hisapannya pada kontol Jaka. Dia bangkit lalu naik dan mencium bibir Jaka. Kemudian dalam posisi mengangkangi wajah Jaka, Wenny mendekatkan memeknya ke mulut jaka.

"Jilati, sayang.." bisik Wenny. Lidah Jaka tak lama kemudian sudah bermain di belahan memek Wenny.
"Oww.." desah Wenny sambil terpejam sambil menggoyangkan pinggulnya.
"Oh sayangg.. Ohh.." desah Wenny keras ketika kelentitnya dijilat lidah Jaka.
"Terus sayang.. Terusshh.." desah Wenny sambil mendesakkan memeknya ke mulut jaka.

Lalu digoyang pinggulnya lebih cepat sambi Jaka agak gelagapan tak bisa bernafas.

"Ohh.. Ohh.. Ohh.." jerit Wenny ketika terasa ada yang menyembur di dalam memeknya.
"Nikmat sekali sayang.." kata Wenny tersenyum sambil menurunkan badannya dan berbaring di samping Jaka.

Jaka yang sudah bernafsu, langsung bangkit lalu membuka kaki Wenny lebar sehingga memeknya tampak terbuka. Diarahkan kontolnya ke lubang memek Wenny. Dengan sekali tekanan, bless.. Kontol Jaka sudah masuk ke dalamnya. Wenny terpejam menikmati nikmatnya rasa yang ada ketika kontol jaka dengan perkasa keluar masuk di dalam memeknya.

"Ohh.. Fuck me!" desah Wenny sambil menatap mata Jaka.
"Aku selalu bergairah kalau melihat kamu di kantor.." kata Jaka di sela-sela persetubuhan itu.
"Kenapa?" tanya Wenny sambil tersenyum.
"Karena kamu sangat sexy.." kata jaka lagi sambil terus memonpa kontolnya.
"Aku pengen ganti posisi.." kata Wenny.

Jaka menghentikan gerakan dan mencabut kontolnya dari memek Wenny. Wenny kemudian bangkit lalu nungging.

"Cepat masukkan, sayang.." kata Wenny.

Jaka mengarahkan kontolnya ke lubang memek Wenny yang jelas terbuka. Lalu, blep.. blep.. blep.. Kontol jaka kembali keluar masuk memek Wenny.

"Ohh.." desah wenny sambil memejamkan matanya.

Setelah beberapa lama, Jaka makin cepat mengeluar masukkan kontolnya ke memek Wenny. Kemudian Jaka mendesakkan kontolnya dalam-dalam sampai amblas semua ke dalam memek Wenny. Crott! Crott! Crott! Air mani Jaka muncrat di dalam memek Wenny banyak.

"Ohh.. Enak sekali sayang.." kata Jaka sambil mencabut kontolnya.
"Hisap, sayang.." kata Jaka.

Wenny lalu bangkit kemudian tanpa ragu kontol Jaka dijilat membersihkan sisa air mani di batangnya. Kemudian mulutnya langsung mengulum dan menghisap kontol Jaka.

"Sudah sayang.." kata Jaka, lalu mencium bibir Wenny mesra.

Setelah berpakaian dan merapikan diri, mereka segera pergi untuk makan siang dan melanjutkan pekerjaan di kantor. Sore harinya, Jaka pulang ke rumah. Dewi dan anaknya menyambut gembira kepulangan Jaka. Setelah mandi, Jaka duduk dengan Dewi di ruang keluarga sambil memangku anaknya.

"Mau makan, tidak?" tanya Dewi.
"Nanti sajalah.. Aku masih kenyang," sahut Jaka.
"Nanti hari Minggu kita ajak anak kita berenang ya?" ajak Dewi.
"Boleh.." jawab Jaka pendek sambil membuka-buka koran.

Malam harinya, di tempat tidur, Dewi yang sedang naik birahi, sedang memeluk tubuh Jaka yang sedang memejamkan matanya.

"Ayo, dong.." bisik Dewi.
"Apa sih?" kata Jaka sambil tetap memejamkan matanya.
"Aku pengen.." kata Dewi memohon.
"Aku capek seharian kerja, sayang.. Besok lagi ya.." kata jaka sambil mengecup bibir Dewi lalu kembali memejamkan matanya.

Dewi yang merasa kecewa hanya diam. Hari Minggu, sesuai dengan rencana, Jaka dan Dewi pergi ke kolam renang untuk mengantar anaknya. Disana sudah banyak yang berenang. Tua muda, laki perempuan. Setelah Dewi berganti pakaian renang dengan anaknya, mereka langsung masuk kolam. Jaka hanya duduk di pingir kolam melihat istri dan anaknya.

"Tidak ikut berenang, Mas.." tanya seorang pria mengagetkan Jaka.
"Eh, tidak.. Males," kata Jaka sambil melirik ke orang tersebut.
"Kenalkan, saya Edi.." kata pria itu.
"Jaka," kata Jaka sambil bersalaman.

Jaka menatap Edi. Sangat ganteng dan tubuh Edi sangat bagus seperti orang yang sering fitness. Juga terlihat celana renang mininya sangat menggembung bagian depannya pertanda dia punya kontol yang besar.

"Boleh saya duduk disini?" kata Edi.
"Oh, boleh.. Boleh.." kata Jaka.

Edi duduk berhadapan dengan Jaka. Jarak mereka cukup dekat. Mereka bicara ngalor ngidul tentang keluarga, pekerjaan dan lain-lain. Pada mulanya Jaka biasa saja, tapi entah kenapa lama-kelamaan Jaka sangat suka pada wajah ganteng Edi. Ditatapnya lekuk wajah Edi yang sempurna. Ada perasaan berdesir di hatinya. Apalagi ketika melihat Edi tersenyum, jaka merasa sangat ingin mengecup bibirnya. Jaka akhirnya menjadi salah tingkah.

"Kenapa, Mas?" tanya Edi sambil tersenyum.

Dengan sengaja tangannya menggenggam tangan Jaka. Jaka berdesir darahnya. Entah kenapa ada perasaan senang ketika tangannya digenggam.

"Tidak apa-apa.." kata Jaka sambil menatap Edi.

Mereka saling bertatapan selama beberapa saat. Hati Jaka benar-benar tak menentu ketika saling bertatapan sambil digenggam tangannya.

"Kita bicara di tempat yang lebih nyaman saja, Mas.." kata Edi.

Jaka diam sambil melirik anak istrinya yang sedang berenang. Jaka bangkit lalu menghampiri mereka di tepi kolam.

"Aku keluar sebentar dengan dia ya, sayang? Ada sedikit bisnis.." kata jaka sambil menunjuk Edi.

Edi tersenyum dan mengangguk ke Dewi ketika Dewi meliriknya. Dewipun tersenyum.

"Jangan lam-lama ya.." kata Dewi.
"Iya," kata Jaka sambil bangkit lalu menghampiri Edi.
"Kemana kita?" tanya Jaka.
"Kita bicara di tempat parkir saja biar tenang.." kata Edi sambil melangkah diikuti Jaka.

Jaka terus menatap tubuh dan bokong Edi dari belakang. Darahnya semakin berdesir. Setelah Edi berganti pakaian, mereka lalu menuju tempat parkir.

"Di dalam mobil saya saja kita bicara," kata Edi sambil membuka pintu mobil berkaca gelap.
"Lebih tenang dan nyaman," kata Edi lagi.

Merekapun segera masuk.

"Saya suka kepada Mas.. Mas cakep," kata Edi sambil mengenggam tangan Jaka.

Jaka terdiam sambil menatap Edi. Hatinya berdebar disertai dengan munculnya satu gairah aneh ketika menatap Edi. Edi tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Jaka. Tak lama bibirnya mengecup bibir Jaka. Jaka terdiam, tapi perasaannya sangat senang. Lalu tak lama Jaka membalas kecupan bibir Edi. Ciuman mereka makin lama makin liar disertai permainan lidah..

"Buka celananya, Mas.. Waktu kita tidak banyak, anak istri Mas menunggu," kata Edi sambil dia sendiri melepas celana pendek dan celana dalamnya.

Tampak kontolnya sudah tegak. Jaka agak ragu untuk melepas celananya. Edi tersenyum lalu tangannya segera membuka sabuk dan resleting celana Jaka. Kemudia diperosotkannya celana Jaka sampai lepas. Celana dalam Jaka tampak menggembung. Edi lalu melepas celana dalam Jaka.

"Kontol Mas sangat besar," kata Edi sambil meremas kontol Jaka.

Jaka terdiam sambil merasakan suatu sensasi kenikmatan ketika kontolnya dikocok oleh sesama lelaki. Apalagi ketika mulut Edi telah mengulum kontolnya. Jaka terpejam sambil meremas rambut Edi.

"Ohh.." desah Jaka. Edi terus menjilat, menghisap, dan mengocok kontol Jaka.
"Gantian, Mas.." kata Edi.

Sambil menempatkan diri di kursi. Dengan agak ragu, karena pertama kali, Jaka menggenggam kontol Edi yang tegang berdenyut. Matanya terus menatap kontol yang digenggamnya.

"Kocok, Mas.." bisik Edi.

Jaka secara perlahan mengocok kontol Edi. Edi terpejam menikmatinya. Lama kelamaan Jaka makin asyik menikmati permainan tersebut. Dengan gairah yang makin lama makin tinggi, tangannya terus mengocok kontol Edi. Lalu tanpa ragu lidahnya mulai menjilati kepala kontol Edi. Ada cairan bening asin dan gurih terasa. Jaka terus melumat kontol Edi dan menghisapnya sambil sesekali mengocoknya.

"Ohh.. Nikmatthh.." desis Edi sambil meremas rambut Jaka.

Tak lama tubuh Edi mengejang. Didesakan kepala Jaka hingga kontolnya hampir masuk semua ke mulut Jaka. Lalu, crott! crott! Air mani Edi muncrat di dalam mulut Jaka. Jaka langung melepaskan kulumannya. Perutnya terasa mual ketika air mani Edi muncrat di dalam mulutnya. Banyak air mani di dalam mulut Jaka yang akan diludahkan.

"Jangan diludahkan!" kata Edi sambil dengan cepat melumat bibir Jaka.

Dihisapnya semua air mani di mulut Jaka sampai habis lalu ditelan. Lalu dilumatnya lagi bibir Jaka. Mereka berciuman liar sambil saling kocok kontol. Tak lama kemudian Edi naik ke pangkuan Jaka. Diarahkan lubang anusnya ke kontol Jaka. Setelah masuk. Secara perlahan tubuh Edi naik turun sambil matanya terpejam menikmati nikmatnya kontol jaka di anusnya. Sementara Jaka juga terpejam sambil menggerakan kontolnya keluar masuk anus Edi.

"Ohh.. Sshh.." desis Jaka merasakan nikmatnya kontol keluar masuk anus Edi.
"Enak, Mas?" bisk Edi.

Jaka tak menjawab. Hanya pejaman mata dan desahan kenikmatan saja yang keluar dari mulutnya.

"Aku mau keluarrhh.." bisik Jaka. Gerakannya makin cepat.
"Keluarkan.. Puaskan.." bisik Edi.

Jaka memegang pinggang Edi lalu didesakan ke kontolnya hingga kontol Jaka masuk semua ke anus Edi. Croott! Croott! Croott! Air mani Jaka muncrat di dalam anus Edi.

"Ohh.. Nikmat sekali.." kata Jaka lemas sambil memeluk tubuh Edi.

Edi bangkit lalu mulutnya segera menjilat dan menghisap kontol Jaka yang berlumuran air mani sampai habis. Setelah itu mereka berciuman..

"Kapan kita bisa bertemu lagi," kata Edi sambil berpakaian.
"Kapanpun kamu mau," kata Jaka sambil berpakaian pula lalu menyerahkan kartu namanya kepada Edi.

Setelah berciuman mesra sebentar, Edi segera pergi meninggalkan tempat tersebut. Jaka segera kembali menemui keluarganya di kolam renang.

"Bisnis apa sih?" tanya Dewi.
"Lumayanlah sebagai sampingan, siapa tahu berhasil," kata Jaka.

Dewi diam karena dipikirnya jaka benar-benar berbisnis dengan Edi. Begitulah, sejak saat itu Jaka telah benar-benar menjadi petualang seks yang hampir melupakan keluarganya. Telah sangat banyak wanita yang dikencaninya, juga sangat banyak laki-laki yang dipacarinya. Tapi tetap Jaka menjadikan Edi sebagai kekasih utamanya. Memang secara materi, Jaka selalu memberikan apapun dan berapapun yang Dewi butuhkan. Tapi tidak secara batiniah.. Dewi sebetulnya sudah mulai merasa jenuh dan tersiksa akan kehampaan batinnya.

Sampai suatu ketika.. Hari Minggu itu Jaka pamit kepada Dewi untuk bertemu Edi di suatu tempat demi kepentingan bisnis. Sebenarnya Jaka menemui Edi di suatu motel untuk berkencan. Setelah check-in, mereka segera masuk kamar.

"Lama amat sih, Mas," kata Edi sambil memeluk Jaka lalu melumat bibirya.

Jaka tidak menjawab, hanya balasan lumatan bibirnya saja yang menandakan kalau Jaka bergairah. Sambil tetap berciuman, tangan Edi dengan cepat membuka semua kancing baju dan resleting celana Jaka.

"Buka bajunya, Mas.." kata Edi tak sabar.

Jaka lalu melepas semua pakaiannya sambul tersenyum. Setelah Jaka telanjang, Edi langsung jongkok lalu mengulum kontol Jaka dengan bernafsu.. Begitulah, mereka memacu birahi saat itu tanpa menyadari ada seorang wanita dan anak kecil yang duduk menunggu di depan kamar mereka.

Dialah Dewi.. Sebetulnya Dewi sudah lama mendengar selentingan tentang kelakuan Jaka. Tapi Dewi tetap bertahan karena rasa cintanya kepada Jaka masih besar kala itu, juga karena tidak ada bukti. Setelah selesai melampiaskan nafsu birahi mereka, Jaka dan Edi berciuman lalu segera berpakaian. Sambil berpegangan tangan dan tersenyum penuh arti, mereka membuka pintu kamar untuk pulang. Ketika pintu terbuka.. Jaka terkesiap darahnya tanpa bisa bicara sepatah katapun. Matanya nanar menatap Dewi dan anaknya.

"Aku sudah lama mendengar kelakuan kamu dari teman-teman kamu.." kata Dewi dengan nada datar bergetar menahan amarah.
"Kalau kamu berhubungan hanya dengan perempuan, aku masih bisa memaafkan kamu.." kata Dewi dengan suara mulai terbata-bata.
"Tapi tidak dengan kelakuan menjijikan ini!" suara Dewi mulai meninggi sambil berderai air mata.
"Aku minta cerai!!" bentak Dewi.
"Sekarang juga aku mau pulang ke rumah orang tua.. Jangan temui aku dan anakmu lagi!" bentak Dewi lagi.
"Aku akan kirim gugatan cerai untuk kamu tanda tangani lewat pengacara.." kata Dewi lagi sambil segera menarik tangan anaknya dan berlari ke jalan untuk memanggil taksi.

Jaka dan Edi hanya diam mematung..

*****

Menurut penuturan Jaka, tak lama kemudian mereka resmi bercerai. Sampai detik ini rasa rindu Jaka kepada Dewi, dan
terutama rindu kepada anaknya sangatlah besar dan sangat menyiksa batinnya. Jaka sangat ingin untuk bisa kembali bersama mereka.

Pernah beberapa kali Jaka mencoba untuk mengubah kebiasaan yang selama ini dijalaninya, tapi tidak membuahkan hasil. Sudah beberapa psikiater dan pemuka agama yang dimintai pertolongannya, tapi tetap nihil. Keinginan dan hasratnya untuk bercinta dengan wanita dan juga lelaki sangatlah tidak bisa dibendung.. Batinnya sudah tersiksa oleh rasa rindu akan keluarga dan keinginan untuk berubah, tapi raganya tidak bisa membendung gairahnya..

Semua nasihat yang sangat mudah diucapkan oleh orang yang dimintai tolong, ternyata sangat susah dilakukan.. Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Mama Melakukannya Demi Uang
May 1st 2013, 05:15


Aku tinggal bersama mama dikota Jakarta ini. Usiaku masih cukup muda baru 16 tahun dan masih menempuh pendidikan sekolah. Aku bersekolah disebuah sekolah yang cukup baik dikota ini. Sudah 3 tahun aku tinggal bersama mama. Semenjak mama memulai usaha barunya yaitu membuka usaha jahit dan laundry. Pertama kali memulai usaha 3 tahun lalu,usaha jahit dan laundry mama cukup berkembang dan menghasilkan rejeki yang sangat cukup menghidupi aku dan mama. Uang yang dikirim dari papaku hanya kami tabung untuk keperluan suatu saat. Lama kelamaan usaha semakin maju.

Mama adalah seorang janda. Sudah 3 tahun mama berpisah dengan papa karena ketidak cocokan. Mama sebenarnya masih cantik dan memiliki sifat yang baik dan rasa kasih sayang yang tinggi kepada keluarganya. Tapi entah mengapa papa dan mama tidak pernah akur. Mereka memutuskan berpisah dan aku tinggal bersama mama. Usia mama kini 52 tahun. Tapi ia tetap tampak cantik dan masih tubuhnya masih tetap indah. Wajah tampak awet muda,tidak ada tanda-tanda penuaan pada tubuh mama. Boleh diakui,banyak lelaki yang mendekati mama. Tapi tak ada yang jadi. Padahal para lelaki itu hidup makmur. Namun mama tetap menolaknya. Sifat mama yang baik membuat mama sangat disenangi oleh para tetangga. Apalagi kami sudah dianggap seperti saudara oleh pak Meka,sang pemilik rumah kontrakan yang kami kontrak. Pak Meka berumur diatas mama sedikit. Ia pengusaha sukses dan juga seorang Pejabat. Dialah orang yang sering menolong aku dan mama. Istri pak Meka tinggal dikota Bandung menemani anaknya si Tanto dan feny yang sedang kuliah dan setiap 3 hari sekali pulang. Bu Teta(istri pak Meka) juga sangat baik kepada kami. Mama sering dipanggil bu Teta untuk memijat/kusuk ibu teta. Bu teta sangat senang dengan pijatan mama begitu juga dengan pak Meka.

Tapi aku dan mama sadar,kami bukan siapa-siapa. Tak pernah kami meminta sesuatu dari pak Meka,tapi mereka selalu memberi. Dan pak Meka dan Bu Teta sempat menjodohkan mama dengan seorang pria yang memiliki hubungan sedarah dengan pak Meka. Pria itu berusia dibawah mama sedikit sekitar 49 keatas,cukup makmur dan tampan. Namanya Sakti. Mama sempat beberapa kali jalan dengan Sakti. Tapi mama menolak lamaranya entah kenapa. "jangan bodoh kamu eli(mamaku)... kamu seorang janda dan hidupmu juga pas-pasan. Kalau kamu menikah dengan dia,hidup kamu bisa terbantu dan anak kamu memiliki pendidikan yang bagus"kata ibu Teta kepada mama malam itu. "tapi bu,saya masih trauma dan belum siap untuk kembali menjalin hubungan perkawinan,takut kandas lagi... "kata mama. Beberapa saran diberikan ibu Teta kepada mama. Tapi tak satupun dapat merubah pendirian mama. Gagalah perjodohan itu. Semenjak itu pak Meka dan bu Teta tak memberikan jodoh lagi kepada mama.

Waktu berjalan,usaha mama lambat laun sedikit berkembang. Mama bagiku tampak cantik dan indah. Jujur,aku sendiri sangat mencintainya dan ingin menyetubuhinya. Tapi aku takut,jadi sejauh ini aku hanya berani memegang payudaranya atau pantatnya apabila ia sedang tidur. Nafsu syahwatku kuluapkan dengan cara mengintip mama sedang mandi dan menembakan maniku di bh atau cd yang akan mama pakai. Dan beberapa bulan lalu ketika harga minyak naik,usaha mama jatuh. Mama berusaha meminjam uang dari pak Meka demi menjaga usaha laundry dan jahit. Pak Meka meminjakn mama uang sebesar 5jt untuk menjaga agar usaha mama tidak tutup. Krisi ekonomi sangat berdampak bagi usaha mama. Pendapatan turun drastis dan utang itu sulit dibayar. Aku berusaha membantu dengan mencari uang tambahan. Aku pergi kesebuah restoran dan bekerja sebagai pencuci piring dengan gaji 20rb setiap malam. Dan usai sekolah aku ngamen dengan pendapatan 15rb setelah dipotong uang preman. Namun uang itu hanya mencukupi untuk membayar makan aku dan mama setiap hari.

Pak Meka pun mulai menagih utang itu setelah mama menunggak membayar uang sewa kontrakan 2 bulan dan mama menutup usaha jahitnya. Kudengar suara mama malam itu dari ruang tamu. "tolong pak,saya masih kesulitan... untuk makan saja masih kurang"kata mama yang malam itu memakai daster kuning bergambar bunga-bunga. Daster itu begitu tipis sehingga tubuh mama dapat diterawang. Bh hitam mama tampak membayang. Aku saja terangsang apalagi pak Meka yang duduk dihadapanya. "pokoknya saya tidak mau tahu,lusa saya akan menagih lagi"kata pak MEka. Malam itu juga aku menghubungi papa tanpa sepengetahuan mama. Papa mengirimkan uang sebesar 10jt untuk melunasi utang-utang mama. Keesokan harinya usai sekolah,aku mengambil uang itu di Bank dan segera pulang. Sekitar jam 4 aku sampai ditempat usaha laundry dan jahit mama. Kutanya pada penjaga,katanya mama tadi dipanggil sama pak Meka. Aku langsung pulang ke rumah. Sesampai dirumah aku masuk menuju kamar mama. Belum aku masuk aku sudah dikejutkan oleh sesuatu yang tak biasa kuliahat. Biasanya pak Meka dipijit dirumahnya,tapi kali ini dikamar mama. Dari pintu yang tak tertutup rapat aku melihat dengan jelas.

Pak Meka yang hanya mengenakan sarung telungkup diatas kasur. Sementara mama duduk disampingnya sambil mengkusuk punggung pak Meka. Sore itu mama terlihat sangat menggairahkan. Mama mengikat rambutnya yang panjang sebahu sehingga menampakan lehernya yang indah dan basah. Tubuh mama pun terbentuk dari daster coklat panjang yang dikenakanya. Wuh... sangat-sangat menggairahkan sore itu. "jadi kapan kau akan membayar utang-mu Ely... "kata pak Meka. "beri saya waktu seminggu pak"jawab mama dengan lembut sambil tanganya terus memijat punggung pak Meka. "kau lihat,aku sudah sakit sekarang... cepat lah bayar biar aku bisa berobat"kata pak Meka. "baik pak,akan saya usahakan"jawab mama. Aku terus mengintip dari celah pintu. "aku berikan kau keringanan,kau mau?"tawar pak Meka. "apa itu pak"tanya mama. "istriku sedang pergi melihat anakku di bandung tadi pagi,3 hari lagi ia balik... maukah kau melayaniku?kalau mau utang-mu bisa berkurang"kata pak Meka terang-terangan. Aku terkejut mendegarnya. Mama terdiam dan berhenti memijat pak Meka. Ia tertunduk lesu. "bagaimana ely?"tanya pak meka yang bangun dan menatap wajah mama. Mama tak memberi jawaban dan diam memandang kebawah. Aku tak tahu apa yang mama pikirkan. Tangan pak meka mengelus kepala mama. Mama menatap pak Meka dan menarik nafas dalam-dalam lalu menanggukan kepalanya. AKu terkejut dan seperti tersambar petir. Mama menerima tawaran pekerjaan gila itu. Tawa pak Meka langsung terdengar. "ha... ha... pilihan yang tepat ely,ayo lekas buka bajumu tunggu apa lagi,nanti anakmu pulang"kata pak Meka. Lelaki tua berbadan gendut itu melepas sarungnya dan terlentang diatas kasur.

Mama berdiri dan tanganya perlahan membuka daster coklatnya. Dengan ragu-ragu mama melepas daster itu. Tubuh mama tampak sangat indah dan sangat menggairahkan. Tak kalah dengan para artis atau istri pejabat yang sering melakukan perawatan. Kedua payudaranya yang terbungkus bh pink terlihat sangat padat,bulat dan kenyal. CD putih menutupi bagian intimnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Lalu mama melepas bh pink dan bh itu jatuh kelantai. Kedua payudara mama langsung menggantung bebas. Begitu indah kedua payudara itu dengan pentil yang berwarna kecoklatan. Air liurku langsung membasahi bibirku. Payudara mama sangat menggoda membuat penisku semakin mengeras. Mata pak Meka terbuka lebar melihat kedua benda yang padat,bulat dan kenyal itu. Mama perlahan membuka cd-ny sambil memejamkan matanya rapat-rapat. Bulu-bulu perlahan tampak begitu lebat dan akhirnya tampaklah vagina mama. CD putih itu jatuh kelantai dan mama segera menutup bibir vaginanya yang berwarna merah dengan telapak tangan kananya. Mama berjalan naik ke atas kasur. "ayo sayang"kata pak Meka. Pak Meka langsung mengecup bibir mama. Bibir mama yang berwarna merah menempel dibibir lelaki tua itu. Dan mama tetap memejamkan matanya.

Tangan pak Meka tak diam,kedua tanganya menggerayangi payudara mama yang padat bulat dan kenyal. Payudara mama diremas-remas oleh pak meka. Puting susu mama dijepit oleh jari pak meka yang membuat mama bergoyang. Dengan lihai pak Meka meremas-remas payudara mama. Ia cabut bibirnya dari bibir mama. Lalu ia kecup leher mama. cupph... cuph... pak Meka mengecup leher mama tiga kali. "akhh... "desah mama ketika pak Meka mengecup lehernya. Pak meka turun kebagian payudara mama yang sangat padat. Matanya memandangi sepasang payudara milik seorang janda yang memiliki tubuh terawat. Payudara itu terus diremas-remas oleh tangan pak Meka. Mama memejamkan matanya dan terus mendesah akibat rangsangan yang dialirkan oleh pak Meka. "oh ely,tubuhmu sungguh indah... kau memang janda tapi tubuhmu sungguh berkelas"puji pak meka. Lalu Pak meka mendekati bibirnya kepayudara mama. cupph... pak meka mengemut-emut puting susu mama sebelah kanan. Mulut pak menghisap puting susu mama yang berwarna kecoklatan. uh... aku tak dapat membayangkan rasa nikmat yang didapat pak Meka.

Secara bergantian lelaki tua itu menghisap payudara mama. Ia bagai bayi yang haus. Mama memejamkan matanya dan sesekali mengintip apa yang dilakukan oleh lelaki itu. Suara desahan pun tak pernah berhenti keluar dari bibir mama. Puas menjilati puting susu mama,pak meka mengubah posisinya. Mama diterlentangkanya diatas kasur. Pak meka melepas sarungnya. BUrungnya yang diselimuti bulu-bulu yang sangat lebat mengacung panjang. Penis yang berwarna hitam tampak begitu sangar. Aku saja merinding melihatnya. "ayo ely,isap kontolku ini"kata pak Meka. Tanpa berpikir panjang tangan kiri mama meraih penis itu. Dikocoknya dengan sangat pelan penis berukuran 16cm dengan diameter 5,3cm. Pak meka meremas-remas payudara mama sambil memejamkan matanya. Akhh... desah pak meka ketika merasakan kepala penisnya masuk kedalam mulut mama. Mama menghisap kepala penis pak meka yang berwarna gelap itu. Lidahnya ia mainkan dikepala penis lelaki tua itu. Sesekali mama menghisap kepala penis itu,suara rintihan nikmat keluar dari mulut pak Meka.

"coba lebih dalam ely"kata pak Meka. Perlahan mama memasukan penis itu kedalam mulutnya. ****** pak Meka sangat besar untuk ukuran mulut mama. Perlahan setengah penis itu masuk kedalam mulut mama. Lalu mama menghisap penis itu. Rambut mama bergerak naik turun seiring isapan mama dipenis pak meka. Terlihat mama sangat jago mengoral penis pak Meka. "akh ely... "desah pak Meka. AKu lupa siapa diri ini,aku malah menikmati permainan mereka. Hisapan mama membuatku sangat iri,seharusnya aku yang mendapatkan itu. Mama menghentikan aksinya dan mengatur nafas. Pak Meka mengelus kepala mama sambil memberikan pujian. "ely,kau cantik,memesona,sungguh handal dan hebat dalam hal begini,seharusnya suamimu berpikir untuk menceraikanmu,dia begitu bodoh"kata pak meka. Mama tersenyum diatas kasur. Pak meka mendekati paha mama dan bersiap memasukan penisnya ke Vagina mama. Pak meka menggesek-gesekan kepala penisnya di bibir vagina mama. "akhh... sh... pak masukan... aku sudah tak tahan"rintih mama. Kata-kata mama tak membuatku terkejut karena mama pasti haus akan kenikmatan birahi itu setelah 3 tahun menjanda.

Pak meka menusukan kepala penisnya divagina mama. slurrp... seluruh penis mama masuk kedalam vagina mama. "ouch sempit ly!"seru pak meka ketika seluruh penisnya masuk kedalam vagina mama. Perlahan pak Meka mulai memompa mama. Penisnya yang sangat besar keluar masuk pepek mama dan suara desahan yang keluar dari bibir mama membuatku terangsang. Sambil menutup matanya mama menikmati apa yang dilakukanya. Wajah lelaki tua itu terlihat kenikmatan merasakan nikmatnya vagina mama. Dengan tempo yang agak lambat ia memompa mama sambil menikmati otot-otot vagina mama yang memijat penisnya. Tanpa disengaja,akupun mulai membuka celanaku dan mengocok dengan pelan penisku yang dari tadi sudah terangsang melihat perselingkuhan mama itu. Suara desahan mama membuat kocokan penisku sedikit kencang. tiba-tiba kulihat tubuh mama mengenjang dan mama teriak kuat. "akhhhhhhhh..... "mama teriak. Pak meka menghentikan pompaanya dan mengatur nafasnya. Sementara mama tergeletak dengan nafas yang tidak beraturan dan tampak lemas. Pak meka tanpa mencabut penisnya menundukan kepalanya dan lidahnya dengan nakal menjilati leher mama dan menggigit leher mama. ahh... desah mama. Kemudian pak Meka mencium bibir mama. Bibir mama yang tipis itu lagi-lagi dilahapnya dengan ganas.

Setelah itu,pak Meka mencabut penisnya dan mama merubah posisi. Pak meka berada dibawah sementara mama berada diatas pak meka. Posisi itu dikenal dengan nama woman on top. Posisi Mama menghadap pada pak Meka. slurp... lagi-lagi penis lelaki tua itu masuk ke dalam vagina mama untuk kedua kalinya. ouch... desah mama. Pak meka perlahan memulai lagi pompaanya. Mama memejamkan matanya. Tubuhnya terlihat sangat basah dan mama semakin menggairahkan. Mama menyandarkan badanya kedada pak meka sehingga pak meka memompa mama sambil memeluknya. Suara becek terdengar dari selangkangan mama. Ruangan kamar mama saat itu diisi dengan suara desahan dan suara becek dari vagina mama. Pak meka memompa mama dengan tempo yang jauh lebih cepat. "paak... aku... tak... tahannn... "kata mama terbata-bata. Pak Meka semakin mempercepat pompaanya. Suara desahan mama terdengar sangat keras. Hingga pak meka menusukk seluruh penisnya divagina mama dan tanganya yang ada dipunggung mama memeluk mama,memukul punggung mama dengan keras. plaak... suara pukulan itu. "akkkhhhhhhhh"desah mama. "ha... ha... "pak meka mengatur nafas. Mama yang menindih tubuh pak meka diam dan juga mengatur nafasnya. Dari sela-sela vagina mama,tetesan cairan putih mengalir. Itu tak lain adalah sperma pak meka.

keheningingan setelah permainan puncak berakhir ketika suara tangisan mama terdengar. Aku bingung kenapa mama menangis. Mama menangis dan merintih. Pak meka mengelus rambut mama sambil berbisik dikuping kanan mama. "kenapa?kau menyesal ely?"tanya pak meka. Sambil menangis mama menjawab"aku telah kotor... kotor... "kata mama. "aku bersetubuh dengan suami orang demi uang... uang!'tambah mama. Pak meka tersenyum mendengar itu. "sudahlah... nikmati saja... ini semua kau lakukan demi anakmu kan?"kata pak meka. "iya pak... "jawab mama sambil mengelap mukanya yang basah dengan kedua tanganya. Lalu mama menyandarkan kepalanya didada pak meka. Pak meka terus mengucapkan rayuan agar mama berhenti menangis. "nanti malam sekitar jam 10 datang kerumahku ya!demi anakmu... 'kata pak meka. Mama mengganggukan kepalanya. Pak meka bangkit memakai sarung dan kaos putihnya. Mamapun bangkit dari kasur dan memakai dasternya. Aku masuk kekamar dan tergeletak dikasur sambil berpikir apa yang harus kulakukan.

part 2. Mama diolah oleh bu teta dijadikan budaknya.
Sekitar jam 5. 30 pintu kamarku terbuka. Aku pura-pura tidur waktu itu. Mama masuk dan membangunkanku. Seolah tak ada yang terjadi aku bangun dan mandi. Dan jam 9 tiba,selesai makan bersama mama aku pura-pura kecapean dan tidur dikamar. Kutunggu sekitar setengah jam,tepatnya ketika lampu ruang tengah mati dan suara pintu depan terkunci. Aku bangun memakai jaket dan keluar melalui jendela kamarku. Lalu berjalan dari pintu samping menuju rumah pak meka. Suasana rumah saat itu tampak sangat sepi. Dari pagar yang setinggi pinggangku aku lompat masuk kehalaman belakang rumah pak meka. Tanpa susah-susah aku langsung dapat melihat mama yang berada disebuah kamar yang jendelanya terbuka dan aku bisa mengintip. Mama malam itu hanya mengenakan daster tanpa bh dan cd sesuai pesan dari pak meka tadi sore. Rambut mama juga basah dan terurai sebahu. Mama duduk dibibir tempat tidur yang lumayan besar. Sekitar 5 menit berselang,pintu kamar itu terbuka. Sesosok wanita yang berusia lebih tua dari mama dan selama ini bersikap baik masuk. Malam itu ibu teta yang memakai daster hitam panjang hingga mata kaki dengan senyuman hangat menyapa mama.

"eh... senyum-senyum"kata bu teta dengan keras. 'sudah hebat kamu ya berani-berani tidur dengan suami saya... ha... "bentak bu teta dan melayangkan sebuah tamparan ke pipi kiri mama. plaak... tamparan itu kuat dan suaranya sangat keras terdengar. Suasana ruangan tampak panas dan bu teta terlihat begitu emosi. Tangan mama memegang pipi kirinya yang baru saja terkena tamparan kuat dari bu teta. Dan sekali lagi bu teta melayangkan tanganya menampar pipi mama,kali ini pipi kanan mama. plaaak... suaranya lebih kuat dari yang sebelumnya. Mama goyang ketika bu teta menamparnya. Kedua mata bu teta memandang tajam mama. Sementara mama tertunduk lesu sambil mengelus pipinya yang bercak merah. Dulu mama sewaktu masih menjadi istri papa,mama sering diperlakukan lebih dari ini. Bahkan lebih kasar ditendang,ditinju,dicekek bahkan pernah disiram air dingin. "tapi bu,pak meka yang minta saya layani... benar bu saya gak bohong"mama melakukan perlawan dan tetesan air matanya jatuh membasahi pipinya. "ga mungkin suami saya seperti itu,kamu memang janda miskin,genit,dan ga tau diri... sudah dibaikin malah begini"bentak bu teta. BU teta tampak penuh emosi,tanganya menjambak rambut mama yang basah saat itu. "aduch... bu... lepaskan ampun... ampun"desah mama dan tanganya memegang tangan bu teta yang menjambak rambutnya. "pa,kata dia papa yang minta dilayani... "kata bu teta ketika pak meka yang memakai singlet dan sarung masuk. "bohong tu ma... mama percaya papa atau dia,janda gatal"kata pak teta. "pak,to... long... kata... kan... sejujurnya saya sudah tidak kuat"kata mama dan tangisanya pecah.

"eh... sialan sudah kamu yang minta dilayani... katanya kamu kangen sama kehangatan"kata pak meka. Mendengar perkataan suaminya itu bu teta terlihat semakin emosi. "rasakan... akhh"kata bu teta dan lagi-lagi tamparan kuat dari tanganya yang besar itu melayang kepipi mama. Suara nya sangat nyaring mengisi ruangan itu. Mama tercampak dan tersandar didinding tembok. Wajah mama merah dan basah air mata. "ampun bu... ampuni saya... "kata mama. "ampun?... tiada ampun bagimu... 'bu meka membentak mama dan menendang selangkangan mama. "akhhhhh... "desah mama. "ma,gimana kita telanjangan si janda gatel ini,trus kita tato tubuhnya dengan tulisan hati-hati,janda gatel tukang penggoda suami orang"pak meka memberi saran istrinya. "boleh juga itu pa,tapi sebelumnya butuh yang lebih kejam"bu meka berkata dengan nada tinggi. Sambil menghembuskan nafasnya ia berkata"panggil anak-anak di pos ronda... mereka sering nyewa lonte,dari pada bayar ini kan ada yang gratis"kata bu teta. Mendengar itu mama langsung berkata"jangan,bu ampun... ampun"desah mama dan coba bangkit. Dengan lemas mama berdiri. Tiba-tiba mama coba berlari menerobos bu teta dan pak meka yang berdiri tak jauh dari mama. Mama berhasil melewati bu teta namun gagal melewati pak meka. Pak meka dengan mudah menangkap tubuh mama yang memiliki payudara yang indah dan vagina yang masih rapet. "pak biarkan saya pergi... "kata mama ketika pak meka menyeret tubuhnya masuk kedalam kamar. "ma ambil tali cepat"kata pak teta. Pak teta melempar tubuh mama kelantai tepat depan kasur. Bu teta kembali membawa tali dan selasi ban. Dengan cepat pak meka mengikat tangan dan kaki mama. Kedua tangan mama terikat disalah satu tiang tempat tidur dan kedua kaki mama terikat. BIbir mama ditempel selasi ban warna hitam. "tunggu ya ma,papa panggil dulu mereka,siapin dong wanitanya biar mereka ga kecewa"kata pak meka dan keluar kamar.

Tinggalah mama dan bu teta didalam kamar tersebut. Bu teta membuka laci meja rias dan mengeluarkan bedak. Dibedakinya wajah mama yang basah. Mama tak melawan,tetesan air mata tetap menetes. Rambut mama yang acak-acakan disisir. Mama tampak lebih baik. Sekitar 10mnt kemudian pak meka kembali. 'ma cuma ada segini ni"kata pak meka. Lima orang pemuda masuk. Mereka adalah atak,jamal,genta,prino,dan dadang. Mereka kenal sama aku dan tahu mama. "lihat sini apa yang tante punya buat kalian... seorang janda dengan tubuh mulus memiliki birahi yang tinggi... silakan dicoba dengan gratis"kata bu teta. Seakan tak percaya,kelima orang pemuda itu terbalak melihat mama yang diikat tak berdaya dengan pakaian sungguh sexy. "tan... ini beneran?'tanya atak tak percaya. 'iya donk... tolong diperlakukan dengan kasar iya kalau dia ga mau"kata bu teta berdiri. Atak mendekati mama yang tergolek. "makasih ya tan"kata atak berterima kasih kepada bu teta atas yang dipersembahkan untuk dia dan teman-temanya. "ayo kita maenkan... "kata atak kepada rekanya. Lima orang pemuda itu langsung melepas resletingnya. Secara bersama-sama mereka membuka tali yang mengikat tangan mama dan mereka menangangkat mama keatas kasur.

Atak yang pertama mencolek payudara mama. "eh... jangan-jangan"desah mama setelah selasi ban yang menempel dibibirnya dilepas jamal. Jari kelima pemuda itu mencolek-colek tubuh mama yang masih ditutup daster. Mama mulai menjadi boneka. "tan... tan... tante baik kami baik,ok?... sekara lepas daster tante... "kata atak sang ketua dengan tenang. Mama memandang lima pemuda itu dengan penuh ketakutan. Mama dengan berat hati melepas daster yang ia kenakan. Daster itu terlepas dan tampaklah bagian tubuh mama yang indah oleh kelima pemuda itu. Mulai dari payudara yang masih padat dan berisi,tubuh putih ramping dan vagina dengan bulu jembut lebat menghiasi vagina mama. Aku saja terangsang apalagi lima orang pemuda itu. Mata lima orang pemuda itu terlihat sulit lepas dari pemandangan yang sungguh indah itu. "gua duluan"kata atak. Atak mendekati mama sambil melepas koas dan celananya. Atak dengan bugil mendekati mama. Mama tampak begitu tenang. Dan cupph... dengan mesra atak dan mama berciuman. Mama mencium bibir atak yang hitam. Kedua tangan mama melingkar di pundak atak sementara atak memeluk tubuh mama. Sangat mesra mama dengan atak dan hatiku sangat kacau. Dengan erotis mama terlihat memainkan lidahnya dimulut atak. Atak tampak menerima perlakuan mama. AKu seakan tak menyangka. Tangan kanan atak meremas-remas payudara mama sebelah kiri. Puting susu mama dimainkan dengan cara diplintir atau dipijit oleh jari atak. Atak mencabut bibirnya dan menjilati kuping mama. Mama tampak sedikit bergetar merasakan geli oleh lidah atak yang membasahi kupingnya.

"atak... geli... "rintih mama dengan suara mesra. Atak turun kebagian dada mama. Kedua tanganya meremas-remas payudara mama. Telapak tangan atak sanggup meremas payudara mama yang cukup besar dan padat. Atak menjulurkan lidahnya dan menemepelakan lidahnya itu diputing susu mama sebelah kanan. ouhg... desah mama. Lidah atak berputar menjilati daerah sekitar puting susu mama. Sesekali atak menghisap puting susu mama dan mama merintih syahdu. Sementara keempat pemuda lainya hanya menonton dan menanti giliranya. Secara bergantian lidah atak bermain dipayudara mama kanan dan kiri. Mama tampak menikmati aksi pemuda yang dikenal baik dan bisa dibilang tampangnya lumayan cakep. "aduch tak... jangan digigit"kata mama ketika atak menggigit puting susunya. Tangan mama meremas-remas rambut atak sambil merintih. Aku bingung kenapa mama jadi menikmati permainan atak. Atak kembali meremas-remas kedua payudara mama. Atak meminta mama untuk menjilati penisnya. Mama menungging dan tanganya meraih penis atak yang dari tadi sudah ON. Penis anak muda itu terlihat sangat panjang dan besar. Diameternya sekitar 5cm. Mama membuka mulutnya dan ****** itu masuk kedalam mulutnya. cuuphh... penis atak keluar masuk mulut mama. "enak tak?'tanya mama. "enak banget tante,emutan tante ngalahin emutan lonte yang ada di simpang"kata atak. Mama menjulurkan lidahnya dan lidahnya menari-nari kepala penis atak yang berwarna hitam. "masak kamu samaain tante sama kayak gituan"sahut mama. Mama menelan dalam-dalam penis atak dimulutnya hingga sampai beberapa cm yang tersisa. "ahhg... asyik. "desah atak menikmati isapan maut dari mama.

keempat orang pemuda lainnya terlihat tak tahan hingga mereka mengocok sendiri penisnya. Mama mencabut penis atak dan mengatur nafasnya. "asyik kan?'tanya mama. Atak menanggukan kepalanya. "sekarang gantian ya"mama meminta atak menjilati vaginanya. Atak terlihat semakin bernafsu melihat vagina mama yang tampak indah menggoda dengan bulu-bulu halus yang menyelimuti. Dua jari atak mengelus-ngelus bibir vagina mama dan bulu-bulu yang ada diatas vagina mama. "tan apain nich?"tanya atak dengan nakal. "ya memek donk... cepetan donk Tak... kawan-kawan kamu udah nunggu tu"kata mama. Atak mendekatkan wajahnya kebibir bagian kewanitaan mama. Lidahnya ia julurkan dan mulai membasahi bibir vagina mama yang berwarna merah. serrr... atak membasahi bibir vagina mama. Mama melenguh dan merintih kenikmatan. SUdah 4 tahun menjanda dan kali ini mama merasakan hal yang ia nanti-nanti selama itu. Atak dengan penuh nafsu menjilati vagina mama seperti kucing yang sedang menjilati susunya. Ia sangat beringas. vagina mama semakin lama semakin tampak basah. Itil mama dijilati atak dan sesekali atak mengisap vagina mama yang mengeluarkan cairan. Kemudian atak memasukan satu jarinya kedalam vagina mama dan menggesekan jarinya. akh... desah mama. "tan mw yang lebih besar?'tanya atak. "mau donk Tak... tante udah ga tahan"kata mama. Atak dengan cepat meraih penisnya yang dari tadi sudah tegang. Mama saat itu dalam posisi terlungkup diatas kasur. Atak menyiapkan penisnya dan ia gesekan penisnya dibibir vagina mama. "ough... shhh... "mama melenguh dan ia seakan semakin tak tahan.

Slurrp... penis Atak menancap vagina mama. Atak mulai memompa penisnya dengan agak lambat. Mata atak terpejam dan ia menggigit bibir bawahnya. Atak terlihat menikmati vagina mama yang menjepit kontolnya. Sementara mama hanya mendesah dan juga memejamkan matanya. oughh shhh... ah... akhh... ehh desah mama berulang kali. Aku sendiri tak tahan melihat aksi panas itu,apalagi keempat pemuda yang menonton beberapa meter dari atak dan mama. Atak dan mama tampak seperti sepasang kekasih yang sudah lama tak mendapatkan kepuasan. Tiba-tiba,pemuda yang sedang memompa mama itu mempercepat temponya. Suara becek dari vagina mama yang basah sangat terdengar mengisi ruangan itu bersama suara desahan mama. oughh... mama mendesah dan atak semakin tampak ganas. Atak menancapkan penisnya dalam-dalam dan menghentikan pompaanya. Sementara itu mama mendesah dengan penjang. akhhhhhhhh..... Mama rupanya orgasme. Atak memejamkan matanya menikmati otot-otot vagina mama yang seakan memijit-mijit penisnya dan cairan hangat yang mengalir dari vagina mama yang membasahi kepala penisnya. ha... ha... atak mengatur nafasnya begitu juga dengan mama. Selang sekitar sepuluh detik,atak mencabut penisnya dan mama merubah posisinya. Mama menungging menghadap keempat pemuda yang dari tadi melihat aksi panas mama dan menikmatnya dengan cara mengurut-ngurut penis mereka. "sabar ya"kata mama. Atak menancapkan lagi penisnya diliang surga kenikmatan mama.

Akh... mama kembali mendesah seiiring dengan atak yang kembali memulai goyanganya. Kedua payudara mama yang menggantung bebas terlihat bergoyang mengikuti ritme permainan. Sungguh sangat menggoda kedua payudara itu. Karena tak tahan melihat aksi panas itu,aku juga mengocok pelan penisku sama seperti yang dilakukan oleh keempat pemuda itu. Tubuhnya yang sangat basah saat itu semakin membuat mama sangat menggoda dan sensional. Ia bagaikan wanita berumur duapuluhan. Wajahnya sungguh cantik dan bibirnya dengan merdu mengeluarkan suara desahan. "ouh shh... achh... shh"desah mama berulang kali. "tak... udah ga kuat"desah mama. "tan... akhhh"atak melenguh dan menusukan dalam-dalam penisnya. Mama berteriak pelan dan memejamkan matanya yang indah. plak... atak memukul pelan belahan pantat mama dan menarik nafas dalam-dalam. Rupanya atak dan mama sama-sama mencapai puncak kenikmatan. Atak mencabut penisnya dan mama langsung ambruk. Dengan terlentang diatas lantai,tetesan cairan putih(sperma) keluar dari sela-sela vagina mama. "atak kamu hebat"puji mama kepada atak. "akh... tante juga"balas atak. Jamal,genta,prino,dan dadang terlihat tak tahan. Mama memberikan ciuman hangat kepada atak dan tanganya mengelus rambut atak. "Atak,kamu ganteng dan hebat... mulai sekarang panggil tante mami aja ya"kata mama sambil mencium kening atak. "iya mami,sekarang layani teman-temanku donk"kata atak.

Mama bergerak meninggalkan atak dan mendekati keempat pemuda yang sudah tak tahan. Jamal sudah sangat tak tahan,ia langsung memasukan penisnya kevagina mama. ough... desah mama menikmati pompaan jamal. Penis jamal yang panjang hitam pekat keluar masuk menggepur vagina mama yang basah. Dengan sangat bernafsu jamal memompa mamaku. Aku tak tahu jadi apa mamaku setelah semua ini berakhir. Mama semakin mendesah ketika genta menghisap puting susu mama sebelah kanan dan prino menjilati puting susu mama sebelah kiri. Genta dengan lahap menjilati puting susu mama. Ia bagaikan bayi yang kehausan. Mama melenguh kenikmatan. Prino meremas-remas payudara mama sebelah kiri dan sesekali menjilati puting susu mama. Prino sama dengan genta,ia seakan sangat haus. Jamal terlihat semakin terangsang dan tetesan keringat semakin membasahi tubuh mama. Dan akhirnya jamal mencapai puncak hanya dalam beberapa menit. Jamal mencabut penisnya dan menumpahkan penisnya diwajah mama. croot... croott... mani jamal yang cukup banyak membasahi wajah mama. Wajah mama penuh dengan lumuran sperma pemuda itu.

Selanjutnya adalah genta yang mencapkan penisnya didalam vagina mama. Mama terlihat sangat lelah sekali. Tubuhnya semakin basah dan licin oleh keringat birahi. Singkat cerita yang terakhir adalah dadang. Pemuda bertubuh kurus itu mencapkan penisnya divagina mama. Dadang mulai memompa. Dengan suara lemas mama mendesah. Sementara keempat rekan dadang terlihat lemas terduduk melihat aksi dadang. Dadang mempercepat gerakanya. ehh... ahh... desah mama dengan begitu lemas. Ternyata dadang tak tahan lama. Hanya sekitar tiga menit dadang sudah melepas amunisinya didalam vagina mama. 'aakhhhhh... dadadang... "lenguh mama ketika dadang menyeburkan sperma didalam vagina mama. Dadang mencabut penisnya dan mama tergolek lemas dilantai. Tubuhnya yang mulus dibanjiri keringat. Bau tak sedap juga tercium dari tubuh mama. Rambut mama terlihat acak-acakan. Kelima pemuda itu memakai kembali pakaianya dan membiarkan mama tergolek tanpa sehelai benangpun. Malam itu,mama tampak sungguh menggoda. Bu teta dan pak meka masuk kedalam kamar. "bagaimana enak?"tanya bu teta. "enak banget tan,berapa biayanya ni?'tanya atak. Bu teta tersenyum puas melihat korbanya yang tergolek lemas tak berdaya. "kalian sungguh hebat... lihat apa yang kalian lakukan kepada wanita tua ini ha... ha"kata bu teta dengan tawa. Mama tampaknya sungguh lelah sehingga ia terlelap. "tan,kami perlu buat apa lagi ni?"tanya atak.

"ehmm... "bu teta menahan nafasnya. Dari saku dasternya,ia mengeluarkan sebuah gunting. "atak pegang dia"perintah pak meka. "tante mau buat dia terlihat cantik"kata bu teta. Atak memegang mama yang terlelap dan ia dudukan dipangkuanya. Mama saat itu tak sadarkan diri. Bu teta menggunting rambbut mama. Bu teta tampak sangat lihai,mama terlihat cantik dan manis. Bayangkan mama yang tadinya rambutnya panjangnya sebaahu digunting seperti rambut barbie. 'selesai"kata bu teta. "wah makin cantik"guman para pemuda itu. Lalu bu teta menyuruh atak dan prino membawa mama pulang. Mendengar itu aku segera pulang dan masuk kamar. tak habis pikir aku saat itu. Aku hanya berpikir akan yang terjadi nanti. Ternyata keesokan harinya,mama berpenampilan beda. Dirumah,karna ia ingin aku tak tahu apa yang terjadi,mama memakai jilbab. Mama tampak tetap cantik memakai jilbab dan ia tampak dewasa. Aku puji mama memakai jilbab. Mama terlihat sangat senang saat itu. Tapi sesuatu yang tak kusangka terjadi. Semenjak itu,mama memiliki hubungan dengan atak. Dan mama terlihat sangat sayang terhadap atak.

Tiap malam,aku selalu mengintip mama dengan atak. Mama selalu berada dalam pelukan atak dan dua malam sekali mereka berhubungan badan.



       
Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Kulayani Nafsu Tante Dan Sepupuku
May 1st 2013, 05:13


Aku seorang Pemuda sebut saja nama aku dimas. Aku berumur 28 tahun dengan tinggi badan 170 cm serta berat badan 65 kg dan tubuh yang sangat ideal untuk seorang laki-laki bujangan. Aku tinggal bersama Pamanku di salah satu kompleks elit di kota aku. Setiap hari aku bekerja dari pukul 07.00 sampai dengan pukul.18.00 dan setiap hari libur aku manfaatkan dengan berolah raga disekitar kompek dimana aku tinggal.
Pamanku seorang surveyer di sebuah perusahaan swasta yang setiap minggunya kadang2 keluar kota, ia mempunyai seorang istri yang menurut ukuranku cukup cantik dan seksi sebut saja namanya frida dan memiliki seorang anak gadis yang baru berumur 17 tahun yang masih duduk di kelas 2 SMP sebut saja namanya lita.
Lita memiliki tubuh yang indah untuk ukuran anak seumur dia dengan tinggi badan sekitar 160 cm dan berat badan sekitar 45kg serta memiliki dua bukit kembar yang berukuran sedang yang tercermin dari tonjolan padat dibalik seragam sekolah yang ketat dan tank top yang biasa dikenakannya dan yang tidak kalah menariknya lagi ia memiliki pantat yang sangat padat dan berisi yang terlihat dari rok sekolah setinggi lutut dan rok mini yang ia kenakan .
Karena setiap hari aku sering bertemu dengan lita kadang2 aku membayangkan nikmatnya bercinta dengan lita, kadang2 aku berusaha mencuri-curi pandang saat lita mengunakan pakaian yang menggoda nafsuku, lita selalu menggunakan tank top dan rok mini setiap berada dirumah sehingga aku dan sangat bernafsu untuk mencicipinnya, tetapi nafsu birahi tersebut aku tahan karena aku sadar ia adalah keponakanku.

suatu hari Pamanku mendapat tugas keluar kota selama 1 minggu, maka aku diberikan tugas untuk menjaga istri dan anak gadisnya itu selama ia bertugas di luar kota. Suatu malam saat aku bersama frida dan lita selesai makan malam tiba2 telepon dirumahku berdering, lita langsung beranjak menghampiri telepon, tanpa sengaja saat lita berdiri dari tempat duduknya tanganku menyentuh pahanya yang putih mulus karena saat itu lita hanya menggunakan rok mini pendek tembus pandang, lita hanya tersenyum dan kesempatan itu aku manfaatkan untuk menatap pantatnya yang padat berisi dean goyangan pinggulnya yang mengoda nafsuku.
Beberapa saat kemudian lita kembali kemeja makan " ma, setelah makan malam, lita kerumah rani dulu, yach " kata lita pada ibunya " kan udah malam lit, ada apa sih? ", " apa gak bisa besok lagi " kata mamanya " gak bisa ma, lagian Cuma sebentar kok " jawab lita, " ya, udah, tapi janji yach Cuma sebentar ! " kata mamanya lagi, lita hanya mengangguk, setelah selesai makan malam lita berpamitan pada mamanya untuk pergi kerumah rani teman sekolahnya di satu kompeks, sedangkan aku menuju lantai atas tempat dimana biasa aku bersantai menikmati sebatang rokok sambil mendengarkan musik atau menonton tv.
tanpa aku sangka-sangka frida menghampiriku sambil membawakan segelas susu coklat hangat, aku terkejut " ohhh….m'ban " ia tersenyum manis padaku apalagi saat itu ia hanya menggunakan rok dan kaos putih transparan, " ini m'bak buatkan susu coklat buat kamu " katanya sambil meletakkan secangkir susu coklat dimeja " trima kasih, bak " kataku sambil memperbaiki posisi dudukku, " boleh, m'bak temani " katanya padaku " silahkan m'bak "jawabku kemudian ia duduk tepat didepanku sambil duduk ia menyilangkan kakinya dipahanya dan tampa olehku pahanya yang mulus yang membuat nafsu aku bergejolak

" dimas, kamu udah punya pacar ?", tanyanya padaku
" belum m'bak, emang kenapa?" , "m'bak mo nyariin buat saya? " tanyaku lagi
Ia tidak menjawab hanya tersenyum " dimas maaf ya, " katanya sambil tertunduk malu
Aku terheran "maaf, kenapa 'bak? " tanyaku, dengan malu-malu ia berkata "m'bak suka memperhatikan kamu kalo lagi olah raga ", " badan kamu bagus, m'bak suka sekali " gantian aku yang kikuk, " terima kasih, m'bak ". Ia berdiri dan dan berjalan menghampiriku "boleh m'bak duduk disamping kamu" tanyanya padaku, aku mengangguk dan menggeser dudukku, frida duduk disampingku tercium oleh ku wangi parpum yang menggoda nafsuku sehingga membuatku penasaran ingin melihat tubuh frida dari dekat, "m'bak kalo lita datang gimana ?" tanyaku, "gak pa2, kamukan masih saudara " katanya sambil menyenderkan bahunya didadaku, aku biarkan itu terjadi malah aku beranikan diri untuk mendekapnya dan merapatkannya didadaku.
Kami ngobrol dengan santai layaknya dua sejoli yang sedang memadu kasih tapi jantungku semakin berdegup dengan kencangnya karena aku sedari tadi memandangi paha mulus m'bak frida ditambah lagi dua bukit kembarnya tersembul dari balik kaos putih transparannya, tanpa sengaja aku menyentuh pahanya yang putih mulus itu karena tertiup angin dan membuat diriku semakin salah tingkah. M'bak frida diam saja membuat aku semakin berani mengelus paha mulusnya itu dengan perasaan takut perlahan-lahan aku telusuri paha mulusnya dengan tangan kananku, m'bak frida gak marah maka aku semakin berani aku coba menyelusupkan tanganku keselangkangannya membuat nafsuku semakin bergejolak "Ooo…sSsss " hanya suara itu yang aku dengar keluar dari mulutnya aku beranikan diri untuk mencium telinga dan tengkuknya, ia menggelinjang kegelian, aku robah posisi dudukku sehingga berhadapan dengannya maka dengan leluasa aku bisa menggerayangi tubuh mulus m'bak frida, " dimas, lakukan apa yang mau kamu lakukan " katanya "m'bak gak akan marah kok " katanya lagi, maka aku manfaatkan kesempatan ini untuk segera menikmati tubuh m'bak frida dengan penuh nafsu tangan kiri aku telah menyusup kedalam kaos putih transparannya ternyata ia tidak menggunakan BH dan dengan sigapnya tangan aku semakin leluasa ber gerilya menyusup kebukit kembarnya tapi tiba2 m'bak frida mendorongku kemudian ia menarikku menuju ruang baca. Sesampai disana semerta merta ia menyandarkanku ditempok dan dengan penuh nafsu ia membuka celanaku dan tanpa ragu ia mengulum, menghisap dan mengocok penisku dengan penuh nafsu setelah m'bak frida puas menikmati penisku ia, mebuka kaos yang dikenakannya kemudian ia mebiarkan tangan aku meraba, memijit dan memelintir bukit kembarnya yang membuat riska kegelian dan terlihat pentil bukit kembarnya telah membesar dan berwarna merah dan tanpa ia sadari ia berkata "Terusss.. nikmattttt.. dim.......... ahh.. ahhhh...." Dan itu membuat aku semakin bernafsu dan tanpa membuang kesempatan aku singkapkan rok mini yang digunakan m'bak frida dan dengan penuh nafsu aku buka celana dalam yang dipakaiannya ternyata ia sudah basah Dan aku arahkan penisku yang sudah menegang ke vaginanya "Terusss.. nikmattttt.. dimas ……terus ahh.. ahhhh...." aku tekan penisku semakin cepat sambil meremas-remas bokongnya yang padat dan berisi "Ahh.. terusss dim... terusss.. nikmattttt.. ahh.. ahhhh..." hanya kalimat itu yang keluar dari mulut m'bak frida aku pun makin menggencagkan seranganku Tiba-tiba pecahlah rintihan nafsu keluar dari mulut Riska."Ouuhhh.. Ommmm.. terus.. ahhh.. hhhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhhhh.." riska mengalami orgasme berbarengan dengan itu Hp m'bak frida berbunyi kami berdua terkejut bergegas ia merapikan pakaiannya dan tidak lupa ia memberikan ciuman mesra dibibirku " nanti, kita lanjutkan ya " katanya sambil berlalu, ternyata yang menelpon adalah mas Niko pamanku.



       
Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Perawan Kampung
May 1st 2013, 05:13


Cerita berawal pada saat kami baru pindah mengisi rumah baru di kawasan Bogor Selatan, Pada saat itu kami baru mengisi rumah +/- 1 bulan istriku mengeluh kesepian karena rumah sekitar kami masih banyak yang kosong dan harus mengurus 2 anak lelaki kami yang memang sedang bandel-bandelnya. Maka kamipun sepakat untuk mencari saudara/pembantu untuk menemani istriku di rumah serta membantu menjaga ke 2 anak kami dan akhirnya istri sayapun berangkat ke kampung halamannya di Ciamis untuk mencari saudara/pembantu di kampungnya yang bisa menemani dia.

Singkat cerita akhirnya dapatlah saudara jauh dari istri saya yang bisa di ajak ke rumah baru kami tersebut, memang sich saudara jauhnya tersebut cukup manis dan sangat lugu sekali maklum orang dusun dan baru pertama kali keluar dari kampungnya sendiri dan langsung di bawa ke tempat yang cukup jauh dari lingkungan rumah nya tapi kalau masalah pekerjaan memang sudah cukup lihai dari yang namanya mencuci pakaian,piring,masak,ngepel dan lainnya sudah boleh di sebut rapih dech…,-

Pada awal-awalnya sich saya tidak ada perasaan apa-apa sama si ening ini (sebut saja seperti itu namanya lah…), tapi setelah waktu berjalan +/- 2 bulan Si Ening ini bergabung di rumah kami barulah terlihat kalau anak ini sedang lagi seger-segernya dan baru mao gede maklum umurnya waktu itu masih 16 tahunan dan kalau saya perhatikan setiap gajih yang di kasih ke dia selalu di belikan segala macam keperluan pribadi (kosmetik dll) dan karena dia suka bersolek diri maka setelah 2 bulan itu dia sudah mulai kelihatan lebih dewasa dan lebih bersih di banding waktu pertama kali dating dari kampungnya di Ciamis.

Suatu hari (kalau tidak salah waktu itu hari Sabtu) Saya pulang kerja setengah hari, jadi waktu sampai di rumah itu kurang lebih sekitar Jam 3.00 sore dan pada saat saya masuk ke dalam ternyata tidak ada suara yang menjawab maka sayapun mencoba cari orang rumah dan ternyata yang ada hanya hanya Ening saja yang sedang tidur di kamarnya yang tidak terkunci dan pada saat itulah baru pertama kalinya saya melihat dia dalam keadaan sedang tidur dengan hanya mempergunakan daster pemberian dari istri saya dan pada saat itu dasternyapun tersingkap sampai di atas pinggang wow…wow… suatu pemandangan yang cukup segeee…rrr untuk di nikmati maka pada saat itulah timbullah fiktor (fikiran kotor) saya untuk mencoba meraba bagian yang tersingkap tersebut dan secara perlahan saya dekati dia yang masih tertidur lelap di atas kasur gulung /palembang yang kami sediakan untuknya lalu tanpa ada kesulitan apapun saya sudah mulai mengusap/mengelus bagian kaki terus naik kebagian pahanya yang hitam manis itu dengan perlahan dan lembut, sampai saking asyiknya saya mengelus-elus bagian itu secara ga sadar torpedo/junior saya di balik celana mulai mengencang dan karena karena ini juga akal sehat saya sudah mulai hilang karena rabaan-rabaan tangan ini sudah mulai menjalar ke bagian toketnya yang baru mulai merekah emang….. sich saya cuma meraba dari luarny saya tapikan para pembaca bias membayangkan betapa indahnya bagioan dalamnya kalau di buka, Tapi rabaa-rabaan itu saya stop karena si ening menggeliat di tidurnya yang mebuat say kaget dan langsung lari meninggalkan kamarnya dan tidak lama saya keluar dari kamarnya ening, istri,anak dan mertua saya datang habis makan Bakso bang kumis yang ada di seberang komplek kami.

Setelah kejadian hari itu saya selalu mencabo mencari kesempatan dalam kesempitan untuk menikmati yang indah-indah dari si ening tersebut bahkan pada suatu hari waktu saya mendapatkan uang sampingan dari salah satu kolega kerja, saya coba membelikan dia baju tidur terusan ,cawet dan bh yang semua warnanya phing yang di bungkus Koran (supaya istri ga curiga gicu..loh ..maksudnya) dan di dalamnya saya kasih sedikit tulis yang bunyinya : "di pake..ya ..Ning supaya kamu makin betah disini dan jangan sampe ketahuan si ibu", Rupanya pemberian saya itu tidak di tolak sama dia dan langsung ngucapin terima kasih..ya Pak. Dan rupanya pancingan saya itu berhasil, kenapa saya bilang berhasil..???, karena si Ening ini rupanya agak sedikit kasih angin ke saya dimana ada kesempatan selalu berlagak genit & manja (perlu di ingat coy…mana ada kucing yang di kasih ikan nolak…ya..ga..ya…???) dan kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk selalu curi-curi kesempatan, bahwa pernah suatu kali saya bercandain dia di dapur dengan omongan : ning..kamu tambah manis ajach..dech…,kamu dah punya pacar pa belom…???, Tanya saya ke dia sambil colek Bokongnya yang masih padet(yang jelas saya nyoleknya ga di depan istri & anak..dong..he…he..he) dan diapun menjawab tanpa beban dan manja : belum sich..Pa, tapi kayaknya sich mo dapet nich…abis dah ngasih ening baju segala…sich. Nah….sejak kejadian di dapur itu sayapun semakin berani ajac.

Akhirnya kesempatan yang saya tunggu-tunggu datang juga, waktu itu anak-anak saya sudah mulai masuk liburan sekolah dan mereka minta di antar ke rumah neneknya di di Bandung dan kamipun (saya,istri & anak)berangkat ke Bandung untuk liburan sekolah dan karena saya harus tetap bekerja maka saya hanya nginap satu malam saja di bandung untuk kemudian kembali ke rumah pada hari Minggu sorenya. Perjalanan Bandung –Bogor terasa sangat lama sekali karena memang jalur puncak macet juga banyak bus-bus pariwisata yang melintas di jalur itu untuk mengantar-jemput orang-orang yang sedang berlibur/liburan sekolah. Walaupun agak kesel dan capek akhirnya sampai juga ke rumah pada malam hari (+/- jam 07.00 malam) dan sesampainya di depan rumah saya bunyikan klaskon mobil supaya si ening membukakan pintu pager dan tidak lama kemudia dia keluar dengan memakai daster yang saya belikan dan di mata saya malam itu si ening nampak lebih seger dan ternyata pada saat mobil sudah saya parkir di damal teras rumah saya mencium wangi shampoo sunsilk urang aring (wow…wangi bwanget para pembaca membuat hati ini tambah dug..dug..ser..).

Singkat cerita sayapun sudah selesai membersihkan badan dan menuju kemeja makan untuk menyantap makan malam yang telah di siapkan sama si ening,sayapun menyantapnya dengan penuh semangat maklum lapeeer..bwanget pembaca. Selesai makan saya istirahat di ruang keluarga untuk nonton acara tv, sedang asyik-asyiknya saya nonton datanglah OMES (Otak Mesum) saya untuk memancing si ening dan sayapun autr strategi untuk minta tolong di pijat sama si ening, maka saya panggillah dia : Ning..tolong kesini, Ya..pak Jawabnya, Tolong pijitin pundak saya dong…kamu bisa kan..??? Tanya saya sambil pura-pura cuex, diapun bilang ya..pak bisa, dipijitnya mau pakai minyak apa..??tanyanya, kalau bisa sich pakai minyak kayuputih campur minyak goring ajach jawab saya dengan santai, maka diapun berjalan ke kotak obat untuk ambil minyak kayuputih terus ngeluyur ke dapur untuk ambil minyak goring, setelah itu dia mendekati saya dan bertanya : Mau di pijit di mana pa…???, disi saja (Diruang keluarga) jawab saya, tapi tolong di periksa dulu pintunya sudah di tutup apa belum kata saya ke dia dan diapun memeriksanya, sudah pak. Maka sayapun sudah tengkurap di depan tv seperti orang yang sudah siap untuk di pijat.

Si Eningpun sudah siap memijat di belakang saya, pada saat dia mulai membalur minyak-minyak tersebut di badan sudah mulai terasa darah ini naik tapi masih tetap saya tahan dan ternyata tangan si hitam manis ini memang bisa di andalkan untuk memijat tapi di samping itu saya coba curi-curi pandang kewajahnya yang manis itu dan wangi shampoo itu masih saja tercium di hidung saya sampai-sampai si Otong saya sudah mulai naik menegang tapi untuk memecah keheningan saya coba ngobrol sama dia ngalor-ngidul sampai akhirnya tertuju kepada dia yang masih belum punya pacar. Disinilah saya coba untuk agak berani memegang tangannya yang mungil itu dan diapun tidak menolaknya, dia hanya bilang : Jangan ….pak nanti ada yang lihat, tapi saya tidak peduli dengan omongannya dan bahkan membuat saya semakin bersemangat, Ga ..apa-apa kok Ning..,disinikan Cuma kamu sama saya aja kan si teteh lagi di Bandung, birahi setan saya ruapnya sudah tidak bisa terkendali lagi, maka sayapun langsung mencium jari-jarinya terus berlanjut ke tangannya terus ke atas dan akhirnya saya cium bibirnya diapun diam saja tanpa ada penolakan seperti waktu tadi pertama saya pegang tanganya, Maklum Orang belum pernah di cium sama cowok bibirnya agak gemetaran dan masih kaku. Sayapun coba membimbingnya dengan sabar sampai akhirnya dia mulai bisa mengimbangi serangan bibirnya, saya masukan lidah ke dalam mulutnya dan saya permainkan sampai diapun mulai benar-benar pasrah bahkan dia mencoba membalas serangan bibir saya yang memiliki kumis tipis yang membuat semua mantan cewek-cewek saya dulu pasrah kalau sudah kena ciuman maut saya ini. Tidak hanya di situ saja, setelah dia pasrah maka sayapun sudah mulai berani lagi bergerelya di ke dua bukit kembarnya yang masih sangat ranum dari luar dengan lemah lembut saya usap-usap berulang kali sampai terasa sama saya kalau pentil susunya sudah mulai menonjol karena birahinya yang naik dan krena dia makin pasrah sayapun serang dia lagi kebagian lehernya saya cium dengan nafsunya sampai diapun mulai tersengal-sengal nafasnya menahan gejolak jiwa, tidak hanya di situ sayapun sudah memasukan tangan saya ke balik BH-nya yang berukuran 34 dan diapun membiarkannya, sayapun mulai gerelya lagi tangan ini mengangkat daster yang di pakainya sampai hanya tersisa BH & CD yang berwarna Phing (Pembaca warna ini adalah warna Favourite saya dan selalu membuat saya bernafsu kalau cewek pakai pakaian dalam dengan warna ini), tanpa buang-buang waktu lagi saya pun langsung memainkan itilnya dari luar CD-nya yang sudah mulai basah, saya putar-putar terus berulang kali, sampai-sampai keluarlah omongan dari mulut si ening : Pa..ampun..pak ening ga tahan geli banget oh….oh…oh…ampun ..pak oh..oh..oh, saya bukannya kasihan tapi malah makin nafsu ajach..nich, saya turunkan cdnya sampai terlihatlah KUEH PEPE perawan yang sudah basah oleh cairan kenikmatan dan tanpa ampun lagi sayapun mengobel-ngobel mem*knya dengan penuh perasaan dan kelembutan sampai akhirnya si ening kepalanya bergerak ga beraturan kekirikekanan sampai meracau ah..pa.aah pa ening kok mau pipis …nich..ah…,jari ini malah semaking memainkannya sambil bilang tenang ning..kamu pipisin ajach biar enak….., dan ga lama kemudian diapun mengeluarkan cairan keninkmatan seerrr….seerrrr …seerrr dengan derasnya membasahi jari-jari ini sambil menggapit keduabelah pahanya sampai-sampai tangan saya tidak bisa di tarik berada di antara kedua belah pahanya yang hitam manis.

Si ening terpejam setelah merasakan kenikmatan yang tidak ada duanya keluar dari vagina keperawanannya, sayapun tidak tinggal diam saja melihat kepasrahannya, maka dengan cekatannya sayapun melumat kembali bibirnya sambil mengusap-usap dua bukit kembarnya yang sudah tanpa BH lagi, tidak lama saya menikamti bibirnya lalu turunke leher dan terus saya sapu dengan lidah menuju ke bukit kembarnya, diapun sudah pasrah..rah..rah tanpa daya ketika bibir ini mulai melumat pentil susunya yang masih ranum dan mulai mengeras karena terangsang oleh permainan bibir yang berkumis tipis ini, dia hanya meracau..pak.. jangan…pak.. saya ..takut ada nyang lihat…ah..oh..ah..oh, tenang aja ning teteh ga ada koq…aduh…ning nikmat bwanget susu kamu…segeeerrr. Sayapun dengan nafsunya melumat susu si ening,saya permainkan lidah ini di atas pentilnya beberapa kali dan sedikit saya gigit kecil diapun menjerit manja… oh…ah..ampun pak…ening ga tahan mo..pipis lagi….aaahhh sayapun semakin ganas memainkan lidah ini mengemut bak anak yang lagi memem sama ibunya dan eningpun semakin tidak karuan gerakannya dan akhirnya diapun sampai untuk yang keduakalinya sambil ngomong aah…ahh..ening mo..pipiiiiis achk…achkk… enak…..akhirnya eningpun sampai untuk yang kedua kalinya.

Puas juga rasanya sudah bikin perawan kampung ngerasain kenikmatan yang luar biasa, maka sayapun tanpa piker panjang lagi saya buka CD yang dari tadi sudah keras torpedo di dalamnya dan menyodorkannya ke mulut dia yang lagi digigit sambil ngerasain sisa-sisa kenikmatan, emang sich dia agak kaget sambil bilang : iiii…ini apaan pak kok di deketin ke mulut ening…????, Tenang ..Ning, coba kamu jilatin ajach nanti juga kamu bisa ngerasain enaknya… rayu saya ke dia, Ah..engga ..ah .. ening takut..pak., akhirnya saya paksakan untuk di kulum kemulutnya sambil saya bilang : kamu harus coba dulu..anggap ajach kamu makan Ice Cream, caranya kamu jilatin dulu ujungnya trus kamu sedot-sedot terus kamu kulum pake lidah … dan diapun mau juga mencobanya walaupun agak jiji juga ragu. Awalnya memang agak kasar dia memainkannya, tapi saya coba sambil mengusap-usap rambutnya yang hitam terus turun ke lehernya untuk merangsang dia dan ternyata berhasil diapun mulai bisa memainkannya, Ening…terus di isap..terus enaaak…ning, mainin lidahnya…ning..trus keluar masukin…dari mulut kamu..ning, Wow….enaakkk… bwanget..kamu mulai pinter ..nich…puji saya ke dia, saya sudah mulai terangsang dengan permainannya, saya dorong dia ke ujung sofa dan saya coba mencari selangkangannya, setelah saya dapatkan maka saya mencari KUEH PEPE perawan yang ada di antara kedua selangkangannya lalu saya jilatin dengan nafsunya. Dia agak kaget juga waktu saya mulai menjilati mem*knya yang sudah basah dari tadi dan sempat nolak sambil bilang : Pak…jangan..pak..ening malu…tadikan abis kencing…nanti bau lho…katanya sambil meracau oh…ah…oh....ah….pak jangan sambil menutupi mem*knya dengan kedua pahanya yang hitam manis dan dengan sedikit paksaan saya buka pahanya lalu menyerangnya lagi dengan jilatan-jilatan kenikmatan oh…oh.. akh…katanya, saya masukan lidah ini ke dalam mem*knya dan tampak jelas bagian itil yang memerah serta tercium bau khas mem*k perawan kampung yang membuat siapaun menciumnya pengen ngerasain juga dan setelah saya terus memainkannya diapun akhirnya pasrah dan tidak ada lagi penolakan bahkan dia makin pintar lagi memainkan torpedo saya di dalam mulutnya. Permainan 69 sembilan itu berjalan +/- sekitar 15 menit sampai akhirnya kedua pahanya menjepit kepala saya sebagai tanda kalau dia mau keluar lagi dan saya bilang kedia..ening…oh…. tolong jangan di keluarin dulu…honey…please….dech… tapi rupanya dia sudah ga tahan lagi maka keluarlah cairan kenikmatan itu lagi..dan…. ach….ening…. pipis lagi…..pak nich….bapak nakal sih, terlihat dwajahnya yang memerah karena menikmatinya dan karena dia sudah keluar untuk ke 3 kalinya sedangkan saya belum keluar,maka saya paksa di untuk mengulum torpedo ini dengan segala kemampuannya dan setelah berjalan +/- 5 menit di mainkan oleh bibir mungilnya itu akhirnya sayapun hampir sampia keluar dan sengaja saya tidak bilang ke ening kalau saya mau keluar, saya Cuma bilang..oh…oh…enaaak….ning…kamu sudah pinter..oh ..ah enak bwanget dan akhirnya creeett….creettt…crettt…muncrat juga peju itu dari torpedo yang ada dalam mulutnya dan pada saat keluar itu saya tahan kepalanya ening supaya tetap mengulum torpedo saya itu dan alhasil diapun menelann semua peju yang keluar bahkan sampai keluar luber dari mulutnya, dia hanya diam dan menatap saya dengan sendu sambil bilang…eeeh...bapak jahat…sama ening….kok ga di bilangin ..kalo mo pipis..ening jadi minum air pipis bapak…nich dan dasar perawan kampung dengan polosnya di tanya ke saya : Pak…kok air pipisnya kentel..yach..trus agak asin..lagi…, ening takut pak…. (dasar perawan kampung pake tanya segala lagi..gerutu saya dalam hati, setelah saya keluar saya minta ening untuk membersihkannya dan dia saya ajak ke kamar mandi untuk sama-sama membersihkannya di kamar mandi yang ada di kamar saya dan diapun saya gandeng ke kamar dengan sama-sama kami telanjang bulat (Bugil..gitu ..loh…).

Setelah kami saling membersihkan badan di kamar mandi dalam kamar saya, saya gandeng dia untuk sama-sama berdiri di depan kaca lemari pakai kami yang cukup tinggi agar dia bisa lihat kita sedang berbugil ria dan sambil saya dekap dia dengan mesranya dengan di iringi rabaan-rabaan sex tangan saya ke bukit kembarnya yang masih segeeer juga ranum sedangkan tangan saya yang satunya coba mengobel mem*knya dengan lembut (Pembaca…hal ini sengaja saya lakukan agar dia bisa saya ajak lebih lanjut lagi gicu…lho…). Ternyata siasat saya membuahkan hasil yang okey dari ening, dia menggelinjat keenakan pentil susunya di usap-usap dan lehernya saya kecup-kecup kecil sambil sesekali saya jilat dengan lidah siasat itu terus saya jalanin sambil kecupan saya ke sekujur tubuhnya sampai saya berada tepat di bukit kembarnya dan saya ledek dia bak anak kecil yang pengen nenen ke ibunya Say…aku mo..memem..dong aku haus… neh…,tanpa ragu saya serang bukit kembarnya dan diapun diam saja sambil meracau..ah…oh...ah… enaaaak…pak..gelii….kena kumis bapak.., Ening…ga kuat berdiri… nech ,dengan perlahan tapi pasti saya ajak dia untuk di celentangin di atas springbad dan tanpa susah payah diapun sudah pasrah celentang tanpa sehelai benagpun di atasnya. Saya mulai dengan menciumi mem*knya yang masih perawan itu sambil di jilati dengan lidah yang pengalaman ini, baru juga berselang 5 menit saya mainkan lidah ini si ening sudah mulai basah dan mengeruh ach…ach…oh…ya..ya..terusin pak..enak bwanget jilatannya, tidak hanya di situ saja menjilatinya lidah ini terus nyelusuri ke bagian duburnya dan di antara keduanya itulah saya pacu menjilatinya lagi oh…enak..pak..ach..ach….ee…bapak joroqqq..kok dubur ening di jilatin juga…ah..ach tapi enaaaaakkkk…akh terusin…oh…oh…oh…karena melihat gelagat seperti itu tangan sayapun mulai gerelya ke bagian bukit kembarnya untuk di usap-usap dan tanpa di duga-duga dia menarik paksa torpedo saya untuk di kulum lagi dengan buasnya…(he…he…he rupanya dia sudah bener-bener horney..pembaca) dan sekarang di sudah tidak ragu & malu lagi untuk mengulumnya.

Serangan itu terus berlangsung +/- 20 menitan sampai akhirnya di terkulai lemas sambil bilang : aaah…ahh..ah.. oh..oh.. eing mo pipis lagi niiich…oh pak awas nanti kena pipis ening…ah…dan keluarlah semua yang ada di dalamnya, saya benar-benar sudah konak banget ngeliat dia seperti itu dan tanpa tunggu-tunggu lagi dan buang-buang waktu lagi saya pun langsung memantapkan posisi torpedo pas di depan KUEH PEPE perawan kampung itu, dengan lemah lembut saya bimbing torpedo itu memasuki lubang kenikmatan itu sambil bibir ini terus menciumi dan mengisap kedua bukit kembarnya si ening dan karena sudah terbuai kenikmatan diapun tidak ada perlawanan yang berarti sampai pada saat akan memasukan torpedo ini dia meracau Pak…jangan…pak…jangan …nanti….. achk…achk….achk…aduuh…. sakiiiit, tenang ajach sayang…sakitnya Cuma sebentar kok..nanti pasti..enaaakkk…step by step torpedo ini memasukinya dan dengan berirama saya ayun maju… mundur…maju…mundur berulang kali sampai akhirnya ening tidak bersuara lagi bahkan dia sudah mulai menikmati irama birahi kami, oh…mem*k kamu masih perawan saying...oh… enak ..banget ..sempit...bwbwangeett….ening.. oh.. oh..enak, ening mulai mengimbangi permainan saya, torpedo ini masukin pelan-pelan…saya tarik pelan-pelan terus itu keluar masuk beberapa kali saya kerjain suara ening..oh..pak enank..pak terus..pak di genjotin oh..oh..oh..akh…akh tanpa sadar dia sudah mulai menggoyang pantatnya kekiri kekanan, saya makin semangat melihat goyangan perawan kampung ini apalagi melihat susunya yang turun naik terdorong gerakan badanya yang erotis, medadak saya cabut kont*l ini dari sarangnya dan ening berteriak : Oooh..jangan di cabut..oohh lagi enaaak… neechhh.. .sengaja ini saya lakukan untuk memancing kepenasaran dia..dan ternyata berhasi…, dia langsung mendorong saya ke atas tempat tidur untuk merubah posisi agar dia berada di atas daaannn di langsung naik ke atas perut saya mengambil posisi yang pas untuk memsukan kont*l ini ke dalam sarangnya dan setelah pas posisinya diapun langsung bergoyang laksana kuda yang kehilangan kendali, oh…yes…ah…ya…ya..ya.. enak…juga terdengar suara keluar masuk mem*k…preetttt…preetttt…dalam kondisi seperti itu saya pegang pantatnya agar gerakan erotisnya tambah berirama turun naiknya dan tepat di atas kepala saya terlihat indah duabuah bukit kembar yang bergelantungan seakan meminta untuk di lahap dan tanpa ragu-ragu lagi sayapun melahapnya dengan penuh gairah ohh…susu kamu..enak bwanget Ning….terus goyang ning…,mulut ini memainkan lidahnya di kisaran pentil susunya sementara dia terus bergoyang dan akhirnya gerakan-gerakannya semakin cepat..semaking..cepat tanpa terkendali sampai-sampai dia mencakar saya…. Sambil berteriak..oh…pak….pak…saya mo..mo.. pipis lagi okh..okh..karena gerakannya yang semakin dahsyat sayapun menurun-naikkan pantat saya agar dian cepat keluar dan alhasil dia mengejang lalu terkulai jatuh di atas dada sangat terasa air kehangatan yang keluar dari dalam mem*k itu menguyur kont*l yang masih berada di dalam sarangnya, saya tidak mau kehilangan kesempatan yang enak itu hanya di renggut sama ening saja dan setelah dia sampai, saya copot kont*l ini dari sarangnya dan ening saya suruh nungging (Dogy style) untuk saya masukin lagi torpedo ini, walaupun saya tahu dia masih belum hilang rasa nikmatnya dan setelah dia pada posisi saya masukan kont*l ini ke mem*k perawan kampung itu dengan mudahnya lalu saya gerakan keluar masuk dan karena mem*k itu masih basah bekas cairan kenikmatan yang keluar dari dalamnya maka gerakan itu bisa langsung pada yang inti yaitu tusukan panjang dan pendek, dia pasrah kont*l ini keluar masuk dengan bebasnya dan antara pantat dengan pangkal kont*l ini saling beradu sampai menghasilkan suara cret…cret..cret.. prêt…prêt.prêt… permainan ini berjalan +/- sampai 30 menitan dan akhirnya sayapun hampir sampai ke klimax yang saya tunggu-tunggu, gerakan saya tambah di percepat dan si eningpun ikut bergoyang juga sampai akhirnya saya bilang Eniiiing….saya..mo sampe ..nech….oh…ah…terus goyang sayang…oh…oh…ooooh……cret..cret..crett…seeer ,ooh enak pak…jangan di cabut..dulu kont*lnya…oh..enaaaaakkk terasa…oh…biarin aaajaah…dulu di dalem..pak ening lagi eenaaakkkk …please … jangan di lepaaassss..oh…oh…,-

Rupanya si eningpun mencapai oragnsmenya untuk yang kesekian kalinya, dia hanya terdiam dan kamipun lunglai berduaan di atas springbad telanjang bulat setelah bergelut dengan birahi selama +/- 3,5 jam (saya bilang 3,5 jam karena sejak saya menciumi tangannya pada saat memijit saya sempat melihat jam dinding menunjukan waktu jam 20.30 dan selesai +/- jam 24.00), Si Ening saya belai rambut hitamnya dengan mesra,saya cium pipinya dan saya kulum sebentar bibirnya, sebagi tanda terima kasih dan tidak terlihat di wajahnya rasa penyesalan sedikitpun bahkan sepertinya dia mau mengulang lagi pertemouran malam itu.

Maka sejak saat itu apabila ada kesempatan untuk ML sama dia selalu kami lakukan kapan saja dan dimana saja tidak mengenal tempat dan waktu, sampai akhirnya dia pulang ke kampunya karena di panggil sama orangtuanya untuk kawin dan sejak itu saya tidak pernah ketemu lagi sama dia.. Oh..sungguh pengalaman yang sangat nikmat, selamat jalan eningku, Perawan Kampung yang Manis.



       
Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita sex - Kekasihku suami kakakku
May 1st 2013, 05:10


sesudah tamat sekolah di kampung akupun berpindah ke rumah kakakku yang sudah berumahtangga dan tinggal di bandar.

Oleh kerana aku menyambung untuk bersekolah di kolej maka ibubapaku bersetuju aku tinggal bersama kakak dan abang iparku. Aku gadis yang pemalu dan memakai tudung , sembayang tak pernah tinggal dan kakakku pun begitu juga.

Abang iparku pula kuat beramal dan selalu sembahyang sunat pada tengahmalam dan awal pula bangun untuk mengaji dan sebagainya. Di pendekkan cerita, mula-mula tak ada apa-apa berlaku sampailah kakakku mengandung anaknya yang ke empat.

Dia selalu saja penat dan tidur awal dan mungkin tak dapat melayankehendak abang iparku ketika kami sedang menonton Tv kakakku berkata dia mengantuk sangat dan pergilah tidur, tinggalah kami bersama anak-anaknya yang masih kecil 3-5 tahun. Oleh kerna budak-budakni dah biasa tidur awal kerna sekolah esok maka terlelaplah pula mereka di depan tv.

Tiba-tiba rancangan tv tuh pula ada adegan yang mengairahkan. aku jadi malu dan terus mengatakan aku
ingin masuk tidur jadi abang iparku mengatakan untuk mengangkat anak-anak nya masuk kebilik dulu kerana aku tidur bersama mereka. setelah semuanya beres maka aku pun
bersedialah untuk tidur tiba-tiba abang iparku
menarik tanganku dan mencium bibirku. Aku yang terkejut menolaknya tapi dia yang lebih bertenaga tidak peduli terus menolak aku kekatil dan menindih aku sambil mencium mulutku
dengan ghairahnya.

Dia menarik skaf ku dan mencium ke telingaku aku jadi ghairah ketika lidahnya bermain dalam cuping telingaku dan membiarkan terus. Oleh kerana dia berpengalaman aku cepat jadi longlai dan dia terus meramai buah dadaku sambil
lidahnya bermain-main dileher, bibir dan telingaku. Aku makin ghairah dan rela di perlakukan sedemikian.

Abang iparku terus mengangkat separuh baju tidurku ke atas dan menyelak bra ku dari atas dan menghisap puting breastku. tanganya yang satu meramas-ramas kemaluanku dari
atas kain. Aku yang kesedapan hanya dapat mengeluh-geluh kenikmatan kerana inilah pertama kali aku di perlakukan
demikian.

Setelah kedua-dua belah putingku di hisap maka abang iparku dengan lebih berani mnyelak kain sarungku dan membuka seluar dalamku dan menyuruh aku membangkangkan kakiku, aku akur dan dia terus menjilap lubang kemaluanku. Aku rasa kelentitku di jilap dan di hisap, lidahnya pula mencucuk-cucuk ke dalam lubang kemaluanku aku yang sudah tak tahan kerana sudah 2 kali aku klimak terus mengatakan aku tak tahan dan abang iparku terus membuka kain pelekatnya dan memasukkan zakarnya ke dalam kemaluan aku.

Kami bersetubuh di dalm bilik yang gelap itu. Mula-mula sakit lepas itu nikmat dan selepas habis, abang iparku datang lagi tengah malam dan subuh untuk menyetubuhi aku. Sehinggalah ke hari ini aku masih lagi di setubuhi olehnya.
Aku yang sudah biasa bersetubuh kadang-kadang minta di setubuhi di mana saja ketika kakak tidak ada kadang-kadang ketika aku berada di dapur atau ketika di tandas dan paling
selalu ktiaka anak-anak tertidur depan tV kami akan bersetubuh di ruang tamu dan Tvlah yang menyaksikan kami.
Kadang-kadang kalau abang iparku penat melayang kakakku agaknya, dia hanya menjilat kemaluanku ketika di dapur atau ketika aku pura-pula duduk menulis dan dia berada di bawa
meja berselindung di dalam lapik meja dan menjilat dan mencucuk jarinya ke dalam kemaluanku.

Anak-anaknya asyik melihat kartun dan kemaluanku asyik di jilat dan buah dadaku asyik di ramas ayah mereka.



       
Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Mulanya Aku Takut
May 1st 2013, 05:09


Aku sudah 15 tahun menjadi janda. Kubesarkan ketiga anak-anakku dengan tenagaku. Aku harus harus pontang pantng mencari nafkah, agar anak-anakku bisa terus sekolah. Setelah lima tahun aku sendiri, anak sulungku Harun mulai bisa membantuku di pasar dan dua adik perempuannya harus pula kerja keras di rumah, walau mereka masih SMP. Aku banga pada anak sulungku yang mau membantuku di pasar berjualan. Dia mau bekerja keras mengangkati barang-barang pelanggan, seperti beras selalu dia pikul seberat 20 Kg.

Nilai raportnya di sekolah cukup bagus dan kami senang padanya. Aku kira, dia adalah seorang anajk yang sangat berbakti kepada ibunya yang sudah janda.
Ketika ayahnya meninggal dunia dia masih kelas 5 SD dan adiknya yang kercil belum sekolah.

Sebagai anak masih kelas 5 SD, aku dan ketiga anak-anakku selalu tidur sekamar. Terkadang aku membutuhkan Harun untuk mengambil air panas, untuk menyedu susu anak bungsunya. Harun selalu saja kurang tidur. JIka hujan, aku selalu mengeloni Harun untuk melepas rinduku pada bapaknya yang mriip sekali dengan wajahnya.

Aku menolak setiap tawan laki-laki yang mau menikahiku. Terlebih jika laki-laki itu tidak jelas, mau hidup menompang pula dalam kehidupanku yang yang aku anggap sudah susah, sementara mereka mengangap aku orang mampu karena memiliki dua buah kios peninggalan suamiku yang kuusahai dengan gigih.

Harunmemang suka kolokan. Malam-malam dia suka membuka bajuku dan menetek. Bila aku larang, dia selalu merengek. Dia tidak malu menetek di depan adik-adiknya. Lima tahun, dia terus menetek padaku, walau sebenarnya air tetekku sudah tidak ada. Sampai kelas 3 SMP, dia tidak bisa tidur, kalau dia tidak menetek.

Saat yang terjadi padaku, setiap kali di menetek, terus terang aku selalu nafsu, karena usiaku juga masih produktif. Terkadang, jika aku butuh, aku malah sering menyodorkan pentil tetekku ke mulutnya, kemudian tanganku meraba-raba klitorisku. Sampai akhirnya aku tertidur pulas, setelah aku tiba pada puncak klimaksku. Terkadang, Harun justru tertidur lebih dulu, sebelum aku tiba pada klimaksku, lalu aku memaksanya untuk kembali mengisap tetekku. Jika dia tidak mau, aku mengancam, kalau besok-besok aku tidak mengizinkannya menetek lagi.

Lima tahun dia terus menerus menetek, sampai dia kelas 1 SMA. Semakin lama, cara meneteknya semakin membuatku benar-benar bernafsu. Dia selalu menetek saat kami nonton TV, ketika adik-adiknya sudah tidur, atau kalau dia ingin menetek, dia tingalkan kamar tidurnya, lalu datang ke kamar kami dan langsung saja membuka bajuku dan terus menetek. Setelah puas menetek, dia kembali ke kamar tidurnya. Malam itu, 10 tahun lalu tidak demikian.

Kami nonton TV bareng, sampai pukul 01.00, karena ada acara yang menarik. Sambil menonton, aku menyodorkan tetekku ke mulutnya, karena aku juga nafsu melihat adegan dalam film yang kami tonton dengan menggunakan antena parabola, dari Prancis. Mungkin sebuah kesalahan bagiku, aku membiarkan tangan Harun menepis t anganku, saat aku meraba klitoris-ku. Tangan Harunlah yang menggantikan rabaan pada klitorisku dan aku menikmatinya. Aku berada di awang-awang rasanya, karean tangannya mampu membuatku terbang.

Aku pun sudah tidak duduk di sofa lagi, melainkan aku sudah duduk di lantai yang beralaskan karpet. Saat itu, tanpa sadar, karena aku sudah demikian hampir tiba pada orgasmeku. Aku tak ingat lagi bagaimana kejadiannya, tiba-tiba penis Harun sudah mesuk penuh ke dalam memekku. Aku mulai dipompanya dari atas dan aku melayaninya, sampai aku orgasme dan memeluiknya dengan kuat. Saat itu pula Harun melepaskan spermanya beberapa kali.

Lama kelamaan pelukan kami merenggang. Saat itulah aku sadar, kalau Harun masih berada di atas tubuhku.
"Kenapa kamu perkosa Ibu? Kan aku ibu kandungmu?" kataku setengah berteriak dalam bisikku. Harun tak menjawab.
"Kenapa, Nak?" tanyaku lagi.
"Maafkan Harun Bu. Harun gak sengaja. Harun nafsu sekali. Sudah lama sekali Haruin menginginkannya," katanya ketakutan.
"Tapi...." aku meneteskan air mata.
"Maafkan Harun, Bu..."
Kami pun diam. Kuturunkan kain sarungku untuk menutup kemaluanku. Lalu aku mengambil celana dalam Harun dan memakaikannya. Saat aku memakaikannya, aku masih melihat kemaluannya masih basah berlendir.

Aku mematikan TV dan pergi meninggalkannya. Kumasuki kamarku dan dan kukunci dari dalam. Kulihat kedua putriku tertidur dengan pulas. Aku teryus menangis, sampai kemudian aku tertidur pulas dan bangun kesiangan. Aku terbanguin, setelah Harun menggedor kamarku dan aku membuka pintu. Begitu aku membuka pintu, Harun memelukku dan memohon maaf atas kejadian tadi malam. Aku diam saja. Harun mengikutiku kemana saja sampai aku mulutku mengeluarkan kata-kata:"Ya.. sudahlah."

Beberapa hari kami tidak saling tegur sapa. Sepulang dari sekolah dia langsung ke pasar membantuku. Di pasar dia mengganti pakaiannya. Begitu dia datang, aku langsung menyiapkan makan siangnya, tanpa bicara apa-apa. Dia juga makan dalam diamnya dan bekerja dalam diamnya, karena dia sudah mengetahui apa yang harus dia lakukan sebagai tugas tugas rutinnya.

Setelah sepuluh hari, dia memasuki kamarku dan membuka bajuku, lalu menetek. Duh.... bathinku. Harun datang tepat waktu, saat aku demikian bernafsu malam itu. Tak bisa kutolak perbuatannya, karena entah kenapa aku benar-benar sangat bernafsu.
"Jangan di sini. Tunggu aku di kamarmu,: bisikku. Harun langsung ke luar kamar. Kupastikan kedua putriku tertidur pulas, aku pun mendatanginya ke kamar tidurnya. Langsung kubuka tetekku untuk kusodorkan ke mulutnya. Harun justru memelukku dan mencium bibirku dan melumatnya. Aku refleks membalas lumatan bibirnya dan kami saling melumat, dan semuanya berlangsung demikian saja, dan aku sudah telanjang bulat.
Tetekku menjadi sasarannya dan memekku dielus-elusnya, sampai basah kuyup. Dan... aku merasakan memekku sudah dipenuhi sebuah benda hangat.

Kami saling berpelukan lalu kami saling jilat, saling gigit dan segalanya, hingga kami berdua t iba pada pubncak kenikmatan kami. Lalu kami terkulai, sampai kami dibangunkan oleh adzan subuh. Kami bersiap-siap memakai pakaian kami dan aku segera kembali ke kamarku.

Sebulan setelah itu, aku ternyata tidak haid. Saat aku periksakan, hasilnya menyatakan aku sudah hamil tiga minggu. Aku panik. Aku mendengar cerita-cerita tremanpteman dipasar, sampai aku mengatakan ada tetanggaku yang hamil sudah t iga minggu, sementara suaminya sedang mefrantau. Bagaimana mengatsinya. Kasihan tetanggaku, ujarku. Seorangt teman mengajariku, agar aku membawa sang tetangga ke sebuah ahli jejamuan. Katanya kalau belum lewat sebulan masih gampang di luncturkan. Nasihatnya aku turuti, Malam aku minum jamunya, besok siangnya aku haid selama empoat hari.
Setelah kulaporkan pada temanku bahwa nasihatnya itu manjur, temanku di pasar menganjurkan agar tetanggu yang aku ceritakan padanya, memakai susuk KB pada seorang bidan yang dia kenal dan laki-laki selinmgkuhannya itu memakai kondom jadi aman, sebab keduanya sudah saling menjaga.



       
Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Istriku si bintang bokep
May 1st 2013, 05:09

"Mas, balik ke kasur dong." Seorang wanita berambut panjang dan hitam mengerang manja di atas kasur besar sebuah suite mahal di salah satu hotel bintang lima di jakarta.
"Aku harus balik sayang, kan aku lapor ke istriku aku cuma dinas tiga hari."
"Ihh, mas ja'at deh."
"Kok ja'at sih say." Anto memasang kancing kemejanya satu persatu dari atas. Ia berusia 39 tahun. Di usianya yang menjelang kepala empat, Anto masih gagah dan menjaga posturnya. Meskipun tidak seprima 15 tahun lalu saat ia baru menikah, Anto masih bugar dan tidak buncit di sana-sini. Sita, sekretarisnya di kantor merangkak menyebrangi kasur dan memeluk Anto dari belakang. Ia mengehembuskan nafasnya di telinga Anto dan mengerang nakal.
"Mas, aku masih mau lagi."
"Kita udah dua hari di dalam kamar, kamu masih mau lagi?"
"Emmmmh, abis punya mas bikin nagih sih."
"Meningan kamu mandi deh Sit, kasian suami kamu."
Sita menahan pergerakan tangan Anto dan mulai membuka kembali kancing kemejanya sau persatu.
"Ngapain di kasihanin, dia udh gak asik mainnya."
"Masa sih say?"
"Beneran deh mas, punya mas lebih gagah."
Sita membuka semua kemejanya dan mulai meraba-raba celana dalam putih Anto yang mulai mengembang kembali.
"Mas juga masih mau kan? Ngaku aja deh."
"Ih, genit ya kamu."
Anto berbalik badan dan mendorong Sita kembali ke kasur.
"Sekali lagi aja ya."
"Kalau mas enggak mau nambah, ya sekali aja."
Sita tersenyum centil dan Anto mulai melumat bibirnya. Lidah mereka berpautan dan dengan penuh nafsu, saling menjelajahi bibir masing-masing. Tangan Anto langsung sigap dan memainkan payudara Sita yang besar dan menawan. Putingnya ia remas-remas penuh nafsu dan Sita menggeram horny.
"Ahhhh mas, ahhhh ahhhhh jangan dicupang keras-keras mas...nanti bertand....aaaahh.."
"Wangi kamu enak banget Sit, emmmh, emmmh"
Anto menjilati leher dan dada Sita sambil kepalanya mulai bergerak ke arah payudara Sita. Ia membenamkan wajahnya di antara kedua payudara besar itu sambil kedua tangannya memainkan puting-puting coklat menawan itu penuh nafsu.
"Isep mas..emmmh....isep mas!"
Tanpa perlu instruksi lebih lanjut Anto mengemut puting kanan Sita penuh nafsu. Ia mengigit-gigit centil sambil sesekali menghisapnya kuat-kuat.
"Ahhhh...ahhhhhh...."
"Emmmmh nenen kamu enak banget Sit, emmmmmhhh....."
"Ahhhh mas...ayoo mass...emmmhhhh..."
"Ngiri aku ama anak kamu bisa nenenin ini tiap ari....emmmhhh.."
"Enak mas susunya? emmmmh...emmmmh"
Anto melepas tangan kirinya dan mulai meraba-raba memek Sita yang sudah basah dan bergejolak penuh nafsu. Ia memasukkan jari tengah dan telunjuknya ke liang vagina Sita dan menyodok-nyodokkan mereka penuh nafsu.
"Kamu udah basah banget nih Sit...emmmhhh...."
"ahhh mas! masukin mas...ahhh...ahhhh"
Anto melepaskan celana dalamnya dan berlutu di depan Sita. Sita langsung mengangkat tubuhnya dan menghisap batang kemaluan Anto penuh nafsu.
"Emmmmh...enak banget Sit...uooooh...emmmh..."
"Enak mas...isepan Sita enak mas?"
"Enak banget....ahhh...."
"Sama istri mas enakkan mana? Emmmmh...."
"Enakkan kamu sayang."
Anto mendorong Sita kebelakang penuh nafsu. Ia mengangkat kedua paha Sita dan melingkarinya di samping pinggangnya. Dalam hitungan detik, Anto memaksa masuk batang kejantanannya diiringi teriakan penuh nafsu dari Sita.
"MAAAS!!!AAAAAHHHHH!!!"

* * *

"Gimana solo mas?"
"Ya gitu-gitu aja."
Indah mengambil jas kerja Anto dan berjalan masuk ke dalam ruangan. Indah, 36 tahun sudah menikah dengan Anto selama 15 tahun. Mereka memiliki dua buah anak, anak laki-laki bernama Rudi yang berumur 14 tahun dan anak perempuan bernama Milka yang berumur 6 tahun.
"Mas udah makan?"
"Udah, mana Rudi?"
"Belum balik, masih di rumah temannya."
"Papa! papa udah pulang!"
"Eh anak manis papa." Anto memeluk Milka dan menggendongnya tinggi-tinggi.
"Kamu bandel enggak selama papa enggak ada?"
"Enggak dong! Aku baik-baik kok, tanya aja ama mbak Susi."
Susi pembantu setia keluarga Anto berusia 23 tahun, ia sudah bekerja bersama mereka selama delapan tahun.
"Bener sus?"
"Bener tuan, dia anteng-anteng aja kok."
"Papa mau mandi dulu ya sayang, kamu main ama mbak Susi sebentar."
"Okeee pa." Milka mengecup pipi Anto dan melompat turun.
"Mas, airnya udah hangat."
"Oke ndah."
Anto bersiul masuk ke kamarnya dan dalam perjalanan, menepuk pantat Indah yang sedang merapihkan pakaian.
"Mas?!"
"Aku kangen ndah, hehe."
Indah tersipu malu dan melanjutkan membereskan pakaian suaminya. Saat Anto masuk ke dalam kamar mandi, Indah menemukan sesuatu di dalam kantong jasnya. Struk belanja dari alfamart di jakarta tertanggal hari kepergiannya. Indah membaca struk itu. Dua buah kotak kondom dan tiga kotak rokok. Indah memasukkan struk itu ke dalam kantong celananya dan berjalan keluar. Ia tersenyum.

* * *

Anto berjalan keluar dari kamar mandi dengan hanya berlilitkan handuk di pinggangnya. Ia mengeringkan rambutnya sambil berjalan menuju lemari pakaian. Saat mencari-cari celana dalamnya, ia memegang sesuatu yang dingin di antara tumpukan pakaian dalam. Ia menarik benda berbentuk tabung aluminum itu dan memperhatikannya dengan bingung. "Ini.....ini kan...."
Anto terdiam memandang dildo yang ia pegang. Mengapa bisa ada sebuah dildo di kamarnya?


      

Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Tidak ada komentar:

Posting Komentar