|                               Cerita Sex -  Aku dan Tika Adikku               May 1st 2013, 12:16                                               hai, namaku hendi. umurku 26 tahun, berasal dari solo. kejadian ini  terjadi sekitar 5 tahun yang lalu saat umurku masih 21 tahun. Saat itu  aku sedang berinternet ria di kamar dirumah memakai PC yang aku beli  sendiri hasil keringat menjadi waiters sebuah kafe. Pada saat itu memang   kerja kerasku bukan untuk mencukupi kebutuhan hidupku secara  menyeluruh karena aku hanya ingin membeli PC untuk keperluan masa  depanku yang memang belum terbaca kemana arahnya. Yang penting punya  seperangkat PC dulu, seperti itulah pemikiranku.
  Pada saat itu, aku sedang jenuh mengerjakan laporan yang diberikan  temanku. Temanku ini mempekerjakan aku sebagai writer skripsinya dan  membayarku dengan uang yang cukup menggiurkan pada saat itu. Karena aku  jenuh, sebentar aku bermaksud menghibur diri dengan melihat video porno  yang pernah aku download di salah satu situs porno luar negeri.
  Dua puluh menit berlalu, aku mulai mengeluarkan kontolku yang tegang  ngaceng cukup keras. Aku mulai mengocok pelan – pelan kontolku.  Ooohh...ssshhh...uuuhhh....ngghh..aduuuhhh..enak banget..ssshhh...  nafasku mulai tersengal sengal, pertanda akan mencapai klimaksku.  Kemudian lima detik menjelang spermaku muncrat keluar, adikku tika masuk  kedalam kamar nyelonong tanpa mengetuk pintu. Alhasil, tika mendapatiku  orgasme di depan matanya. Kemudian tika membatalkan untuk masuk ke  kamarku karena malu. Kejadian itu tak hanya sekali, tapi berkali kali  tika mendapati aku ketahuan orgasme. Namun tika hanya diam saja cuek  dengan kelakuanku. Aku pun diam seribu bahasa bercampur malu yang juga  berkali kali.
 
  ..hari itu hari sabtu, ayah dan ibu meberitahu kami akan mengunjungi  teman kantor ayah yang melangsungkan pernikahan di kota jakarta. Aku dan  tika ditawari untuk ikut, namun aku dan tika tidak setuju. Karena aku  sendiri lebih ingin banyak beristirahat di hari itu. Dan tika pun juga  ingin menyelesaikan tugas yang diberikan gurunya. Tika ini masih SMA  kelas 3 yang sebentar lagi akan masuk ke dunia perkuliahan, jadi ku  pikir wajar saja kalo ia tidak mau terlalu capek mengurus kegiatan  sekolah meskipun itu hari minggu.
  Hari minggu tiba, aku dan tika bangun pagi dan melakukan olah raga di  rumah saja. Tika pun juga mengikuti dibelakangku melakukan gerakan  pemanasan yang sama. Setelah selesai berolah raga, aku mandi di kamar  mandi atas, sedangkan tika mandi di kamar mandi bawah. Rumah kami ini  dua lantai, jadi wajar kalo kamar mandi ada dua buah juga agar tidak  terlalu mengantri saat mau memakai. Setelah mandi bersih dan makan, aku  melajutkan kegiatan menonton tv di ruang keluarga.
  Berjam jam aku melihat tv sampai tak sadar ternyata waktu menunjukkan  pukul 13.00 WIB. Aku melihat ke dapur, ternyata belum ada lauk untuk  makan siang. Padahal biasanya si tika yang selalu menyiapkan ketika  orang tua kami pergi. Akhirnya aku coba mencari dimana keberadaan si  tika adikku ini. Aku mencari ke kamar ayah dan ibu, ternyata kosong,  coba cari di lantai atas, kosong juga. Lalu ku coba membuka kamarnya,  ternyata tika tidur sangat pulas, seperti orang yang kelelahan. Aku  lihat di mejanya, ternyata tika capek mengerjakan tugas yang diberikan  gurunya. Seratus soal harus ia jawab semuanya. Wow, kejam sekali pikirku  si guru ini. Memberikan tugas tidak pada porsinya. Kemudian aku melihat  tika lagi, ia tidur dengan menggunakan daster terusan mini. Daster yang  tidak panjang, yang hanya sampai di bagian dengkul si tika adikku. Aku  coba ikut tidur berbaring di sampingnya, aku elus elus rambutnya yang  lurus dengan potongan pendek seperti layaknya pramugari. Aku usap semua  kepalanya, kemudian tika bangun secara perlahan.
  "Ehh..kakak..", aku cium keningnya. "ayo bangun, udah siang..",  celetukku. "bentar.." sambil kucek – kucek mata, si tika mencoba  menyadarkan diri. Namun kakiku mencoba menyimpang menindih kaki tika,  dan tanganku merangkul pinggang dari atas perutnya. Aku coba cium pipi  tika sampai tiga kali, dan kakiku aku gesek – gesekkan dipahanya secara  perlahan. "cium lagi..", sambil tika menunjukkan jari ke pipinya. Aku  cium pipi kirinya, "mmuachh..". "lagiiii..." tika merengek. Lalu ku cium  pipi kanannya. "lagi dooong..", gue nekat cium bibirnya lama – lama.  Awalnya tika diam saja, namun kakiku aku gesek – gesekkan lagi ke kulit  pahanya, dan akhirnya tika membalas ciumanku dengan lumatan gairah yang  membuncah karena terangsang. Tangannya mulai melingkar di leherku dan  menekan kepalaku lebih mendekat agar ciuman kami semakin erat.
  Tak mau tinggal diam saja tanganku, aku mulai meremas buah dadanya yang  berukuran 30A. Sambil masih saling bertautan bibir dan lidah, tanganku  mencoba menelusup kedalam daster yang tika pakai, meremas buah dada tika  yang ternyata tidak memakai bra. Tika ingin sekali mendesah  mengeluarkan suara erangannya, namun karena aku cium dia sangat erat  sekali, maka mulut tika hanya menghembuskan angin erangannya ke dalam  mulutku. Mata tika membelalak lebar merasakan nikmatnya ciuman dan  kuluman serta remasan yang aku berikan di dadanya.
  Kemudian aku turunkan tanganku dan membuka celana dalam yang tika pakai  pada saat itu. Aku elus – elus memek tika perlahan namun pasti, tika  menggeliat tubuhnya merasakan geli nikmat yang baru pertama kali ia  rasakan. "Mmppff...ooohh....uuuhh...mmmhh...", tika medesah mengerang  nikmat merasakan nafsu birahinya.
  Tangan tika yang diam, aku tuntun masuk kedalam celanaku dan kusuruh  mengocok kontolku. Perlahan namun pasti, tangan tika mulai mengocok dan  berani mengeluarkan penisku dari sangkarnya. Kemudian agar tika tidak  kehilangan momen terangsang beratnya, aku mengajaknya melakukan posisi  69, saling kulum dan saling jilat kemaluan. Awalnya tika risih, namun  melihat aku yang lahap menjilat mencium dan menyedot memeknya sampai  tika kelojotan, akhirnya tika mau mengulum penisku yang juga sudah  tegang dan terangsang berat. Aku jilat & sedot klitoris tika,  "ooohh..iyah...nngghh..terus..disitu kak..terus..uuhh..", tubuh tika  melengking merasakan orgasme pertamanya. Aku telan semua cairan yang  keluar dari liang memek tika, "enak banget tik..?". "iya, enak. Lagi  dong kak..". "oke, kamu emut kontol kakak dulu ya..", aku balik  berbaring di kasurnya, akhirnya tika mau mengulum kontolku, menyedot dan  mengocoknya, bahkan sampai menjilat lubang duburku.  "uuuhh...enak...terus..iyahh..terus..pinter kamu..", tanpa banyak bicara  lagi, aku tekan kepala tika lebih dalam lagi menelan semua batang  kontolku, dan aku orgasme didalam mulut tika.  "crooooooottt..croooott...crooooooooot..", tiga kali spermaku muncrat  didalam mulut tika dengan volume yang sangat banyak. Akhirnya aku  tiduran dan tika juga tidur disampingku, tika memunggungi aku menghadap  ke tembok, tanganku mencoba merangkul dan mengobok obok memek tika lagi  secara perlahan. Lalu tika pun berbicara "tika sering liat kakak  masturbasi di kamar, ternyata kaya gini rasanya. Enak banget  kak..oooghh..". "tik, kakak pengen kawin..", "sama tika aja yuk kak,  tika juga pengen kalo tau rasanya kaya gini..uuhhh...sssshhh..", "yakin,  beneran mau sama kakak?", "iyahh..oohhh..kakak boleh punya anak dari  tika..mmpphh...dikit lagi..ahh..", akhirnya tika mencapai orgasmenya  lagi dengan tubuh menelungkup kesamping dan tubuhnya kelojotan.
  Tika yang sudah lemas hanya bisa pasrah, akhirnya aku dan tika bugil  seranjang. Aku buka pahanya lebar – lebar. Aku jilat kembali memek tika,  aku arahkan kontolku sejajar garis memek tika, kemudian aku gesekkan  perlahan. Tak mau berlama – lama, aku tekan masuk kedalam perlahan  lahan. "pelan – pelan kak, tika masih perawan..". aku tarik kembali,  perlahan lahan. Aku masukkan lagi sampai akhirnya aku merasakan ada yang  menghalangi. Aku tanyakan lagi, "siap..?". "iya, tika siap..".  blesss..aku tekan kencang kencang kontolku masuk menembus selaput dara  di memek tika. Tika mendesis menangis matanya mengeluarkan air mata  menahan perih yang ia rasakan. Aku kembali menahan laju gerakan kontolku  di memek tika agar tika bisa beradaptasi, begitu juga denganku.  Merasakan denyut – denyut pijatan memek tika, dan tika merasakan  menggembungnya kontolku yang sudah terangsang ngaceng.
  Setelah lama beradaptasi tika menyuruhku untuk menggerakkan kontolku,  "ayo kak, tika udah enak. Sodok lagi..", "oke sayang..", sambil aku  mencium bibir tika. Tika mendesah merasakan sodokan kontolku di memeknya  "ooohh...ssshhh...aaahhh...hh..aaahh...lebih kenceng  lagi..iyah..enak.." "terus..kak..dikit lagi...aku sammm.." belum sampai  selesai tika berbicara, tika sudah orgasme terlebih dahulu.  "aaaahhh...aaaaaaaaaccchhh..", memek tika berkedut kedut memijat  kontolku yang sedang keluar masuk. Tak tahan dengan pijatan – pijatan  yang diberikan memek tika, aku pun juga orgasme mengeluarkan spermaku  masuk ke dalam memek tika. Aku tekan dalam – dalam kontolku agar semua  spermaku masuk merasakan puncak kenikmatan bersama sama membuat tubuhku  dan tika juga berkelojotan nikmat tak beraturan. Di satu ruangan  tersebut aku dan tika sama – sama mengerang hebat merasakan hangatnya  persetubuhan kita.
  Sejak saat itu, aku dan tika sering sekali melakukan hubungan seks  sedarah sampai tika hamil dan berbicara dengan ayah ibu kalau akulah  yang menyebabkan semua ini. Akhirnya, aku dan tika diusir dari rumah.  Diluar rumah, aku bekerja keras menghidupi diriku dan tika tanpa  menggunakan ijasah, karena ijasah kami berdua ditahan oleh ayah dan ibu  kami.          Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini   			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Lucky-Lucky : Anis dan Riana!!!               May 1st 2013, 12:06                                               Cerita ini terjadi secara kebetulan dan benar-benar murni sebuah  keberuntungan buatku, saat itu aku sedang melintasi sebuah kawasan hutan  antara Rembang dan Blora. Entah karena salah makan atau mungkin masuk  angin, mendadak perutku terasa mual dan ingin BAB. Aku harus kemana?  Tidak ada SPBU atau toilet umum di jalur ini, tanyaku dalam hati. Saat  melintasi sebuah jembatan kecil, aku langsung menghentikan laju mobilku  dan turun menuju tepian sungai yang tidak begitu deras. Entah mengapa,  rasa mual dan sakit diperutku mendadak hilang dan sembuh. Sekitar 10  menit aku duduk disebuah batu, menunggu reaksi perut kalau-kalau kambuh  lagi tapi ternyata tidak ada tanda-tanda sakit lagi. Setelah kurasa cukup yakin tidak sakit, aku berniat untuk kembali menuju  mobil dan kembali melanjutkan perjalanan pulang. Tapi, mendadak aku  mendengar ada suara percakapan orang yang sepertinya seorang pria dan  wanita. Siang-siang di tempat seperti ini, pasti orang pacaran! Kataku  dalam hati. Mendadak timbul rasa ingin tahu dalam hatiku, siapa dan  sedang apa orang itu ditempat ini. Pelan-pelan sambil setengah  merangkak, aku mendekati sumber suara tersebut dan samar-samar terlihat  sepasang ABG sedang bermesraan dibawah sebuah pohon. Yah, tepatnya  seorang cowok yang sedang memangku cewek di sebuah akar pohon Mahoni. Sepertinya mereka sepasang kekasih yang sedang berasyik masyuk melepas  kemesraan, tampak kedua tangan cowok itu sedang meremas kedua toket  ceweknya dari dalam kaos. Wajahnya sangat manis, berjilbab pink dan  bawahan sebuah rok putih panjang seumuran anak SMA. Entah mengapa aku  betah melihatnya, bahkan kont*lku ntegang dibuatnya teringat masa-masa  SMA dulu. 10 menit telah berlalu, si cowok memaksa cewek untuk  melepaskan kaosnya dan anehnya si cewek menurut saja. Sebuah BH putih  membungkus 2 toket ranum yang kenyal dan putih muluusssssssssss..... aku  bilang WOW deh!! Disaat mereka mulai meningkatkan cumbuan, timbul niat  isengku untuk menangkap basah mereka. "Hey...kalian jangan mesum disitu! Teriakku sambil berjalan mendekati mereka Spontan si cowok mendorong dan menjatuhkan cewek dari pangkuanya serta  berlari menuju sepeda motor Ninja 150 RR warna hijau yang terparkir  tidak jauh dari tempat mereka duduk. Entah karena panik atau takut si  cowok tancap gas dan kabur meninggalkan ceweknya yang tercebur ke sungai  dalam keadaan setengah bugil. "namamu siapa dan rumahmu mana?? Bentakku 'Aaaa....Anis Pak....rumahku Semarang! Jawabnya menunduk malu "emang aku bapakmu? Semarang kok sampai sini, aku gak percaya! Tanyaku tegas 'ampun Pak....benar kok! Jawabnya sambil sesenggukan "cepat pakai bajumu dan ikut aku! Cepaaaaaaaaaaaaaaatttttt!!! Bentakku Dengan wajah menunduk Anis mengenakan baju basahnya dan kemudian  berjalan mengikutiku karena aku meminta dompetnya. Dari dalam dompet,  aku lihat sebuah kartu pelajar atas nama Anis Trisnawati, kelas 2 di  sebuah Madrasah Aliyah di kota Blora. Setelah di dalam mobil, Anis  tampak semakin ketakutan melihat sticker dan beberapa pin yang  bertuliskan keluarga besar Polri karena ini memang mobil temanku yang  tukeran denganku. "kenapa takut?? Mana pacarmu tadi? Bentakku 'anu....Pak....ampun, tolong jangan bawa saya ke kantor polisi! Pintanya sambil menangis "trus aku mesti bawa kamu kemana? Kamu ngaku salah gak? Tanyaku 'iya...saya salah Pak...tapi jangan bawa ke kantor polisi....aku mohon, aku pasti diusir kakakku kalau ketahuan! Rengeknya Di depan sebuah pos Polisi aku menghentikan mobilku dan itu membuatnya  semakin ketakutan dan terus memohon akan melakukan apa saja asal tidak  dibawa ke kantor polisi dan diketahui kakaknya (Riana) yang  menyekolahkan dan tempat tinggalnya. Lagian siapa yang akan ke kantor  polisi, aku juga bukan polisi! Gumamku dalam hati. "apa kamu masih perawan? Tanyaku, Anis hanya menggelengkan kepala pertanda tidak. "sudah berapa kali ML, sering ya? Tanyaku, dia tetap menggeleng membuatku bingung! "gak perawan kok belum ML?? Kamu bohong ya!! Aku membentaknya keras. Dengan cucuran air mata Anis bercerita, keperawananya hilang oleh ujung  jarinya (masturbasi) dan dengan cowok (pacarnya) dia sama sekali tidak  berani ML. Di Blora di tinggal bersama kakaknya Riana yang bekerja  sebagai SPG di sebuah dealer motor. Bahkan saking jujurnya, dia  menceritakan kakaknya seorang bispak karena gajinya tidak cukup untuk  hidup dan membiayai sekolahnya. Riana akan melakukan apapun untuk  memberikan yang terbaik untuk Anis agar kelak tidak seperti dirinya. "kamu sudah mengecewakan kakakmu, bagaimana kalau dia tahu? Tanyaku lembut 'jangan beritahu ya, aku mohon! Jawabnya "aku tidak akan memberitahu kakakmu, asal kamu mau menjadi pacar sehariku! Tawarku 'tapi....maksudnya? tanya Anis bingung "aku ingin menggantikan posisinya pengecut yang lari meninggalkan kamu! Sampai nanti jam 5 saja kok! Kataku menjelaskan 'tapi....jangan ML ya?? Pintanya "iya...iyaaaaa.... jawabku. Jam tanganku sudah menunjukan angka 14:30 dan dengan sigap aku menuju  sebuah hotel yang cukup terkenal di Blora. Setelah membereskan semua  urusan, aku langsung mengajak Anis masuk ke kamar nomor 22 dengan alasan  di hotel lebih aman dan bisa berteriak minta tolong kalau-kalau aku  berbuat jahat. Anis merasa lebih tenang dengan penjelasanku dan sesaat  setelah masuk, aku langsung mendekap tubuhnya serta menciumi bibir dan  lehernya yang masih terbungkus jilbab. Dengan sedikit rayuan dan jaminan  kakaknya tidak akan tahu, Anis menurut dan merespon aktif setiap ciuman  dan cumbuanku. Emuah...emuah....emuah...emuah.....emuah.... ciuman basah bertubi-tubi mendarat di bibirku "Lepaskan bajumu ya? Bisikku sambil melumat telinganya 'jangan lebih ya? Jawabnya berbisik Kedua tanganku menyusup kedalam punggungnya, melepas pengait BHnya dan  membuang bajunya. Toket kenyalnya terlihat jelas membulat seperti bakpao  dan putingnya masih memerah ranum, dengan gemes aku mulai meremas,  mengelus, mencium dan memilin ujung putinganya searah jarum jam. ..........ssssssssssshhhhhhhhh....eeehhhhhhhhh....  ooooouuuuhhhhhhhhh..... desahnya! Tanpa membuang waktu akupun melepaskan baju dan memeluknya erat-erat,  dadaku dan dadanya melekat erat tanpa celah membuat Anis terengah dan  semakin bergairah. Terasa ganjalan di dadaku semakin lama semakin  kenyal, sementara tanganku terus meraba dan mengelus punggungnya hingga  ke pinggang. Terus dan terus, sambil pelan-pelan membuka resleting  belakangnya.... aku elus CDnya dan membuka kancing roknya. Aku rebahkan  tubuhnya sambil menurunkan ciumanku, dari leher ke toket kiri dan  kananya kemudian ke bawah mencium dan menjilat perut putihnya, hingga  akhirnya aku cium CDnya dan menggigitnya dengan bibir. Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh.....emmmmmmmmmm.....aaaaa  aaaaaahhhhh....  desahan Anis semakin menjadi saat lidahku menjilat pangkal pahanya dan  menyusuri sekitar memeknya. jari-jariku aktif memijit dan menggelitik  memeknya yang masih terbungkus rapi. Oooooooooouuuuuhhhh, Anis melenguh  panjang bersamaan dengan rembesan lendir yang membasahi CDnya. "aku buka (CDnya) yaahhh.... pintaku 'jangan....jangan lebih dari.... jawabnya Aku tak mau kehilangan momentum, tanpa persetujuanya aku selipkan jariku  dari sela CDnya dan mengelus memek basahnya. Aku gelitik dan aku pijit  dengan lembut, sambil berbisik "anggap aja sedang bermasturbasi" Anis  hanya diam dan memejamkan mata tanda setuju. Aku sibakkan CDnya ke  sebelah kiri dan memasukkan lidahku ke bibir memeknya sambil terus  menggelitik dengan jariku. Anis mendadak bergerak tak terkendali,  pahanya menjepit kuat wajahku dan tanganya menjambak rambutku dengan  gerakan pantat ke kiri dan kanan. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHH.....HHHEEEEEEEM  MMMMMM..... gumamnya! Aku terus merangsangnya tanpa menghiraukan jambakan dan jepitan pahanya,  terus dan terus hingga akhirnya mengerang panjang sebagai pertanda Anis  telah mencapai puncak orgasme. Entah mengapa, mendadak keringat dingin  menyelimuti tubuhnya, wajahnya menjadi pucat dan ujung kaki serta  tanganya menjadi kaku. Nafasnya terengah dengan tubuh melemah dan  pasrah. "kamu kenapa? Sakit ya? Tanyaku, tapi Anis hanya menggeleng 'aku belum pernah seperti ini, aku keluar banyak banget ya? Dia balik bertanya "iya...nikmat kan? Anggap aja, aku membantumu bermasturbasi.... kataku sambil memelorotkan celana dan CD hitamku. 'kamu mau apa, iiihhhh....jangan lebih ya? Katanya terkejut melihat kont*lku yang big size "enggak, tolong gantian bantu aku bermasturbasi ya? Bujukku Aku langsung rebahan disampingnya dan memintanya berposisi 69. Anis  percaya saja dengan bujuk rayuku dan mulai mengelus dan mengocok  kont*lku yang hanya berjarak 1 inci dari wajahnya. Awalnya dengantegas  Anis menolak mencium dan mengulum kont*lku, tapi aku takkehilangan akal.  Aku langsung melumat bibir memeknya, meraba anusnya dan memasukkan  lidahku kedalam memeknya sambil meremas toketnya dengan tangan kiriku.  Rangsangan yang datang bersamaan membuatnya hilang kendali dan tanpa  sadar ingin membalas perlakuanku dengan mencium dan menghisap palkonku  dengan lahapnya. Ooooouuuuhhhh.....bibir mungilnya terasa begitu sempit  untuk ukuran kont*lku, kelihatan sangat dipaksakan untuk dimasukkan  kedalam mulutnya. OOOOOOOOOOOHHHHHHH....MMMMMMMMMMMM..... Anis bergumam tanpa henti sambil  mempercepat kocokan tangan dan hisapanya. Aaaaaduuuuuhhhh....terasa  palkonku digigitnya secara tidak sengaja saat Anis tak mampu menahan  ledakan orgasme yang ada. Kami diam sejenak, Anis kembali berada disisihku, mata kami saling  memandang seakan berbincang, berkata sayang dan ingin mengulang.  Mendadak HP Anis berbunyi dan itu adalah telepon dari kakaknya. Ini  adalah kesempatanku! Teriakku dalam hati. Aku tak menghiraukan  percakapan mereka, dan memanfaatkan ketakutan Anis terhadap kakaknya  dengan menggesek-gesekkan kont*lku di selangkanganya. Anis tidak kuasa  melarang, karena takut terdengar kakaknya.... aku gesek maju mundur,  semakin cepat dan terus. Dan saat Anis akan menutup telepon, aku  hentakkan kont*lku ke dalam memeknya. MMMMMMMMMMMMMM.....Anis meringis kesakitan dan langsung mematikan Hpnya.  Dengan cepat aku membungkam mulutnya dengan tanganku sambil terus  menyodokkan kont*lku lebih dalam karena baru sepertiga yang ditelan  memeknya. setengah memperkosa aku terus menekan kont*lku lebih dalam,  lebih cepat dan menggoyangnya kiri-kanan agar memeknya cepat  menyesuaikan ukuran kont*lku. OOOOOOH,......HEMMMMMMMMMMM....MMMMMMMMM....AGHHHH  HHHHHHH.... Anis  menggelinjang dan meronta dengan kuat tapi sia-sia karena tenaganya  sudah terkuras habis. Sedikit demi sedikit lendir dari dalam memeknya  melicinkan laju kont*lku. BLESSSSSSS..........BLEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSS.....  BLESSSSSSSSSSSSSSSSS....BLESSSSSSSSSSS.... Kini tubuhnya tak lagi meronta, jambakan tanganya berganti belaian di  rambutku, pahanya melebar mempersilahkan aku mempercepat goyanganku dan  akupun melepaskan tanganku dari mulutnya. AAAAAAAAHHHHHHHHHH....AH....AH....AH....AH...AH...  .GELIIIIII.....AAAAAAHHHH.... Anis sudah menikmati goyanganku dan perlahan aktif membalas goyanganku  dengan goyangan pinggulnya. Tanpa melepaskan kont*l aku mengangkat  tubuhnya dan memposisikan doggy style untuknya. PLAK....PLAKKKK....PLAAAAAAAAAKKKKKKKKKKK.....PLAA  AAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKK..... Suara pahaku tertahan pantatnya, semakin keras dan cepat terdengar,  beriring dengan desahan basah bibirnya. Aku tersenyum penuh kemenangan,  walau Anis sudah tidak perawan (masturbasi) tapi kont*lkulah yang  pertama kali masuk di memeknya. 20 menit aku goyang, membuat tumpuan  tanganya goyah dan lelah hingga membuatnya tersungkur diatas bantal.  Tapi pantatnya kau tahan, jadi posisi doggy style tetap terjaga dengan  pantat yang sangat menungging. Dengan posisi setengah berdiri aku  benamkan kont*lku sedalam-dalamnya hingga menthok rasanya. Tampak  terlihat, bercak darah di bibir memeknya mungkin ada lecet atau apalah. ZLEBBBBB....ZLEEEEEEEEEEEEBBBBB...PLAKKKK....PLAAA  AAAAAAAAKKKKK....PLAKKKKKKKKK..... AAAAAAAAAAAAAHHHH......OOOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHHHH.  .........OOOOOOO....... Erangan panjang kami kebetulan bersamaan, sepersekian detik Anis lebih  dulu orgasme dan aku menyusulnya. Tapi dengan sigap aku mengeluarkan  kont*lku dari memeknya dan menahan semprotan sperma dengan menekan  palkon sekuat-kuatnya. Aku balikkan badanya dan arahkan kont*lku ke  mulutnya yang terengah..... HLEEEEEEEEBBBBB....CROT....CROT...CROOOOOOOOOOOTTT  TTTTTTTT..... Semua spermaku menyemprot kedalam memeknya hingga membuatnya tersedak.  Uhukkk...uhukkk aku langsung menutup hidungnya agar spermaku tertelan  habis olehnya dan benar saja terasa tenggorokaanya terbuka mengambil  nafas dan menelan spermaku. Aku langsung memeluknya dan membungkam  mulutnya dengan ciuman. Terasa, masih ada sisa sperma di mulutnya...  asin dan lengket, iiihhhh...aku menjilat spermaku sendiri dan ini adalah  yang pertama kalinya. Kami berpelukan untuk beberapa saat, hingga  tenaga dan nafas normal kembali. "maaf ya.... aku melakukan ini agar kamu tidak melupakan aku! Bisikku 'tapi itu kan jorok!! Jawabnya manja "iya maaf!! Rayuku sambil mengelus toketnya 'bagaiman bisa lupa, kamu yang pertama... tapi terimakasih juga karena tidak mengeluarkan sperma di dalam!! Jawabnya Sex bisa mengakrabkan diri, itu terbukti dengan kami. Sebelum  mengantarnya pulang kami sempat berbincang dan makan bersama. Bahkan  rayuan dan gombalanku ditelanya mentah-mentah, dia mau menjadi ATM-ku  (Adik Tapi Mesra) dengan harapan menjaga hubungan dan kalau mungkin  jodoh akan kawin. Heheheee....padahal aku sudah punya istri. Aku ambil  Hpnya dengan alasan mau save nopenya tapi niatku adalah menghafal nope  kakaknya (Riana). Aku antar Anis di ujung gang tempat kostnya dan langsung menelpon  kakaknya yang kata Anis seorang bispak. Tanpa aku duga, malam ini Riana  Free dan mengiyakan ajakanku untuk check-in tapi menunggu adiknya pulang  dulu jawabnya. Aku tertawa dalam hati, karena akan mengentot kakak dari  ATM-ku yang baru aja aku entot. Sekitar 10 menit aku menunggu di depan  gang dan akhirnya dia datang juga. Dari foto wallpaper HP Anis aku  mengenali orang yang berjalan di depan mobilku dan untuk meyakinkanya  aku menelponya. Benar, dia adalah Riana dan aku langsung menyuruhnya  masuk kedalam mobil. Riana tampak terkejut, tapi dengan sejuta rayuan  gombal aku kembali menaklukkanya. Aku bilang sudah sebulan mencarinya,  sejak bertemu di sebuah dealer tempatnya bekerja. Dia sangat tersanjung,  saat aku bilang jauh-jauh dari Malang hanya untuknya. Ujung-ujungnya  aku ganti dibuatnya terkejut saat dia bilang mau berubah dan akan  menuruti semua kata-kataku jika aku benar-benar mencintainya apa-adanya.  Dengan terpaksa, aku mengiyakan dan tetap mengalir di jalan pikiranya. Setelah berputar-putar sebentar, kami langsung menuju ke hotel dimana  aku dan adiknya tadi berMLria. Sesaat setelah masuk, wajah Riana  menjaddi merah dan marah karena kamarnya acak-acakan dan spreinya lusuh  dan ada lendir dan ceceran sperma. Aku kembali berbohong dengan bilang,  aku baru check-in dan mungkin kamar ini belum sempat di bereskan.  Kembali aku buktikan, sex mampu mengakrabkan diri dan menurunkan tensi  marah. Tanpa ba-bi-bu aku lumat bibirnya dan rema-remas toket jumbonya  sambil duduk di sofa. Sungguh berbeda dengan adiknya, Riana sangat pandai bercinta ciuman dan  cumbuanya benar-benar memanjakan nafsuku. Dengan cekatan aku sudah  dibuatnya bugil dan dengan tanggap dia mengulum dan menghisap kont*lku  dengan nikmatnya. Tanganya aktif mengocok dan lidahnya meliuk menari  diatas kont*lku, membuatku merem melek tersapu badai kenikmatan. OOOOOOOOOOOOOHHHH....AAAAAAAAAHHHH....Beib...aku..  .aku sayang kamu Beib..... AAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHH....ayo puaskan aku Beib. Kali ini aku  yang dibuatnya tenggelam dalam rangsangan. Aku jambak rambutnya dan  menekanya kuat-kuat, hingga kurasakan palkonku mentok di tenggorokanya.  Sungguh nikmat, lendir dan lembut tenggorokanya mengelus palkonku.  Apalagi aliran nafas yang keluar masuk di tenggorokanya, membuat  kont*lku semakin panas dan keras. Dengan cepat kepala Riana bergerak  naik turun, meningkatkan nikmat di kont*lku. Sangat hebat, hanya dalam  15 menit aku dibuatnya menyemprotkan sperma!!! Dan tanpa ampun terus  menghisap dan menjilati kont*lku yang penuh lendir hingga bersih.  Seperti tak rela kont*lku mengecil, dengan lahapnya Riana terus  merangsang dan merangsang. Hingga kont*lku kembali menegang sempurna.  Benar-benar profesional, lidahnya mengelus celah di pantatku tanpa ragu,  hanya untuk membuat kont*lku kembali tegak. Mendadak telponku berbunyi dan itu dari Anis, dengan jariku aku memberi  isyarat kepada Riana agar tidak bersuara. Dan seperti ingin membalas  perlakuanku terhadap adiknya, mendadak Riana duduk diatas pahaku dan  menelan kont*lku dengan memeknya.  HHHHHHEMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM... aku hanya bisa bergumam  menahan suara, sementara Riana bergoyang liar menjurus kasar. Bahkan  sengaja mempercepat goyanganya sambil menggigit dan menghisap leherku.  Aku kelabakan dibuatnya, dengan alasan ngantuk aku akhiri telponku dan  meladeni nafsu liar riana. Dengan jam terbang yang sama-sama tinggi, aku dan Riana memforsir tenaga  untuk mengekspresikan gaya dan posisi. Bahkan Riana sempat bergantung  di leherku dengan kaki melingkar di pinggangku sambil terus bergoyang.  Untung tanpa sepengetahuanya, aku sempat minum obat kuat dengan dosis  dobel. Jadi aku kuat meladeninya dengabn seimbang. Hingga subuh  menjelang kami bermain hingga 4 kali dan kami ketiduran hingga pagi  menjelang. Begitu terbangun Riana tampak kelabakan, karena jarum jam sudah menunjuk  angka 07:15 padahal dia harus tiba di dealer tepat jam 8. Riana  bergegas mandi dan memakai baju seadanya. Dengan merayu dan merengek,  Riana meminta aku mengantarnya. Aku mengiyakan tapi bersyarat dan  syaratnya dia harus mau menyepong kont*lku hingga sampai di dealer. Sungguh obsesi yang liar buatku dan ini yang pertama kalinya! Begitu  masuk mobil, aku langsung membuka resletingku dan mengeluarkan kont*lku.  Kali ini aku sengaja tidak memakai CD agar obsesiku berjalan lancar.  Dengan sedikit ragu, tangan Riana mulai mengocok kont*lku perlahan lahan  penuh penghayatan. Untuk menambah sensasi, aku menjambak rambutnya dan  mengarahkan wajahnya ke kont*lku. Jilatan dan hisapanya sangat nikmat  terasa, ada sensasi dan fantasi yang tinggi di dalamnya. Apalagi saat  berhenti di lampu merah, di sekeliling mobilku banyak orang yang  berhenti juga. Untung pekat kaca mobilku, membuat mereka tidak dapat  melihat kedalam mobil. Jam telah menunjukkan angka 07:50 dan kami sudah tepat di depan  dealernya! Aku melarangnya turun dan memaksanya melanjutkan kocokanya  hingga jam 8 tepat. Kali ini, Riana mengocok kont*lku dengan setengah  terpaksa karena ancamanku akan membuka kaca mobilnya kalau dia tidak  mau. Padahal, riana belum berpakaian lengkap.... rok merahnya masih aku  genggam erat. 10 menit sisaku telah habis, tapi belum ada tanda-tanda  akan muncrat. Dengan terpaksa aku membiarkanya bekerja dan menggantung  nafsuku. Mendadak pikiran liarku kembali memunculkan ide gila, dengan alasan  sangat amat kangen sekali aku sms Anis dan memintanya membolos sekolah  serta menemui aku. Hampir setengah jam tidak ada balasan dari Anis,  sempat terpikir olehku untuk mencari purel tapi di pagi hari apa ada  purel yang stand by?? Tanyaku dalam hati.  Tit...tit....tit....tit.....HPku berbunyi dan itu adalah sms dari Anis.  Dengan alasan kurang enak badan Anis meminta izin pulang dan menyuruhku  menjemput setengah jam kemudian. I LOVE ANIS, KAU TAHU YANG KU MAU....  gumamku dalam hati. Waktu yang dinantipun tiba, aku menunggu Anis di depan gerbang  sekolahnya dan beberapa saat kemudian Anis datang menghampiriku.  Hasratku terlanjur memuncak tapi Riana tidak menyelesaikanya maka  sepatutnya adiknya yang meneruskan, pikirku dalam hati. Canda tawa mesra  menyelimuti perjalanan kami menuju entah kemana saat itu aku belum  tahu. Hingga aku memasuki sebuah hutan jati yang lumayan lebat, timbul  niatku untuk bercinta dialam terbuka dan kebetulan Anis mengiyakan saja  ajakanku. Melewati jalan berbatu aku lajukan mobilku, hingga sekitar 4  kilo meter kemudian kami serasa sudah berada ditengah hutan dan jauh  dari perkampungan. Aku parkir mobilku di tepi jalan, aku pasang segitiga  pengaman agar terlihat tidak mencurigakan kalau-kalau ada yang lewat. Aku dan Anis berjalan menyusuri semak dan belukar menuju sebuah pohon  besar yang tampak dari kejauhan begitu rindang dan menyejukkan. Begitu  tiba, aku langsung menggelar sleeping bed dan langsung duduk  berpangkuan. Dengan manja Anis duduk dipangkuanku dan langsung menciumku  bertubi-tubi, seperti sudah lama tidak ketemu dan tenggelam dilautan  rindu padahal kami baru bertemu dan baru kemarin sore berMLria.  Entahlah, nafsu ABG kadang meledak-ledak. Tidak seperti kemarin, dimana  aku yang aktif dan agresif bahkan setengah memaksa kali ini sepertinya  Anis ingin membalasku dengan aktif dan lebih agresif. 'Mas,....aku kangen kamu! Bisiknya "iya Beib, aku juga kangen banget ama kamu... jawabku mengalir saja 'tanpa aku duga, resletingku sudah terbuka dan tangan Anis sudah  masukmemainkan palkonku dengan jari-jarinya. tak mau kalah, aku langsung  melepaskan kancing baju seragamnya satu-persatu dan membuangnya  jauh-jauh. Tampak sebuah BH hitam menyangga toket 34B nya, lumayan untuk  ukuran ABG seusianya. Taku singsingkan BHnya keatas dan langsung  melahap bulatan kenyalnya dengan remasan dan pilinan di putingnya  bergantian. OOOOOOOOOOOHHHH....AAAAAAAHHHHH.....Mas....geli banget Masss......erangnya sambil menjambak rambutku. HHEMMMMMMMMMMMMMM.....enak kan hisapanku?? Bisikku Kami bergulat semakin ketat, belaian, ciuman dan cumbuan silih berganti  saling memberi melupakan bahwa kami sedang berada di alam terbuka. Tanpa  sadar, kami sudah berposisi 69 dan kepalaku menyusup di sela  keduakakinya masuk kedalam rok seragamnya serta menciumi paha dan CDnya.  Sementara Anis terus menyibukkan diri dengan CD dan kont*lku yang sudah  menegang panjang keluar dari CD. Kurasakan hisapanya tak kalah dari  kakaknya, benar-benar anak yang pintar dan cepat belajar, pujiku dalam  hati. Dikocoknya kont*lku dengan cepat, sambil terus menghisap dan  menjilat palkon. AAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH....OOOOOOUUUGGHHHHHHHHHH...   ..MAAAAAAAAAAASSSS.... rengeknya memanja membuatku semakin bersemangat  untuk cepat-cepat mengentotnya. HMMMMMMMMMMMMMMMMMMM....kamu sudah basah ya??? Tanyaku, mengelus dan  menggelitik memeknya yang masih terbungkus CD. Niatku ingin menarik  CDnya kesamping agar jari telunjukku bisa masuk dan menusuk memeknya  tapi ternyata CDnya robek. Karena sudah terlanjur, akupun menyobeknya  sekalian dan langsung menjulurkan lidahku ke bibir memeknya yang sudah  mengkilat basah. Anis mendesah penuh gairah, tubuhnya merebah pasrah  dengan tangan terus menjamah. Desahan, erangan dan jeritan Anis semakin  menggila, bahkan menggema diantara rimbunya hutan. Sempat terbersit  dalam kepalaku, bagaimana kalau ada yang mendengar dan tahu?? Tapi nafsu  telah menutup akal dan logika hingga semua terasa sekedar angin lalu. Ah...ah...aaaaaaaahhhh....ahhhhhh....Maaaaaasss...  .akugak kuat lagi, buruan masukin yah?? Pinta Anis "iya Beib,....buruan naik diatasku!! Jawabku Aku tiduran terlentang di atas sleeping bed, sementara Anis  perlahan-lahan duduk diatas perutku setelah sebelumnya mengarahkan  kont*lku ke bibir memeknya. ZLEEEEEEEEEEBBBBBBB...ZLEB...ZLEEBBB....ZLEEEEEEEE  EEEBBBBBB..... memek  sempit Anis kembali menelan kont*l jumboku dengan pelan tapi pasti.  Ooouuuuhhhh....sambil meringis Anis mendesis dan memaju mundurkan  pantatnya pelan-pelan. Terlihat memeknya begitu sesak dan penuh  tersumbat kont*lku, tanganya bertumpu di dadaku sambil mencengkeram dan  mencakar dadaku. OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOHHHH....nikmaaaaaaaaaat  tt Beiiiibbbbbb....pujiku Kont*lku semakin dalam tenggelam di memeknya, goyangan Anis juga semakin  cepat, semakin nikmat dan semakin dahsyat membuat aku merem melek  menahan nikmatnya syahwat. Sebagai pelampiasan, aku hanya bisa  meremas-remas kedua toketnya, memilin dan memutar-mutar putingnya dan  sesekali meremas pantatnya. Aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh....kalau di beri  kesempatan, Anis pasti lebih mantap servisnya bila dibanding dengan  Riana yang sudah profesional. Hisapan dan kedutan di memeknya begitu  nyata terasa, seakan dinding memeknya bisa berkerut melumat kont*lku. ....Beib....aku sayang kamu, ayoooo puaskan  akuuuu....terus.....ayoo....lebih cepaattt.... pintaku sambil terus  memuji dan merayu. ............aku...akuuuu...uuuuhhhhh...juga sayang  Mas Adith, aku cinta Mas.....aku milikmu Mas....jawabnya dengan suara  agak terengah. Dalam setengah jam, Anis sudah 4 kali mencapai orgasme tapi anehnya  goyanganya tidak berkurang malah seperti semakin bersemangat memacu  nafsu. Ke kiri-kanan, ke atas-bawah dan maju-mundur Anis terus  menggoyang pantatnya denga cepat. Mendadak jantungku berdegub kencang,  kedutan di kont*lku semakin cepat dan terasa spermaku sudah berada  diujung palkon. "Beib....berhenti Beib....aku mau keluaaaaarrr....aaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh... desahku Tapi Anis hanya menjawab dengan senyuman dan terus menggoyang bahkan  semakin liar dan binal. Dalam kondisi seperti ini, aku tidak mungkin  mampu menahan semprotan sperma dari kont*lku. Biarlah keluar di dalam  memeknya,.... gumamku dalam hati. CROT....CROT...CROOT...CROOT....CROOOT...CROOOT...  .. delapan semprotan  kuat terasa memenuhi ruang memeknya, begitu hangat dan nikmat. Tapi  Anis tetap bergoyang bahkan semakin dalam membenamkan kont*lku kedalam  memeknya membuatku melenguh dan mengerang nikmat. AAAAAAAAHHHH...OOOOOOOOOOOOHHHHH....HEMMMMMMMMMMMM  MMM....OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHHHH  HHH.....teriakku! Hingga akhirnya, tubuh Anis terjatuh diatas dadaku dalam keadaan lemas  dengan nafas terengah-engah dan penuh keringat. Kami berpelukan mesra,  saling memanja dengan kata dan belaian cinta. Sangat romantis sekaligus  fantastis, kami berpelukan bugil diruang terbuka, menghirup  segarnya  udara dan mereguk nikmatnya cinta (nafsu). Di tempat ini kami berMLria hingga 3 kali, hingga senja mebiaskan kilau  emasnya. Sangat indah dan romantis...tapi lagi-lagi tenagaku terkuras  habis. Sejak saat itu, aku tidak pernah bertemu dengan Riana atau Anis  karena aku tidak mau merusak ikatan persaudaraan diantara mereka, aku  juga bingung memilih yang mana hingga akhirnya aku putuskan untuk tidak  memilih keduanya serta  mencari yang lain. Pesona kalian melekat erat di  kont*lku, begitu singkat tapi begitu nikmat dan memikat. Anis....Ade Tapi Mesra-ku, aku cinta kamu.... Riana....aku sayang kamu..... Aku pasti akan menyakiti satu diantara kalian jika aku memilih satu cinta.... MAAFKAN AKU, AKU YAKIN KALIAN MAU DAN MAMPU MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK DARIKU!          Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini   			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - tolong saya               May 1st 2013, 12:04                                               Bulan Juni 2004 kemarin, saya diundang untuk mengikuti pertemuan rutin  tahunan dari satu group eksklusif yang anggota adalah orang-orang  berperilaku seks menyimpang. Anggotanya berjumlah sekitar 250 orang dari  beberapa kota besar. Namun yang hadir saat itu hanya sekitar 125 orang  saja. Ada banyak hal yang saya dapat dan saya bisa pelajari dari hasil  pertemuan itu. Bahkan ada beberapa kasus penyimpangan yang belum saya  ketahui sama sekali sebelumnya.
  Sangat banyak email saya terima yang berisi hujatan dan cercaan serta  ketidakpercayaan akan cerita-cerita tentang penyimpangan seks. Saya  hanya bisa menjawab bahwa walaupun kita yang merasa bermoral dan  berahlak sangat baik sering menghina dan mencerca mereka yang hidup  menyimpang dari kewajaran, tapi kita harus jujur mengakui bahwa ternyata  sangat banyak tidak terhitung kasus ini terjadi di antara kita.
  Bahkan di lingkungan keluarga kita sendiri. Siapa yang harus disalahkan?  Moral? Ahlak? Atau kita sendiri yang harus disalahkan karena terlalu  kejam menghujat mereka yang menyimpang sehingga mereka semakin tertutup  dan semakin terpuruk di dalam komunitas minor mereka tanpa ada masukan  pencerahan dari kita? Berikut akan saya kisahkan cerita nyata dari salah  satu anggota group tersebut yang sepertinya mulai merasa tersiksa  dengan kondisinya sekarang, tapi dia tidak bisa berbuat banyak karena  batinnya tidak bisa lepas dari kebutuhannya.. Saya samarkan nama-nama  dalam cerita ini.
  *****
  Beberapa tahun yang lalu, Jaka, saat itu 29 tahun, adalah satu eksekutif  muda di suatu perusahaan ternama di Jakarta. Istrinya, Dewi, saat itu  24 tahun, adalah ibu rumah tangga yang aktif di beberapa kegiatan  organisasi. Mereka dikaruniai 1 orang anak. Siang itu di ruangan kerja  Jaka, Wenny, sekretaris Jaka sedang menghadap Jaka untuk menyerahkan  beberapa berkas laporan.
  "Semua berkas sudah aku serahkan. Ada perlu apa lagi Pak?" tanya Wenny sambil tersenyum manja. "Ada.." kata Jaka. "Apa?" tanya Wenny lagi sambil tetap tersenyum. "Nanti jam istirahat kita makan dimana?" tanya Jaka sambil tersenyum. "Ih, dasar.. Mau lagi ya?" tanya Wenny sambil tetap tersenyum. "Kan baru kemarin aku kasih.." kata Wenny lagi. "Kamu menggairahkan sih.." kata jaka sambil meremas pantat Wenny. "Ya sudah nanti siang kita ke tempat biasa saja, ya?" tanya Jaka. Wenny mengangguk. "Suami kamu belum pulang, ya?" tanya Jaka. "Belum. Dia masih di Semarang. Wah kalau dia ada disini, mana bisa kita  berduaan. Dia pasti ajak aku makan siang bersama," kata Wenny. "Ya sudah kalau begitu. Bereskan semua kerjaan kamu.." kata jaka.
  Wenny lalu meninggalkan ruangan tersebut. Tengah harinya Jaka dan Wenny  terlihat meluncur ke sebuah hotel. Setelah check-in, mereka segera masuk  ke kamar.
  "Aku selalu merindukan kamu," kata Jaka sambil memeluk pinggang Wenny lalu mencium bibirnya.
  Wenny membalasnya dengan panas. Lidah Wenny bermain liar di dalam mulut  Jaka, sementara tangannya meremas selangkangan Jaka yang sudah terlihat  menggembung.
  "Ohh.. Kamu sangat pintar dan memuaskan.. Mmhh," bisik Jaka sambil meremas pantat Wenny. "Cepat buka bajunya.." kata Wenny kepada Jaka sementara dia sendiri mulai melucuti semua pakaiannya.
  Setelah keduanya telanjang, tangan Wenny menarik tangan Jaka ke ranjang  lalu mendorongnya agar telentang. Dijilatinya puting susu Jaka lalu  turun ke perut, sementara tangannya meremas dan mengocok kontol Jaka  yang sudah tegang.
  "Ohh sayang.." desah Jaka sambil terpejam. "Ohh.. Mmhh.." desah Jaka makin keras terdengar ketika kontolnya terasa hangat dan nikmat berada dalam kuluman mulut Wenny. "Terus, Wen.. Teruss.." bisik Jaka sambil terpejam dan menggoyangkan pinggulnya.
  Setelah beberapa lama, Wenny menghentikan hisapannya pada kontol Jaka.  Dia bangkit lalu naik dan mencium bibir Jaka. Kemudian dalam posisi  mengangkangi wajah Jaka, Wenny mendekatkan memeknya ke mulut jaka.
  "Jilati, sayang.." bisik Wenny. Lidah Jaka tak lama kemudian sudah bermain di belahan memek Wenny. "Oww.." desah Wenny sambil terpejam sambil menggoyangkan pinggulnya. "Oh sayangg.. Ohh.." desah Wenny keras ketika kelentitnya dijilat lidah Jaka. "Terus sayang.. Terusshh.." desah Wenny sambil mendesakkan memeknya ke mulut jaka.
  Lalu digoyang pinggulnya lebih cepat sambi Jaka agak gelagapan tak bisa bernafas.
  "Ohh.. Ohh.. Ohh.." jerit Wenny ketika terasa ada yang menyembur di dalam memeknya. "Nikmat sekali sayang.." kata Wenny tersenyum sambil menurunkan badannya dan berbaring di samping Jaka.
  Jaka yang sudah bernafsu, langsung bangkit lalu membuka kaki Wenny lebar  sehingga memeknya tampak terbuka. Diarahkan kontolnya ke lubang memek  Wenny. Dengan sekali tekanan, bless.. Kontol Jaka sudah masuk ke  dalamnya. Wenny terpejam menikmati nikmatnya rasa yang ada ketika kontol  jaka dengan perkasa keluar masuk di dalam memeknya.
  "Ohh.. Fuck me!" desah Wenny sambil menatap mata Jaka. "Aku selalu bergairah kalau melihat kamu di kantor.." kata Jaka di sela-sela persetubuhan itu. "Kenapa?" tanya Wenny sambil tersenyum. "Karena kamu sangat sexy.." kata jaka lagi sambil terus memonpa kontolnya. "Aku pengen ganti posisi.." kata Wenny.
  Jaka menghentikan gerakan dan mencabut kontolnya dari memek Wenny. Wenny kemudian bangkit lalu nungging.
  "Cepat masukkan, sayang.." kata Wenny.
  Jaka mengarahkan kontolnya ke lubang memek Wenny yang jelas terbuka.  Lalu, blep.. blep.. blep.. Kontol jaka kembali keluar masuk memek Wenny.
  "Ohh.." desah wenny sambil memejamkan matanya.
  Setelah beberapa lama, Jaka makin cepat mengeluar masukkan kontolnya ke  memek Wenny. Kemudian Jaka mendesakkan kontolnya dalam-dalam sampai  amblas semua ke dalam memek Wenny. Crott! Crott! Crott! Air mani Jaka  muncrat di dalam memek Wenny banyak.
  "Ohh.. Enak sekali sayang.." kata Jaka sambil mencabut kontolnya. "Hisap, sayang.." kata Jaka.
  Wenny lalu bangkit kemudian tanpa ragu kontol Jaka dijilat membersihkan  sisa air mani di batangnya. Kemudian mulutnya langsung mengulum dan  menghisap kontol Jaka.
  "Sudah sayang.." kata Jaka, lalu mencium bibir Wenny mesra.
  Setelah berpakaian dan merapikan diri, mereka segera pergi untuk makan  siang dan melanjutkan pekerjaan di kantor. Sore harinya, Jaka pulang ke  rumah. Dewi dan anaknya menyambut gembira kepulangan Jaka. Setelah  mandi, Jaka duduk dengan Dewi di ruang keluarga sambil memangku anaknya.
  "Mau makan, tidak?" tanya Dewi. "Nanti sajalah.. Aku masih kenyang," sahut Jaka. "Nanti hari Minggu kita ajak anak kita berenang ya?" ajak Dewi. "Boleh.." jawab Jaka pendek sambil membuka-buka koran.
  Malam harinya, di tempat tidur, Dewi yang sedang naik birahi, sedang memeluk tubuh Jaka yang sedang memejamkan matanya.
  "Ayo, dong.." bisik Dewi. "Apa sih?" kata Jaka sambil tetap memejamkan matanya. "Aku pengen.." kata Dewi memohon. "Aku capek seharian kerja, sayang.. Besok lagi ya.." kata jaka sambil mengecup bibir Dewi lalu kembali memejamkan matanya.
  Dewi yang merasa kecewa hanya diam. Hari Minggu, sesuai dengan rencana,  Jaka dan Dewi pergi ke kolam renang untuk mengantar anaknya. Disana  sudah banyak yang berenang. Tua muda, laki perempuan. Setelah Dewi  berganti pakaian renang dengan anaknya, mereka langsung masuk kolam.  Jaka hanya duduk di pingir kolam melihat istri dan anaknya.
  "Tidak ikut berenang, Mas.." tanya seorang pria mengagetkan Jaka. "Eh, tidak.. Males," kata Jaka sambil melirik ke orang tersebut. "Kenalkan, saya Edi.." kata pria itu. "Jaka," kata Jaka sambil bersalaman.
  Jaka menatap Edi. Sangat ganteng dan tubuh Edi sangat bagus seperti  orang yang sering fitness. Juga terlihat celana renang mininya sangat  menggembung bagian depannya pertanda dia punya kontol yang besar.
  "Boleh saya duduk disini?" kata Edi. "Oh, boleh.. Boleh.." kata Jaka.
  Edi duduk berhadapan dengan Jaka. Jarak mereka cukup dekat. Mereka  bicara ngalor ngidul tentang keluarga, pekerjaan dan lain-lain. Pada  mulanya Jaka biasa saja, tapi entah kenapa lama-kelamaan Jaka sangat  suka pada wajah ganteng Edi. Ditatapnya lekuk wajah Edi yang sempurna.  Ada perasaan berdesir di hatinya. Apalagi ketika melihat Edi tersenyum,  jaka merasa sangat ingin mengecup bibirnya. Jaka akhirnya menjadi salah  tingkah.
  "Kenapa, Mas?" tanya Edi sambil tersenyum.
  Dengan sengaja tangannya menggenggam tangan Jaka. Jaka berdesir  darahnya. Entah kenapa ada perasaan senang ketika tangannya digenggam.
  "Tidak apa-apa.." kata Jaka sambil menatap Edi.
  Mereka saling bertatapan selama beberapa saat. Hati Jaka benar-benar tak  menentu ketika saling bertatapan sambil digenggam tangannya.
  "Kita bicara di tempat yang lebih nyaman saja, Mas.." kata Edi.
  Jaka diam sambil melirik anak istrinya yang sedang berenang. Jaka bangkit lalu menghampiri mereka di tepi kolam.
  "Aku keluar sebentar dengan dia ya, sayang? Ada sedikit bisnis.." kata jaka sambil menunjuk Edi.
  Edi tersenyum dan mengangguk ke Dewi ketika Dewi meliriknya. Dewipun tersenyum.
  "Jangan lam-lama ya.." kata Dewi. "Iya," kata Jaka sambil bangkit lalu menghampiri Edi. "Kemana kita?" tanya Jaka. "Kita bicara di tempat parkir saja biar tenang.." kata Edi sambil melangkah diikuti Jaka.
  Jaka terus menatap tubuh dan bokong Edi dari belakang. Darahnya semakin  berdesir. Setelah Edi berganti pakaian, mereka lalu menuju tempat  parkir.
  "Di dalam mobil saya saja kita bicara," kata Edi sambil membuka pintu mobil berkaca gelap. "Lebih tenang dan nyaman," kata Edi lagi.
  Merekapun segera masuk.
  "Saya suka kepada Mas.. Mas cakep," kata Edi sambil mengenggam tangan Jaka.
  Jaka terdiam sambil menatap Edi. Hatinya berdebar disertai dengan  munculnya satu gairah aneh ketika menatap Edi. Edi tersenyum lalu  mendekatkan wajahnya ke wajah Jaka. Tak lama bibirnya mengecup bibir  Jaka. Jaka terdiam, tapi perasaannya sangat senang. Lalu tak lama Jaka  membalas kecupan bibir Edi. Ciuman mereka makin lama makin liar disertai  permainan lidah..
  "Buka celananya, Mas.. Waktu kita tidak banyak, anak istri Mas  menunggu," kata Edi sambil dia sendiri melepas celana pendek dan celana  dalamnya.
  Tampak kontolnya sudah tegak. Jaka agak ragu untuk melepas celananya.  Edi tersenyum lalu tangannya segera membuka sabuk dan resleting celana  Jaka. Kemudia diperosotkannya celana Jaka sampai lepas. Celana dalam  Jaka tampak menggembung. Edi lalu melepas celana dalam Jaka.
  "Kontol Mas sangat besar," kata Edi sambil meremas kontol Jaka.
  Jaka terdiam sambil merasakan suatu sensasi kenikmatan ketika kontolnya  dikocok oleh sesama lelaki. Apalagi ketika mulut Edi telah mengulum  kontolnya. Jaka terpejam sambil meremas rambut Edi.
  "Ohh.." desah Jaka. Edi terus menjilat, menghisap, dan mengocok kontol Jaka. "Gantian, Mas.." kata Edi.
  Sambil menempatkan diri di kursi. Dengan agak ragu, karena pertama kali,  Jaka menggenggam kontol Edi yang tegang berdenyut. Matanya terus  menatap kontol yang digenggamnya.
  "Kocok, Mas.." bisik Edi.
  Jaka secara perlahan mengocok kontol Edi. Edi terpejam menikmatinya.  Lama kelamaan Jaka makin asyik menikmati permainan tersebut. Dengan  gairah yang makin lama makin tinggi, tangannya terus mengocok kontol  Edi. Lalu tanpa ragu lidahnya mulai menjilati kepala kontol Edi. Ada  cairan bening asin dan gurih terasa. Jaka terus melumat kontol Edi dan  menghisapnya sambil sesekali mengocoknya.
  "Ohh.. Nikmatthh.." desis Edi sambil meremas rambut Jaka.
  Tak lama tubuh Edi mengejang. Didesakan kepala Jaka hingga kontolnya  hampir masuk semua ke mulut Jaka. Lalu, crott! crott! Air mani Edi  muncrat di dalam mulut Jaka. Jaka langung melepaskan kulumannya.  Perutnya terasa mual ketika air mani Edi muncrat di dalam mulutnya.  Banyak air mani di dalam mulut Jaka yang akan diludahkan.
  "Jangan diludahkan!" kata Edi sambil dengan cepat melumat bibir Jaka.
  Dihisapnya semua air mani di mulut Jaka sampai habis lalu ditelan. Lalu  dilumatnya lagi bibir Jaka. Mereka berciuman liar sambil saling kocok  kontol. Tak lama kemudian Edi naik ke pangkuan Jaka. Diarahkan lubang  anusnya ke kontol Jaka. Setelah masuk. Secara perlahan tubuh Edi naik  turun sambil matanya terpejam menikmati nikmatnya kontol jaka di  anusnya. Sementara Jaka juga terpejam sambil menggerakan kontolnya  keluar masuk anus Edi.
  "Ohh.. Sshh.." desis Jaka merasakan nikmatnya kontol keluar masuk anus Edi. "Enak, Mas?" bisk Edi.
  Jaka tak menjawab. Hanya pejaman mata dan desahan kenikmatan saja yang keluar dari mulutnya.
  "Aku mau keluarrhh.." bisik Jaka. Gerakannya makin cepat. "Keluarkan.. Puaskan.." bisik Edi.
  Jaka memegang pinggang Edi lalu didesakan ke kontolnya hingga kontol  Jaka masuk semua ke anus Edi. Croott! Croott! Croott! Air mani Jaka  muncrat di dalam anus Edi.
  "Ohh.. Nikmat sekali.." kata Jaka lemas sambil memeluk tubuh Edi.
  Edi bangkit lalu mulutnya segera menjilat dan menghisap kontol Jaka yang  berlumuran air mani sampai habis. Setelah itu mereka berciuman..
  "Kapan kita bisa bertemu lagi," kata Edi sambil berpakaian. "Kapanpun kamu mau," kata Jaka sambil berpakaian pula lalu menyerahkan kartu namanya kepada Edi.
  Setelah berciuman mesra sebentar, Edi segera pergi meninggalkan tempat  tersebut. Jaka segera kembali menemui keluarganya di kolam renang.
  "Bisnis apa sih?" tanya Dewi. "Lumayanlah sebagai sampingan, siapa tahu berhasil," kata Jaka.
  Dewi diam karena dipikirnya jaka benar-benar berbisnis dengan Edi.  Begitulah, sejak saat itu Jaka telah benar-benar menjadi petualang seks  yang hampir melupakan keluarganya. Telah sangat banyak wanita yang  dikencaninya, juga sangat banyak laki-laki yang dipacarinya. Tapi tetap  Jaka menjadikan Edi sebagai kekasih utamanya. Memang secara materi, Jaka  selalu memberikan apapun dan berapapun yang Dewi butuhkan. Tapi tidak  secara batiniah.. Dewi sebetulnya sudah mulai merasa jenuh dan tersiksa  akan kehampaan batinnya.
  Sampai suatu ketika.. Hari Minggu itu Jaka pamit kepada Dewi untuk  bertemu Edi di suatu tempat demi kepentingan bisnis. Sebenarnya Jaka  menemui Edi di suatu motel untuk berkencan. Setelah check-in, mereka  segera masuk kamar.
  "Lama amat sih, Mas," kata Edi sambil memeluk Jaka lalu melumat bibirya.
  Jaka tidak menjawab, hanya balasan lumatan bibirnya saja yang menandakan  kalau Jaka bergairah. Sambil tetap berciuman, tangan Edi dengan cepat  membuka semua kancing baju dan resleting celana Jaka.
  "Buka bajunya, Mas.." kata Edi tak sabar.
  Jaka lalu melepas semua pakaiannya sambul tersenyum. Setelah Jaka  telanjang, Edi langsung jongkok lalu mengulum kontol Jaka dengan  bernafsu.. Begitulah, mereka memacu birahi saat itu tanpa menyadari ada  seorang wanita dan anak kecil yang duduk menunggu di depan kamar mereka.
  Dialah Dewi.. Sebetulnya Dewi sudah lama mendengar selentingan tentang  kelakuan Jaka. Tapi Dewi tetap bertahan karena rasa cintanya kepada Jaka  masih besar kala itu, juga karena tidak ada bukti. Setelah selesai  melampiaskan nafsu birahi mereka, Jaka dan Edi berciuman lalu segera  berpakaian. Sambil berpegangan tangan dan tersenyum penuh arti, mereka  membuka pintu kamar untuk pulang. Ketika pintu terbuka.. Jaka terkesiap  darahnya tanpa bisa bicara sepatah katapun. Matanya nanar menatap Dewi  dan anaknya.
  "Aku sudah lama mendengar kelakuan kamu dari teman-teman kamu.." kata Dewi dengan nada datar bergetar menahan amarah. "Kalau kamu berhubungan hanya dengan perempuan, aku masih bisa memaafkan kamu.." kata Dewi dengan suara mulai terbata-bata. "Tapi tidak dengan kelakuan menjijikan ini!" suara Dewi mulai meninggi sambil berderai air mata. "Aku minta cerai!!" bentak Dewi. "Sekarang juga aku mau pulang ke rumah orang tua.. Jangan temui aku dan anakmu lagi!" bentak Dewi lagi. "Aku akan kirim gugatan cerai untuk kamu tanda tangani lewat  pengacara.." kata Dewi lagi sambil segera menarik tangan anaknya dan  berlari ke jalan untuk memanggil taksi.
  Jaka dan Edi hanya diam mematung..
  *****
  Menurut penuturan Jaka, tak lama kemudian mereka resmi bercerai. Sampai detik ini rasa rindu Jaka kepada Dewi, dan terutama rindu kepada anaknya sangatlah besar dan sangat menyiksa batinnya. Jaka sangat ingin untuk bisa kembali bersama mereka.
  Pernah beberapa kali Jaka mencoba untuk mengubah kebiasaan yang selama  ini dijalaninya, tapi tidak membuahkan hasil. Sudah beberapa psikiater  dan pemuka agama yang dimintai pertolongannya, tapi tetap nihil.  Keinginan dan hasratnya untuk bercinta dengan wanita dan juga lelaki  sangatlah tidak bisa dibendung.. Batinnya sudah tersiksa oleh rasa rindu  akan keluarga dan keinginan untuk berubah, tapi raganya tidak bisa  membendung gairahnya..
  Semua nasihat yang sangat mudah diucapkan oleh orang yang dimintai tolong, ternyata sangat susah dilakukan..    Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini   			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Mama Melakukannya Demi Uang               May 1st 2013, 05:15                                                Aku tinggal bersama mama dikota Jakarta ini. Usiaku masih cukup muda  baru 16 tahun dan masih menempuh pendidikan sekolah. Aku bersekolah  disebuah sekolah yang cukup baik dikota ini. Sudah 3 tahun aku tinggal  bersama mama. Semenjak mama memulai usaha barunya yaitu membuka usaha  jahit dan laundry. Pertama kali memulai usaha 3 tahun lalu,usaha jahit  dan laundry mama cukup berkembang dan menghasilkan rejeki yang sangat  cukup menghidupi aku dan mama. Uang yang dikirim dari papaku hanya kami  tabung untuk keperluan suatu saat. Lama kelamaan usaha semakin maju.
  Mama adalah seorang janda. Sudah 3 tahun mama berpisah dengan papa  karena ketidak cocokan. Mama sebenarnya masih cantik dan memiliki sifat  yang baik dan rasa kasih sayang yang tinggi kepada keluarganya. Tapi  entah mengapa papa dan mama tidak pernah akur. Mereka memutuskan  berpisah dan aku tinggal bersama mama. Usia mama kini 52 tahun. Tapi ia  tetap tampak cantik dan masih tubuhnya masih tetap indah. Wajah tampak  awet muda,tidak ada tanda-tanda penuaan pada tubuh mama. Boleh  diakui,banyak lelaki yang mendekati mama. Tapi tak ada yang jadi.  Padahal para lelaki itu hidup makmur. Namun mama tetap menolaknya. Sifat  mama yang baik membuat mama sangat disenangi oleh para tetangga.  Apalagi kami sudah dianggap seperti saudara oleh pak Meka,sang pemilik  rumah kontrakan yang kami kontrak. Pak Meka berumur diatas mama sedikit.  Ia pengusaha sukses dan juga seorang Pejabat. Dialah orang yang sering  menolong aku dan mama. Istri pak Meka tinggal dikota Bandung menemani  anaknya si Tanto dan feny yang sedang kuliah dan setiap 3 hari sekali  pulang. Bu Teta(istri pak Meka) juga sangat baik kepada kami. Mama  sering dipanggil bu Teta untuk memijat/kusuk ibu teta. Bu teta sangat  senang dengan pijatan mama begitu juga dengan pak Meka.
  Tapi aku dan mama sadar,kami bukan siapa-siapa. Tak pernah kami meminta  sesuatu dari pak Meka,tapi mereka selalu memberi. Dan pak Meka dan Bu  Teta sempat menjodohkan mama dengan seorang pria yang memiliki hubungan  sedarah dengan pak Meka. Pria itu berusia dibawah mama sedikit sekitar  49 keatas,cukup makmur dan tampan. Namanya Sakti. Mama sempat beberapa  kali jalan dengan Sakti. Tapi mama menolak lamaranya entah kenapa.  "jangan bodoh kamu eli(mamaku)... kamu seorang janda dan hidupmu juga  pas-pasan. Kalau kamu menikah dengan dia,hidup kamu bisa terbantu dan  anak kamu memiliki pendidikan yang bagus"kata ibu Teta kepada mama malam  itu. "tapi bu,saya masih trauma dan belum siap untuk kembali menjalin  hubungan perkawinan,takut kandas lagi... "kata mama. Beberapa saran  diberikan ibu Teta kepada mama. Tapi tak satupun dapat merubah pendirian  mama. Gagalah perjodohan itu. Semenjak itu pak Meka dan bu Teta tak  memberikan jodoh lagi kepada mama.
  Waktu berjalan,usaha mama lambat laun sedikit berkembang. Mama bagiku  tampak cantik dan indah. Jujur,aku sendiri sangat mencintainya dan ingin  menyetubuhinya. Tapi aku takut,jadi sejauh ini aku hanya berani  memegang payudaranya atau pantatnya apabila ia sedang tidur. Nafsu  syahwatku kuluapkan dengan cara mengintip mama sedang mandi dan  menembakan maniku di bh atau cd yang akan mama pakai. Dan beberapa bulan  lalu ketika harga minyak naik,usaha mama jatuh. Mama berusaha meminjam  uang dari pak Meka demi menjaga usaha laundry dan jahit. Pak Meka  meminjakn mama uang sebesar 5jt untuk menjaga agar usaha mama tidak  tutup. Krisi ekonomi sangat berdampak bagi usaha mama. Pendapatan turun  drastis dan utang itu sulit dibayar. Aku berusaha membantu dengan  mencari uang tambahan. Aku pergi kesebuah restoran dan bekerja sebagai  pencuci piring dengan gaji 20rb setiap malam. Dan usai sekolah aku  ngamen dengan pendapatan 15rb setelah dipotong uang preman. Namun uang  itu hanya mencukupi untuk membayar makan aku dan mama setiap hari.
  Pak Meka pun mulai menagih utang itu setelah mama menunggak membayar  uang sewa kontrakan 2 bulan dan mama menutup usaha jahitnya. Kudengar  suara mama malam itu dari ruang tamu. "tolong pak,saya masih  kesulitan... untuk makan saja masih kurang"kata mama yang malam itu  memakai daster kuning bergambar bunga-bunga. Daster itu begitu tipis  sehingga tubuh mama dapat diterawang. Bh hitam mama tampak membayang.  Aku saja terangsang apalagi pak Meka yang duduk dihadapanya. "pokoknya  saya tidak mau tahu,lusa saya akan menagih lagi"kata pak MEka. Malam itu  juga aku menghubungi papa tanpa sepengetahuan mama. Papa mengirimkan  uang sebesar 10jt untuk melunasi utang-utang mama. Keesokan harinya usai  sekolah,aku mengambil uang itu di Bank dan segera pulang. Sekitar jam 4  aku sampai ditempat usaha laundry dan jahit mama. Kutanya pada  penjaga,katanya mama tadi dipanggil sama pak Meka. Aku langsung pulang  ke rumah. Sesampai dirumah aku masuk menuju kamar mama. Belum aku masuk  aku sudah dikejutkan oleh sesuatu yang tak biasa kuliahat. Biasanya pak  Meka dipijit dirumahnya,tapi kali ini dikamar mama. Dari pintu yang tak  tertutup rapat aku melihat dengan jelas.
  Pak Meka yang hanya mengenakan sarung telungkup diatas kasur. Sementara  mama duduk disampingnya sambil mengkusuk punggung pak Meka. Sore itu  mama terlihat sangat menggairahkan. Mama mengikat rambutnya yang panjang  sebahu sehingga menampakan lehernya yang indah dan basah. Tubuh mama  pun terbentuk dari daster coklat panjang yang dikenakanya. Wuh...  sangat-sangat menggairahkan sore itu. "jadi kapan kau akan membayar  utang-mu Ely... "kata pak Meka. "beri saya waktu seminggu pak"jawab mama  dengan lembut sambil tanganya terus memijat punggung pak Meka. "kau  lihat,aku sudah sakit sekarang... cepat lah bayar biar aku bisa  berobat"kata pak Meka. "baik pak,akan saya usahakan"jawab mama. Aku  terus mengintip dari celah pintu. "aku berikan kau keringanan,kau  mau?"tawar pak Meka. "apa itu pak"tanya mama. "istriku sedang pergi  melihat anakku di bandung tadi pagi,3 hari lagi ia balik... maukah kau  melayaniku?kalau mau utang-mu bisa berkurang"kata pak Meka  terang-terangan. Aku terkejut mendegarnya. Mama terdiam dan berhenti  memijat pak Meka. Ia tertunduk lesu. "bagaimana ely?"tanya pak meka yang  bangun dan menatap wajah mama. Mama tak memberi jawaban dan diam  memandang kebawah. Aku tak tahu apa yang mama pikirkan. Tangan pak meka  mengelus kepala mama. Mama menatap pak Meka dan menarik nafas  dalam-dalam lalu menanggukan kepalanya. AKu terkejut dan seperti  tersambar petir. Mama menerima tawaran pekerjaan gila itu. Tawa pak Meka  langsung terdengar. "ha... ha... pilihan yang tepat ely,ayo lekas buka  bajumu tunggu apa lagi,nanti anakmu pulang"kata pak Meka. Lelaki tua  berbadan gendut itu melepas sarungnya dan terlentang diatas kasur.
  Mama berdiri dan tanganya perlahan membuka daster coklatnya. Dengan  ragu-ragu mama melepas daster itu. Tubuh mama tampak sangat indah dan  sangat menggairahkan. Tak kalah dengan para artis atau istri pejabat  yang sering melakukan perawatan. Kedua payudaranya yang terbungkus bh  pink terlihat sangat padat,bulat dan kenyal. CD putih menutupi bagian  intimnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Lalu mama melepas bh pink dan  bh itu jatuh kelantai. Kedua payudara mama langsung menggantung bebas.  Begitu indah kedua payudara itu dengan pentil yang berwarna kecoklatan.  Air liurku langsung membasahi bibirku. Payudara mama sangat menggoda  membuat penisku semakin mengeras. Mata pak Meka terbuka lebar melihat  kedua benda yang padat,bulat dan kenyal itu. Mama perlahan membuka cd-ny  sambil memejamkan matanya rapat-rapat. Bulu-bulu perlahan tampak begitu  lebat dan akhirnya tampaklah vagina mama. CD putih itu jatuh kelantai  dan mama segera menutup bibir vaginanya yang berwarna merah dengan  telapak tangan kananya. Mama berjalan naik ke atas kasur. "ayo  sayang"kata pak Meka. Pak Meka langsung mengecup bibir mama. Bibir mama  yang berwarna merah menempel dibibir lelaki tua itu. Dan mama tetap  memejamkan matanya.
  Tangan pak Meka tak diam,kedua tanganya menggerayangi payudara mama yang  padat bulat dan kenyal. Payudara mama diremas-remas oleh pak meka.  Puting susu mama dijepit oleh jari pak meka yang membuat mama bergoyang.  Dengan lihai pak Meka meremas-remas payudara mama. Ia cabut bibirnya  dari bibir mama. Lalu ia kecup leher mama. cupph... cuph... pak Meka  mengecup leher mama tiga kali. "akhh... "desah mama ketika pak Meka  mengecup lehernya. Pak meka turun kebagian payudara mama yang sangat  padat. Matanya memandangi sepasang payudara milik seorang janda yang  memiliki tubuh terawat. Payudara itu terus diremas-remas oleh tangan pak  Meka. Mama memejamkan matanya dan terus mendesah akibat rangsangan yang  dialirkan oleh pak Meka. "oh ely,tubuhmu sungguh indah... kau memang  janda tapi tubuhmu sungguh berkelas"puji pak meka. Lalu Pak meka  mendekati bibirnya kepayudara mama. cupph... pak meka mengemut-emut  puting susu mama sebelah kanan. Mulut pak menghisap puting susu mama  yang berwarna kecoklatan. uh... aku tak dapat membayangkan rasa nikmat  yang didapat pak Meka.
  Secara bergantian lelaki tua itu menghisap payudara mama. Ia bagai bayi  yang haus. Mama memejamkan matanya dan sesekali mengintip apa yang  dilakukan oleh lelaki itu. Suara desahan pun tak pernah berhenti keluar  dari bibir mama. Puas menjilati puting susu mama,pak meka mengubah  posisinya. Mama diterlentangkanya diatas kasur. Pak meka melepas  sarungnya. BUrungnya yang diselimuti bulu-bulu yang sangat lebat  mengacung panjang. Penis yang berwarna hitam tampak begitu sangar. Aku  saja merinding melihatnya. "ayo ely,isap kontolku ini"kata pak Meka.  Tanpa berpikir panjang tangan kiri mama meraih penis itu. Dikocoknya  dengan sangat pelan penis berukuran 16cm dengan diameter 5,3cm. Pak meka  meremas-remas payudara mama sambil memejamkan matanya. Akhh... desah  pak meka ketika merasakan kepala penisnya masuk kedalam mulut mama. Mama  menghisap kepala penis pak meka yang berwarna gelap itu. Lidahnya ia  mainkan dikepala penis lelaki tua itu. Sesekali mama menghisap kepala  penis itu,suara rintihan nikmat keluar dari mulut pak Meka.
  "coba lebih dalam ely"kata pak Meka. Perlahan mama memasukan penis itu  kedalam mulutnya. ****** pak Meka sangat besar untuk ukuran mulut mama.  Perlahan setengah penis itu masuk kedalam mulut mama. Lalu mama  menghisap penis itu. Rambut mama bergerak naik turun seiring isapan mama  dipenis pak meka. Terlihat mama sangat jago mengoral penis pak Meka.  "akh ely... "desah pak Meka. AKu lupa siapa diri ini,aku malah menikmati  permainan mereka. Hisapan mama membuatku sangat iri,seharusnya aku yang  mendapatkan itu. Mama menghentikan aksinya dan mengatur nafas. Pak Meka  mengelus kepala mama sambil memberikan pujian. "ely,kau  cantik,memesona,sungguh handal dan hebat dalam hal begini,seharusnya  suamimu berpikir untuk menceraikanmu,dia begitu bodoh"kata pak meka.  Mama tersenyum diatas kasur. Pak meka mendekati paha mama dan bersiap  memasukan penisnya ke Vagina mama. Pak meka menggesek-gesekan kepala  penisnya di bibir vagina mama. "akhh... sh... pak masukan... aku sudah  tak tahan"rintih mama. Kata-kata mama tak membuatku terkejut karena mama  pasti haus akan kenikmatan birahi itu setelah 3 tahun menjanda.
  Pak meka menusukan kepala penisnya divagina mama. slurrp... seluruh  penis mama masuk kedalam vagina mama. "ouch sempit ly!"seru pak meka  ketika seluruh penisnya masuk kedalam vagina mama. Perlahan pak Meka  mulai memompa mama. Penisnya yang sangat besar keluar masuk pepek mama  dan suara desahan yang keluar dari bibir mama membuatku terangsang.  Sambil menutup matanya mama menikmati apa yang dilakukanya. Wajah lelaki  tua itu terlihat kenikmatan merasakan nikmatnya vagina mama. Dengan  tempo yang agak lambat ia memompa mama sambil menikmati otot-otot vagina  mama yang memijat penisnya. Tanpa disengaja,akupun mulai membuka  celanaku dan mengocok dengan pelan penisku yang dari tadi sudah  terangsang melihat perselingkuhan mama itu. Suara desahan mama membuat  kocokan penisku sedikit kencang. tiba-tiba kulihat tubuh mama mengenjang  dan mama teriak kuat. "akhhhhhhhh..... "mama teriak. Pak meka  menghentikan pompaanya dan mengatur nafasnya. Sementara mama tergeletak  dengan nafas yang tidak beraturan dan tampak lemas. Pak meka tanpa  mencabut penisnya menundukan kepalanya dan lidahnya dengan nakal  menjilati leher mama dan menggigit leher mama. ahh... desah mama.  Kemudian pak Meka mencium bibir mama. Bibir mama yang tipis itu  lagi-lagi dilahapnya dengan ganas.
  Setelah itu,pak Meka mencabut penisnya dan mama merubah posisi. Pak meka  berada dibawah sementara mama berada diatas pak meka. Posisi itu  dikenal dengan nama woman on top. Posisi Mama menghadap pada pak Meka.  slurp... lagi-lagi penis lelaki tua itu masuk ke dalam vagina mama untuk  kedua kalinya. ouch... desah mama. Pak meka perlahan memulai lagi  pompaanya. Mama memejamkan matanya. Tubuhnya terlihat sangat basah dan  mama semakin menggairahkan. Mama menyandarkan badanya kedada pak meka  sehingga pak meka memompa mama sambil memeluknya. Suara becek terdengar  dari selangkangan mama. Ruangan kamar mama saat itu diisi dengan suara  desahan dan suara becek dari vagina mama. Pak meka memompa mama dengan  tempo yang jauh lebih cepat. "paak... aku... tak... tahannn... "kata  mama terbata-bata. Pak Meka semakin mempercepat pompaanya. Suara desahan  mama terdengar sangat keras. Hingga pak meka menusukk seluruh penisnya  divagina mama dan tanganya yang ada dipunggung mama memeluk mama,memukul  punggung mama dengan keras. plaak... suara pukulan itu.  "akkkhhhhhhhh"desah mama. "ha... ha... "pak meka mengatur nafas. Mama  yang menindih tubuh pak meka diam dan juga mengatur nafasnya. Dari  sela-sela vagina mama,tetesan cairan putih mengalir. Itu tak lain adalah  sperma pak meka.
  keheningingan setelah permainan puncak berakhir ketika suara tangisan  mama terdengar. Aku bingung kenapa mama menangis. Mama menangis dan  merintih. Pak meka mengelus rambut mama sambil berbisik dikuping kanan  mama. "kenapa?kau menyesal ely?"tanya pak meka. Sambil menangis mama  menjawab"aku telah kotor... kotor... "kata mama. "aku bersetubuh dengan  suami orang demi uang... uang!'tambah mama. Pak meka tersenyum mendengar  itu. "sudahlah... nikmati saja... ini semua kau lakukan demi anakmu  kan?"kata pak meka. "iya pak... "jawab mama sambil mengelap mukanya yang  basah dengan kedua tanganya. Lalu mama menyandarkan kepalanya didada  pak meka. Pak meka terus mengucapkan rayuan agar mama berhenti menangis.  "nanti malam sekitar jam 10 datang kerumahku ya!demi anakmu... 'kata  pak meka. Mama mengganggukan kepalanya. Pak meka bangkit memakai sarung  dan kaos putihnya. Mamapun bangkit dari kasur dan memakai dasternya. Aku  masuk kekamar dan tergeletak dikasur sambil berpikir apa yang harus  kulakukan.
  part 2. Mama diolah oleh bu teta dijadikan budaknya. Sekitar jam 5. 30 pintu kamarku terbuka. Aku pura-pura tidur waktu itu.  Mama masuk dan membangunkanku. Seolah tak ada yang terjadi aku bangun  dan mandi. Dan jam 9 tiba,selesai makan bersama mama aku pura-pura  kecapean dan tidur dikamar. Kutunggu sekitar setengah jam,tepatnya  ketika lampu ruang tengah mati dan suara pintu depan terkunci. Aku  bangun memakai jaket dan keluar melalui jendela kamarku. Lalu berjalan  dari pintu samping menuju rumah pak meka. Suasana rumah saat itu tampak  sangat sepi. Dari pagar yang setinggi pinggangku aku lompat masuk  kehalaman belakang rumah pak meka. Tanpa susah-susah aku langsung dapat  melihat mama yang berada disebuah kamar yang jendelanya terbuka dan aku  bisa mengintip. Mama malam itu hanya mengenakan daster tanpa bh dan cd  sesuai pesan dari pak meka tadi sore. Rambut mama juga basah dan terurai  sebahu. Mama duduk dibibir tempat tidur yang lumayan besar. Sekitar 5  menit berselang,pintu kamar itu terbuka. Sesosok wanita yang berusia  lebih tua dari mama dan selama ini bersikap baik masuk. Malam itu ibu  teta yang memakai daster hitam panjang hingga mata kaki dengan senyuman  hangat menyapa mama.
  "eh... senyum-senyum"kata bu teta dengan keras. 'sudah hebat kamu ya  berani-berani tidur dengan suami saya... ha... "bentak bu teta dan  melayangkan sebuah tamparan ke pipi kiri mama. plaak... tamparan itu  kuat dan suaranya sangat keras terdengar. Suasana ruangan tampak panas  dan bu teta terlihat begitu emosi. Tangan mama memegang pipi kirinya  yang baru saja terkena tamparan kuat dari bu teta. Dan sekali lagi bu  teta melayangkan tanganya menampar pipi mama,kali ini pipi kanan mama.  plaaak... suaranya lebih kuat dari yang sebelumnya. Mama goyang ketika  bu teta menamparnya. Kedua mata bu teta memandang tajam mama. Sementara  mama tertunduk lesu sambil mengelus pipinya yang bercak merah. Dulu mama  sewaktu masih menjadi istri papa,mama sering diperlakukan lebih dari  ini. Bahkan lebih kasar ditendang,ditinju,dicekek bahkan pernah disiram  air dingin. "tapi bu,pak meka yang minta saya layani... benar bu saya  gak bohong"mama melakukan perlawan dan tetesan air matanya jatuh  membasahi pipinya. "ga mungkin suami saya seperti itu,kamu memang janda  miskin,genit,dan ga tau diri... sudah dibaikin malah begini"bentak bu  teta. BU teta tampak penuh emosi,tanganya menjambak rambut mama yang  basah saat itu. "aduch... bu... lepaskan ampun... ampun"desah mama dan  tanganya memegang tangan bu teta yang menjambak rambutnya. "pa,kata dia  papa yang minta dilayani... "kata bu teta ketika pak meka yang memakai  singlet dan sarung masuk. "bohong tu ma... mama percaya papa atau  dia,janda gatal"kata pak teta. "pak,to... long... kata... kan...  sejujurnya saya sudah tidak kuat"kata mama dan tangisanya pecah.
  "eh... sialan sudah kamu yang minta dilayani... katanya kamu kangen sama  kehangatan"kata pak meka. Mendengar perkataan suaminya itu bu teta  terlihat semakin emosi. "rasakan... akhh"kata bu teta dan lagi-lagi  tamparan kuat dari tanganya yang besar itu melayang kepipi mama. Suara  nya sangat nyaring mengisi ruangan itu. Mama tercampak dan tersandar  didinding tembok. Wajah mama merah dan basah air mata. "ampun bu...  ampuni saya... "kata mama. "ampun?... tiada ampun bagimu... 'bu meka  membentak mama dan menendang selangkangan mama. "akhhhhh... "desah mama.  "ma,gimana kita telanjangan si janda gatel ini,trus kita tato tubuhnya  dengan tulisan hati-hati,janda gatel tukang penggoda suami orang"pak  meka memberi saran istrinya. "boleh juga itu pa,tapi sebelumnya butuh  yang lebih kejam"bu meka berkata dengan nada tinggi. Sambil  menghembuskan nafasnya ia berkata"panggil anak-anak di pos ronda...  mereka sering nyewa lonte,dari pada bayar ini kan ada yang gratis"kata  bu teta. Mendengar itu mama langsung berkata"jangan,bu ampun...  ampun"desah mama dan coba bangkit. Dengan lemas mama berdiri. Tiba-tiba  mama coba berlari menerobos bu teta dan pak meka yang berdiri tak jauh  dari mama. Mama berhasil melewati bu teta namun gagal melewati pak meka.  Pak meka dengan mudah menangkap tubuh mama yang memiliki payudara yang  indah dan vagina yang masih rapet. "pak biarkan saya pergi... "kata mama  ketika pak meka menyeret tubuhnya masuk kedalam kamar. "ma ambil tali  cepat"kata pak teta. Pak teta melempar tubuh mama kelantai tepat depan  kasur. Bu teta kembali membawa tali dan selasi ban. Dengan cepat pak  meka mengikat tangan dan kaki mama. Kedua tangan mama terikat disalah  satu tiang tempat tidur dan kedua kaki mama terikat. BIbir mama ditempel  selasi ban warna hitam. "tunggu ya ma,papa panggil dulu mereka,siapin  dong wanitanya biar mereka ga kecewa"kata pak meka dan keluar kamar.
  Tinggalah mama dan bu teta didalam kamar tersebut. Bu teta membuka laci  meja rias dan mengeluarkan bedak. Dibedakinya wajah mama yang basah.  Mama tak melawan,tetesan air mata tetap menetes. Rambut mama yang  acak-acakan disisir. Mama tampak lebih baik. Sekitar 10mnt kemudian pak  meka kembali. 'ma cuma ada segini ni"kata pak meka. Lima orang pemuda  masuk. Mereka adalah atak,jamal,genta,prino,dan dadang. Mereka kenal  sama aku dan tahu mama. "lihat sini apa yang tante punya buat kalian...  seorang janda dengan tubuh mulus memiliki birahi yang tinggi... silakan  dicoba dengan gratis"kata bu teta. Seakan tak percaya,kelima orang  pemuda itu terbalak melihat mama yang diikat tak berdaya dengan pakaian  sungguh sexy. "tan... ini beneran?'tanya atak tak percaya. 'iya donk...  tolong diperlakukan dengan kasar iya kalau dia ga mau"kata bu teta  berdiri. Atak mendekati mama yang tergolek. "makasih ya tan"kata atak  berterima kasih kepada bu teta atas yang dipersembahkan untuk dia dan  teman-temanya. "ayo kita maenkan... "kata atak kepada rekanya. Lima  orang pemuda itu langsung melepas resletingnya. Secara bersama-sama  mereka membuka tali yang mengikat tangan mama dan mereka menangangkat  mama keatas kasur.
  Atak yang pertama mencolek payudara mama. "eh... jangan-jangan"desah  mama setelah selasi ban yang menempel dibibirnya dilepas jamal. Jari  kelima pemuda itu mencolek-colek tubuh mama yang masih ditutup daster.  Mama mulai menjadi boneka. "tan... tan... tante baik kami baik,ok?...  sekara lepas daster tante... "kata atak sang ketua dengan tenang. Mama  memandang lima pemuda itu dengan penuh ketakutan. Mama dengan berat hati  melepas daster yang ia kenakan. Daster itu terlepas dan tampaklah  bagian tubuh mama yang indah oleh kelima pemuda itu. Mulai dari payudara  yang masih padat dan berisi,tubuh putih ramping dan vagina dengan bulu  jembut lebat menghiasi vagina mama. Aku saja terangsang apalagi lima  orang pemuda itu. Mata lima orang pemuda itu terlihat sulit lepas dari  pemandangan yang sungguh indah itu. "gua duluan"kata atak. Atak  mendekati mama sambil melepas koas dan celananya. Atak dengan bugil  mendekati mama. Mama tampak begitu tenang. Dan cupph... dengan mesra  atak dan mama berciuman. Mama mencium bibir atak yang hitam. Kedua  tangan mama melingkar di pundak atak sementara atak memeluk tubuh mama.  Sangat mesra mama dengan atak dan hatiku sangat kacau. Dengan erotis  mama terlihat memainkan lidahnya dimulut atak. Atak tampak menerima  perlakuan mama. AKu seakan tak menyangka. Tangan kanan atak  meremas-remas payudara mama sebelah kiri. Puting susu mama dimainkan  dengan cara diplintir atau dipijit oleh jari atak. Atak mencabut  bibirnya dan menjilati kuping mama. Mama tampak sedikit bergetar  merasakan geli oleh lidah atak yang membasahi kupingnya.
  "atak... geli... "rintih mama dengan suara mesra. Atak turun kebagian  dada mama. Kedua tanganya meremas-remas payudara mama. Telapak tangan  atak sanggup meremas payudara mama yang cukup besar dan padat. Atak  menjulurkan lidahnya dan menemepelakan lidahnya itu diputing susu mama  sebelah kanan. ouhg... desah mama. Lidah atak berputar menjilati daerah  sekitar puting susu mama. Sesekali atak menghisap puting susu mama dan  mama merintih syahdu. Sementara keempat pemuda lainya hanya menonton dan  menanti giliranya. Secara bergantian lidah atak bermain dipayudara mama  kanan dan kiri. Mama tampak menikmati aksi pemuda yang dikenal baik dan  bisa dibilang tampangnya lumayan cakep. "aduch tak... jangan  digigit"kata mama ketika atak menggigit puting susunya. Tangan mama  meremas-remas rambut atak sambil merintih. Aku bingung kenapa mama jadi  menikmati permainan atak. Atak kembali meremas-remas kedua payudara  mama. Atak meminta mama untuk menjilati penisnya. Mama menungging dan  tanganya meraih penis atak yang dari tadi sudah ON. Penis anak muda itu  terlihat sangat panjang dan besar. Diameternya sekitar 5cm. Mama membuka  mulutnya dan ****** itu masuk kedalam mulutnya. cuuphh... penis atak  keluar masuk mulut mama. "enak tak?'tanya mama. "enak banget  tante,emutan tante ngalahin emutan lonte yang ada di simpang"kata atak.  Mama menjulurkan lidahnya dan lidahnya menari-nari kepala penis atak  yang berwarna hitam. "masak kamu samaain tante sama kayak gituan"sahut  mama. Mama menelan dalam-dalam penis atak dimulutnya hingga sampai  beberapa cm yang tersisa. "ahhg... asyik. "desah atak menikmati isapan  maut dari mama.
  keempat orang pemuda lainnya terlihat tak tahan hingga mereka mengocok  sendiri penisnya. Mama mencabut penis atak dan mengatur nafasnya. "asyik  kan?'tanya mama. Atak menanggukan kepalanya. "sekarang gantian ya"mama  meminta atak menjilati vaginanya. Atak terlihat semakin bernafsu melihat  vagina mama yang tampak indah menggoda dengan bulu-bulu halus yang  menyelimuti. Dua jari atak mengelus-ngelus bibir vagina mama dan  bulu-bulu yang ada diatas vagina mama. "tan apain nich?"tanya atak  dengan nakal. "ya memek donk... cepetan donk Tak... kawan-kawan kamu  udah nunggu tu"kata mama. Atak mendekatkan wajahnya kebibir bagian  kewanitaan mama. Lidahnya ia julurkan dan mulai membasahi bibir vagina  mama yang berwarna merah. serrr... atak membasahi bibir vagina mama.  Mama melenguh dan merintih kenikmatan. SUdah 4 tahun menjanda dan kali  ini mama merasakan hal yang ia nanti-nanti selama itu. Atak dengan penuh  nafsu menjilati vagina mama seperti kucing yang sedang menjilati  susunya. Ia sangat beringas. vagina mama semakin lama semakin tampak  basah. Itil mama dijilati atak dan sesekali atak mengisap vagina mama  yang mengeluarkan cairan. Kemudian atak memasukan satu jarinya kedalam  vagina mama dan menggesekan jarinya. akh... desah mama. "tan mw yang  lebih besar?'tanya atak. "mau donk Tak... tante udah ga tahan"kata mama.  Atak dengan cepat meraih penisnya yang dari tadi sudah tegang. Mama  saat itu dalam posisi terlungkup diatas kasur. Atak menyiapkan penisnya  dan ia gesekan penisnya dibibir vagina mama. "ough... shhh... "mama  melenguh dan ia seakan semakin tak tahan.
  Slurrp... penis Atak menancap vagina mama. Atak mulai memompa penisnya  dengan agak lambat. Mata atak terpejam dan ia menggigit bibir bawahnya.  Atak terlihat menikmati vagina mama yang menjepit kontolnya. Sementara  mama hanya mendesah dan juga memejamkan matanya. oughh shhh... ah...  akhh... ehh desah mama berulang kali. Aku sendiri tak tahan melihat aksi  panas itu,apalagi keempat pemuda yang menonton beberapa meter dari atak  dan mama. Atak dan mama tampak seperti sepasang kekasih yang sudah lama  tak mendapatkan kepuasan. Tiba-tiba,pemuda yang sedang memompa mama itu  mempercepat temponya. Suara becek dari vagina mama yang basah sangat  terdengar mengisi ruangan itu bersama suara desahan mama. oughh... mama  mendesah dan atak semakin tampak ganas. Atak menancapkan penisnya  dalam-dalam dan menghentikan pompaanya. Sementara itu mama mendesah  dengan penjang. akhhhhhhhh..... Mama rupanya orgasme. Atak memejamkan  matanya menikmati otot-otot vagina mama yang seakan memijit-mijit  penisnya dan cairan hangat yang mengalir dari vagina mama yang membasahi  kepala penisnya. ha... ha... atak mengatur nafasnya begitu juga dengan  mama. Selang sekitar sepuluh detik,atak mencabut penisnya dan mama  merubah posisinya. Mama menungging menghadap keempat pemuda yang dari  tadi melihat aksi panas mama dan menikmatnya dengan cara mengurut-ngurut  penis mereka. "sabar ya"kata mama. Atak menancapkan lagi penisnya  diliang surga kenikmatan mama.
  Akh... mama kembali mendesah seiiring dengan atak yang kembali memulai  goyanganya. Kedua payudara mama yang menggantung bebas terlihat  bergoyang mengikuti ritme permainan. Sungguh sangat menggoda kedua  payudara itu. Karena tak tahan melihat aksi panas itu,aku juga mengocok  pelan penisku sama seperti yang dilakukan oleh keempat pemuda itu.  Tubuhnya yang sangat basah saat itu semakin membuat mama sangat menggoda  dan sensional. Ia bagaikan wanita berumur duapuluhan. Wajahnya sungguh  cantik dan bibirnya dengan merdu mengeluarkan suara desahan. "ouh shh...  achh... shh"desah mama berulang kali. "tak... udah ga kuat"desah mama.  "tan... akhhh"atak melenguh dan menusukan dalam-dalam penisnya. Mama  berteriak pelan dan memejamkan matanya yang indah. plak... atak memukul  pelan belahan pantat mama dan menarik nafas dalam-dalam. Rupanya atak  dan mama sama-sama mencapai puncak kenikmatan. Atak mencabut penisnya  dan mama langsung ambruk. Dengan terlentang diatas lantai,tetesan cairan  putih(sperma) keluar dari sela-sela vagina mama. "atak kamu hebat"puji  mama kepada atak. "akh... tante juga"balas atak. Jamal,genta,prino,dan  dadang terlihat tak tahan. Mama memberikan ciuman hangat kepada atak dan  tanganya mengelus rambut atak. "Atak,kamu ganteng dan hebat... mulai  sekarang panggil tante mami aja ya"kata mama sambil mencium kening atak.  "iya mami,sekarang layani teman-temanku donk"kata atak.
  Mama bergerak meninggalkan atak dan mendekati keempat pemuda yang sudah  tak tahan. Jamal sudah sangat tak tahan,ia langsung memasukan penisnya  kevagina mama. ough... desah mama menikmati pompaan jamal. Penis jamal  yang panjang hitam pekat keluar masuk menggepur vagina mama yang basah.  Dengan sangat bernafsu jamal memompa mamaku. Aku tak tahu jadi apa  mamaku setelah semua ini berakhir. Mama semakin mendesah ketika genta  menghisap puting susu mama sebelah kanan dan prino menjilati puting susu  mama sebelah kiri. Genta dengan lahap menjilati puting susu mama. Ia  bagaikan bayi yang kehausan. Mama melenguh kenikmatan. Prino  meremas-remas payudara mama sebelah kiri dan sesekali menjilati puting  susu mama. Prino sama dengan genta,ia seakan sangat haus. Jamal terlihat  semakin terangsang dan tetesan keringat semakin membasahi tubuh mama.  Dan akhirnya jamal mencapai puncak hanya dalam beberapa menit. Jamal  mencabut penisnya dan menumpahkan penisnya diwajah mama. croot...  croott... mani jamal yang cukup banyak membasahi wajah mama. Wajah mama  penuh dengan lumuran sperma pemuda itu.
  Selanjutnya adalah genta yang mencapkan penisnya didalam vagina mama.  Mama terlihat sangat lelah sekali. Tubuhnya semakin basah dan licin oleh  keringat birahi. Singkat cerita yang terakhir adalah dadang. Pemuda  bertubuh kurus itu mencapkan penisnya divagina mama. Dadang mulai  memompa. Dengan suara lemas mama mendesah. Sementara keempat rekan  dadang terlihat lemas terduduk melihat aksi dadang. Dadang mempercepat  gerakanya. ehh... ahh... desah mama dengan begitu lemas. Ternyata dadang  tak tahan lama. Hanya sekitar tiga menit dadang sudah melepas  amunisinya didalam vagina mama. 'aakhhhhh... dadadang... "lenguh mama  ketika dadang menyeburkan sperma didalam vagina mama. Dadang mencabut  penisnya dan mama tergolek lemas dilantai. Tubuhnya yang mulus dibanjiri  keringat. Bau tak sedap juga tercium dari tubuh mama. Rambut mama  terlihat acak-acakan. Kelima pemuda itu memakai kembali pakaianya dan  membiarkan mama tergolek tanpa sehelai benangpun. Malam itu,mama tampak  sungguh menggoda. Bu teta dan pak meka masuk kedalam kamar. "bagaimana  enak?"tanya bu teta. "enak banget tan,berapa biayanya ni?'tanya atak. Bu  teta tersenyum puas melihat korbanya yang tergolek lemas tak berdaya.  "kalian sungguh hebat... lihat apa yang kalian lakukan kepada wanita tua  ini ha... ha"kata bu teta dengan tawa. Mama tampaknya sungguh lelah  sehingga ia terlelap. "tan,kami perlu buat apa lagi ni?"tanya atak.
  "ehmm... "bu teta menahan nafasnya. Dari saku dasternya,ia mengeluarkan  sebuah gunting. "atak pegang dia"perintah pak meka. "tante mau buat dia  terlihat cantik"kata bu teta. Atak memegang mama yang terlelap dan ia  dudukan dipangkuanya. Mama saat itu tak sadarkan diri. Bu teta  menggunting rambbut mama. Bu teta tampak sangat lihai,mama terlihat  cantik dan manis. Bayangkan mama yang tadinya rambutnya panjangnya  sebaahu digunting seperti rambut barbie. 'selesai"kata bu teta. "wah  makin cantik"guman para pemuda itu. Lalu bu teta menyuruh atak dan prino  membawa mama pulang. Mendengar itu aku segera pulang dan masuk kamar.  tak habis pikir aku saat itu. Aku hanya berpikir akan yang terjadi  nanti. Ternyata keesokan harinya,mama berpenampilan beda. Dirumah,karna  ia ingin aku tak tahu apa yang terjadi,mama memakai jilbab. Mama tampak  tetap cantik memakai jilbab dan ia tampak dewasa. Aku puji mama memakai  jilbab. Mama terlihat sangat senang saat itu. Tapi sesuatu yang tak  kusangka terjadi. Semenjak itu,mama memiliki hubungan dengan atak. Dan  mama terlihat sangat sayang terhadap atak.
  Tiap malam,aku selalu mengintip mama dengan atak. Mama selalu berada  dalam pelukan atak dan dua malam sekali mereka berhubungan badan.
 
 
 
 
           Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Kulayani Nafsu Tante Dan Sepupuku               May 1st 2013, 05:13                                                Aku seorang Pemuda sebut saja nama aku dimas. Aku berumur 28 tahun  dengan tinggi badan 170 cm serta berat badan 65 kg dan tubuh yang sangat  ideal untuk seorang laki-laki bujangan. Aku tinggal bersama Pamanku di  salah satu kompleks elit di kota aku. Setiap hari aku bekerja dari pukul  07.00 sampai dengan pukul.18.00 dan setiap hari libur aku manfaatkan  dengan berolah raga disekitar kompek dimana aku tinggal. Pamanku seorang surveyer di sebuah perusahaan swasta yang setiap  minggunya kadang2 keluar kota, ia mempunyai seorang istri yang menurut  ukuranku cukup cantik dan seksi sebut saja namanya frida dan memiliki  seorang anak gadis yang baru berumur 17 tahun yang masih duduk di kelas 2  SMP sebut saja namanya lita. Lita memiliki tubuh yang indah untuk ukuran anak seumur dia dengan  tinggi badan sekitar 160 cm dan berat badan sekitar 45kg serta memiliki  dua bukit kembar yang berukuran sedang yang tercermin dari tonjolan  padat dibalik seragam sekolah yang ketat dan tank top yang biasa  dikenakannya dan yang tidak kalah menariknya lagi ia memiliki pantat  yang sangat padat dan berisi yang terlihat dari rok sekolah setinggi  lutut dan rok mini yang ia kenakan . Karena setiap hari aku sering bertemu dengan lita kadang2 aku  membayangkan nikmatnya bercinta dengan lita, kadang2 aku berusaha  mencuri-curi pandang saat lita mengunakan pakaian yang menggoda nafsuku,  lita selalu menggunakan tank top dan rok mini setiap berada dirumah  sehingga aku dan sangat bernafsu untuk mencicipinnya, tetapi nafsu  birahi tersebut aku tahan karena aku sadar ia adalah keponakanku.
  suatu hari Pamanku mendapat tugas keluar kota selama 1 minggu, maka aku  diberikan tugas untuk menjaga istri dan anak gadisnya itu selama ia  bertugas di luar kota. Suatu malam saat aku bersama frida dan lita  selesai makan malam tiba2 telepon dirumahku berdering, lita langsung  beranjak menghampiri telepon, tanpa sengaja saat lita berdiri dari  tempat duduknya tanganku menyentuh pahanya yang putih mulus karena saat  itu lita hanya menggunakan rok mini pendek tembus pandang, lita hanya  tersenyum dan kesempatan itu aku manfaatkan untuk menatap pantatnya yang  padat berisi dean goyangan pinggulnya yang mengoda nafsuku. Beberapa saat kemudian lita kembali kemeja makan " ma, setelah makan  malam, lita kerumah rani dulu, yach " kata lita pada ibunya " kan udah  malam lit, ada apa sih? ", " apa gak bisa besok lagi " kata mamanya "  gak bisa ma, lagian Cuma sebentar kok " jawab lita, " ya, udah, tapi  janji yach Cuma sebentar ! " kata mamanya lagi, lita hanya mengangguk,  setelah selesai makan malam lita berpamitan pada mamanya untuk pergi  kerumah rani teman sekolahnya di satu kompeks, sedangkan aku menuju  lantai atas tempat dimana biasa aku bersantai menikmati sebatang rokok  sambil mendengarkan musik atau menonton tv. tanpa aku sangka-sangka frida menghampiriku sambil membawakan segelas  susu coklat hangat, aku terkejut " ohhh….m'ban " ia tersenyum manis  padaku apalagi saat itu ia hanya menggunakan rok dan kaos putih  transparan, " ini m'bak buatkan susu coklat buat kamu " katanya sambil  meletakkan secangkir susu coklat dimeja " trima kasih, bak " kataku  sambil memperbaiki posisi dudukku, " boleh, m'bak temani " katanya  padaku " silahkan m'bak "jawabku kemudian ia duduk tepat didepanku  sambil duduk ia menyilangkan kakinya dipahanya dan tampa olehku pahanya  yang mulus yang membuat nafsu aku bergejolak
  " dimas, kamu udah punya pacar ?", tanyanya padaku " belum m'bak, emang kenapa?" , "m'bak mo nyariin buat saya? " tanyaku lagi Ia tidak menjawab hanya tersenyum " dimas maaf ya, " katanya sambil tertunduk malu Aku terheran "maaf, kenapa 'bak? " tanyaku, dengan malu-malu ia berkata  "m'bak suka memperhatikan kamu kalo lagi olah raga ", " badan kamu  bagus, m'bak suka sekali " gantian aku yang kikuk, " terima kasih, m'bak  ". Ia berdiri dan dan berjalan menghampiriku "boleh m'bak duduk  disamping kamu" tanyanya padaku, aku mengangguk dan menggeser dudukku,  frida duduk disampingku tercium oleh ku wangi parpum yang menggoda  nafsuku sehingga membuatku penasaran ingin melihat tubuh frida dari  dekat, "m'bak kalo lita datang gimana ?" tanyaku, "gak pa2, kamukan  masih saudara " katanya sambil menyenderkan bahunya didadaku, aku  biarkan itu terjadi malah aku beranikan diri untuk mendekapnya dan  merapatkannya didadaku. Kami ngobrol dengan santai layaknya dua sejoli yang sedang memadu kasih  tapi jantungku semakin berdegup dengan kencangnya karena aku sedari tadi  memandangi paha mulus m'bak frida ditambah lagi dua bukit kembarnya  tersembul dari balik kaos putih transparannya, tanpa sengaja aku  menyentuh pahanya yang putih mulus itu karena tertiup angin dan membuat  diriku semakin salah tingkah. M'bak frida diam saja membuat aku semakin  berani mengelus paha mulusnya itu dengan perasaan takut perlahan-lahan  aku telusuri paha mulusnya dengan tangan kananku, m'bak frida gak marah  maka aku semakin berani aku coba menyelusupkan tanganku  keselangkangannya membuat nafsuku semakin bergejolak "Ooo…sSsss " hanya  suara itu yang aku dengar keluar dari mulutnya aku beranikan diri untuk  mencium telinga dan tengkuknya, ia menggelinjang kegelian, aku robah  posisi dudukku sehingga berhadapan dengannya maka dengan leluasa aku  bisa menggerayangi tubuh mulus m'bak frida, " dimas, lakukan apa yang  mau kamu lakukan " katanya "m'bak gak akan marah kok " katanya lagi,  maka aku manfaatkan kesempatan ini untuk segera menikmati tubuh m'bak  frida dengan penuh nafsu tangan kiri aku telah menyusup kedalam kaos  putih transparannya ternyata ia tidak menggunakan BH dan dengan sigapnya  tangan aku semakin leluasa ber gerilya menyusup kebukit kembarnya tapi  tiba2 m'bak frida mendorongku kemudian ia menarikku menuju ruang baca.  Sesampai disana semerta merta ia menyandarkanku ditempok dan dengan  penuh nafsu ia membuka celanaku dan tanpa ragu ia mengulum, menghisap  dan mengocok penisku dengan penuh nafsu setelah m'bak frida puas  menikmati penisku ia, mebuka kaos yang dikenakannya kemudian ia  mebiarkan tangan aku meraba, memijit dan memelintir bukit kembarnya yang  membuat riska kegelian dan terlihat pentil bukit kembarnya telah  membesar dan berwarna merah dan tanpa ia sadari ia berkata "Terusss..  nikmattttt.. dim.......... ahh.. ahhhh...." Dan itu membuat aku semakin  bernafsu dan tanpa membuang kesempatan aku singkapkan rok mini yang  digunakan m'bak frida dan dengan penuh nafsu aku buka celana dalam yang  dipakaiannya ternyata ia sudah basah Dan aku arahkan penisku yang sudah  menegang ke vaginanya "Terusss.. nikmattttt.. dimas ……terus ahh..  ahhhh...." aku tekan penisku semakin cepat sambil meremas-remas  bokongnya yang padat dan berisi "Ahh.. terusss dim... terusss..  nikmattttt.. ahh.. ahhhh..." hanya kalimat itu yang keluar dari mulut  m'bak frida aku pun makin menggencagkan seranganku Tiba-tiba pecahlah  rintihan nafsu keluar dari mulut Riska."Ouuhhh.. Ommmm.. terus.. ahhh..  hhhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhhhh.." riska mengalami orgasme berbarengan  dengan itu Hp m'bak frida berbunyi kami berdua terkejut bergegas ia  merapikan pakaiannya dan tidak lupa ia memberikan ciuman mesra dibibirku  " nanti, kita lanjutkan ya " katanya sambil berlalu, ternyata yang  menelpon adalah mas Niko pamanku.
 
 
 
 
           Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Perawan Kampung               May 1st 2013, 05:13                                                Cerita berawal pada saat kami baru pindah mengisi rumah baru di kawasan  Bogor Selatan, Pada saat itu kami baru mengisi rumah +/- 1 bulan istriku  mengeluh kesepian karena rumah sekitar kami masih banyak yang kosong  dan harus mengurus 2 anak lelaki kami yang memang sedang  bandel-bandelnya. Maka kamipun sepakat untuk mencari saudara/pembantu  untuk menemani istriku di rumah serta membantu menjaga ke 2 anak kami  dan akhirnya istri sayapun berangkat ke kampung halamannya di Ciamis  untuk mencari saudara/pembantu di kampungnya yang bisa menemani dia.
  Singkat cerita akhirnya dapatlah saudara jauh dari istri saya yang bisa  di ajak ke rumah baru kami tersebut, memang sich saudara jauhnya  tersebut cukup manis dan sangat lugu sekali maklum orang dusun dan baru  pertama kali keluar dari kampungnya sendiri dan langsung di bawa ke  tempat yang cukup jauh dari lingkungan rumah nya tapi kalau masalah  pekerjaan memang sudah cukup lihai dari yang namanya mencuci  pakaian,piring,masak,ngepel dan lainnya sudah boleh di sebut rapih  dech…,-
  Pada awal-awalnya sich saya tidak ada perasaan apa-apa sama si ening ini  (sebut saja seperti itu namanya lah…), tapi setelah waktu berjalan +/- 2  bulan Si Ening ini bergabung di rumah kami barulah terlihat kalau anak  ini sedang lagi seger-segernya dan baru mao gede maklum umurnya waktu  itu masih 16 tahunan dan kalau saya perhatikan setiap gajih yang di  kasih ke dia selalu di belikan segala macam keperluan pribadi (kosmetik  dll) dan karena dia suka bersolek diri maka setelah 2 bulan itu dia  sudah mulai kelihatan lebih dewasa dan lebih bersih di banding waktu  pertama kali dating dari kampungnya di Ciamis.
  Suatu hari (kalau tidak salah waktu itu hari Sabtu) Saya pulang kerja  setengah hari, jadi waktu sampai di rumah itu kurang lebih sekitar Jam  3.00 sore dan pada saat saya masuk ke dalam ternyata tidak ada suara  yang menjawab maka sayapun mencoba cari orang rumah dan ternyata yang  ada hanya hanya Ening saja yang sedang tidur di kamarnya yang tidak  terkunci dan pada saat itulah baru pertama kalinya saya melihat dia  dalam keadaan sedang tidur dengan hanya mempergunakan daster pemberian  dari istri saya dan pada saat itu dasternyapun tersingkap sampai di atas  pinggang wow…wow… suatu pemandangan yang cukup segeee…rrr untuk di  nikmati maka pada saat itulah timbullah fiktor (fikiran kotor) saya  untuk mencoba meraba bagian yang tersingkap tersebut dan secara perlahan  saya dekati dia yang masih tertidur lelap di atas kasur gulung  /palembang yang kami sediakan untuknya lalu tanpa ada kesulitan apapun  saya sudah mulai mengusap/mengelus bagian kaki terus naik kebagian  pahanya yang hitam manis itu dengan perlahan dan lembut, sampai saking  asyiknya saya mengelus-elus bagian itu secara ga sadar torpedo/junior  saya di balik celana mulai mengencang dan karena karena ini juga akal  sehat saya sudah mulai hilang karena rabaan-rabaan tangan ini sudah  mulai menjalar ke bagian toketnya yang baru mulai merekah emang….. sich  saya cuma meraba dari luarny saya tapikan para pembaca bias membayangkan  betapa indahnya bagioan dalamnya kalau di buka, Tapi rabaa-rabaan itu  saya stop karena si ening menggeliat di tidurnya yang mebuat say kaget  dan langsung lari meninggalkan kamarnya dan tidak lama saya keluar dari  kamarnya ening, istri,anak dan mertua saya datang habis makan Bakso bang  kumis yang ada di seberang komplek kami.
  Setelah kejadian hari itu saya selalu mencabo mencari kesempatan dalam  kesempitan untuk menikmati yang indah-indah dari si ening tersebut  bahkan pada suatu hari waktu saya mendapatkan uang sampingan dari salah  satu kolega kerja, saya coba membelikan dia baju tidur terusan ,cawet  dan bh yang semua warnanya phing yang di bungkus Koran (supaya istri ga  curiga gicu..loh ..maksudnya) dan di dalamnya saya kasih sedikit tulis  yang bunyinya : "di pake..ya ..Ning supaya kamu makin betah disini dan  jangan sampe ketahuan si ibu", Rupanya pemberian saya itu tidak di tolak  sama dia dan langsung ngucapin terima kasih..ya Pak. Dan rupanya  pancingan saya itu berhasil, kenapa saya bilang berhasil..???, karena si  Ening ini rupanya agak sedikit kasih angin ke saya dimana ada  kesempatan selalu berlagak genit & manja (perlu di ingat coy…mana  ada kucing yang di kasih ikan nolak…ya..ga..ya…???) dan kesempatan ini  tidak saya sia-siakan untuk selalu curi-curi kesempatan, bahwa pernah  suatu kali saya bercandain dia di dapur dengan omongan : ning..kamu  tambah manis ajach..dech…,kamu dah punya pacar pa belom…???, Tanya saya  ke dia sambil colek Bokongnya yang masih padet(yang jelas saya nyoleknya  ga di depan istri & anak..dong..he…he..he) dan diapun menjawab  tanpa beban dan manja : belum sich..Pa, tapi kayaknya sich mo dapet  nich…abis dah ngasih ening baju segala…sich. Nah….sejak kejadian di  dapur itu sayapun semakin berani ajac.
  Akhirnya kesempatan yang saya tunggu-tunggu datang juga, waktu itu  anak-anak saya sudah mulai masuk liburan sekolah dan mereka minta di  antar ke rumah neneknya di di Bandung dan kamipun (saya,istri &  anak)berangkat ke Bandung untuk liburan sekolah dan karena saya harus  tetap bekerja maka saya hanya nginap satu malam saja di bandung untuk  kemudian kembali ke rumah pada hari Minggu sorenya. Perjalanan Bandung  –Bogor terasa sangat lama sekali karena memang jalur puncak macet juga  banyak bus-bus pariwisata yang melintas di jalur itu untuk  mengantar-jemput orang-orang yang sedang berlibur/liburan sekolah.  Walaupun agak kesel dan capek akhirnya sampai juga ke rumah pada malam  hari (+/- jam 07.00 malam) dan sesampainya di depan rumah saya bunyikan  klaskon mobil supaya si ening membukakan pintu pager dan tidak lama  kemudia dia keluar dengan memakai daster yang saya belikan dan di mata  saya malam itu si ening nampak lebih seger dan ternyata pada saat mobil  sudah saya parkir di damal teras rumah saya mencium wangi shampoo  sunsilk urang aring (wow…wangi bwanget para pembaca membuat hati ini  tambah dug..dug..ser..).
  Singkat cerita sayapun sudah selesai membersihkan badan dan menuju  kemeja makan untuk menyantap makan malam yang telah di siapkan sama si  ening,sayapun menyantapnya dengan penuh semangat maklum lapeeer..bwanget  pembaca. Selesai makan saya istirahat di ruang keluarga untuk nonton  acara tv, sedang asyik-asyiknya saya nonton datanglah OMES (Otak Mesum)  saya untuk memancing si ening dan sayapun autr strategi untuk minta  tolong di pijat sama si ening, maka saya panggillah dia : Ning..tolong  kesini, Ya..pak Jawabnya, Tolong pijitin pundak saya dong…kamu bisa  kan..??? Tanya saya sambil pura-pura cuex, diapun bilang ya..pak bisa,  dipijitnya mau pakai minyak apa..??tanyanya, kalau bisa sich pakai  minyak kayuputih campur minyak goring ajach jawab saya dengan santai,  maka diapun berjalan ke kotak obat untuk ambil minyak kayuputih terus  ngeluyur ke dapur untuk ambil minyak goring, setelah itu dia mendekati  saya dan bertanya : Mau di pijit di mana pa…???, disi saja (Diruang  keluarga) jawab saya, tapi tolong di periksa dulu pintunya sudah di  tutup apa belum kata saya ke dia dan diapun memeriksanya, sudah pak.  Maka sayapun sudah tengkurap di depan tv seperti orang yang sudah siap  untuk di pijat.
  Si Eningpun sudah siap memijat di belakang saya, pada saat dia mulai  membalur minyak-minyak tersebut di badan sudah mulai terasa darah ini  naik tapi masih tetap saya tahan dan ternyata tangan si hitam manis ini  memang bisa di andalkan untuk memijat tapi di samping itu saya coba  curi-curi pandang kewajahnya yang manis itu dan wangi shampoo itu masih  saja tercium di hidung saya sampai-sampai si Otong saya sudah mulai naik  menegang tapi untuk memecah keheningan saya coba ngobrol sama dia  ngalor-ngidul sampai akhirnya tertuju kepada dia yang masih belum punya  pacar. Disinilah saya coba untuk agak berani memegang tangannya yang  mungil itu dan diapun tidak menolaknya, dia hanya bilang : Jangan ….pak  nanti ada yang lihat, tapi saya tidak peduli dengan omongannya dan  bahkan membuat saya semakin bersemangat, Ga ..apa-apa kok  Ning..,disinikan Cuma kamu sama saya aja kan si teteh lagi di Bandung,  birahi setan saya ruapnya sudah tidak bisa terkendali lagi, maka sayapun  langsung mencium jari-jarinya terus berlanjut ke tangannya terus ke  atas dan akhirnya saya cium bibirnya diapun diam saja tanpa ada  penolakan seperti waktu tadi pertama saya pegang tanganya, Maklum Orang  belum pernah di cium sama cowok bibirnya agak gemetaran dan masih kaku.  Sayapun coba membimbingnya dengan sabar sampai akhirnya dia mulai bisa  mengimbangi serangan bibirnya, saya masukan lidah ke dalam mulutnya dan  saya permainkan sampai diapun mulai benar-benar pasrah bahkan dia  mencoba membalas serangan bibir saya yang memiliki kumis tipis yang  membuat semua mantan cewek-cewek saya dulu pasrah kalau sudah kena  ciuman maut saya ini. Tidak hanya di situ saja, setelah dia pasrah maka  sayapun sudah mulai berani lagi bergerelya di ke dua bukit kembarnya  yang masih sangat ranum dari luar dengan lemah lembut saya usap-usap  berulang kali sampai terasa sama saya kalau pentil susunya sudah mulai  menonjol karena birahinya yang naik dan krena dia makin pasrah sayapun  serang dia lagi kebagian lehernya saya cium dengan nafsunya sampai  diapun mulai tersengal-sengal nafasnya menahan gejolak jiwa, tidak hanya  di situ sayapun sudah memasukan tangan saya ke balik BH-nya yang  berukuran 34 dan diapun membiarkannya, sayapun mulai gerelya lagi tangan  ini mengangkat daster yang di pakainya sampai hanya tersisa BH & CD  yang berwarna Phing (Pembaca warna ini adalah warna Favourite saya dan  selalu membuat saya bernafsu kalau cewek pakai pakaian dalam dengan  warna ini), tanpa buang-buang waktu lagi saya pun langsung memainkan  itilnya dari luar CD-nya yang sudah mulai basah, saya putar-putar terus  berulang kali, sampai-sampai keluarlah omongan dari mulut si ening :  Pa..ampun..pak ening ga tahan geli banget oh….oh…oh…ampun ..pak  oh..oh..oh, saya bukannya kasihan tapi malah makin nafsu ajach..nich,  saya turunkan cdnya sampai terlihatlah KUEH PEPE perawan yang sudah  basah oleh cairan kenikmatan dan tanpa ampun lagi sayapun  mengobel-ngobel mem*knya dengan penuh perasaan dan kelembutan sampai  akhirnya si ening kepalanya bergerak ga beraturan kekirikekanan sampai  meracau ah..pa.aah pa ening kok mau pipis …nich..ah…,jari ini malah  semaking memainkannya sambil bilang tenang ning..kamu pipisin ajach biar  enak….., dan ga lama kemudian diapun mengeluarkan cairan keninkmatan  seerrr….seerrrr …seerrr dengan derasnya membasahi jari-jari ini sambil  menggapit keduabelah pahanya sampai-sampai tangan saya tidak bisa di  tarik berada di antara kedua belah pahanya yang hitam manis.
  Si ening terpejam setelah merasakan kenikmatan yang tidak ada duanya  keluar dari vagina keperawanannya, sayapun tidak tinggal diam saja  melihat kepasrahannya, maka dengan cekatannya sayapun melumat kembali  bibirnya sambil mengusap-usap dua bukit kembarnya yang sudah tanpa BH  lagi, tidak lama saya menikamti bibirnya lalu turunke leher dan terus  saya sapu dengan lidah menuju ke bukit kembarnya, diapun sudah  pasrah..rah..rah tanpa daya ketika bibir ini mulai melumat pentil  susunya yang masih ranum dan mulai mengeras karena terangsang oleh  permainan bibir yang berkumis tipis ini, dia hanya meracau..pak..  jangan…pak.. saya ..takut ada nyang lihat…ah..oh..ah..oh, tenang aja  ning teteh ga ada koq…aduh…ning nikmat bwanget susu kamu…segeeerrr.  Sayapun dengan nafsunya melumat susu si ening,saya permainkan lidah ini  di atas pentilnya beberapa kali dan sedikit saya gigit kecil diapun  menjerit manja… oh…ah..ampun pak…ening ga tahan mo..pipis lagi….aaahhh  sayapun semakin ganas memainkan lidah ini mengemut bak anak yang lagi  memem sama ibunya dan eningpun semakin tidak karuan gerakannya dan  akhirnya diapun sampai untuk yang keduakalinya sambil ngomong  aah…ahh..ening mo..pipiiiiis achk…achkk… enak…..akhirnya eningpun sampai  untuk yang kedua kalinya.
  Puas juga rasanya sudah bikin perawan kampung ngerasain kenikmatan yang  luar biasa, maka sayapun tanpa piker panjang lagi saya buka CD yang dari  tadi sudah keras torpedo di dalamnya dan menyodorkannya ke mulut dia  yang lagi digigit sambil ngerasain sisa-sisa kenikmatan, emang sich dia  agak kaget sambil bilang : iiii…ini apaan pak kok di deketin ke mulut  ening…????, Tenang ..Ning, coba kamu jilatin ajach nanti juga kamu bisa  ngerasain enaknya… rayu saya ke dia, Ah..engga ..ah .. ening  takut..pak., akhirnya saya paksakan untuk di kulum kemulutnya sambil  saya bilang : kamu harus coba dulu..anggap ajach kamu makan Ice Cream,  caranya kamu jilatin dulu ujungnya trus kamu sedot-sedot terus kamu  kulum pake lidah … dan diapun mau juga mencobanya walaupun agak jiji  juga ragu. Awalnya memang agak kasar dia memainkannya, tapi saya coba  sambil mengusap-usap rambutnya yang hitam terus turun ke lehernya untuk  merangsang dia dan ternyata berhasil diapun mulai bisa memainkannya,  Ening…terus di isap..terus enaaak…ning, mainin lidahnya…ning..trus  keluar masukin…dari mulut kamu..ning, Wow….enaakkk… bwanget..kamu mulai  pinter ..nich…puji saya ke dia, saya sudah mulai terangsang dengan  permainannya, saya dorong dia ke ujung sofa dan saya coba mencari  selangkangannya, setelah saya dapatkan maka saya mencari KUEH PEPE  perawan yang ada di antara kedua selangkangannya lalu saya jilatin  dengan nafsunya. Dia agak kaget juga waktu saya mulai menjilati mem*knya  yang sudah basah dari tadi dan sempat nolak sambil bilang :  Pak…jangan..pak..ening malu…tadikan abis kencing…nanti bau lho…katanya  sambil meracau oh…ah…oh....ah….pak jangan sambil menutupi mem*knya  dengan kedua pahanya yang hitam manis dan dengan sedikit paksaan saya  buka pahanya lalu menyerangnya lagi dengan jilatan-jilatan kenikmatan  oh…oh.. akh…katanya, saya masukan lidah ini ke dalam mem*knya dan tampak  jelas bagian itil yang memerah serta tercium bau khas mem*k perawan  kampung yang membuat siapaun menciumnya pengen ngerasain juga dan  setelah saya terus memainkannya diapun akhirnya pasrah dan tidak ada  lagi penolakan bahkan dia makin pintar lagi memainkan torpedo saya di  dalam mulutnya. Permainan 69 sembilan itu berjalan +/- sekitar 15 menit  sampai akhirnya kedua pahanya menjepit kepala saya sebagai tanda kalau  dia mau keluar lagi dan saya bilang kedia..ening…oh…. tolong jangan di  keluarin dulu…honey…please….dech… tapi rupanya dia sudah ga tahan lagi  maka keluarlah cairan kenikmatan itu lagi..dan…. ach….ening…. pipis  lagi…..pak nich….bapak nakal sih, terlihat dwajahnya yang memerah karena  menikmatinya dan karena dia sudah keluar untuk ke 3 kalinya sedangkan  saya belum keluar,maka saya paksa di untuk mengulum torpedo ini dengan  segala kemampuannya dan setelah berjalan +/- 5 menit di mainkan oleh  bibir mungilnya itu akhirnya sayapun hampir sampia keluar dan sengaja  saya tidak bilang ke ening kalau saya mau keluar, saya Cuma  bilang..oh…oh…enaaak….ning…kamu sudah pinter..oh ..ah enak bwanget dan  akhirnya creeett….creettt…crettt…muncrat juga peju itu dari torpedo yang  ada dalam mulutnya dan pada saat keluar itu saya tahan kepalanya ening  supaya tetap mengulum torpedo saya itu dan alhasil diapun menelann semua  peju yang keluar bahkan sampai keluar luber dari mulutnya, dia hanya  diam dan menatap saya dengan sendu sambil bilang…eeeh...bapak jahat…sama  ening….kok ga di bilangin ..kalo mo pipis..ening jadi minum air pipis  bapak…nich dan dasar perawan kampung dengan polosnya di tanya ke saya :  Pak…kok air pipisnya kentel..yach..trus agak asin..lagi…, ening takut  pak…. (dasar perawan kampung pake tanya segala lagi..gerutu saya dalam  hati, setelah saya keluar saya minta ening untuk membersihkannya dan dia  saya ajak ke kamar mandi untuk sama-sama membersihkannya di kamar mandi  yang ada di kamar saya dan diapun saya gandeng ke kamar dengan  sama-sama kami telanjang bulat (Bugil..gitu ..loh…).
  Setelah kami saling membersihkan badan di kamar mandi dalam kamar saya,  saya gandeng dia untuk sama-sama berdiri di depan kaca lemari pakai kami  yang cukup tinggi agar dia bisa lihat kita sedang berbugil ria dan  sambil saya dekap dia dengan mesranya dengan di iringi rabaan-rabaan sex  tangan saya ke bukit kembarnya yang masih segeeer juga ranum sedangkan  tangan saya yang satunya coba mengobel mem*knya dengan lembut  (Pembaca…hal ini sengaja saya lakukan agar dia bisa saya ajak lebih  lanjut lagi gicu…lho…). Ternyata siasat saya membuahkan hasil yang okey  dari ening, dia menggelinjat keenakan pentil susunya di usap-usap dan  lehernya saya kecup-kecup kecil sambil sesekali saya jilat dengan lidah  siasat itu terus saya jalanin sambil kecupan saya ke sekujur tubuhnya  sampai saya berada tepat di bukit kembarnya dan saya ledek dia bak anak  kecil yang pengen nenen ke ibunya Say…aku mo..memem..dong aku haus…  neh…,tanpa ragu saya serang bukit kembarnya dan diapun diam saja sambil  meracau..ah…oh...ah… enaaaak…pak..gelii….kena kumis bapak.., Ening…ga  kuat berdiri… nech ,dengan perlahan tapi pasti saya ajak dia untuk di  celentangin di atas springbad dan tanpa susah payah diapun sudah pasrah  celentang tanpa sehelai benagpun di atasnya. Saya mulai dengan menciumi  mem*knya yang masih perawan itu sambil di jilati dengan lidah yang  pengalaman ini, baru juga berselang 5 menit saya mainkan lidah ini si  ening sudah mulai basah dan mengeruh ach…ach…oh…ya..ya..terusin  pak..enak bwanget jilatannya, tidak hanya di situ saja menjilatinya  lidah ini terus nyelusuri ke bagian duburnya dan di antara keduanya  itulah saya pacu menjilatinya lagi oh…enak..pak..ach..ach….ee…bapak  joroqqq..kok dubur ening di jilatin juga…ah..ach tapi enaaaaakkkk…akh  terusin…oh…oh…oh…karena melihat gelagat seperti itu tangan sayapun mulai  gerelya ke bagian bukit kembarnya untuk di usap-usap dan tanpa di  duga-duga dia menarik paksa torpedo saya untuk di kulum lagi dengan  buasnya…(he…he…he rupanya dia sudah bener-bener horney..pembaca) dan  sekarang di sudah tidak ragu & malu lagi untuk mengulumnya.
  Serangan itu terus berlangsung +/- 20 menitan sampai akhirnya di  terkulai lemas sambil bilang : aaah…ahh..ah.. oh..oh.. eing mo pipis  lagi niiich…oh pak awas nanti kena pipis ening…ah…dan keluarlah semua  yang ada di dalamnya, saya benar-benar sudah konak banget ngeliat dia  seperti itu dan tanpa tunggu-tunggu lagi dan buang-buang waktu lagi saya  pun langsung memantapkan posisi torpedo pas di depan KUEH PEPE perawan  kampung itu, dengan lemah lembut saya bimbing torpedo itu memasuki  lubang kenikmatan itu sambil bibir ini terus menciumi dan mengisap kedua  bukit kembarnya si ening dan karena sudah terbuai kenikmatan diapun  tidak ada perlawanan yang berarti sampai pada saat akan memasukan  torpedo ini dia meracau Pak…jangan…pak…jangan …nanti…..  achk…achk….achk…aduuh…. sakiiiit, tenang ajach sayang…sakitnya Cuma  sebentar kok..nanti pasti..enaaakkk…step by step torpedo ini memasukinya  dan dengan berirama saya ayun maju… mundur…maju…mundur berulang kali  sampai akhirnya ening tidak bersuara lagi bahkan dia sudah mulai  menikmati irama birahi kami, oh…mem*k kamu masih perawan saying...oh…  enak ..banget ..sempit...bwbwangeett….ening.. oh.. oh..enak, ening mulai  mengimbangi permainan saya, torpedo ini masukin pelan-pelan…saya tarik  pelan-pelan terus itu keluar masuk beberapa kali saya kerjain suara  ening..oh..pak enank..pak terus..pak di genjotin oh..oh..oh..akh…akh  tanpa sadar dia sudah mulai menggoyang pantatnya kekiri kekanan, saya  makin semangat melihat goyangan perawan kampung ini apalagi melihat  susunya yang turun naik terdorong gerakan badanya yang erotis, medadak  saya cabut kont*l ini dari sarangnya dan ening berteriak : Oooh..jangan  di cabut..oohh lagi enaaak… neechhh.. .sengaja ini saya lakukan untuk  memancing kepenasaran dia..dan ternyata berhasi…, dia langsung mendorong  saya ke atas tempat tidur untuk merubah posisi agar dia berada di atas  daaannn di langsung naik ke atas perut saya mengambil posisi yang pas  untuk memsukan kont*l ini ke dalam sarangnya dan setelah pas posisinya  diapun langsung bergoyang laksana kuda yang kehilangan kendali,  oh…yes…ah…ya…ya..ya.. enak…juga terdengar suara keluar masuk  mem*k…preetttt…preetttt…dalam kondisi seperti itu saya pegang pantatnya  agar gerakan erotisnya tambah berirama turun naiknya dan tepat di atas  kepala saya terlihat indah duabuah bukit kembar yang bergelantungan  seakan meminta untuk di lahap dan tanpa ragu-ragu lagi sayapun  melahapnya dengan penuh gairah ohh…susu kamu..enak bwanget Ning….terus  goyang ning…,mulut ini memainkan lidahnya di kisaran pentil susunya  sementara dia terus bergoyang dan akhirnya gerakan-gerakannya semakin  cepat..semaking..cepat tanpa terkendali sampai-sampai dia mencakar  saya…. Sambil berteriak..oh…pak….pak…saya mo..mo.. pipis lagi  okh..okh..karena gerakannya yang semakin dahsyat sayapun menurun-naikkan  pantat saya agar dian cepat keluar dan alhasil dia mengejang lalu  terkulai jatuh di atas dada sangat terasa air kehangatan yang keluar  dari dalam mem*k itu menguyur kont*l yang masih berada di dalam  sarangnya, saya tidak mau kehilangan kesempatan yang enak itu hanya di  renggut sama ening saja dan setelah dia sampai, saya copot kont*l ini  dari sarangnya dan ening saya suruh nungging (Dogy style) untuk saya  masukin lagi torpedo ini, walaupun saya tahu dia masih belum hilang rasa  nikmatnya dan setelah dia pada posisi saya masukan kont*l ini ke mem*k  perawan kampung itu dengan mudahnya lalu saya gerakan keluar masuk dan  karena mem*k itu masih basah bekas cairan kenikmatan yang keluar dari  dalamnya maka gerakan itu bisa langsung pada yang inti yaitu tusukan  panjang dan pendek, dia pasrah kont*l ini keluar masuk dengan bebasnya  dan antara pantat dengan pangkal kont*l ini saling beradu sampai  menghasilkan suara cret…cret..cret.. prêt…prêt.prêt… permainan ini  berjalan +/- sampai 30 menitan dan akhirnya sayapun hampir sampai ke  klimax yang saya tunggu-tunggu, gerakan saya tambah di percepat dan si  eningpun ikut bergoyang juga sampai akhirnya saya bilang  Eniiiing….saya..mo sampe ..nech….oh…ah…terus goyang  sayang…oh…oh…ooooh……cret..cret..crett…seeer ,ooh enak pak…jangan di  cabut..dulu kont*lnya…oh..enaaaaakkk terasa…oh…biarin aaajaah…dulu di  dalem..pak ening lagi eenaaakkkk …please … jangan di  lepaaassss..oh…oh…,-
  Rupanya si eningpun mencapai oragnsmenya untuk yang kesekian kalinya,  dia hanya terdiam dan kamipun lunglai berduaan di atas springbad  telanjang bulat setelah bergelut dengan birahi selama +/- 3,5 jam (saya  bilang 3,5 jam karena sejak saya menciumi tangannya pada saat memijit  saya sempat melihat jam dinding menunjukan waktu jam 20.30 dan selesai  +/- jam 24.00), Si Ening saya belai rambut hitamnya dengan mesra,saya  cium pipinya dan saya kulum sebentar bibirnya, sebagi tanda terima kasih  dan tidak terlihat di wajahnya rasa penyesalan sedikitpun bahkan  sepertinya dia mau mengulang lagi pertemouran malam itu.
  Maka sejak saat itu apabila ada kesempatan untuk ML sama dia selalu kami  lakukan kapan saja dan dimana saja tidak mengenal tempat dan waktu,  sampai akhirnya dia pulang ke kampunya karena di panggil sama  orangtuanya untuk kawin dan sejak itu saya tidak pernah ketemu lagi sama  dia.. Oh..sungguh pengalaman yang sangat nikmat, selamat jalan eningku,  Perawan Kampung yang Manis.
 
 
 
 
           Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita sex - Kekasihku suami kakakku               May 1st 2013, 05:10                                                sesudah tamat sekolah di kampung akupun berpindah ke rumah kakakku yang sudah berumahtangga dan tinggal di bandar.
  Oleh kerana aku menyambung untuk bersekolah di kolej maka ibubapaku  bersetuju aku tinggal bersama kakak dan abang iparku. Aku gadis yang  pemalu dan memakai tudung , sembayang tak pernah tinggal dan kakakku pun  begitu juga.
  Abang iparku pula kuat beramal dan selalu sembahyang sunat pada  tengahmalam dan awal pula bangun untuk mengaji dan sebagainya. Di  pendekkan cerita, mula-mula tak ada apa-apa berlaku sampailah kakakku  mengandung anaknya yang ke empat.
  Dia selalu saja penat dan tidur awal dan mungkin tak dapat  melayankehendak abang iparku ketika kami sedang menonton Tv kakakku  berkata dia mengantuk sangat dan pergilah tidur, tinggalah kami bersama  anak-anaknya yang masih kecil 3-5 tahun. Oleh kerna budak-budakni dah  biasa tidur awal kerna sekolah esok maka terlelaplah pula mereka di  depan tv.
  Tiba-tiba rancangan tv tuh pula ada adegan yang mengairahkan. aku jadi malu dan terus mengatakan aku ingin masuk tidur jadi abang iparku mengatakan untuk mengangkat  anak-anak nya masuk kebilik dulu kerana aku tidur bersama mereka.  setelah semuanya beres maka aku pun bersedialah untuk tidur tiba-tiba abang iparku menarik tanganku dan mencium bibirku. Aku yang terkejut menolaknya tapi  dia yang lebih bertenaga tidak peduli terus menolak aku kekatil dan  menindih aku sambil mencium mulutku dengan ghairahnya.
  Dia menarik skaf ku dan mencium ke telingaku aku jadi ghairah ketika  lidahnya bermain dalam cuping telingaku dan membiarkan terus. Oleh  kerana dia berpengalaman aku cepat jadi longlai dan dia terus meramai  buah dadaku sambil lidahnya bermain-main dileher, bibir dan telingaku. Aku makin ghairah dan rela di perlakukan sedemikian.
  Abang iparku terus mengangkat separuh baju tidurku ke atas dan menyelak  bra ku dari atas dan menghisap puting breastku. tanganya yang satu  meramas-ramas kemaluanku dari atas kain. Aku yang kesedapan hanya dapat mengeluh-geluh kenikmatan kerana inilah pertama kali aku di perlakukan demikian.
  Setelah kedua-dua belah putingku di hisap maka abang iparku dengan lebih  berani mnyelak kain sarungku dan membuka seluar dalamku dan menyuruh  aku membangkangkan kakiku, aku akur dan dia terus menjilap lubang  kemaluanku. Aku rasa kelentitku di jilap dan di hisap, lidahnya pula  mencucuk-cucuk ke dalam lubang kemaluanku aku yang sudah tak tahan  kerana sudah 2 kali aku klimak terus mengatakan aku tak tahan dan abang  iparku terus membuka kain pelekatnya dan memasukkan zakarnya ke dalam  kemaluan aku.
  Kami bersetubuh di dalm bilik yang gelap itu. Mula-mula sakit lepas itu  nikmat dan selepas habis, abang iparku datang lagi tengah malam dan  subuh untuk menyetubuhi aku. Sehinggalah ke hari ini aku masih lagi di  setubuhi olehnya. Aku yang sudah biasa bersetubuh kadang-kadang minta di setubuhi di mana  saja ketika kakak tidak ada kadang-kadang ketika aku berada di dapur  atau ketika di tandas dan paling selalu ktiaka anak-anak tertidur depan tV kami akan bersetubuh di ruang tamu dan Tvlah yang menyaksikan kami. Kadang-kadang kalau abang iparku penat melayang kakakku agaknya, dia  hanya menjilat kemaluanku ketika di dapur atau ketika aku pura-pula  duduk menulis dan dia berada di bawa meja berselindung di dalam lapik meja dan menjilat dan mencucuk jarinya ke dalam kemaluanku.
  Anak-anaknya asyik melihat kartun dan kemaluanku asyik di jilat dan buah dadaku asyik di ramas ayah mereka.
 
 
 
 
           Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Mulanya Aku Takut               May 1st 2013, 05:09                                                Aku sudah 15 tahun menjadi janda. Kubesarkan ketiga anak-anakku dengan  tenagaku. Aku harus harus pontang pantng mencari nafkah, agar  anak-anakku bisa terus sekolah. Setelah lima tahun aku sendiri, anak  sulungku Harun mulai bisa membantuku di pasar dan dua adik perempuannya  harus pula kerja keras di rumah, walau mereka masih SMP. Aku banga pada  anak sulungku yang mau membantuku di pasar berjualan. Dia mau bekerja  keras mengangkati barang-barang pelanggan, seperti beras selalu dia  pikul seberat 20 Kg.
  Nilai raportnya di sekolah cukup bagus dan kami senang padanya. Aku  kira, dia adalah seorang anajk yang sangat berbakti kepada ibunya yang  sudah janda. Ketika ayahnya meninggal dunia dia masih kelas 5 SD dan adiknya yang kercil belum sekolah.
  Sebagai anak masih kelas 5 SD, aku dan ketiga anak-anakku selalu tidur  sekamar. Terkadang aku membutuhkan Harun untuk mengambil air panas,  untuk menyedu susu anak bungsunya. Harun selalu saja kurang tidur. JIka  hujan, aku selalu mengeloni Harun untuk melepas rinduku pada bapaknya  yang mriip sekali dengan wajahnya.
  Aku menolak setiap tawan laki-laki yang mau menikahiku. Terlebih jika  laki-laki itu tidak jelas, mau hidup menompang pula dalam kehidupanku  yang yang aku anggap sudah susah, sementara mereka mengangap aku orang  mampu karena memiliki dua buah kios peninggalan suamiku yang kuusahai  dengan gigih.
  Harunmemang suka kolokan. Malam-malam dia suka membuka bajuku dan  menetek. Bila aku larang, dia selalu merengek. Dia tidak malu menetek di  depan adik-adiknya. Lima tahun, dia terus menetek padaku, walau  sebenarnya air tetekku sudah tidak ada. Sampai kelas 3 SMP, dia tidak  bisa tidur, kalau dia tidak menetek.
  Saat yang terjadi padaku, setiap kali di menetek, terus terang aku  selalu nafsu, karena usiaku juga masih produktif. Terkadang, jika aku  butuh, aku malah sering menyodorkan pentil tetekku ke mulutnya, kemudian  tanganku meraba-raba klitorisku. Sampai akhirnya aku tertidur pulas,  setelah aku tiba pada puncak klimaksku. Terkadang, Harun justru tertidur  lebih dulu, sebelum aku tiba pada klimaksku, lalu aku memaksanya untuk  kembali mengisap tetekku. Jika dia tidak mau, aku mengancam, kalau  besok-besok aku tidak mengizinkannya menetek lagi.
  Lima tahun dia terus menerus menetek, sampai dia kelas 1 SMA. Semakin  lama, cara meneteknya semakin membuatku benar-benar bernafsu. Dia selalu  menetek saat kami nonton TV, ketika adik-adiknya sudah tidur, atau  kalau dia ingin menetek, dia tingalkan kamar tidurnya, lalu datang ke  kamar kami dan langsung saja membuka bajuku dan terus menetek. Setelah  puas menetek, dia kembali ke kamar tidurnya. Malam itu, 10 tahun lalu  tidak demikian.
  Kami nonton TV bareng, sampai pukul 01.00, karena ada acara yang  menarik. Sambil menonton, aku menyodorkan tetekku ke mulutnya, karena  aku juga nafsu melihat adegan dalam film yang kami tonton dengan  menggunakan antena parabola, dari Prancis. Mungkin sebuah kesalahan  bagiku, aku membiarkan tangan Harun menepis t anganku, saat aku meraba  klitoris-ku. Tangan Harunlah yang menggantikan rabaan pada klitorisku  dan aku menikmatinya. Aku berada di awang-awang rasanya, karean  tangannya mampu membuatku terbang.
  Aku pun sudah tidak duduk di sofa lagi, melainkan aku sudah duduk di  lantai yang beralaskan karpet. Saat itu, tanpa sadar, karena aku sudah  demikian hampir tiba pada orgasmeku. Aku tak ingat lagi bagaimana  kejadiannya, tiba-tiba penis Harun sudah mesuk penuh ke dalam memekku.  Aku mulai dipompanya dari atas dan aku melayaninya, sampai aku orgasme  dan memeluiknya dengan kuat. Saat itu pula Harun melepaskan spermanya  beberapa kali.
  Lama kelamaan pelukan kami merenggang. Saat itulah aku sadar, kalau Harun masih berada di atas tubuhku. "Kenapa kamu perkosa Ibu? Kan aku ibu kandungmu?" kataku setengah berteriak dalam bisikku. Harun tak menjawab. "Kenapa, Nak?" tanyaku lagi. "Maafkan Harun Bu. Harun gak sengaja. Harun nafsu sekali. Sudah lama sekali Haruin menginginkannya," katanya ketakutan. "Tapi...." aku meneteskan air mata. "Maafkan Harun, Bu..." Kami pun diam. Kuturunkan kain sarungku untuk menutup kemaluanku. Lalu  aku mengambil celana dalam Harun dan memakaikannya. Saat aku  memakaikannya, aku masih melihat kemaluannya masih basah berlendir.
  Aku mematikan TV dan pergi meninggalkannya. Kumasuki kamarku dan dan  kukunci dari dalam. Kulihat kedua putriku tertidur dengan pulas. Aku  teryus menangis, sampai kemudian aku tertidur pulas dan bangun  kesiangan. Aku terbanguin, setelah Harun menggedor kamarku dan aku  membuka pintu. Begitu aku membuka pintu, Harun memelukku dan memohon  maaf atas kejadian tadi malam. Aku diam saja. Harun mengikutiku kemana  saja sampai aku mulutku mengeluarkan kata-kata:"Ya.. sudahlah."
  Beberapa hari kami tidak saling tegur sapa. Sepulang dari sekolah dia  langsung ke pasar membantuku. Di pasar dia mengganti pakaiannya. Begitu  dia datang, aku langsung menyiapkan makan siangnya, tanpa bicara  apa-apa. Dia juga makan dalam diamnya dan bekerja dalam diamnya, karena  dia sudah mengetahui apa yang harus dia lakukan sebagai tugas tugas  rutinnya.
  Setelah sepuluh hari, dia memasuki kamarku dan membuka bajuku, lalu  menetek. Duh.... bathinku. Harun datang tepat waktu, saat aku demikian  bernafsu malam itu. Tak bisa kutolak perbuatannya, karena entah kenapa  aku benar-benar sangat bernafsu. "Jangan di sini. Tunggu aku di kamarmu,: bisikku. Harun langsung ke luar  kamar. Kupastikan kedua putriku tertidur pulas, aku pun mendatanginya  ke kamar tidurnya. Langsung kubuka tetekku untuk kusodorkan ke mulutnya.  Harun justru memelukku dan mencium bibirku dan melumatnya. Aku refleks  membalas lumatan bibirnya dan kami saling melumat, dan semuanya  berlangsung demikian saja, dan aku sudah telanjang bulat. Tetekku menjadi sasarannya dan memekku dielus-elusnya, sampai basah  kuyup. Dan... aku merasakan memekku sudah dipenuhi sebuah benda hangat.
  Kami saling berpelukan lalu kami saling jilat, saling gigit dan  segalanya, hingga kami berdua t iba pada pubncak kenikmatan kami. Lalu  kami terkulai, sampai kami dibangunkan oleh adzan subuh. Kami  bersiap-siap memakai pakaian kami dan aku segera kembali ke kamarku.
  Sebulan setelah itu, aku ternyata tidak haid. Saat aku periksakan,  hasilnya menyatakan aku sudah hamil tiga minggu. Aku panik. Aku  mendengar cerita-cerita tremanpteman dipasar, sampai aku mengatakan ada  tetanggaku yang hamil sudah t iga minggu, sementara suaminya sedang  mefrantau. Bagaimana mengatsinya. Kasihan tetanggaku, ujarku. Seorangt  teman mengajariku, agar aku membawa sang tetangga ke sebuah ahli  jejamuan. Katanya kalau belum lewat sebulan masih gampang di luncturkan.  Nasihatnya aku turuti, Malam aku minum jamunya, besok siangnya aku haid  selama empoat hari. Setelah kulaporkan pada temanku bahwa nasihatnya itu manjur, temanku di  pasar menganjurkan agar tetanggu yang aku ceritakan padanya, memakai  susuk KB pada seorang bidan yang dia kenal dan laki-laki selinmgkuhannya  itu memakai kondom jadi aman, sebab keduanya sudah saling menjaga.
 
 
 
 
           Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Istriku si bintang bokep               May 1st 2013, 05:09                                               "Mas, balik ke kasur dong." Seorang wanita berambut panjang dan hitam  mengerang manja di atas kasur besar sebuah suite mahal di salah satu  hotel bintang lima di jakarta. "Aku harus balik sayang, kan aku lapor ke istriku aku cuma dinas tiga hari." "Ihh, mas ja'at deh." "Kok ja'at sih say." Anto memasang kancing kemejanya satu persatu dari  atas. Ia berusia 39 tahun. Di usianya yang menjelang kepala empat, Anto  masih gagah dan menjaga posturnya. Meskipun tidak seprima 15 tahun lalu  saat ia baru menikah, Anto masih bugar dan tidak buncit di sana-sini.  Sita, sekretarisnya di kantor merangkak menyebrangi kasur dan memeluk  Anto dari belakang. Ia mengehembuskan nafasnya di telinga Anto dan  mengerang nakal. "Mas, aku masih mau lagi." "Kita udah dua hari di dalam kamar, kamu masih mau lagi?" "Emmmmh, abis punya mas bikin nagih sih." "Meningan kamu mandi deh Sit, kasian suami kamu." Sita menahan pergerakan tangan Anto dan mulai membuka kembali kancing kemejanya sau persatu. "Ngapain di kasihanin, dia udh gak asik mainnya." "Masa sih say?" "Beneran deh mas, punya mas lebih gagah." Sita membuka semua kemejanya dan mulai meraba-raba celana dalam putih Anto yang mulai mengembang kembali. "Mas juga masih mau kan? Ngaku aja deh." "Ih, genit ya kamu." Anto berbalik badan dan mendorong Sita kembali ke kasur. "Sekali lagi aja ya." "Kalau mas enggak mau nambah, ya sekali aja." Sita tersenyum centil dan Anto mulai melumat bibirnya. Lidah mereka  berpautan dan dengan penuh nafsu, saling menjelajahi bibir  masing-masing. Tangan Anto langsung sigap dan memainkan payudara Sita  yang besar dan menawan. Putingnya ia remas-remas penuh nafsu dan Sita  menggeram horny. "Ahhhh mas, ahhhh ahhhhh jangan dicupang keras-keras mas...nanti bertand....aaaahh.." "Wangi kamu enak banget Sit, emmmh, emmmh" Anto menjilati leher dan dada Sita sambil kepalanya mulai bergerak ke  arah payudara Sita. Ia membenamkan wajahnya di antara kedua payudara  besar itu sambil kedua tangannya memainkan puting-puting coklat menawan  itu penuh nafsu. "Isep mas..emmmh....isep mas!" Tanpa perlu instruksi lebih lanjut Anto mengemut puting kanan Sita penuh  nafsu. Ia mengigit-gigit centil sambil sesekali menghisapnya kuat-kuat. "Ahhhh...ahhhhhh...." "Emmmmh nenen kamu enak banget Sit, emmmmmhhh....." "Ahhhh mas...ayoo mass...emmmhhhh..." "Ngiri aku ama anak kamu bisa nenenin ini tiap ari....emmmhhh.." "Enak mas susunya? emmmmh...emmmmh" Anto melepas tangan kirinya dan mulai meraba-raba memek Sita yang sudah  basah dan bergejolak penuh nafsu. Ia memasukkan jari tengah dan  telunjuknya ke liang vagina Sita dan menyodok-nyodokkan mereka penuh  nafsu. "Kamu udah basah banget nih Sit...emmmhhh...." "ahhh mas! masukin mas...ahhh...ahhhh" Anto melepaskan celana dalamnya dan berlutu di depan Sita. Sita langsung  mengangkat tubuhnya dan menghisap batang kemaluan Anto penuh nafsu. "Emmmmh...enak banget Sit...uooooh...emmmh..." "Enak mas...isepan Sita enak mas?" "Enak banget....ahhh...." "Sama istri mas enakkan mana? Emmmmh...." "Enakkan kamu sayang." Anto mendorong Sita kebelakang penuh nafsu. Ia mengangkat kedua paha  Sita dan melingkarinya di samping pinggangnya. Dalam hitungan detik,  Anto memaksa masuk batang kejantanannya diiringi teriakan penuh nafsu  dari Sita. "MAAAS!!!AAAAAHHHHH!!!"
  * * *
  "Gimana solo mas?" "Ya gitu-gitu aja." Indah mengambil jas kerja Anto dan berjalan masuk ke dalam ruangan.  Indah, 36 tahun sudah menikah dengan Anto selama 15 tahun. Mereka  memiliki dua buah anak, anak laki-laki bernama Rudi yang berumur 14  tahun dan anak perempuan bernama Milka yang berumur 6 tahun. "Mas udah makan?" "Udah, mana Rudi?" "Belum balik, masih di rumah temannya." "Papa! papa udah pulang!" "Eh anak manis papa." Anto memeluk Milka dan menggendongnya tinggi-tinggi. "Kamu bandel enggak selama papa enggak ada?" "Enggak dong! Aku baik-baik kok, tanya aja ama mbak Susi." Susi pembantu setia keluarga Anto berusia 23 tahun, ia sudah bekerja bersama mereka selama delapan tahun. "Bener sus?" "Bener tuan, dia anteng-anteng aja kok." "Papa mau mandi dulu ya sayang, kamu main ama mbak Susi sebentar." "Okeee pa." Milka mengecup pipi Anto dan melompat turun. "Mas, airnya udah hangat." "Oke ndah." Anto bersiul masuk ke kamarnya dan dalam perjalanan, menepuk pantat Indah yang sedang merapihkan pakaian. "Mas?!" "Aku kangen ndah, hehe." Indah tersipu malu dan melanjutkan membereskan pakaian suaminya. Saat  Anto masuk ke dalam kamar mandi, Indah menemukan sesuatu di dalam  kantong jasnya. Struk belanja dari alfamart di jakarta tertanggal hari  kepergiannya. Indah membaca struk itu. Dua buah kotak kondom dan tiga  kotak rokok. Indah memasukkan struk itu ke dalam kantong celananya dan  berjalan keluar. Ia tersenyum.
  * * *
  Anto berjalan keluar dari kamar mandi dengan hanya berlilitkan handuk di  pinggangnya. Ia mengeringkan rambutnya sambil berjalan menuju lemari  pakaian. Saat mencari-cari celana dalamnya, ia memegang sesuatu yang  dingin di antara tumpukan pakaian dalam. Ia menarik benda berbentuk  tabung aluminum itu dan memperhatikannya dengan bingung. "Ini.....ini  kan...." Anto terdiam memandang dildo yang ia pegang. Mengapa bisa ada sebuah dildo di kamarnya?
 
        
   Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini   			                                                                         |                                                                            |             
              
Tidak ada komentar:
Posting Komentar