Sabtu, 27 April 2013

Your Daily digest for Cerita Seks Bokep Dewasa

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
Cerita Seks Bokep Dewasa
Cerita Sex - Nafsu Membara
Apr 27th 2013, 10:43


Selesai belanja, aku berniat pulang. Aku menghentikan bus kota namun ternyata aku tidak mendapat tempat duduk karena bus kota sudah penuh terisi penumpang. Ketika melewati pasar, bus tersebut berhenti sejenak untuk menaikkan penumpang seorang wanita yang berdiri sangat dekat denganku adalah seorang pelayan toko berusia sekitar 30 tahunan. Wajahnya bersih menawan dengan kulit putih yang mulus. Tubuhnya yang terbalut kaos ketat warna coklat tampak masih sexy dan sintal ketika kulihat tonjolan- tonjolan beberapa bagian tubuhnya tercetak jelas.. Semula dia berdiri berhadapan denganku sehingga mataku bisa menikmati kemontokan buah dadanya. Aku menjadi bernafsu melihat sepasang bukit di dada pelayan toko ini. Namun bukit montok di dada wanita ini tak dapat aku nikmati lama, karena pelayan toko ini berubah memunggungiku. Mungkin karena merasa risih melihat tatapan mataku yang yang tak pernah lepas dari dadanya yang membukit, akhirnya pembantu ini berubah menjadi memunggungiku. Wajahku sempat memerah namun sesaat kemudian aku menyeringai penuh nafsu, karena setelah pelayan toko memunggungiku justru aku disodori pantatnya yang montok dan bundar . Wanita ini memang memakai kaos berwarna coklat namun tak mampu menyembunyikan pinggulnya yang besar dan pantatnya yang montok dan bundar menggemaskan. Aku menjadi bernafsu melihat belahan pantat pelayan toko ini dengan garis celana dalam yang dipakainya tercetak cukup jelas pada celana panjangya. Penis dalam celanaku yang sudah tegang sejak wanita ini masuk ke dalam bus yang aku tumpangi, menjadi semakin keras melihat kemontokan pantat pelayan toko di depanku ini. Libidoku mulai terangsang ketika aku mendekatkan diriku pada tubuh pelayan toko ini sehingga akhirnya penisku yang tegang dalam celanaku menempel pada belahan pantat wanita ini. Aku mendesah lirih ketika kurasakan batang penisku yang tegang dalam celanaku kemudian terjepit oleh belahan pantat pelayan toko yang terasa padat dan montok. Aku sempat melihat wajahnya menjadi merah padam ketika dia kembali melirik ke arahku tapi aku pura-pura tak melihatnya. Sesaat kemudian aku asyik menggesek-gesekan penisku yang tegang dalam celanaku pada belahan pantat pelayan toko di depanku dengan rasa nikmat. Selain itu aku juga mengetahui kalau pelayan toko ini bernama Dayah. Aku mendengarkan obrolan kedua wanita pelayan toko tersebut sambil terus menggesek- gesekan batang penis dalam celanaku pada pantat salah satu dari mereka. Penisku yang tegang merasakan sebuah kenikmatan saat bergesekan dengan belahan pantat Dayah. Bus kota yang semula penuh sesak oleh para penumpang menjadi lebih longgar, namun aku dan Dayah serta beberapa penumpang lainnya masih harus tetap berdiri karena seluruh bangku bus masih terisi oleh penumpang. Dadaku berdegup kencang ketika ternyata Dayah tidak bergeser dari tempatnya walaupun bus kota sudah tersa lebih longgar. Pantat montoknya yang padat dan bundar masih tetap menempel ketat pada batang penisku yang tegang dalam celana Hawwai yang aku pakai. Aku baru menyadari kalau Dayah diam-diam ikut menikmati batang penisku yang tegang menempel pada belahan pantatnya itu. Memang Dayah berdiri di sebelah bangku yang diduduki kedua anak majikanya, sehingga terkesan sedang menjaga keduanya namun ketika aku merasakan Dayah juga menekan pantatnya ke arah penisku, aku tahu kalau pelayan toko ini juga ikut menikmati pelecehan seksual yang tengah aku lakukan kepadanya. Aku menjadi semakin bergairah mengesek-gesekkan batang penis yang tegang dalam celanaku, di antara belahan pantat montok Dayah tersebut. Bahkan taklama kemudian, aku mendengar nafas Dayah memburu sedikit terengah walaupun aku tak mampu melihat ekspresi wajahnya karena dia memunggungiku. Nafasku jadi ikut terengah menahan birahi dan libidoku terasa semakin menggelegak. Tiba –tiba Dayah tampak tersentak kaget dan buru-buru dia berteriak "Kiri..pak..kiri" seru Dayah dengan suaranya yang merdu. Kondektur bus kota pun memeberi isyarat kepada sopir untuk berhenti dan sesaat kemudian bus kota itupun menepi dan akhirnya berhenti. Aku mendengus kecewa, karena aku sedang asyik menggesek- gesekkan batang penisku di antara belahan pantat Dayah yang montok harus terputus. Saat Dayah meraih tangan kedua anak majikanya, matanya sempat melirik ke arahku beberapa saat. Aku terpesona melihat lirikannya yang tiba-tiba menjadi sangat mempesona. Mata bulat Dayah hanya sekejap melirik ke wajahku karena kemudian lirikannya beralih ke arah selangkanganku yang jelas terlihat tonjolan penisku yang tertutup celana Hawwai. Darahku berdesir ditatap pelayan toko seperti ini apalagi ketika Dayah menggandeng kedua anak majikannya lewat di depanku menuju pintu, entah sengaja atau tidak punggung tangan wanita ini menyenggol batang penisku bahkan menekannya sekejap yang membuatku berdesah kaget.. Kemontokan pantat Dayah yang padat dan kenyala masih terasa di batang penisku. Sorenya aku menemui oom-ku untuk menanyakan nama toko dari pelayan toko tadi. Alamat rumah tersebut termasuk mudah sehingga dalam waktu tidak terlalu lama aku berhasil menemukan rumah pelayan toko ini. Aku melihat Dayah sedang berada di teras toko. Ketika aku mengaku dari toko grosir sambil menyodorkan bukti yang kuambil dari rumah, aku dipersilahkan duduk di teras. Tidak lama aku menunggu karena beberapa menit kemudian pelayan toko ini keluar lagi dengan wajah penuh tanda tanya. Aku bersyukur ternyata wanita ini tidak mengenaliku di bus kota kemarin siang. "Maaf..mas ada apa yah?" tanya Dayah . Aku tersenyum menatap wajah ayu pelayan toko ini. r" Ada sesuatu dengan pesanan toko ini, sebaiknya aku sampaikan di dalam saja, jangan di teras " kataku seraya menepuk pundak pelayan toko ini. Dayah terlihat kaget ketika pundaknya aku tepuk namun sedetik kemudian pelayan toko yang semula terlihat cerdas itu menjadi nampak linglung dengan sorot mata bingung. Tanganku yang memeluk pinggang rampingnya tak tahan untuk menjamah pantat montoknya lantas dengan gemas tangaku meremas-remasnya. Wanita pelayan toko menjerit kecil ketika dengan gemas aku meremas-remas pantatnya yang bahenol dan montok. Birahiku sudah mulai naik ke ubun-ubun, penisku juga sudah mulai tegang dan mengeras. Aku mengunci pintu rumah Dayah lantas pelayan toko yang masih berpakaian lengkap ini aku tarik masuk ke dalam sebuah kamar. Dayah hanya terdiam ketika tubuhnya aku rebahkan di ranjang kamar sementara birahiku sudah naik hingga ke ubun. Mataku melotot buas ketika kulihat tonjolan segitiga pada bagian selangkangan Dayah yang tampak membukit. Gundukan di tengah selangkangan yang tampak menonjol membuat penisku terasa kian keras menegang oleh birahi dan aku tak tahan mengulurkan tanganku meremas-remas bukit kemaluan yang montok. Dayah tersentak ketika tanganku meremas-remas bagian selangkangannya yang membukit. Tubuh wanita ini hanya menggeliat-geliat saat pada bagian selangkangan karena remasan tanganku. Mulutnya mendesah-desah dengan ekspresi yang membutaku libidoku semakin terangsang. Puas meremas-remas tonjolan bukit kemaluan Dayah , mataku memandang pelayan toko yang terlentang di atas ranjang ini dari ujung kepalanya hingga ke kakinya... Ujung baju biru muda yang dipakai pun tersingkap semakin ke atas, terdorong oleh bibir dan lidahku. Perlahan-lahan sepasang paha putih pelayan toko ini mulai terlihat bersamaan dengan jilatan dan ciumanku yang mulai merambah paha Dayah. Aku melotot penuh nafsu melihat pemandangan yang menggiurkan di depanku ini dan aku nyaris tak percaya.Aku melihat kemaluan pelayan toko ini masih tertutup oleh celana dalam krem dengan ketat. Libidoku kian terasa liar melihat gundukan kemaluan Dayah yang menonjol menggiurkan.. Saat ini aku melihat gundukan kemaluan montok tersebut hanya tertutup oleh celana dalam warna krem yang agak tipis, sehingga belahan bibir kemaluannya nampak jelas terbayang bahkan kelentit yang menonjol di antara bibir kemaluan pelayan toko ini terlihat sangat jelas. Bulu-bulu kemaluannya yang hitam juga tampak membayang jelas pada celana dalam yang dipakai Dayah saat ini. Wajah wanita pelayan toko ini memperlihatkan ekspresi wanita yang tengah terlanda birahi. Aku menyeringai sejenak sebelum kemudian membenamkan wajahku di tengah selangkangan Dayah yang terasa hangat. Aku semakin mendekatkan wajahku ke arah bukit kemaluan Dayah, bahkan hidungku telah menyentuh kelentit yang tampak tercetak jelas pada celana dalam. Dengan nafas yang terengah-engah menahan birahi, lidahku terjulur menjilati kelentit yang menonjol di antara bibir kemaluan pelayan toko ini. Saat lidahku mulai menyapu kelentit Dayah, tiba-tiba pinggul pelayan toko ini menggelinjang dibarengi desahan. "Ahh…ahhhhh..ahhh"desah Dayah yang membuat libidoku semakin menggelegak. Aku semakin bernafsu menjilati dan menciumi bukit kemaluan Dayah yang masih tertutup celana dalam. Setiap kali lidahku menyapu permukaan kemaluan Dayah atau bibirku menciumnya dengan penuh nafsu, pelayan toko berkulit putih ini menggelinjang dan mendesah- desah penuh birahi. Lidah dan bibirku seakan berebut merambah sekujur permukaan bukit kemaluan Dayah yang masih tertutup celana dalam, sehingga beberapa saat kemudian celana dalam yang dipakainya menjadi basah kuyup. Bulu-bulu kemaluan yang tercukur rapi di bukit kemaluan wanita ini juga terlihat semakin jelas. Melihat pemandangan indah di selangkangan Dayah , aku menjadi tak sabar sehingga sedetik kemudian tanganku telah menarik turun celana dalam yang dipakai wanita cantik pelayan toko yang alim ini. Sekejap kemudian celana dalam berwarna krem yang semula menutupi bagian vital Dayah , telah teronggok di bawah kakinya. Mataku melotot lebar melihat selangkangan pelayan toko yang alim ini, kini telanjang tanpa penutup sehelai benangpun. "Ouhhhh….Dayah … …"desisku melihat gundukan bukit kemaluan Dayah yang kini tak lagi tertutup celana dalam tersebut. Bulu-bulu kemaluan yang hitam legam tercukur dengan rapi, tampak kontras dengan putihnya bukit kemaluan pelayan toko ini. Ketika wajahku mendekat kemaluan yang telanjang tersebut, bau kewanitaan Dayah yang menyengat tercium di hidungku. Aku melihat kemaluan Dayah sudah basah oleh rangsanganku sebelumnya, bahkan ketika aku menguakkan bibir kemaluan pelayan toko ini cairan kenikmatan nya jatuh menetes membasahi sprei. Aku menjadi sangat terangsang melihat hal ini. Dengan bernafsu, aku menghirup dan menjilati cairan kenikmatan Dayah yang menetes dari kemaluannya. Lidahku merasakan asin saat lidahku menjilati cairan kenikmatan Dayah , lantas dengan birahi yang kian menggelegak lidahku menyapu kemaluan telanjang di antara paha wanita alim ini. Aku merasa pahan Dayah bergetar lembut ketika lidahku mulai menjalar mendekati selangkangan pelayan toko ini. Dayah menggeliat kegelian ketika akhirnya lidahku itu sampai di pinggir bibir kewanitaannya yang telah terasa menebal. Ujung lidahku menelusuri lepitan-lepitan di situ, menambah basah segalanya yang memang telah basah itu. Terengah-engah, Dayah mencengkeram rambutku dengan satu tangan, perlahan menekan, memaksaku segera menjilat di daerah yang paling sensitif milik aktivis pelayan toko inbi.Dayah menggelinjang-gelinjang hebat ketika lidah dan bibirku menyusuri sekujur kemaluan wanita ini. Mulut wanita pelayan toko ini mendesah-desah dan merintih-rintih saat bibir kemaluannya aku kuak lebar-lebar dan lidahku terjulur masuk menjilati bagian dalam kemaluannya. Bahkan ketika lidahku menyapu kelentit Dayah yang telah mengeras itu, aku teruskan dengan menghisapnya lantas mengigitnya lembut. Dayah merintih hebat. Tubuhnya mengejang sampai punggungya melengkung bagaikan busur panah membuat dadanya yang montok membusung.hhhhh….hhhhhh ahhhhh" rintih Dayah dengan jalangnya disertai tubuh yang menggelinjang. Kembali kurasakan cairan kenikmatan membasahi kemaluan wanita pelayan toko ini yang segera aku hirup dengan mulutku. Lidah dan bibirku makin liar menjilati di daerah paling pribadi Dayah yang kini sudah membengkak kemerahan. Gundukan kemaluan yang putih kemrah- merahan itu menjadi berjilat-kilat basah dan bulu-bulu kemaluan pelayan toko yang tercukur rapi pun menjadi busuh kuyup oleh jilatan lidahku. Aku mengunyah-ngunyah kemaluan Dayah beberapa saat yang membuat wanita berjilbab lebar ini mengerang dan merintih dengan tubuh menggelinjang jalang. Lidahku menyusuri belahan kemaluan yang telah membengkak lantas sekujur permukaan kemaluan yang membukit montok hingga ke sela-sela kedua pahanya, kemudian menyusuri ke bawah hingga ke belahan pantat yang tampak. Kemudian bibir dan lidahku secara bergantian menyusuri sekujur memeknya yang menggunung indah bahkan dengan gemas aku mengunyah memek montok pelayan toko ini. Mataku terarah pada sepasang payudara montoknya. Perlahan kemudian kulit mulus Dayah yang mulus terlihat. Akhirnya sepasang payudara pelayan toko yang semula tersembunyi di balik BH, tersembul keluar dengan puitng susunya yang telah tegak mengeras. Buah dada Dayah nampak sangat montok dan indah. Buah dada yang putih mulus dengan puting susu yang kemerahan membuatku tak sabar untuk mengunyahnya. Sedetik kemudian, payudara pelayan toko ini telah berada dalam mulutku yang menngunyah- ngunyahnya dengan nafsu secra bergantian. Puting susu yang telah tegak mengeras aku hisap dan aku gigit-gigit membuat Dayah terpekik kecil menahan kenikmatan birahinya. Payudara Dayah yang putih mulus itu dalam sekejap basah dan penuh dengan bilur-bilur kemerahan bekas kunyahanku.Wajah cantik pelayan toko ini semakin menawan dengan rambut hitam yang panjang ikal mayang mebuat hatiku bergetar. Puas menikmati kecantikan pelayan toko ini aku melucuti pakaian yang dikenakan Dayah kemudian disusul sisa pakaian dalam yang masih melekat di tubuh wanita ini. Akhirnya tubuh wanita pelayan toko ini telanjang bulat tanpa sehelai benangpun di tubuhnya. Dayah masih menggeliat-geliat dengan mata terpejam, menampakkan pemandangan sangat seksi di atas ranjang.Tangan pelayan toko ini mencengkram sprei bagai menahan sakit, kedua pahanya yang indah terbuka lebar, kepalanya mendongak menampakkan leher yang mulus menggairahkan, rambut hitamnya terurai bagai membingkai wajahnya yang sedang berkonsentrasi menikmati puncak birahi. Aku menempatkan dirinya di antara kedua kaki Dayah , lalu mengangkat kedua paha pelayan toko ini, membuat kewanitaannya semakin terbuka. Tanpa aku duga sama sekali, tiab-tiba tangan Dayah meraih penisku dan segera menuntun batang kejantananku memasuki gerbang kewanitaannya. Tak sabar, pelayan toko ini menjepit pinggangku dengan kedua kakinya, membuat tubuhku terhuyung ke depan, dan dengan cepat penisku yang tegang segera melesak ke dalam tubuh Dayah melalui liang kemaluannya. Bagiku, rasanya seperti memasuki cengkraman licin yang panas berdenyut. Akupun segera melakukan tugasku dengan baik, mendorong, menarik kejantananku dengan cepat. Gerakanku begitu ganas dan liar, seperti hendak meluluh-lantakkan tubuh putih Dayah yang sedang menggeliat-geliat kegelian itu. Tak kenal ampun, batang penisku menerjang-nerjang, menerobos dalam sekali sampai ke dinding belakang yang sedang berkontraksi menyambut orgasme. pelayan toko ini merintih dan mengerang penuh kenikmatan. Aku mengerahkan seluruh tenaganya menyetubuhi pelayan toko yang alim ini. Otot-otot bahu dan lenganku terasa menegang dan terlihat berkilat-kilat karena keringat. Pinggangku bergerak cepat dan kuat bagai piston mesin-mesin di pabrik. Suara berkecipak terdengar setiap kali tubuhnya membentur tubuh Dayah , di sela-sela derit ranjang yang bergoyang sangat keras. Dayah merintih dan mengerang begitu jalang merasakan kenikmatan yang ganas dan liar. Seluruh tubuhnya terasa dilanda kegelian, kegatalan yang membuat otot-otot menegang. Kewanitaannya terasa kenyal menggeliat-geliat, mendatangkan kenikmatan yang tak terlukiskan. Dengan mata terus terpejam, Dayah mengerang dan merintih penyerahan sekaligus pengesahan atas datangnya puncak birahi yang tak terperi. Aku merasakan batang kejantananku bagai sedang dipilin dan dihisap oleh sebuah mulut yang amat kuat sedotannya. Aku tak mampu menahan lagi, Kenikamtan yang kudapatkan dari jepitan kemaluan Dayah ini tidak mungkin aku lukiskan. Dengan geraman liar aku memuncratkan seluruh isi penisku dalam liang vagian Dayah , bercipratan membanjiri seluruh rongga kewanitaan pelayan toko yang juga sedang megap-megap dilanda orgasme sepertiku. Dayah mengerang merasakan siraman birahi panas dari ujung penisku dalam dasar kemaluannnya. Aku merasakan jepitan Dayah kian ketat berdenyut-denyut pada batang penisku dan cairan kewanitaan wanita alim ini terasa mengguyur batang penisku datang bergelombang. Aku menggeram liar disusul Dayah yang mengerang dan mengerang lagi, sebelum akhirnya terjerembab dengan tubuh bagai lumat di atas kasur. Aku menyusul roboh menimpa tubuh putih Dayah yang licin oleh keringat itu. Nafasku tersengal-sengal ditingkahi nafas Dayah yang juga terengah bagai perenang yang baru saja menyelesaikan pertandingan di kolam renang. Tubuhku lunglai di atas tubuh telanjang Dayah yang juga lemas. "Oh, nikmat sekali. Betul-betul ganas…" kata Dayah akhirnya, setelah ia berhasil mengendalikan nafasnya yang memburu. Matanya terpejam dengan senyum yang tersungging di bibirnya. Aku Cuma menggumam, menenggelamkan kepalaku di antara dua payudara Dayah yang besar dan lembut.


       
Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Aku hanyut bersama kawan abgku
Apr 27th 2013, 10:42


Namaku Dewi. Aku berketurunan Dusun dan berasal dari Sabah. Aku mempunyai raut wajah yang menarik dan tubuh yang gebu dan putih melepak. Aku dilahirkan di dalam keluarga yang agak berada dan pergaulan kami agak bebas. Mummy dan Daddy tidak pernah melarang aku untuk keluar berparti,clubbing dan melakukan seks bersama teman. Kadangkala aku akan bermalam di rumah temanku atau temanku akan datang bermalam di rumahku. Pada malam itu, seminggu selepas teman rapatku Ariel berangkat ke Australia, aku amat kesepian. Biasanya mlm2 begini aku dibelai dalam pelukan Ariel. Aku kegelisahan kerana telah seminggu tidak merasai kenikmatan seks. Aku akui aku mempunyai nafsu yang amat kuat. Ariel juga mengakui aku amat aktif dlm melakukan seks. Kedinginan malam itu menambah kegelisahanku. Aku menggigil bkn kerana kesejukan, tetapi kerana tidak tahan menahan gelora nafsuku. Aku berbaring dgn hanya memakai baju tidur yg singkat dan agak nipis. Aku membuka kankang dan mengelus celah pantatku perlahan-lahan. Alangkah indahnya jika ketika ini Ariel sedang menjilat-jilat liang pantatku yg kehausan ini. Aku menjolok lubang pantatku menggunakan jari tgh dan menggesel perlahan-lahan. Terbayang batang Ariel yg tegang itu sedang menujah pantatku yg mula berair. Aaaaaaahhh.. Aku semakin tidak tahan. Sedang aku melayan perasaan ghairahku, terdengar ketukan di pintu bilikku. Pabila pintu dibuka, aku melihat Damien,rakan abgku tercegat di muka pintu sambil tersenyum. Aku memandangnya kehairanan. "Nak ape bang? aku bertanya. Damien adalah rakan baik abgku dan sering bermalam di rumahku. Damien hanya tersenyum dan meminta izin utk masuk. Aku menjemputnya masuk dan terus berbaring di katil tanpa menghiraukannya yg masih tercegat di tepi katilku. "Dewi, bleh x abg tido sblh Dewi?" tiba2 Damien bersuara. Hatiku melonjak kegirangan. Ternyata Damien dapat merasakan yg aku sedang kesepian. Aku hanya mengangguk. Damien berbaring di sebelahku.Aku menunggu tindakan seterusnya. Dia memeluk tubuhku dan mengusap perlahan2. Aku mula terasa kehangatan yang membara. Dia terus menarikku ke pelukannya dan mencium bibir kecilku. Aku hanya membiarkan kelakuannya. Dia mengucup bibirku agak lama. Aku membalas kucupannya dan terasa Damien perlahan2 menanggalkan baju tidurku. Damien terpaku seketika melihat buah dadaku yg masih berbungkus di dalam bra hitamku. Aku akui aku mempunyai buah dada yg agak besar bersaiz 38B. Dia memandang buah dadaku tanpa berkelip. perlahan-lahan dia menanggalkan braku dan meramas buah dadaku. Aku yg sudah teransang terus menanggalkan seluar boxer Damien dan mengelus2 batangnya yg mulai keras. Damien terus mencium leherku dan turun ke putingku yg mulai tegang. Dia menghisap putingku dgn lembut dan memainkan lidahnya membuatkan aku semakin stim. Celah kankangku mula berair. Aku terus membuka kankang dan tgn Damien terus mengusap2 celah kankangku. Aaaaaahhhhh...Aku mengeluh perlahan. Damien yg semakin tidak sabar terus menjilat pantatku dgn rakus. Aku merengek kesedapan. Punggungku terangkat mengikut irama jilatan Damien yg semakin menggila. Aaaaaaaahhhhh... "Dewi xtahan..." aku bersuara dlm kenikmatan. Damien yg memahami maksudku terus menghalakan batangnya yg keras itu ke lubang pantatku lalu menekan jauh ke dalam. Lubang yg sudah seminggu tidak ditebuk itu seakan terkejut menerima tujahan batang Damien yg besar itu. Arghhhhhhh...aku mengeluh lagi. Damien terus menujah sehingga masuk sampai ke hujung ronggaku. Dia menghayun batang perlahan-lahan sambil aku menikmati geselan batangnya berulangkali. Nikmat tak terkata. Damien terus menghayun berulangkali sehingga aku merasakan aku hampir klimaks. "Dewi nak klimaks ni.." Damien terus menghayun selaju mungkin dan akhirnya aku klimaks sambil air membuak-buak di celah kankangku...Arghhhhhhhhhh...Aku mengeluh kepuasan. Damien yg masih belum klimaks terus mengasak lubang pantatku dgn tujahan batangnya yg semakin bertenaga. Aku mengemut2 lubangku sambil Damien menarik batangnya keluar masuk dgn laju.....hingga akhirnya Damien terkulai sambil memancut berulangkali ke lubang pantatku. Kami tertidur keletihan dan pagi keesokannya kami mengulangi permainan itu sehingga puas..........



       
Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Bunga Desa yang Layu
Apr 27th 2013, 10:42


Hai salam kenal, sebut saja namaku betty dan aku berasal dari daerah pesisir jawa tengah, tepatnya di cilacap, dan Karang Tawang merupakan tempat tinggalku yang sekarang. Banyak orang yang bilang bahwa aku ini sangat manis dan cantik sehingga banyak pemuda kampung yang sangat menginginkanku menjadi pacarnya.Sewaktu ku pindah dari Jetis ke Karang Tawang usiaku masih 14 Tahun dan masih duduk di bangku SMP, walaupun umurku masih kecil tapi badan dan pemikiranku sudah seperti orang dewasa, dimana aku sudah mengetahui bagaimana berhubungan intim bersama seorang pria, hal tersebut ku pelajari dari Ibuku yang kala itu berpropesi sebagai (maaf) 'AYAM KAMPUNG'.
Hal pertama yang aku ketahui tentang sex adalah suara rintihan yang diajari oleh ibuku ketika malam tiba, aku selalu terbangun ketika ada suara rintihan keenakan di kamar ibuku walaupun lelaki yang meniduri ibuku tak pernah kuketahui siapa orangya, karena setiap pagi menjelang lelaki yang meniduri ibuku pasti sudah tidak di kamar bersama ibuku. Suatu hari aku penasaran apa yang dilakukan oleh ibuku di kamar dengan pria misterius, maka ku coba mengintip lewat lubang kunci pintu, betapa terkejutnya aku ternyata ibuku dan pria yang tak kukenal itu sedang berbugil dan melakukan adegan ranjang yang sangat mengerikan. Tanpa ragu atau takut ketahuan maka aku coba melihat ibuku menamatkan permainannya, seketika itu pula aku merasakan terangsang yang sangat dalam dan susah untuk di katakan.
Mulai hari itu aku pun selalu berhayal melakukan hal yang sama seperti ibuku lakukan, malah aku tidak perlu menyewa vcd porno yang memang waktu itu di Karang tawang belum ada, karena masih di kenal daerah pesisir. Hampir setiap malam aku mengintip ibuku nermain ranjang bersama pria yang berbeda-beda pula. Pernah suatu hari aku menanyakan kepada ibuku siapa pria yang bersamanya, ibu hanya tersenyum dan mengatakan aku akan mengerti suatu hari nanti dan berharap aku cepat besar dan bisa menghasilkan seperti dirinya. Mulanya aku tidak mengerti apa maksudnya.
Selama aku mengintip kelakuan ibuku tersebut, di rumahku selalu berdatangan pemuda - pemuda kampung yang menurutku mereka tidak kalah tampan dan cakepnya dari pria di kota, banyak pria yang menginginkan aku kalo bisa di bilang bahwa mukaku mirip dengan artis Nafa Urbach, kulitku tidak begitu putih tapi bersih, wajahku sedap di pandang dan tidak membosankan. sehingga membuat pemuda karang tawang sangat menginginkanku. Dari sekian banyak pria yang datang di rumahku, yang sangat tertarik dan yang sangat aku suka adalah anaknya pak H merupakan orang terpandang di desaku, namanya S, dia cakep, perhatian dan lemah lembut, juga selalu memiliki 2 lesung pipi yang sangat menawan. Kala itu ia duduk di Bangku SMA kelas 3, anaknya sangat memiliki kharismatik dan aku tau bahwa ia sangat menyukaiku. Akhirnya aku terima dengan tidak banyak pertimbangan karena aku sangat menyayanginya
Pada awal pacaran aku sangat senang karena orangnya sangat romantis dan senang bercanda membuat aku semakin tertarik, sewaktu ia Bermain kerumahku di kala ibuku sedang pergi ke kota ia menciumku untuk pertama kali (walau bukan orang yang pertama) aku merasakan sangat melayang disaat ia masukan lidahnya ke mulutku dan meremas punggungku sehingga aku menjadi teringat akan adegan ranjang ibuku, sehingga terbesit keinginan untuk melakukan bersama kekasihku tercinta, sewaktu ia menciumku dengan mata tertutup, aku gunakan kesempatan itu untuk membuka pengait Bra ku yang berwarnah merah menyala, perlu di ketahui bahwa size bra ku 36A. Lalu kutuntun tangannya untuk meremas payudaraku yang telah menegang, S semakin lupa diri ia menyiumi puting susu ku dengan nafsu, aku menggeliat merasakan semua sendi tulangku terasa kaku, dengan penuh nafsu ku ciumin bibirnya dengan bibirku yang sensual, dan SS semakin menjadi berang, ia baringkan aku di sofa ruang keluarga dengan membuka seluruh baju dan bra ku sehingga yang tertinggal hanya rok dan dalaman ku saja.
Untuk beberapa saat aku merasa melayang di buatnya dan ia saat itu masih terbenam di payudaraku yang putih dengan puting susuku yang kecoklatan. Aku mengerang dan memejamkan mata saat ia menggigit puttingku....EGGHHHRh, "sakit mas! jangan digigit dong" itu kataku sambil tersenyum menggoda, ia semakin terangsang dan menciumi perut dan puserku. perlahan mas SS meraba pantatku karena rok yang ku pakai terkibas oleh gesekan kontolnya. Ia mulai membuka celana ku dan memasukan jarinya ke dalam vaginaku yang ditumbuhi oleh rambut-rambut halus, awalnya aku risih oleh sikapnya aku takut akan kehilangan keperawananku saat itu, tapi ia menjanjikan bahwa aku tidak akan kehilangan perawananku sekarang juga.
Kulihat Kontolnya sudah menegang, lalu ku beranikan diri untuk memegangnya dan meremasnya seketika itu pula aku merasakan hawa yang lain di sekujur tubuhku, badanku seperti terkena siraman es dan kurasakan kegemasan yang sangat dalam. Tanpa ragu lagi ku kocok kontolnya dengan penuh nafsu persis seprti adegan ranjang ibuku, ku coba mengikutinya dengan menciumi kepala ****** S agar kurasakan bagaimana rasanya megulum kepala ****** itu, mas S semakin menggeliat seperti cacing yang kepanasan, mulai ia membuka celanaku dan menciumi vaginaku dengan lembut, bisa di bayangkan bahwa aku sangat kaget dan merasa ada lagi yang lebih enak dari sekedar elusan dan gigitan puting itu. Kubiarkan ia melakukannya sampai aku benar-benar mersa melayang, aku semakin menggila saat ****** mas S semakin mengeras, ku masukan ****** itu kedalam mulutku sedalam-dalamnya sampai tercekik di dalam kerongkongan ku, awalnya aku mau muntah tetapi tertahan karena mas S menahan kepalaku agar tetap melakukan hal itu. kami berdua semakin bergairah di kala ujung lidah mas S memasuki vaginaku, terasa geli dan enak......' ehkh...mas enak ... enak mas.. terus,terus, aku gak kuat menahannya, masukan ...jarimu mas... masukan.. aku udah gak tahan..ekh..ekh..ekh...!!! seketika aku mengerang tanda keenakan. Mas S semakin menggila,saat aku melakukan itu yang ada di bayanganku adalah adegan ranjang ibuku, aku semakin terangsang saat memikirkan hal itu, ku pegang batang ****** mas S ku arahkan ke vaginaku, tapi tertahan karena mas S takut keperawananku akan robek, tapi kupastikan bahwa hal itu akan kupersembahkan kepadanya sekarang ataupun nanti dan meminta mas S segera menikahiku, dengan langkah psti mas S menancapkan batangnya ke vaginaku... ekh.. ams pelan-pelan.. sakit, tenang bet...aku jamin gak bakal sakit.."" mas s Memastikan lalu ia meludahi bibir vaginaku agar lebig licin katanya. CROT.. ketika ****** mas s masuk kubayangi ibuku dengan penuh nafsu sambil bergoyang maju-mundur, kuikuti ternyata mas S sangat menikmati maka semakin keras ia malakukan dan semakin hot goyangangnya, ketika pejunya mas S mau keluar maka ia keluarkan kontolnya dan di dorongnya kemukaku, mas S meminta ku untuk menelan cairan sperma ke dalam mulutku, maka kuturuti sehingga tak satupun sperma yang tertingal di badanku.
Akhirnya kami terbaring lemas di sofa sambil tersenyum bahagia, aku memastikan apakah aku mengeluarkan darah perawanku pada pertama kali ini, ternyata darah itu sudah bercampur dengan cairanku sehingga tertumpah di sofa, segera aku bersihkan agar orang rumahku tidak ada yang tau. Setelah baju kami kenakan masing-masing, mas S berbaring di paha ku dengan memasukan jarinya ke vagina ku. aku menolak dengan alasan ini sudah hampir sore nanti ibuku pulang dan yang pasti aku tidak mau sampai ketauan.
Ketika ibuku pulang, mas S sudah tidak dirumahku dan aku mulai mandi serta membayangkan hal yang baru saja kami lakukan, dalam hatiku aku ingin mengulangnya lagi. tapi tidak setiap hari kami melakukannya karena di desaku sangat susah mencari tempat untuk melakukan hal itu di kala siang, maka kami mencari akal agar bisa melakukuan itu sesering mungkin dan tempat yang sangat pas adalah di tepi pantai di tempatku, karena apabila malam tempat itu sangat gelap sekali sehingga apabila kami melakukan hal itu di pastikan tak satu orangpun mengetahui.
Hampir setiap hari aku melakukan di tepi pantai bersama mas S malah terkadang 7 kali sehari kami lakukan, misalnya apabila pagi ibuku tidak ditempat maka aku dan mas S akan melakukan di rumah, dikamar, disofa, di dapur dan terkadang di kamar mandi itupun kami lakukan dengan sangat mesra dan malamnya kami pergi ke pantai melanjutkan permainan. Aku sangat menyayangi mas SS sehingga apabila melihatnya aku sangat bernafsu untuk mengulangnya.
Suatu hari pernah aku melakukan itu di kamar dan di ketahui oleh ibuku, memang ia tidak langsung nge-gape kami tapi dari cara ibuku ia mengetahui bahwa aku dan mas SS pernah berhubungan, awalnya aku takut ibu akan marah tetapi ibuku malah mengatakan bahwa apabila ingin puas ibuku menawarkan obat yang manjur untuk kepuasan dan selalu mewanti-wanti aku agar tidak hamil. aku kaget tapi akhirnya ibuku menjadi wanita pertama yang memberikan masukan dalam berhubungan intim. Pernah sewaktu aku sedang dikamar ibu masuk dan menanyakan hubunganku dengan mas S yang pasti menanyakan apakah aku puas dilayani oleh mas S, aku kaget tapi ku jawab setakat ini aku cukup puas, mendengar jawabanku ibuku hanya tersenyum dan menawarkanku untuk mencoba hal yang pasti membuat aku lebih puas. Akhirnya suatu malam ibu membawa seorang pria datang kerumahku dan yang pasti tanpa di ketaui olehku, Malamnya aku mendengar lagi suara rintihan ibu menjerit keenakan karena pria itu, tak sengaja aku mengintip dan pintu kamar ibuku tidak terkunci akhirnya pintu terbuka dan ibuku melihatku sambil memasang muka cemberut menyuruhku masuk, aku risih karena ibu dan pasangannya tidak mengenakan pakaian sama sekali, ku paksakan masuk sambil memalingkan mukaku. Ibu berbisik ke pria yang mengentotnya sambil tersenyum senang. Akhirnya ibu keluar dari kamar dan membiarkan aku berduaan dengan pria itu, Dengan sangat berani lelaki hidung belang itu mengatakan bahwa ibuku rela bila aku di kentot oleh lelaki yang menurutku pantas menjadi bapakku. Takut ketahuan orang apabila aku menjerit akhirnya kutahan saja ketika ia memegang payudaraku, yang pasti sambil meronta agar aku tidak kelihatan sangat pasrah, perlu di ketahui ketika aku mengintip ibuku beradegan ranjang aku sudah merasakan terangsang yang sangat mendalam. sehingga ketika lelaki itu yang terakhir kuketaui bernama fadli menyiumi bibir dan memagang payudaraku beraksi sangat bernafsu, aku pasrah dan ingin merasakan kenikmatan yang sama ketika ibuku menikmatinya, ia gendong aku ke kasur dan mulai membuka bajuku menyiumi leher ku sampai ke payudaraku yang saat itu sedang mengeras. Adegan ranjangnya sangat membuat aku terpukau dan aku yakin dapat membuatkupuas sepenuhnya.
Kugoyangkan badanku mengikuti goyangan badannya lalu ia memasukan kontolnya yang berukuran orang bule itu ke dalam vagina ku sehingga terasa robek memekku saat itu, aku mengerang kesakitan lalu ia dengan lihainya membuka lebar kedua kaki ku sambil menggenjotku dan menyiumi puttingku... di berinya aku kepuasaan lebih dulu, megajariku berbagai gaya dan memaksaku menggigit kontolnya, ketika ia akan menumpahkan sperma mautnya, segera ia keluarkan dan menjatuhkan kedalam mulutku, kutolak dengan alasan tidak enak tetapi ia memaksa karena ia sudah membayar mahal ke ibuku agar aku menelan sperma miliknya. setelah itu ia segera lemas dan masih memeluku, cepat-cepat aku keluar dari kamar dan mendapatkan ibuku telah berdiri di depan pintu sambil mengatakan 'Ehm.. ternyata kamu berpengalaman juga, gimana puas gak?' dengan santai kujawab aku puas tapi lebih puas lagi kalo aku melakukan dengan mas S.
Tak bisa di pungkiri setelah kejadian itu aku tetap sering melakukan bersama mas S tetapi di kala malam aku juga minta di layani oleh pria yang melayani ibuku. Mulailah dari situ aku mencari pria yang menyukaiku untuk kujadikan pelampiasan nafsuku, Tetapi di dalam hati aku sangat menyayangi mas S.
Pencarian ****** tak berhenti hanya karena aku menyayangi Mas S, pernah suatu hari aku lupa bahwa kemaren malam aku bersama pria sebelah kampung dan menghabisakan malam bersama, lalu aku bercumbu dengan mas S tanpa kusadari ternyata banyak bekas cupang di payudaraku, dengan penuh emosi mas SS lalu menamparku dan meninggalkan aku sendirian di tepi pantai, aku sangat menyesali keteledoranku aku minta maaf dan tidak mengatakan sejujurnya, aku bilang bahwa ini adalah perbuatnku sendiri, dengan bujuk rayuku akhirnya mas S bisa ku taklukan.
Karena pencarianku ini kahirnya aku putus dengan mas S, ceritanya ketika ada pasar malam di tempatku waktu itu tahun 1998, aku bertemu dengan selingkuhanku disana padahal aku sudah janji dengan mas S, karena tidak ketemu akhirnya aku meminta selingkuhanku untuk mengantarku pulang saja, tetapi di tengah jalan ia memintaku untuk melayaninya sekali lagi, tanpa pikir panjang ku turuti dengan janji agar sebelum jam 11 aku sudah di rumah. entah karena keasyikan beradegan ranjang dengannya sehingga aku lupa sudah lewat jam 11 malam dan hampir jam 12 malam, tiba-tiba pintu rumahnya di ketuk orang dan di paksa keluar, karena kami berdua ketakuatan maka aku dan dia segera mengenakan baju masing-masing. Serasa dunia mau runtuh dikala didepan mataku telah banyak orang menggerebek kami berdua dari kepala desa dan para ibu-ibu. Akhirnya kami berdua di bawa ke balai desa dan ibuku di panggil, dengan deal bahwa aku harus segera di nikahkan dengan selingkuhanku karena telah tertangkap basah melakukan zina. Akhirnya aku terpaksa menerima hal itu, hal itu di ketahui oleh mas S sehari setelah bencana itu terjadi, karena harus menikah cepat maka aku segera di nikahkan 2 hari setelah kejadian. Aku nangis dan menyesal karena menyakiti hati mas S yang sangat sayang padaku, di hari ijab kabulku mas S datang bersama temannya, ia tidak mau melihatku tetapi aku tetap melihatnya. aku baru sadari waktu itu bahwa aku sangat menyayanginya. pernikahanku hanya 1 tahun dan mas S sudah pergi merantau ke Pulau B. Aku sedih karena harapanku aku bisa memilikinya lagi setelah lepas dari mantan suamiku. karena putus asa ku pergi merantau ke jakarta dan bekerja sebagai pelayan di sebuah bar, di situ aku juga bekerja sambilan menjadi wanita panggilan. Lebaran Tiga tahun yang lalu aku pulang dan berharap mas S datang ke cilacap tapi ternyata semua itu sia-sia dan ia telah memiliki pacar baru yang parasnya lumayan, aku semakin patah hati dan cemburu di kala kutau sebelum lebaran tahun lalu 2003 dia telah menikahi gadis pilihannya di pulau B.
wALAUPUN aku belum bisa melupakannya, setidaknya sekarang aku memiliki anak dari pelangganku orang china dan ia tidak mau menikahiku tetapi aku di beri santunan sebanyak 20 juta untuk tidak menuntut dan menyebarkan bahwa berita bahwa aku telah dinikahi dan suamiku mati karena over dosis agar kelak anakku tidak malu oleh kawan-kawannya.



       
Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Kakak ipar ku doyan anal
Apr 27th 2013, 10:41

Cerita Sex - Kakak ipar ku doyan anal
Aku seorang pria yang sudah menikah. panggil saja Edo.Aku sekarang tinggal di jogja, walaupun aku bukan asli jogja, istri ku yang asli jogja. Aku menikah muda,23 tahun, saat aku masih kuliah, dan istri ku juga. kami menikah karena MBA. Karma kata teman-teman ku. Aku bukan PK yng suka ganti-ganti pasangan, hanya tidak bisa menahan hasrat saja. Ini adalah kisah ku dengan kakak ipar ku yang bisa dibilang, tidak akur tapi hanya akur masalah sex.
Istri ku anak kedua, hanya dia dan kakaknya yang keduanya wanita, sedangkan aku anak tunggal. Pengalaman sex pertama istri ku adalah dengan ku, sedangkan aku memang sudah rusak dari SD. Dulu di SD aku pernah "main titit" sama adik teman yang juga tetanggaku. Maksudnya 'main titit' adalah kami saling menggesekkan alat kelamin, dan itu waktu aku masih kelas 2 SD, bersama 2 teman tetangga ku lainnya. kelas 3 SD aku sudah nonton LD bokep, mulai masturbasi, mengintip pembantu mandi, dan bahkan memaksa menyusu pada pembantu ku. Kelas 5 SD, aku sudah ciuman dan petting tetangga yang memang akan pindah ke luar kota, juga baca novel porno bahasa inggris ayah ku. Bahkan SMP aku sudah melepas keperjakaan ku.(nanti beda cerita deh).
Istri ku,sebut saja Ani, adalah pacar resmi ketiga ku, yang memang mengangkat ku dari keterpurukan, memberi ku semangat kuliah lagi, dan ingin ku nikahi, aku memang serius. Aku memang tidak bisa pacaran tanpa ML,kedua pacar ku sebelumnya pun ku perawani, dan istri ku tak terkecuali. Aku memang tidak pernah dan tidak suka ML pakai kondom, sehingga entah aku telat cabut, atau perhitungan istri ku salah, akhirnya kami menikah karena dia hamil. Salah satu yang sangat menentang pernikahan kami dan sangat membenci aku adalah kakak ipar ku, sebut saja Rini. ternyata baru ku tahu dia adalah cewek yang jarang punya pacar, pacarnya yang sekarang adalah pacar yang keduanya, dan bisa dibilang tidak begitu popular dikalangan pria. Beda dengan istri ku yang memang banyak yang suka, sehingga aku mematahkan hati cukup banyak pria karena dia menikah denganku. Yang membuat mbak Rini tambah benci kepada ku saat itu, mungkin karena aku tinggal bareng mertua dan masih merepotkan. Jadilah di rumah itu ada 6 orang, Ayah dan Ibu mertua, aku, istri, anak, dan mbak Rini. Ini belum termasuk eyang putrinya istriku.
Setelah putri pertama ku lahir, entah mengapa, aku sangat susah dapat jatah dari istri, bisa 1 bulan sekali, itupun kalo moodnya bagus. Banyak sekali alasannya, mulai dari capek mengurus anak, hingga dia berlendir, yang artinya tanda sedang subur. Mau tak mau aku harus menahan diri. Untungnya aku punya beberapa teman cewek yang baik hati dan mau jadi teman selingkuhku. Kami melakukannya karena memang suka dan butuh. Tapi kalau memang tidak bisa, ya balik ke selera asal, onani.
Aku bisa agak nyeleneh masalah sex. Aku dari SMA mulai menyuaki Panty Fethisism, maksudnya onani sambil mencium celana dalam bekas seorang wanita. Lebih bagus kalau aku tau memang itu celana dalam milik cewek yang aku suka, bekas pakai, jadi masih berbau khas cewek. Nikmat rasanya onani dan akhirnya menumpahkan sperma ke celana dalam bekas itu, sambil membayangkan menumpahkan sperma di memek cewek itu.
Beberapa kali aku terpaksa memakai celana dalam mbak Rini, kakak iparku, saat istri ku tak memberiku jatah. Memang kalau masalah cantik, labih cantik dan putih Ani, istri ku, tapi kalau masalah body, toket n bokong lebih besar mbak Rini. Istri ku yang sudah menyusui saja cuma 38b, sedangkan mbak Rini yang belum menyusui sudah 38b juga, kadang kalau tak salah dia pakai yang 40b tergantung merek bra nya. Aku memang cowok yang tidak begitu mempermasalahkan muka pasanganku, yang penting enak dilihat, karean aku sadar diri aku tidak ganteng. Tapi yang penting cewek ku , harus chubby, agak gendut tak apa, asal bokong dan toketnya, wuih. Itulah alasan aku cukup sering memakai celana dalam mbak Rini untuk masrturbasi, bodynya itu yang bikin aku sering horny dan membayangkan ML sama dia. Dan semuanya aman-aman saja ku lakukan tanpa ketahuan, hingga suatu malam.
Malam itu seperti malam lainnya, dimana aku gagal minta jatah dan terpaksa mengendap-endap ke mesin cuci mencari celana dalam kotor mbak Rini untuk pelarian. Setelah mendapatkan yang ku cari, aku segera menuju ruang computer yang berada di belakang dekat kamar mandi. Aku mulai menyalakan computer, dan menonton koleksi bokep ku. Aku simpen di folder yang terproteksi password, jadi tak ada seorang pun yang bisa membukanya. Aku sudah hafal kebiasaan rumah ini. Tidak ada yang bangun ke kamar mandi sampai jam 4 pagi, jadi karena sekarang masih jam 12.30 malam, aku aman untk melakukan pelampiasan hasrat ku. Sebelum terlalu tenggelam dalam kegiatanku, ku cek sekali lagi kondisi rumah, semuanya tertidur lelap, kecuali mbak Rini yang sedang asyik telepon dengan pacarnya. Tiba-tiba terdengar suara desahan tertahan dari dalam kamar mbak Rini. Aku yang terbiasa dengan suara seperti itu, jadi penasaran apa benar suara tersebut seperti dugaanku, mbak Rini sedang phone sex. Sampai sekarang aku tak bisa phone sex walaupun pernah sekali mencoba bersama salah satu teman cewek ku. Aku menunggu sambil pura-pura nonton tv. Tak berapa lama, mbak Rini keluar ke kamar mandi. Aku pun mematikan tv dan ikut ke belakang. Mbak Rini pun langsung bertanya, "mau ngapain le?", "main computer" jawab ku santai. Mbak Rini pun masuk kamar mandi, dan ketika dia keluar, aku pun bertanya dengan santainya, "habis ngapain mbak? kok ada suara suara dari dalam kamar tadi?". Mbak Rini agak kaget, malu dan marah, "maksud mu apa to le? kamu nguping mbak telpon tadi? sambil pura-pura nonton tv?"
"siapa yang nguping? kan suaranya kedengeran sampai luar. kalau ada orang bangun nonton tv selain aku juga pasti denger suara desahan mbak di kamar. ngapain sih mbak? ga dapet jatah dari mas adi?" tanya ku santai. "sok tau kamu!" jawab mbak Rini sambil berlalu. Aku pun malas bertanya lagi, dan hanya berkutat di depan computer. Di rumah memang aku dipanggil tole oleh mertua dan mbak Rini, karena aku cowok satu-satunya selain mertua laki-laki.
Tak lama, aku mendengar samar ada teriakan tertahan. Penasaran, aku lalu menuju kamar mbak Rini, dan memang terdengar lagi desahan-desahan tertahan. Timbul niat iseng ku, ku ambil hp ku dan merekam desahan-desahan mbak Rini.Hanya sebentar, dan aku yang makin horny karena desahan mbak Rini, segera kembali ke computer dan memulai bokep ku. Celana dalam mbak Rini pun ku keluarkan, dan mulai ku n cium-cium aromanya. Ak pun mulai onani dengan santainya. Lupa dengan kemungkinan mbak Rini keluar dan memergoki aku sedang onani. Dan ternyata benar saja, saat aku sedang hampir orgasme, dengan celana dalam mbak Rini ku ciumi aromanya, mbak Rini memergoki aku. Aku yang gagal orgasme, bercampur malu, bingung menyembunyikan celana dalam mbak Rini. "ooo, jadi begini to kalo kamu gak dapet jatah dari dek Ani? Ayo ngaku le! kamu habis ngapain tadi? tunjukin tu celana dalem!" perintah mbak Rini. "ampun mbak, kalo mbak gak bilang siapa-siapa, aku juga gak bakal kasih tau siapa-siapa tentang phone sex mbak deh." nego ku dengan agak takut, karena memang mbak Rini terkenal galaknya. Mbak Rini pun tak kalah gertak,"mana buktinya kalau aku phone sex? kalau kamu, sudah ada bukti jelas".
Aku dengan santainya mempedengarkan hasil rekaman ku., dan mbak Rini langsung melunak seketika. "ya jangan gitu lah le, kamu ga kubilangin deh, tapi hapus rekaman mu itu. aku malu kalo ketahuan le." bujuk mbak Rini. Aku sih santai saja. karena sudah ku back up di computer dengan kabel data sesaat sebelum ini. aku pun menyanggupinya. Dengan mbak Rini yang lebih melunak, dia yang mengajak aku bicara duluan. "gak dapet jatah le?" tanya mbak Rini, sambil mendekati ku, menarik kursi dan duduk agak jauh dari ku. "ya iya lah mbak. kalo aku dapat jatah, aku mana mau onani. kan lebih enak ML. tapi dek Ani kan memang ada aja alasan untuk ga ML sama aku. terpaksa onani lah, daripada ke sarkem" (sarkem tu pasar kembang- tempat prostitusi di jogja). "trus mbak juga ngapain phone sex? kan tiap hari bisa minta mas Adi? masih kurang jatah malam ya? horny amat seh?" tanya ku. dan entah kenapa mbak Rini diam saja, malah balik bertanya. "itu celana dalam ku to? kenapa kamu pake onani le? kamu ga cukup sama de Ani. dan sudah berapa lama kamu kaya begini?" "kalau berapa lama, ya ga tau, tapi setiap ada kesempatan, dan de Ani ga kasih jatah, ya begini jadinya. aku kan orang yang gampang horny mbak." jawab ku jujur, daripada nanti dia lebih marah lagi, bisa bahaya. "trus mbak sendiri ngapain? tadi belum jawab pertanyaan ku lo". Mbak Rini tak menjawab. dia hanya diam, dn mendekati ku. "Le, 'punya' mu sebesar apa to? coba ku lihat.", sambil menark tangan ku yang menutupi Ngentot dan celana dalamnya. Agak kaget dia ketika melihat Ngentot ku yang sudah menegang, dan diambilnya celana dalamnya yang sudah basah oleh sperma ku, dilihat dan diciumnya celana dalamnya. "bau pejuh mu le, lumayan kental ya. Ngentot mu juga sedikit lebih besar dari mas Adi. De Ani dulu selalu ngerasain itu ya?" Ku lihat mbak Rini yang sepertinya horny juga lihat Ngentot ku, wah kesempatan nih, pikir ku. "kalau mau pegang boleh loh mbak". Tapi mbak Rini malah bangun dan masuk kamarnya, tanpa berkata apa pun, membawa celana dalamnya yang ku pakai onani tadi, entah untuk apa.
Besoknya, aku dirumah sendirian. Ayah dan ibu mertua kerja, istri ku ada kuliah, sedangkan mbak Rini sudah pergi entah kemana. Anak ku biasanya dititipkan ke tante dari istri ku, karena memang harusnya aku pun sedang mengajar. Aku kerja sambilan jadi tentor di sebuah lembaga pendidikan. Tapi karena tadi pagi ternyata ada sms tidak ada kelas, aku di rumah saja. aku lantas berinisiatif membersihkan rumah. Maklum numpang mertua, jadi harus bantu bersihin rumah. Tiba-tiba ada suara motor masuk, ku kira istri ku sudah pulang kuliah, tapi ternyata mbak Rini yang pulang. Mbak Rini masuk tanpa menyapa ku. Aku pun tak peduli, dan selesai bersih-bersih, aku langsung nonton tv. Tak ku duga mbak Rini memanggilku, "le! kesini bentar! aku mau ngomong! penting!" nadanya agak tinggi. Aku yang malas, menghampirinya. Kaget juga aku saat tau di kamarnya dia siap sedang bersiap ganti baju. "Duduk le! Aku Cuma mau kasih tau kamu, kamu ga boleh lagi onani kaya semalam. bagaimana pun juga kamu sudah punya istri. dan kalau tidak bisa tahan dan horny sekali, kamu kan bisa minta sama aku." kata-kata terakhir mbak Rini adalah kata-kata yang paling aneh yang pernah ku dengar. "jangan bercanda lah mbak. nanti kalau aku mau beneran baru kapok loh" jawab ku setengah tak percaya. Mbak Rini dengan tak terduga melemparkan celana dalam yang kemarin ku pakai onani kepada ku, dan lalu melorotkan celana pendek jins yang dia pakai. Aku diam dan kaget melihatnya, Gila, ada apa dengan mbak Rini sih? tanya ku dalam hati. Setelah celananya lepas, dia pun melepas celana dalamnya, lalu melemparkannya pada ku. "cepat onani lagi pakai celana dalam ku, aku juga mau onani liat kamu onani. biar adil kita" Aku hanya diam, walau Ngentot ku sudah tegang, dan sangat terangsang melihat dia mulai duduk mengangkang dan memainkan klitorisnya sendiri. Aku mengambil celana dalam yang dipakainya, hitam, agak transparan, dan ku cium, lalu ku sentuhkan ke Ngentot ku dan mulai onani.
Tak tahan dengan pemandangan dan tau kalau mbak Rini belum akan orgasme, aku menawarkan sesuatu pada mbak Rini, "mau ku bikin orgasme enak ga mbak? dijamin minta lagi deh". Tanpa menunggu jawaban, aku pun menghampiri mbak Rini dan mendekat wajah ku ke gawuknya. Mbak Rini tampaknya tahu apa yang akan ku lakukan. Ku mulai dengan mencium bibir gawuknya, mulai menjilati selangkangan dan bagian dalam pahanya. Lalu aku mulai naik menjilati klitorisnya. Mbak Rini yang dari tadi sepertinya menahan desahan, tiba-tiba menekan kepala ku ke gawuknya. Aku mulai menikmati seluruh bagian gawuknya. Aku sangat suka menjilati gawuk wanita, baunya yang khas, rasanya yang khas, semuanya menggoda ku untuk terus menjilat, mencium dan menghisap gawuknya. Mbak Rini ternyata sangat suka ketika aku menghisap dan menggigit klitorisnya. Desahannya makin menjadi saat ku lakukan itu. Jari ku pun tak mau diam, aku mulai memasukkan jari manis dan tengah ku mencari g-spotnya. Tiba-tiba mbak Rini membuka semua sisa pakaiannya, lalu menarik tangan kiri ku ke toketnya, dan aku mulai merangsang toketnya. Tak lama, dengan intensnya rangsangan di g-spot dan klitorisnya, mbak Rini pun orgasme, dengan aku yang masih menghisapi klitorisnya kuat-kuat. Basah semua mulutku dengan cairan gawuknya.
Mbak Rini yang sepertinya sudah cukup pulih tenaganya menarik ku duduk di sebelahnya. Aku pun mulai lagi rangsangan di gawuk dan mulai menghisapi putingnya. Tanpa ku duga, mbak Rini menarik muka ku dan mencium bibir ku penuh nafsu, dan ku layani ciumannya, sambil terus melakukan rangsangan di toket dan gawuknya. Tangan mbak Rini tiba-tiba aktif mengocok Ngentot ku. Selepas ciuman, mbak Rini langsung mengarahkan mulutnya untuk menyepong ku. Ku sambut dengan sedikit jambakan rambut, agar batang Ngentot ku bisa masuk semua dan bisa menyentuh kerongkongannya. Teknik sepong mbak Rini ternyata hebat, entah belajar dimana dia. Istri ku tak pernah mau menyepong ku, jadi aku sangat suka saat mbak Rini ternyata menyepong ku. Kepala Ngentot ku dihisap keras-keras, dan lubang kencing ku dijilatinya begitu nikmat hingga hampir saja aku orgasme.
Tak tahan lagi ingin mencoba kakak ipar sendiri, aku langsung minta ijin memasukkan Ngentot ku ke gawuknya yang lumayan sempit.(dibanding istri ku yang sudah pernah melahirkan). Mbak Rini tak menjawab apa-apa, hanya mebuka pahanya lebar, lalu melepaskan Ngentot ku dari mulutnya, lalu mulai menciumi ku. Perlahan ku arahkan dan ku masukkan Ngentot ku ke gawuknya. Ku tekan pelan, mulai masuk, dan akhirnya masuk semua batang kontolku dalam gawuk mbak Rini. Mulai ku genjot pelan, kami pakai gaya misionaris. Mbak Rini mulai mendesah agak keras, aku pun mulai mempercepat genjotan ku. "Enak le? sama dek Ani enak mana?" tanya mbak Rini pada ku yang sibuk menghisap dan menggigit putingnya. "Dek Ani sudah agak longgar mbak, lebih sempit gawuk mbak lah. Aku suka banget loh mbak. Apa lagi aku dah hampir 1 bulan ga dapat jatah. Ini benar-benar sangat enak. Toket mbak memang mantap, lebih padat dan besar dari dek Ani. Kemarin-kemarin cuma bisa onani sambil bayangin Ngentot* mbak Rini. Eh, sekarang malah Ngentot* beneran. Mbak sendiri kenapa akhirnya mau mbak?" tanya ku sambil tetap menggenjot. Mbak Rini yang kelabakan dengan genjotan ku, menjawab sekenanya. "ga puas ma mas adi le, dan penasaran sama Ngentot mu. enak gak kalau masuk gawukku? Ternyata gede dan enak ya le. Tau begini, dari dulu-dulu mbak ngajak kamu Ngentot*. mbak suka banget kamu jilatin gawuk mbak kaya tadi. nanti lagi ya." "oke mbak, asal aku dapat gawuk mbak, aku pasti puasin mbak lah."
Cukup lama juga gaya misionaris ini. Lalu mbak Rini mulai berinisiatif diatas, memperlihatkan goyangan toketnya yang besar itu sambil ku remas dan ku hisap, bahkan ku gigit yang ternyata membuat mbak Rini tambah liar menggoyangkan pantat dan bahkan mengkegel Ngentot ku. Tak kuat akan orgasme, ku minta mbak Rini menungging dan aku mulai gaya favorit ku, doggie, yang ternyata juga gaya favorit mbak Rini. Sebelum ku sodok, ku jilati dulu belahan dan lubang pantat mbak Rini. "Geli le, tapi enak" katanya. Saat ku sodok dan ku pacu gawuknya dengan agak kasar dan cepat, ku masukkan juga jari telunjukku ke lobang pantat mbak Rini. Mbak Rini mendesah lebih seru seperti menikmati sodokan di kedua lobangnya. Tak lama mbak Rini meminta ku memacu lebih keras dan cepat, "yang cepet le, lebih dalem lagi, agh...agah...enak le...yang kuat le...agh...mmmhhh...agak kasar...pantat ku kobel aja le...agh...masukin lagi jari mu....enak le....bentar lagi aku orgasme...agh...agh....agh...aaaaaagggghhhhh...... !!!!" teriak mbak Rini yang tak peduli apa-apa lagi selain nikmatnya sex. Aku pun mengistirahatkan sejenak Ngentot ku. Setelah cukup pulih dan selesai orgasme mbak Rini, kembali ku pacu dengan cepat gawuknya.
Sebentar saja, aku bertanya, "mbak, ku keluarin dalem gawuk ya. biar plong rasanya, dan puas bisa orgasme dalam gawuk mbak." Mbak Rini hanya terus mendesah dan ku anggap itu jawaban "ya". "mbak...enak mbak...di kegel mbak...kempot Ngentot ku mbak...enak mbak...agh...agh...keluar mbak!..." Ku tunggu berhenti muncratnya pejuh ku, lalu ku cabut Ngentot ku agar aku bisa berbaring disebelah mbak Rini. Tapi mbak Rini langsung menyambar Ngentot ku dan menghisap, mungkin membersihkan sisa pejuh ku. "enak pejuh mu le. pantes dek Ani suka. tapi tenang, aku punya pil kok. kan mas Adi juga gak mau numpahin pejuh di luar gawuk ku." Ku cium mbak Rini, lalu mulai kurangsang lagi dia. Pejuh ku yang keluar dari gawuknya diambilnya dengan jari dan dijilatnya. "kalau mau coba nanti bisa ku keluarin di mulut mbak deh. mau coba? dek Ani ga pernah mau, jadi ku kira mbak gak suka" kata ku.
Mbak Rini tak berkata apa-apa, tapi langsung memegang Ngentot ku dan mulai menyepong. "Nikmatnya, tau begini dari dulu ya mbak. coba bisa tiap hari begini. asyik deh" Mbak Rini tak berkomentar dan terus menyepong. Aku pun tak mau kalah, ku jilati dubur mbak Rini. Semoga mbak Rini mau di anal.
Aku yang sudah tak tahan lagi, mulai mencoba memasukkan Ngentot ku dalam gawuk mbak Rini. Mulai ku genjot dia dari samping. dan aku pun mulai merayu dia untuk ku anal. "sakit ah le kalo silit. dan aku gak bisa e'e' lo. kalo pake jari tadi memang enak. tapi kalo pake Ngentot masih takut." aku terus membujuknya, dan meyakinkan kalau rasa dan sensasinya mirip Ngentot* di gawuk. Dan entah bagaimana, akhirnya mbak Rini mau mencoba anal. Dengan ini, mbak Rini jadi cewek ke 7 yang ku perawani duburnya. Cewek-cewek sebelumnya, semua teman sex ku, dan tak jarang cewek yang ku ajak One Night Stand pun ku anal, karena mereka sudah pernah di anal. Aku memang suka anal, sempit gimana gitu, sensasi rasanya beda dengan gawuk.
"Beneran enak lo le, awas kalo sakit doang dan ga enak." kata mbak Rini cemas. Ku jilati silit mbak Rini, dan kupastikan Ngentot ku sudah cukup licin. Mbak Rini ku minta nungging, dan ku coba buka lubang silitnya, dan mulai ku tusukkan Ngentot ku perlahan,. Mungkin karena cukup licin, ½ Ngentot ku sudah masuk ke silitnya. Kubiarkan beradaptasi dulu, lalu mulai ku pacu pelan. Tampak mbak Rini menahan sakitnya, tapi mendesah cukup keras. lama kelamaan, karena mulai terbiasa, ku pacu lebih cepat silit itu. "Enak le, agh...agh...agak cepet dikit dong le...enak silit ku....gawuk ku di kobel dong le....agh...agh...agh..." pinta mbak Rini. Otomatis tangan kanan ku memainkan klitoris dan g-spot mbak Rini. Ku masukkan jari tengah dan manis ku lagi. sementara, mbak Rini sibuk mendesah dan mencubit puting, dan kadang klitorisnya sendiri. Tak lama, mbak Rini meminta ku mengganti posisi. Dia ingin diatas, dan aku menyodok silitnya lagi. "Enak ternyata le, besok lagi ya, agh..agh.." setelah agak lama, mbak Rini pun orgasme, tapi aku tak memperlambat laju ku. "agh..aku sudah le" "sabar mbak, sebentar lagi aku juga sampai..agh...agh..aaagghhh.." ku keluarkan semua sisa pejuh ku di silit mbak Rini. Tak lupa sisa yang masih ada di Ngentot ku di jilat bersih oleh mbak Rini. Aku menciumnya dan bilang "makasih ya mbak, gawuk dan silit mbak memang top. jangan marah kalo besok aku minta lagi ya mbak." dan mbak Rini hanya tersenyum "aku juga puas banget kok le.sudah sana cepet. kamu ada les tho. aku juga mau ketemu temen. keburu dek Ani pulang juga." Mbak Rini bergegas ke kamar mandi, sedang aku masak mi instant karena lapar sekali. Aku dan mbak Rini makan bersama. dan baru ketemu lagi malamnya.
Malamnya, kami bertingkah biasa saja, kecuali aku tetap tak bisa tidur. Mbak Rini yang terbangun tengah malam bertanya" kok belom tidur le? gak capek? aku aja capek banget. jangan bilang kamu minta jatah sama aku malam ini. aku gak bisa. capek banget". dan setengah bercanda, ku perlihatkan Ngentot ku yang memang lagi tegang padanya. "gak bisa tidur kalo masih tegang begini. sepongin dong mbak, biar loyo dan bisa tidur." Mbak Rini pun tanpa ragu memegang penis ku, dan mulai menyepong. "Jepit pake toket dong mbak, tapi nanti keluarinnya semua di mulut mbak, gak boleh ada yang tumpah. kalo tumpah aku mau silit mbak." mbak Rini terus menyepong sambil membuka baju tidur yang ternyata dia tidak pakai bra. Langsung dijepit toket 40b mbak Rini sambil dihisap kepala Ngentot ku. Akhirnya, aku pun orgasme yang langsung dihisap semua dalam mulut mbak Rini. Tanpa sisa, dan tanpa komentar selain "memang lebih enak pejuh mu le daripada mas Adi. gak nyesel aku Ngentot* sama kamu", dia mencium ku dan masuk ke kamar lagi.
Banyak sekali cerita seru seks ku dengan mbak Rini. Dia memang tempat pelampiasan utama seks ku. Ku akui aku jauh lebih sering ngentotin mbak Rini daripada istri ku. Tentu semua tanpa ketahuan. Saat rumah sepi, atau quickie di kamar mandi, mbak Rini selalu mau dan minta ku entot. Yang paling favorit tetap silitnya yang sempit itu. Sekarang dia kerja di jakarta. Tapi kalau pulang ke jogja, dia pasti minta jatah pejuh pada ku, dan aku akan menikmati silit sempit kakak ipar ku.



       
Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Tini yang Terpuaskan
Apr 27th 2013, 10:40

Cerita Sex - Tini yang Terpuaskan
Kartini adalah seorang gadis kampung yg berusia 25 tahun. Tini baru berkahwin dengan Azwan yg berusia 27 tahun. Tini mengikut Azwan pindah ke Bandar apabila selesai sebulah berkahwin. Ramai kawan-kawan Azwan di bandar memuji isterinya yg mempunyai Punggung tonggek yg bulat serta montok, manakala buah dada tini pula berukuran 36 besar dan cekang . Azwan sememangnya meminati Tini sejak di bangku sekolah lagi. Akhirnya impiannya menjadi kenyataan apabila dapat berkhwin dengan Kartini gadis idaman setiap pemuda kampungnya. Setelah setahun berkahwin.., pasangan yg belum di kurniakan cahaya mata itu terasa sunyi. Kartini menyatakan hasratnya untuk bekerja kepada azwan sekurang-kurangnya dapat membantu Azwan dan dapat menghilangkan perasaan sunyinya tanpa anak . Azwan bersetuju dan berharap agar Tini dapat membantu mengurangkan bebannya. Kartini mendapat kerja kilang Jabil melalui iklan di akhbar. Kerja Normal , Gaji lumayan termasuk Ot. Pertama kali apabila tini di terima bekerja , sikapnya senang beramah mesra dengan pekerja-pekerja yg berada di situ, Tini di tempatkan ke dalam Bilik pemanasan barangan 2A bagi kerja-kerja pembuatan fron cap dan upper cap. Di bilik yg tiada hawa dingin itu hanya di pasang kipas dinding sahaja. Di situ hanya ada 6 orang sahaja pekerja dalam bilik itu iaitu 2 lelaki dan 4 perempuan. Tini yg paling muda dan cantik di situ berbanding pekerja-pekerja lain. Di dalam bilik pemanasan itu ada 2 orang pekerja lelaki yg bernama ravi dan ghafar. Ravi seorang yg QC yg baik dan sudah berumahtangga. Kadang-kala Ravi…lah banyak membantu tini mengajar cara-cara membuat acuan fron cap dan upper cap dengan menggunakan mesin moulding. Ghafar pula superviser di tempat Tini bekerja. Ghafar juga sudah berkahwin tetapi memang mempunyai sifat miang keladi . walaupun sudah berumur 48 tahun tetapi gafar tetap cermerlang di ranjang. Dia mempunyai 7 orang anak…., 4 lelaki dan 3 perempuan. Kisahnya bermula setelah 4 hari kartini bekerja di situ .., dia berasa kurang selesa dengan sikap gafar yg segaja kerap berada di sebelahnya dan sering mengusiknya . Ketika tini menyapu sampah untuk berkemas balik , gafar sering menggangunya. Kebiasaannya kartini hanya memakai baju kebaya sahaja. Semasa menyapu kartini terpaksa membongkok sedikit supaya senang mengeluarkan kotoran di tepi-tepi kerusi. Gafar pula tidak melepaskan peluang mencuri melihat buah dada tini yg besar dan ranum seakan nak tersembul keluar dari coli. Sungguh besar dan cantik buah dadamu tini bisik hati kecil Gafar. Kartini tahu dia sedang di perhatikan oleh superviser yang tak berhati perut itu tetapi dia tidak mampu menengking dan melawan Gafar kerana dia hanyalah pekerja biasa sahaja. Pernah satu hari ketika tini berdiri di tepi mesin., gafar sengaja lalu di laluan sempit itu. Berderau juga darah tini apabila tersentak dengan geselan batang besar gafar. Sampai saja di alur punggung…, gafar terus berhenti seketika. Gafar seakan menekan-nekan apabila berada di alur punggung yang berahi itu , memang lembut dan pejal..punggung mu tini, . terasa seakan nak terpancut keluar saja air mani aku .., usik gafar kepada tini., Pada mulanya tini geram juga dan berasa hendak marah .., namun apakan daya bila mengenangkan dia hanya seorang perempuan dan hanya pekerja biasa …, maka tini membatalkan niatnya dan mengambil langkah mendiamkan diri saja. Walaupun terguris dengan perbuatan orang yg bernama Gafar tetapi ada juga tini terasa nikmatnya apabila gafar menekan di alur punggung montoknya. Semakin hari semakin menjadi-jadi gatal sikap si orang tua gayut tu. Dia dah mula berani melawak sambil menampar punggung tini. Kadang tu.., ada juga tini cuba melarang keras perbuatan gafar , tetapi gafar buat tak tahu saja sambil berlalu tersenyum gatal. Apabila sudah terbiasa maka …gafar mula memasang strategi untuk memerangkap kartini ke arah ranjang durjana. Ke esokkan harinya macam biasa tini di hantar ke tempat kerja oleh azwan dan pada sebelah petang pula tini akan pulang dengan menaiki van kilang. Kebetulan pada petang itu gafar sengaja melambatkan pelepasan kerja dengan alasan menerima arahan syarikat. Akhirnya 4 pekerja bawahannya termasuk kartini terpaksa pulang lewat malam. Pada mulanya kartini hendak menalifon suaminya untuk mengambilnya tetapi Ghafar telah menawarkan khidmat penghantaran percuma kepada ke empat-empat pekerjanya termasuk tini..dengan menaiki van syarikat .., dengan alasan bagi menghargai jasa pekerjanya yg pulang lewat. Kartini hanya setuju tanpa memikir panjang tanpa sebarang niat dan syak wasangka terhadap niat buruk gafar itu. Selepas menghantar kesemua pekerja bawahannya…maka tinggallah kartini dan gafar sahaja di dalam van itu. Sambil memandu gafar tidak melepas peluang memegang paha tini sambil memuji kecantikkan tubuh tini. Tini yg agak terkejut dengan tindakkan gafar bertindak melarang keras manusia durjana itu. Semakin keras tini melarang semakin laju usapan tangan gafar ke atas paha gebu tini. Pengalaman yg ada pada gafar digunakan sebaik-baiknya untuk menjinakkan nafsu tini. Tini menepis tangan gafar tetapi gafar tetap berkeras mengusap paha gebu tini. Kemudian Gafar memberhentikan van di tepi jalan pak Abu. Jalan di situ amat sunyi . Jarang ada kenderaan yg lalu di situ. Tini tergamam dan tidak tahu sejak bila tangan gafar telah menjalar dan meramas buah dadanya. Tini mengeliat kegelian dalam kesedapan , walaupun dirinya tidak merelakannya. Gafar memaksa tangan tini masuk ke dalam seluarnya. Tini menurut dalam keadaan terkedu tanpa ada sebarang kemesraan dan protes. Tini dapat merasakan Balak gafar dah cukup keras , besar dan panjang. Nafsu tini semakin teransang walaupun dia tahu gafar bukanlah suaminya. Namun tini tidak dapat menerimanya dengan mudah walaupun nafsunya telah di ransangkan oleh gafar. Tini cuba melawan tapi tidak berdaya kerana Dengan rakus Gafar telah menanggalkan baju tini. Coli dan seluar dalam yg di pakai oleh tini di koyaknya dengan ganas. Maka tersembullah gunung kinabalu milik tini serta lurah mahkota kesayangannya. Tubuh Tini mula di kuasai oleh syaitan yg bertopengkan manusia, walaupun pada dasarnya tini tidak merelakan tapi akhirnya terpaksa merelakannya juga kerana desakkan nikmat hubungan seks terlarang. Buah dada tini tegang diramas dan di isap serakus-rakusnya.., punggung tini diramas-ramas dengan geram dan terkadang jari gafar menggentel biji indah tini. Emmmm….ahhhh…, perkataan itu sahaja yg terkeluar dari mulut tini. Tiada lagi bantahan.., tiada lagi kemarahan…, tiada lagi perasaan takutkan tuhan.., ternyata nafsu telah menguasai dua jiwa yang mahukan kenikmatan seks. Apabila air tini sudah membanjiri cipapnya maka gafar dengan pantasnya memasukkan batang besarnya kedalam cipap sempit tini. mmmmm…., Ohhhh…., Tini mengeluh kesedapan , gafar mendayung sambil menghisap puting tini dengan rakus. Ohhh..mmmm…ahhhhhhhhhhhh.................. setelah Hampir 30 minit gafar mendayung.., tini terasa klimeks sepuas-puasnya. Baru tini tahu..Orang yang menyetubuhi tini sekarang masih kuat mendayung berbanding suaminya. Tini tak tanya pada gafar bila dia nak klimeks.., Cuma Tini mengerang kesedapan dan mengeluh menikmati pemberian gafar tanpa henti. Tini tidak tahu apa yang dibuat oleh suaminya di rumah sekarang. Apa yg Tini tahu dia sudah tidak peduli lagi.., dia hanya mahukan kenikmatan yg di kecapinya sekarang. Cuaca malam yang dingin di tambah dengan air-con van kini tidak memberi kesan lagi. Tini dan Gafar berpeluh dari hujung rambut sampai hujung kaki, paha yang mengangkang kini kian terasa sedap. ohhh….ahhhh…..mmmmm…, errrmmmm…………………ahhhh.., gafar memperlajukan pergerakannya. Tini tak tahu apa yang harus di buat lagi. Gafar hayun sepenuhnya dengan padat dan padu. Tini pasti selepas ini Tini tidak akan dapat berdiri tegak lagi. Bahagian bawah paha Tini bagai tak terasa lagi. Seluruh ransangan yg di salur oleh Gafar tertumpu kedalam cipap tini . Gafar terus terjah dan terus menerus terjah dengan laju dengan menukar kepada posisi doggie. ohhh.....ahhhh...Tini mengelepar apabila tini mula klimeks buat kali ke dua , Tangan tini mencekam kerusi van apabila klimeks. Suara tini meninggi nyaring apabila merasakan balak Gafar kembang untuk memancutkqn air panas ke dalam cipap tini. Satu jeritan nikmat yang tidak dapat tini bayangkan lagi apabila menerima berdas-das pancutan dari Gafar. Tini amat puas pada malam itu. Apabila semuanya reda .., gafar menghantar tini balik ke rumah. Tini hanya pasrah dan berharap agar perkara itu tidak akan berulang lagi.



       
Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Kak Noura Sundal
Apr 27th 2013, 10:40

Sejak menyewa bilik di rumah kampung tersebut, Am sering kali terkeliru
dengan apa yang berlaku. Hendak dikata abang Anuar ada di rumah,
setahunya tuan rumahnya itu menginap di rumah isteri pertamanya. Jika
begitu mengapa kadang-kadang kala dia mendengar suara kak Nora, iaitu
isteri kedua abang Anuar mengerang sedap di dalam bilik. Jadi Am pun
bertekad untuk mengintai apa yang berlaku sebenarnya.

Sebaik diintai pintu bilik kak Nora yang sedikit renggang itu, Am
mendapati kak Nora sedang terlentang tidak berbaju di atas katil. Dengan
kain batiknya yang terselak ke perut, kak Nora terkangkang menadah
tujahan kemaluan seorang lelaki yang kelihatannya telanjang menindih kak
Nora. Dari cahaya lampu bilik yang terang, Am dapat lihat wajah lelaki
itu dan dia tidak mengenalinya.

Mata kak Nora tajam melihat lelaki itu sambil tangannya berpaut di
tengkuk lelaki itu. Peha gebu kak Nora bergegar memperlihatkan tubuhnya
sedang sedap disetubuhi di belakang suaminya. Lelaki itu pula menghenjut
kemaluannya di lubang kemaluan kak Nora tanpa henti.

"Ohhh.... apasal lama pulak hari ni.... uuuhhhh..." kata kak Nora.

"Jap... jap.... dah rasa nak keluar ni....." kata lelaki tu dengan nada
suaranya yang kesedapan.

Sejurus kemudian tubuh lelaki itu kelihatan melengkung serta otot-otot
tubuhnya yang mengejang. Batang kemaluannya tertanam sungguh dalam
sekali di lubang kemaluan kak Nora. Sementara kak Nora pula mengeluh dan
terpejam matanya. Bagaikan sedang menikmati denyutan-denyutan keras
kemaluan lelaki itu menyemburkan air mani di dalam tubuhnya.

"Lagi.... pancut lagi.... pancut puas-puas...." kata kak Nora sambil
tersenyum memandang wajah lelaki itu yang sedang memerah
pancutan-pancutan air mani terakhirnya.

Am berdebar-debar menonton tayangan lucah kecurangan kak Nora. Dia serba
tak kena. Sememangnya Am yang bersifat sungguh lurus itu merasakan
begitu malu sekali dengan apa yang ditontonnya. Mustahil dia tidak
terangsang menonton persetubuhan isteri tuan rumahnya, namun kenaifan Am
yang masih di tahun kedua pengajian universiti itu membuatkan serba salah.

Lelaki itu kemudiannya menarik keluar kemaluannya dan menanggalkan
sarung getah yang membalut kemaluannya. Kelihatan air mani lelaki
berkenaan terkumpul di dalam kantung getah itu. Dengan debaran di dada,
Am masuk ke bilik dan naik ke katilnya. Dia termenung sejenak sebelum
terus melabuhkan kepala di bantal dan memejamkan matanya.

Keesokkan harinya, Am pulang dari kuliah dan mendapati abang Anuar ada
di rumah berdasarkan kepada kereta lelaki itu yang cukup dikenalinya.
Sebaik Am masuk ke dalam rumah, dia mendengar suara abang Anuar
mengerang di dalam bilik. Tanpa berfikir panjang, Am mengintai apa yang
berlaku.

Kelihatan abang Anuar sedang berbaring di atas katil. Telanjang tanpa
berpakaian. Kak Nora pula yang memakai maxi labuh berwarna coklat
kelihatannya sedang berbaring di peha suaminya, sedang lazat menghisap
kemaluan abang Anuar. Terangguk-angguk kepala kak Nora mengolom batang
kemaluan yang keras dan berkepala kilat itu. Rambut kerinting halus kak
Nora yang diikat kemas di belakang diusap abang Anuar. Am meneguk air
liur melihat punggung kak Nora yang lebar dan menonggek itu kelihatan
sendat dengan maxi dipakai kak Nora.

"Abang bukan apa... cuma nampaknya dah ada orang tahu siapa Nora
dulu.... " kata abang Anuar sambil melihat isterinya menggoncang
kemaluan kerasnya di hadapan muka.

"Alah.... dia orang pun bukannya nak pakai Nora selalu bang... Nora
bukannya macam dulu..." kata kak Nora.

"Itu abang tahu.. tapi Nora faham tak yang abang ni sekarang suami
Nora... buat apa abang beli Nora dari tokei Gan dulu kalau Nora masih
boleh dipakai orang lain..." kata abang Anuar.

"Abis tu abang masih pakai orang lain tak? Rumah sana bini tua, takkan
abang tak main kot?" kata kak Nora seakan merajuk dan terus melepaskan
kemaluan suaminya lalu duduk di birai katil.

"Nora, abang dah tak main lagi ayam-ayam ni. Noralah yang paling last.
Kalau kak Siti kamu tu aku dah tak selera sangat" kata abang Anuar.

"Abis tu Ajis bagi berapa ringgit malam tadi?" sambung abang Anuar
bertanya kepada kak Nora.

"Macam dulu juga... kenapa? Abang nak duit tu ke?" tanya kak Nora.

"Eh.. tak la... Nora simpan la buat belanja... cuma abang harap Nora
janganlah layan kehendak sesiapa lagi lepas ni..." kata abang Anuar.

Am segera keluar dari rumah dan duduk di pangkin. Dengan fikiran yang
semakin keliru, Am semakin kusut memikirkan perihal kak Nora dan
suaminya. Sejurus kemudian abang Anuar pun keluar dari rumah. Tidak
perasaan kewujudan Am yang duduk di pangkin kayu itu, abang Anuar terus
menghidupkan keretanya dan berlalu pergi dari situ. Am pun masuk ke
rumah dan kelihatan kak Nora berada di dapur.

Am menyapa kak Nora yang sedang berdiri di tepi mesin basuh dan terus
menuang air ke dalam gelas lalu terus duduk di kerusi meja makan.
Perhatian Am hanyalah pada punggung lebar kak Nora yang bulat dan
kelihatan melentik-lentik sewaktu menarik pakaian yang sudah siap dicuci
keluar dari mesin basuh. Maxi labuh berwarna coklat itu memperlihatkan
punggungnya sendat dibaluti pakaian itu.

Tiba-tiba Am berasa gabrah. Batang kemaluannya secara tiba-tiba mengeras
di dalam seluar. Am tahu dia sedang bernafsu ketika itu namun perasaan
malunya serta merta bangkit, kerana ditakuti kak Nora menyedarinya.
Dengan pantas Am bangun dari kerusi, mencuci gelas di sinki dan masuk ke
dalam bilik. Am terduduk di kerusi dan terus membuka buku pelajarannya.

Sementara itu, kak Nora pula tersenyum sendiri di mesin basuh. Tangannya
masih lagi menguruskan pakaian yang ingin dikeringkan namun fikirannya
melayang kepada bonjolan keras di seluar Am yang baru dilihatnya
sebentar tadi.

Pada malam itu, Am tahu bahawa abang Anuar memang tak akan datang kerana
dia sudah pun datang pada petang hari itu. Jadi Am yakin mungkin kak
Nora membenarkan lelaki lain masuk pada malam itu. Sambil menunggu di
dalam kegelapan biliknya, Am memikirkan bagaimanakah seorang lelaki yang
sudah beristeri dan juga sudah beranak pinak itu boleh curang dan kawin
dua. Tidakkah isterinya makan hati dengan keputusan abang Anuar itu.
Jika masih muda tidak mengapa, ini sudah masuk usia 50 tahun.

Kemudian, isteri keduanya pun bukanlah dari kalangan anak dara. Tetapi
dari kalangan janda dan sudah berusia 40an, malah menghampiri usia 50
tahun. Dari apa yang dibualkan oleh mereka suami isteri pada petang hari
itu, Am yakin bahawa kak Nora dulunya adalah pelacur murahan yang sudah
boleh dikategori sebagai veteran. Mungkin kerana ada rasa cinta antara
mereka maka sebab itulah abang Anuar sanggup membelinya dan menjadikan
kak Nora isteri kedua walau pun dia tahu wanita itu adalah bekas pelacur.

Seketika kemudian Am mendengar suara perbualan kak Nora dengan
seseorang. Am tahu pastinya tayangan lucah akan bermula sebentar saja
lagi. Perlahan-lahan Am keluar dari bilik dan dia mengintai di balik
pintu kayu bilik kak Nora yang renggang. Terbeliak mata Am melihat kak
Nora dikelilingi 3 orang lelaki sewaktu sedang menanggalkan baju
kurungnya. Apa yang tinggal di tubuh kak Nora hanyalah kain sarungnya
yang berwarna hijau dan licin. Kemudian sambil kak Nora menyarungkan
kondom di ketiga-tiga kemaluan keras yang terjulur kepadanya,
ketiga-tiga lelaki tersebut sibuk menjamah tubuh wanita itu. Punggung,
perut dan peha kak Nora yang licin dibaluti kain sarung hijau yang licin
rakus di jamah tangan mereka. Sementara puting buah dada kak Nora turut
di hisap dan diramas mereka.

Seorang lelaki terus berbaring di atas katil dan kak Nora pun menyinsing
kainnya dan terus menyangkung bertenggek di atas lelaki itu. Tersenyum
kak Nora melihat lelaki yang ditunggangnya itu mengeluh kesedapan. Am
tahu sudah pasti kemaluan lelaki tu sudah pun memasuki tubuh kak Nora.
Kemudian seorang lagi yang berdiri di belakang kak Nora menolak tubuh
kak Nora agar menonggeng sedikit. Lelaki itu mengusap punggung lebar kak
Nora yang dibaluti kain sarung hijau yang licin. Keras sekali kemaluan
lelaki itu digeselkan di belahan punggung kak Nora.

"Perghhhh... licinnya bontotttt..." kata lelaki di belakang kak Nora.

"Apa lagi... masukkanlah... takkan tak pandai.." kata kak Nora sambil
menoleh ke arah lelaki itu.

Terus saja lelaki itu menyelak kain sarung kak Nora ke pinggang dan dia
pun terus memasukkan batang kemaluannya ke lubang dubur wanita itu.
Melentik sedikit tubuh kak Nora. Sambil memejamkan mata, dia tersenyum
seakan menikmati kemasukan kemaluan keras lelaki itu di lubang duburnya.

"Hmmm... boleh tahan...." kata lelaki yang meliwat kak Nora.

"Ei... bukan dah longgar ke?" tanya seorang lagi yang sedang menunggu
kak Nora menghisap kemaluannya.

"Itu memanglah mangkuk... kau ingat dia ni anak dara lagi ke? Janji
sedap dapat main bontot power dia ni sudahlah..." kata lelaki itu sambil
terus memacu kemaluannya keluar masuk dubur kak Nora hingga bergegar
punggung berlemak kak Nora yang sedang menonggeng itu..

Lelaki di bawah kak Nora langsung tidak menyampuk, sebaliknya wajahnya
menggambarkan kesedapan kemaluannya di kemut Kak Nora. Kemudian kak Nora
mencapai kemaluan keras seorang lagi yang sedang menunggu di depan
mukanya. Terus di hisap kemaluan keras itu membuatkan lelaki itu
mengerang kesedapan.

"Oooohhh... sedap gila akak ni hisap... boleh pancut awal ni..." kata
lelaki itu.

"Lu dah pancut lu kena bayarlah... apa susah.." akhirnya lelaki yang
berada di bawah kak Nora bersuara.

Seakan Am cam akan lelaki itu. Tidak syak lagi. Itu adalah lelaki sama
yang dilihat main bersama kak Nora tempohari. Nampaknya pada malam itu
dia membawa rakan-rakannya sekali.

Am lihat kak Nora begitu asyik sekali melayan 3 orang pelanggannya
sekali gus. Wajah kak Nora yang masih cantik itu kelihatan terpejam
matanya menikmati tubuhnya dihenjut serentak di kedua-dua lubang oleh 2
orang lelaki sambil dirinya sendiri sedang menghisap kemaluan seorang
lagi lelaki di hadapannya. Punggung kak Nora bergegar sewaktu dihentam
tubuh lelaki yang meliwatnya. Nampak benar lelaki itu bernafsu sekali
meliwat punggung kak Nora yang besar itu. Melentik punggung tonggek kak
Nora disetubuhi oleh 3 orang lelaki secara serentak.

"Ahhhh.... sial laaa.... dah nak keluar la pulakkk... ahhhhh..." kata
lelaki yang kemaluannya di kolom kak Nora.

Am lihat kak Nora menghisap kemaluan lelaki itu tanpa henti. Bagaikan
tidak mampu lagi mengawal nafsunya, lelaki itu terus menarik kepala kak
Nora hingga seluruh kemaluannya hilang di dalam mulut wanita itu.
Sejurus kemudian tubuh lelaki itu pun melengkung dan kekejangan,
menandakan dia sedang ghairah dalam kenikmatan memancutkan air mani di
dalam mulut kak Nora. Kak Nora memejamkan matanya sambil mengangakan
mulutnya agar selesa dengan keadaan mulutnya yang dipenuhi kemaluan
lelaki itu. Dapat kak Nora rasa batang daging kemaluan yang keras itu
berdenyut memancutkan benih yang terkumpul di dalam mulutnya.

"Perghhh sedap gila bontot akak ni... aku dah rasa nak terpancut ni!"
kata lelaki yang sedang meliwat kak Nora dengan wajahnya yang berkerut
menahan kesedapan.

"Oooohhh... aku pun sama gakk... dah nak keluar dah ni..." kata lelaki
yang berada di bawah kak Nora pula.

Mengetahui keadaan itu, kak Nora pun terus mengayak punggungnya sambil
memberikan lentikan tubuh yang cukup menawan. Terbeliak mata lelaki yang
sedang menjolok dubur kak Nora melihat punggung lebar kak Nora kelihatan
membulat dan melentik dalam keadaan begitu. Lebih-lebih lagi batang
kemaluannya yang begitu sedap sekali menjolok dubur wanita itu semakin
berkembang pesat dan padat mengisi lubang di punggung kak Nora.

"Ohhh... korang dah nak pancut ye.... ahhh.. " tanya kak Nora sambil
tubuhnya semakin dilentikkan dan digerakkan maju mundur agar kedua-dua
kemaluan itu semakiin dalam masuk ke dalam tubuhnya.

"Dah tak tahan ni kakkk..." kata lelaki di bawahnya.

"Pancut dalam akak... pancut puas-puas... habiskan air mani korang dalam
badan akak... ohhhh... sedapnyaaaa" kata kak Nora dengan suara menggoda.

Akhirnya kedua-dua lelaki tersebut pun mencapai klimaksnya dengan
serentak. Tubuh masing-masing kekejangan memancutkan air mani di dalam
tubuh kak Nora. Tersenyum kak Nora sebaik merasai kedua-dua kemaluan
yang tertanam dengan begitu dalam sekali di dalam tubuhnya berdenyut
kencang memuntahkan air mani. Kak Nora bagaikan sedang menghayati
kenikmatan dipancut oleh dua lelaki serentak.

Selepas habis, mereka menghulurkan beberapa keping not RM10 kepada kak
Nora. Agak banyak juga setelah dikumpulkan kesemuanya. Dan sebelum
mereka keluar dari bilik kak Nora, Am segera kembali masuk ke dalam
biliknya.

Am menunggu seketika di dalam bilik. Jam sudah menunjukkan jam 2 pagi.
Dia yakin pelanggan-pelanggan kak Nora sudah pergi. Dia pun keluar dari
bilik dan dengan matanya yang dibuat-buat seakan terjaga dari tidur, dia
menuju ke dapur yang kelihatannya terang. Bunyi seseorang mandi
kedengaran dari bilik air. Dari kain batik yang tersangkut di pintu, Am
tahu pastinya kak Nora sedang mandi di dalam. Dia pun cuba mengintai dan
dari atas dinding, dia lihat kak Nora mandi telanjang di dalam bilik
air. Berdebar-debar perasaannya. Segera dia menuju ke dapur dan minum
segelas air. Barulah reda sedikit perasaannya.

Tidak lama kemudian kak Nora pun keluar dari bilik air. Dengan berkemban
kain batik dia berjalan di ruangan dapur dan terlihat Am sedang mencuci
gelas di sinki.

"Terjaga dari tidur ke Am?" tanya kak Nora seraya berdiri memerhatikan Am.

"Iye kak... malam-malam mandi kak?" tanya Am yang buat-buat tak tahu
terhadap kerja sampingan kak Nora itu.

"Panas malam ni..." jawab kak Nora dan terus masuk ke dalam biliknya.

Am terpaku menonton lenggokan punggung kak Nora di dalam kemban kain
batik lusuh itu. Menelan air liur Am dibuatnya hinggakan dia tak tahu
apa nak dilakukan bagi menangani perasaan itu. Betapa dungunya Am
terhadap seks. Bahu kak Nora yang putih melepak kelihatan sungguh gebu
dan bagaikan menggamit untuk disentuh lelaki. Sesungguhnya Am memang
terpesona dengan keadaan itu.

Sebelum memasuki biliknya, kak Nora sempat berhenti sejenak di muka
pintu. Sempat dia menoleh ke belakang dan kak Nora tersenyum melihat Am
berdiri di sinki terpaku melihat susuk tubuhnya. Sebaik kak Nora masuk
ke dalam biliknya dan hilang dari pandangan, barulah Am kembali ke alam
nyata. Berdebar-debar sekali perasaannya. Wanita yang sebelum ini
disangka sebagai seorang suri rumah seperti orang lain rupa-rupanya
wanita penggoda nafsu lelaki. Yang pernah bekerja sebagai pemuas nafsu
lelaki demi wang dan nampaknya sehingga kini masih lagi melakukannya
cuma kepada mereka yang tahu latar belakangnya dan pernah melanggannya
satu masa dulu.

Melihatkan kepada wajah dan tubuh kak Nora yang berisi itu, tidak
mustahil tiada lelaki yang menolak sekiranya ditadahkan kak Nora di
hadapan mereka. Walaupun raut usianya jelas menunjukkan usia di
pertengahan 40an dan juga tubuhnya montok dan gebu berisi itu, pasti
masih ramai lelaki yang terliur melihat kak Nora dari atas hingga ke
bawah. Dengan peha montoknya yang gebu dan lebar, ditambah lagi dengan
punggung lebarnya yang membulat dan menonggek, malah perut kak Nora yang
sedikit buncit dengan lemak yang menambahkan kegebuan tundun tembamnya
itu pasti membuatkan ramai lelaki teringin untuk membuntingkannya, walau
pun hakikatnya kak Nora sudah tidak boleh mengandung dan kondom
digunakan dalam hubungan seks yang diadakan demi mengelakkan penyakit
berjangkit.

"Uuuuhhh...." Am mengeluh kecil sambil memegang kemaluannya yang
mengeras di dalam seluar pendeknya lalu dia pun meninggalkan dapur dan
menuju ke biliknya.

Namun sewaktu melintasi bilik kak Nora, dilihatnya pintu bilik kak Nora
ternganga mendedahkan isi biliknya. Seluas mana pintu bilik itu terbuka,
seluas jugalah mata Am melihat sesuatu yang menarik di dalam bilik kak
Nora itu. Dengan hanya berkain batik, kak Nora berdiri tidak berbaju
memerhatikan Am. Buah dadanya terdedah memperlihatkan putingnya yang
kehitaman dan berbentuk memanjang. Pasti sudah berduyun lelaki yang puas
di tetekkan kak Nora.

Berderau darah Am melihat kak Nora berdiri tidak berbaju di dalam bilik.
Memandangnya dengan senyuman yang menggoda. Mata Am sukar sekali hendak
dialihkan dari memandang tubuh separuh telanjang kak Nora. Perut kak
Nora yang gebu itu kelihatan sungguh seksi sekali dibaluti kain batik
yang sendat.

"Am... sini kejap..." panggil kak Nora kepada Am.

Bagaikan terpukau, Am masuk ke dalam bilik dan mendapatkan kak Nora.
Tersenyum kak Nora melihat bonjolan di seluar pendek Am. Sebaik Am
berada di hadapannya, kak Nora terus menyeluk tangannya masuk ke dalam
seluar dan menjambak kemaluan Am yang benar-benar keras kerana
terangsang melihat wanita separuh bogel yang seksi di hadapannya.

"Ohhh.. kak... saya... saya... malu la kak..." kata Am tergagap-gagap
sebaik rasa malunya mula menyelubungi diri.

Kak Nora tidak bersuara, sebaliknya dia terus berlutut di hadapan anak
muda yang menyewa bilik rumahnya itu dan terus menghisap kemaluan lelaki
itu sebelum perasaan malu lelaki itu membuatkan kemaluannya kembali lembik.

"Ohhhh... kak Noraaaa..." Am merengek kesedapan sebaik kemaluannya
memasuki mulut Nora.

Tubuh Am bergelinjangan menahan kengiluan lantaran kesedapan kemaluannya
di hisap buat pertama kali dalam hidupnya. Setiap kali kak Nora mengolom
kemaluan Am hingga ke pangkal, nafsunya menyerlah inginkan lebih
kepuasan namun setiap kali hisapan kak Nora tiba di kepala takuknya yang
kembang berkilat itu, menggigil Am menahan kengiluannya yang bernafsu.
Am semakin bernafsu melihat kak Nora yang sedang berlutut di hadapannya
dalam keadaan tidak berbaju dan hanya kain batik sahaja yang sendat
membalut tubuhnya dari pinggang ke bawah. Pinggul kak Nora yang
kelihatan begitu montok sekali di dalam balutan sendat kain batik itu
membuatkan nafsu Am semakin tidak keruan.

"Kakkk... stopp.. stoppp kakkk.." rengek Am sambil menahan kepala kak
Nora dari terus bergerak mengolom kemaluannya.

"Kenapa? Tak tahan sangat nak pancut ke?" tanya kak Nora sambil mengelap
bibirnya yang berciciran air liur dari tepi bibirnya.

"Ye kak... sedap sangat... tak pernah rasa macam ni..." kata Am.

"Am tak pernah main ke?" tanya kak Nora.

"Tak pernah kak... takut..." jawab Am.

"Pernah melancap?" tanya kak Nora lagi.

"Pernah jugak tapi dah lama saya tak buat.... sebab... rasa macam
menyesal bila dah buat tu..." jawab Am.

"Bersih budak ni...." kata hati kak Nora.

Terus kak Nora berdiri dan menanggalkan seluar pendek serta baju Am
hingga pemuda itu telanjang tanpa seurat benang di hadapannya. Kak Nora
menarik Am menuju ke katil dan mereka terus berbaring berpelukan dan
berciuman. Kak Nora dapat rasa bahawa nafsu Am memang benar-benar tinggi
sekali ketika itu. Kemaluan Am luar biasa sekali kerasnya, bagaikan
kehausan nafsu sejak sekian lama. Ianya mendorong kak Nora untuk turut
bernafsu dan mengharapkan persetubuhan yang menikmatkan, bukan sekadar
persetubuhan demi melepaskan gian seperti yang dilakukan dengan
lelaki-lelaki yang telah meratah tubuhnya dan membayarnya atas
perkhidmatan yang diberikan.

Kak Nora sedar kemaluan Am begitu keras sekali ingin dipuaskan.
Lebih-lebih lagi ianya rapat menyentuh tundunnya. Kak Nora tahu pastinya
Am semakin bernafsu lantaran kemaluannya terangsang dengan kelembutan
kain batik yang sendat membalut tubuh montok kak Nora itu.

Kak Nora mancapai kemaluan Am dan terus dibalutnya dengan kain batik
yang masih melekat di tubuhnya. Kak Nora menggoncang kemaluan Am sambil
terus berkucupan tanpa hentinya. Dia merasakan kemaluan Am semakin keras
menegang. Pastinya Am semakin terangsang kerana dilancap menggunakan
kain batik yang lembut itu.

"Kak.... tak tahan la kak..." kata Am dengan perlahan.

"Am.... kita main ye sayang.... akak nak batang Am ni masuk dalam
akak..." kata kak Nora sambil tanpa hentinya melancapkan kemaluan Am.

Kak Nora terus mengangkang dan menyelak kain batiknya. Am pun naik ke
atas tubuh kak Nora dan batang kemaluannya pun dimasukkan di dalam
lubang kemaluannya. Lendir nafsu yang jarang sekali terbit sewaktu
melayan pelanggan melimpah ruah dengan banyaknya sewaktu bersama Am.
Berdersup masuk kemaluan keras Am hingga habis sampai ke pangkal
kemaluan pemuda itu memasuki tubuh wanita berusia 40an itu.

"Sedapnya kakkk...." kata Am.

Kak Nora tersenyum kerana pujian kenikmatan yang diberi oleh Am. Dia
tahu pemuda itu masih mentah dalam persetubuhan hinggakan lubang
kemaluannya yang longgar lantaran dilanyak selalu oleh kemaluan lelaki
pun dikatakan sedap. Lebih-lebih lagi dia telah memecahkan keterunaan
pemuda itu.

"Henjut akak sayang..." pinta kak Nora dan Am menurut tanpa bantahan.

Kemaluan keras Am mula keluar masuk lubang berlendir kak Nora. Semakin
lama semakin laju membuatkan Am semakin hilang arah dan begitu cepat
sekali hampir ke puncak nafsunya. Menyedari keadaan itu, kak Nora segera
menggenggam pangkal kemaluan Am dan serta merta keghairahan lelaki itu
hilang. Kemudian mereka menyambung kembali persetubuhan. Perbuatan itu
berlaku berulang kali hingga kak Nora akhirnya mencapai kemuncak
nafsunya setelah sekian lama dia tidak merasainya. Bagaikan berada di
awangan kak Nora menikmati kemuncak nafsu itu. Hingga dia tidak kisah
lagi nafsu Am juga turut semakin hampir ke puncaknya.

"Kak... rasa nak pancut lagi kakkk... ohhh..." rengek Am yang kesedapan
melanyak lubang kemaluan persundalan kak Nora.

Kak Nora tak mengendahkan rengekan Am. Dia terus tersenyum memandang Am
sambil menarik pinggang lelaki itu agar menghenjut kemaluannya lebih
dalam. Semakin lama kak Nora merasakan kemaluan Am semakin liar mengeras
dan berkembang tanpa kawalan lagi. Akhirnya satu hentakan padu mencecah
dasar rahimnya dan kak Nora merasakan kemaluan Am pun mula berdenyut
keras memancutkan benih-benih subur di dalam rahimnya.

"Ooooohhhh.... kak Noraaa..." rengek Am kesedapan memancutkan air mani
di dalam tubuh pelacur pencen itu.

Kak Nora memejamkan mata sambil tersenyum menikmati air mani Am mengisi
tubuhnya. Dia dapat merasakan nikmat persetubuhan yang terjalin atas
dasar kenikmatan, bukan atas dasar wang ringgit. Kak Nora puas sekali
setelah sekian lama tubuhnya tidak dimasuki air mani sebanyak itu. Dia
merasakan kehangatan air mani Am yang semakin memenuhi ruang rahimnya
menerbitkan rasa kasih dan sayang kepada lelaki itu.

"Ooohhh... Ammm...." kak Nora merengek kesedapan dipancut air mani Am.

Kak Nora begitu ghairah sekali menikmati tubuhnya dibenihkan Am. Itulah
nikmatnya melakukan persetubuhan tanpa menggunakan kondom. Sesungguhnya
itulah saat-saat yang paling disukai oleh kak Nora. Dia merasakan nikmat
dan seronok tubuhnya diisi air mani lelaki yang banyak.

"Am.... pancut banyak lagi sayanggg... dalam-dalammm... ahhh...." kak
Nora membisikkan keinginannya kepada Am.

Sebaik habis air mani dipancutkan dari kemaluannya, Am pun mencabut
kemaluannya dari lubang kemaluan kak Nora. Meleleh keluar air maninya
dari lubang kemaluan kak Nora dan tanpa diduga kak Nora terus menghisap
kemaluan Am yang kemerahan setelah diperah kudratnya habis-habisan.
Menggelepar Am dibuatnya.

Selang beberapa minit kemudian mereka menyambung kembali persetubuhan
untuk kali ke dua. Kak Nora tahu nafsu lelaki itu persis sudah kena
sekali pasti nak lagi. Begitulah juga jadinya kepada Am yang bagaikan
kelaparan seks tidak mampu untuk mengekang nafsunya yang terbelenggu
sekian lama.

"Sedap sangat ke tubuh akak ni sayang?" tanya Nora sambil menggoncang
kemaluan Am menggunakan kain batik yang masih melekat di tubuhnya.

"Sedap kak.... saya geram sangat kat akak sebenarnya.... akak tak kisah
ke saya lepas dalam.... kenapa tak pakai kondom je macam... err.." Am
terlepas cakap.

"Macam apa? Am nampak ke?" tanya kak Nora.

"Err... ye... ye... maafkan saya kak... saya tak dapat tahan perasaan
nak tahu saya jadi saya pun mengintai dan... nampak.." jawab Am.

"Jadi Am tahulah siapa akak ni?" tanya kak Nora.

"Kak.... kalaulah saya boleh kawin dengan akak... memang saya nak
sangat... sebab saya memang suka sangat kat akak... walau pun akak
pernah jadi pelacur dulu.." jawab Am.

"Jadi dah geram sangat la ni sampai nak main second round? Geram tang
mana tu sayang?" tanya kak Nora yang licik memancing nafsu lelaki muda itu.

"Errr.... errrr....entah.." jawab Am malu-malu.

Kak Nora tahu Am sebenarnya malu untuk meluahkan apa yang membuatkannya
terlalu geram. Dia juga sudah masak dengan nafsu lelaki dan dia tahu apa
yang membuatkan Am geram terhadapnya. Kak Nora pun terus menonggeng di
atas katil dan menadah punggungnya yang kembali ditutupi kain batiknya.
Terbeliak mata Am melihat kak Nora beraksi dalam posisi yang sungguh
memberahikan. Dengan tidak berbaju dan hanya berkain batik, Am lihat kak
Nora menonggeng di atas katil dengan punggung lebarnya yang melentik
menantikan kemasukan batang saktinya.

Di atas katil Am berlutut di belakang kak Nora. Punggung kak Nora yang
ditutupi kain batik itu di cium semahunya. Kemudian dia menyelak kain
batik kak Nora dan terlihatlah lubang dubur kak Nora ternganga sedia
menanti kemasukan kemaluan mudanya itu.

"Buktikan yang Am geram sangat kat akak... masukkan ikut mana yang Am
suka...." pinta kak Nora.

Tanpa berfikir panjang, Am terus menikam keris saktinya masuk ke dalam
lubang dubur kak Nora. Lebih ketat berbanding lubang kemaluan wanita itu
namun masih terasa ada ruang yang menjadi penanda bahawa lubang itu
turut selalu digunakan untuk memuaskan pelanggan-pelanggannya sebelum ini.

"Ohhhh... sedapnya bontot akak...." rengek Am.

"Akak tau Am geram dengan bontot akak... teruskan sayang" pinta kak Nora
dan Am terus memacu kemaluannya sepuas hati.

"Ooooohhh.... seksinya bontot.... ohhh...." rengek Am yang tak henti
meluahkan perasaan terujanya dan kenikmatannya meliwat dubur wanita
berusia 40an itu.

Demi menambahkan lagi kenikmatan kepada Am, kak Nora pun melentikkan
punggungnya dan mengeluarkan suara-suara kenikmatan agar semakin
mempengaruhi nafsu lelaki yang sedang meliwatnya itu.

"Am... ohhh.... sedapnya batang awak sayanggg.... jolok bontot akak
dalam-dalam sayanggg... dalam-dalammm..." rengek kak Nora yang turut
menikmati persetubuhan luar tabi'e itu.

Am terus menjolok punggung kak Nora hingga bergegar punggung berlemak
yang bulat menonggeng kepadanya itu. Am menjolok kemaluannya sedalam
yang mungkin agar seluruh kemaluannya benar-benar terbenam di dalam
punggung kak Nora. Semakin lama Am semakin tidak mampu bertahan lagi.
Punggung lebar kak Nora yang montok itu membuatkan nafsunya begitu cepat
ingin tiba ke puncak nafsunya. Kak Nora juga dapat merasakannya lantaran
lubang duburnya semakin ketat dimasuki kemaluan Am yang semakin luar
biasa kembangnya.

"Pancut dalam bontot akak sayang...pancut dalam bontot akakkk...." pinta
kak Nora hingga membuatkan lelaki itu terus kerasukan nafsu dan
memancutkan air maninya di dalam dubur kak Nora.

Ternganga kak Nora sebaik merasakan air mani Am menghambur dengan kuat
di dalam lubang duburnya. Melentik tubuh kak Nora sewaktu dia merasakan
Am sedang mengisi air mani di dalam duburnya. Sambil menikmati tubuhnya
diisi air mani, kak Nora tersenyum memikirkan bahawa memang benarlah
itulah lelaki yang dicari-carinya. Itulah lelaki yang bakal membawanya
pergi jauh dari lubuk penyundalan untuk selama-selamanya. Lelaki yang
masih mentah dan naif dalam seks, namun memberikan kenikmatan yang sukar
sekali hendak diucapkan.

Sebaik kemaluan Am dicabut, mereka pun berbaring berdua-duaan di atas
katil. Sempat kak Nora mengambil handphonenya dan membaca sms yang baru
diterimanya. Mereka saling usap mengusap dan kak Nora kelihatan sungguh
manja sekali dengan Am. Bagi Am pula, ianya adalah satu pengalaman baru
baginya pada malam itu. Sama sekali dia tidak menyangka bahawa terunanya
direnggut oleh seorang bekas pelacur. Am kepuasan dalam kelesuan di atas
katil kak Nora.

"Am.... akak tak ada penyakit berjangkit tau... akak sihat...jadi... nak
tak kalau akak ajak Am pindah senyap-senyap dari sini.. kita tinggal kat
tempat lain sama-sama.." tanya Nora.

"Errr... kenapa kak?" tanya Am.

"Cukuplah akak layan Am sorang... akak dah penat nak layan semua
orang... boleh tak sayang?...." tanya kak Nora lagi.

"Abis tu abang Anuar macam mana?" tanya Am.

Lantas kak Nora menunjukkan sms yang baru diterimanya kepada Am. Am pun
membacanya dengan khusyuk dan dia terus tersandar sambil memikirkan masa
depan. Kak Nora tersenyum dan memeluk Am. Manakala Am pula mengusap
rambut kak Nora yang disimpul ke belakang. Terbayang-bayang di fikiran
Am tentang sms yang baru dibacanya.

"Nora.. abang rasa cukuplah macam ni.. abang dah kata yang Nora tu bini
abang tapi Nora masih nak layan orang lain... tak cukup lelaki lain,
batang budak hingusan tu pun Nora sapu... Nora memang rakus... Nora
memang sundal... abang sengaja tak nak kacau tadi.. cuma skodeng dari
pintu bilik je.. yelah dah sedap dapat batang muda.. jadi macam nilah...
mulai dari malam ni, abang ceraikan Nora dengan talak 3. Nora buatlah
apa yang Nora nak.. abang tak akan datang lagi rumah pusaka mak bapak
Nora tu lagi.. selamat jalan.. boleh jalan sundal..."


       Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - akhirnya ku puaskan juga rachma
Apr 27th 2013, 03:06

halo semproters....
gw sandi mahasiswa di sekitaran setur*n yogyakarta.. ini menceritakan pengalaman gw yang

sebenarnya gw alamin bersama mantan ane rachma....
umur gw baru 18 tahun gw angkatan 2010.. singkatnya gw aktif di organisasi.. pada saat

juni 2012 gw udah jadi senior di organisasi tersebut.. karena gwsenior jadilah gw nebar"

pesona kepada para maba" yang unyu".
entah mengapa tiba" gw terpaku dengan seorang cewe berjilbab yang manis dan aduhai.

setelah tau nomernya gw ssi trus. dan itu gak berjalan mudah gw jalanin trus selama 2

bulan.
soalnya paa saat gw dekatin rachma dia masih ada status pacaran dengan anak u*m

yogyakarta, tapi hubungannya udah renggang gw pikir inilah kesempatan gw untuk dekatin

dia. singkat cerita dia putus sama cowonya dan jadian ama gw. gara"nya itu cowo

selingkuh. haha gw panas"in aja dan dia nempel ama gw.

oh iya rachma itu mempunyai bb 50kg dan untuk ukuran toket standar lah 36b. dan tinggi

dibawa bahu gw..

bulan pertama bulan" penjajalan gw. setiap malam kirim sms yang mesra" dan gombal" dikit,

pas agustus musim liburan gw ajak dia nonton di emp*re.

gw : "syang.. lagi ngapain?"
rachma: "lagi habis bersih" kamar nih"
gw :"sayang kita nton yuk.."
rachma :" nonton apa syang? aku sih ayok" aja tapi yang jam 6 sore ya "
gw: "oke deh nanti ku jemput di kos ya."
dia minta jam 6 sore karena gak mau kemalaman. soalnya kosnya ketat tutup jam 10 malam.

tapi gw gak habis akal dong ya.
pas sampe di emp*re gw sama dia ngantri.
gw sengaja ngantri jam set 6 karena tau film ini laris. jadinya pasti dapat yang jam 9

malem.

gw: "gimana nih adanya yang jam 9 malam udah sampe sini lagi "
rachma : "yah gimana dong kos aku tutup jam 10 syang. aku lagi malas nginap di tempat

wati"

*wati itu teman baiknya.

gw:"ah gampang nanti nginap di kontrakan aku aja"
rachma :"ah gak mau ah. disana isinya cowo semua aku malu"
gw:" gak kok anak" gak rese santai aja"
rachma masih jaim dan berpikir
gw: "gimana?"
rachma: "ya deh tapi anterin ke kos ambil baju trus kita meam dulu ya syang"
gw:"beres sayangku"

gw pun akhirnya beli tiket jam 9 malam. gw antar dia ke kos dan maan. sepanjang

perjalanan gw pegang trus tangan dia sambil gw peluk-peluk biasa aja biar timbul kesan

romantis.
selesai makan dan waktu udah pukul 9 gw pun bergegas nonton. di dalam bioskop gw biasa"

aja cuman gw pegang" tangannya sambil liatin dia. gitu sampai selesai.

waktu menunjukan pukul 22.xx dan gw ajak dia ke kontrakan. jujur gw deg-degan. ini

pertama kalinya gw bawa cewe ke kontrakan. biasanya gw selalu nginap tempat mantan" gw.
sampai disana ternyata dia ijin mau ganti baju ya udah gw keluar. pas udah selesai gw

takjub ternyata dia pake tanktop dan celana pendek bro. rambutnya yang wangi pendek

sebahu bikin lehernya yang mulus itu keliatan ketiaknya yang bersih belahan toketnya yang

besar bikin gw lupa daratan bro. tapi gw harus tahan untuk bisa dapatin yang lebih. gw

jaim aja gw bilang kedia
gw :"aku tidur di depan aja ya biar kamu nyenyak tidur sendirian".
rachma :" jangan gitu ah syang aku takut di kamar sendirian temenin lah".
gw :"takut apa minta di kelonin... hayoo"
rachma:" takut sih tapi gpp deh di kelonin syang. tapi jagan nakal ya"
gw:"nakal gimana? ya enggal lah syang aku macam"in kamu" padahal gw udah konak banget

gw sama dia pun sekamar. gw matiin lampunya. sambil gw kelonin dia. gw gak kuat trus gw

mulai tiup lehernya. eh di respon
rachma :"jangan gitu ah syang. geli tau"
gw :"masa sih?"
rachma :"iya yng geli banget"
gw :"kalo gini"

gw pun langsung ngerocos bibirnya.. dia kaget dan gak bisa apa" lama" kelamaan mulutnya

ditutup. trus gw di dorong. syang apa"an sih kok gitu.
gw :"itu wajar syang itu ciuman cinta kasih sayang aku"
rachma:" iya jangan mendadak gitu. aku jujur baru sekali ini sekamar sama cowo"
gw:" trus emangnya syang gak pernah ciuman apa?"
rachma:" pernah dulu sama mantan aku tapi sebatas ciuman tok, dan itu pun aku gak jago"
gw:"ya udah sini mumpung sama gw, tak ajarin sini "
rachma: "gak mau ah, aku gak bisa."
ga :"ya udah makanya sini tak ajarin syang. percaya deh sama aku."

gw coba cipok dia lagi dan dia diam aja. gwcoba paksa masukin lidah gw ke mulutnya. susah

banget tapi lama kelamaan masuk juga lidah gw. gw sikat langit" mulutnya dan gw gerakin

lidah gw d dalam mulutnya. gw tarik mulut gw.

gw :"syang coba deh lidahnya di mainin ke mulut aku trus di isap" ."
rachma:" aku gak bisa. sungguh "
gw:" coba ikutin kyak aku"

gw cipok lagi dia kali ini mulutnya udah terbuka tinggal gw mainin lidah gw. dan sekarang

dia mulai berachma mainin lidahnya ke gw. kita cipokan selama 15an menit trus gw coba

tangan gw remas" susunya. dan dia kaget langsung marah. gw juga kaget ternyata dia

gakpake bh.

rachma:" syang apa"an sih katanya cuman cipokan kok grepe" aku?"
gw :" maap syang kebawa suasana"
rachma:" aku gak mau lagi ah. jujur cuman syang yang baru megang toket aku, aku baru

pertama kali syang"
gw :"ya udah coba kamu nikmatin aja dulu.."
rachma:"gak mau kalo masih grepe" aku mau pulang aja sekarang"

ketimbang mati gaya ya udah gw ngalah tapi gw lanjutin cipokan sama dia kurang lebih 10

menit sambil ciumin lehernya dan gw cupang. haha tau rasa kan kamu syang.
setelah itu gw sama dia tidur dan gw ngelonin dia.


setelah kejadian itu dia selalu nanya" syang kok jadi binal sih.
gw :" itu normal sayng dalam pacaran"
rachma :" masa sih? aku dulu pacaran gak begitu eh. apa karena ldr ya..

oh iya dia pacaran 2 tahun ldr sama mantannya yang di putusin gara" gw. haha

gw:" itu normal syang, gimana cipokannya enak gak?'
rachma : "biasa aja sih tapi ada perasaan gimana gitu. haha semacam melayang.."
gw: " malam minggu besok kita jalan" yuk...
rachma: "ayuk.. tapi nginap di kontrakan syang aja ya. takut mbokan kosku tutup"
gw: "siapp syang." dalam hati gw udah kena ini anak tinggal di tindak lanjutin aja. haha

gw makan dan jalan" sama dia singkat cerita kita udah sampe di kontrakanku.

seperti biasa dia langsug pamit ganti baju dan gw keluar kamar

di dalam kamar gw langsung sikat dia, bibir dan lidah kami saling bertaut dengan panas

lalu tangankupun tidak mau diam, ku belai remas lembut dada rachma yang masih ranum ….
kali ini dia gak melawan ketika aku mulai meremas" toketnya...
Kenikmatan meremas-remas dan mempermainkan dadanya itu terasa betul sampai-sampai

batangku yang sedari tadi sudah menegang terasa semakin keras. rachma sekarang lebih

mengambil inisiatif. ketika tangan kananku mulai merayap ke arah selangkangannya. rachma

membuka lebar pahanya sehingga tanganku dapat bergerak bebas membelai selangkangannya,

meremas pahanya.
rachma mengeratkan pelukannya di leherku ketika tanganku membelai selangkangannya yang

masih terbungkus celana pendek.
Merasa tidak bebas, akhirnya ku lepas pelukanku lalu ku buka bajuku , perut yang masih

rata lalu batang paha yang pepal mengapit selangkangannya yang berbulu tidak terlalu

lebat. rachma juga sempat melihat batang kemaluanku yang sudah berdiri tegak dan setelah

beberapa detik kami salng menatap, nafsu kami yang sudah memuncak membuat kami kembali

berpelukan. Kulumat bibir rachma dengan ciuman dan kuluman lidah yang panas lalu ku remas

dadanya sambil memainkan putingnya yang mengeras kemudian kuhisap buah dada yang

berputing merah jambu itu. Putingnya terasa keras menandakan nafsu rachma juga sudah

sampai di puncak. rachma mulai merintih, melenguh, menggelinjang tidak karuan sambil

menjambak rambutku.

rachma yang juga sudah sama nafsunya membenamkan kembali kepalaku ke dalam ranumnya buah

dadanya, terus ku siksa birahinya dengan hisapan dan remasan"anku,,..
ketika tanganku mulai memankan ke selangakanya lagi dia menolak dengan menepis mengguakan

tangannya,

rachma :"aku masih perwan yang jangan"

gw pun ga tega, padahal gw tau memeknya udah basah. jadinya gw hanya meremas" toketnya

sambil gw gigit pelan" hingga berbekas dia pun mendesah tak karuan.. gw rangsang trus"an

dia.. sampai akhirnya Lalu ku raba selangkangannya dan ku temukan gundukan daging hangat

yang berbulu itu. Kumainkan jari tengahku memainkan daging kecil yang terselip. Tubuh

rachma tersentak-sentak lalu kuarahkan jariku ke lubang kemaluannya yang sudah menganga

karena basah dan posisi pahanya yang mengangkang. Dengan pelan tapi pasti kubenamkan jari

tengahku itu ke dalamnya.
"Aaaaaahhhhh ….. Yayannggggggg …….". rachma merintih lalu saat jariku masuk di lubang

kenikmatannya dan rachma menggoyangkan pingggulnya mengikuti irama keluar masuknya

jemariku itu.

Beberapa detik tubuh rachma mengejang nikmat lalu akhirnya tubuhnya lemas seketika.

rachma sempat tersentak saat jari tengahku terlepas dari jepitan lubang kenikmatannya.
rachma terkulai lemas sambil memejamkan mata. Pikiran rachma melayang-layang entah ke

mana lalu rachma memiringkan tubuhnya memelukku dan akhirnya dia tertidur karena

kelelahan dengan kenikmatan itu...

gw yang belum keluar pun gak tega untuk meminta lebih kedia. dan akhirnya gw dekatkan

kontol gw ke mulutnya, pertama dia menolak tapi karena lelah dia pun membuka mulutnya

trus gw gerakin kepalanya sampai gw akhirnya menuju kepuncak kenikmatan trus gw caput dan

gw tumbahin ke toketnya.. dan kita pun tidur lemas.. …

pagi harinya saat terbangun dia syok melihat pejuku di toketnya dan dia pun membangunkan

aku dan marah" tapi dia juga senang baru kali ini di berikan kenikmatan seperti itu,
gw sama dia pun bangun dan mandi bergegas mencari sarapan...

singkat cerita dia sering menginap di tempat gw. dan mengulang kenikmatan tersebut ya

walaupun gw belum bisa ngambl perawannya...

namun suatu ketika pas hari aniv kita di bulan april 2013.. gw aja dia yang berbeda. gw

romantisin dia gw ajak dinner gw ajak nonton. pokoknya gw service hatinya.. dan seperti

biasa gw ajak dia ngiap di tempat gw,...

mengulang kejadian yang nikmat.. namu kali ini berbeda ketika aku mulai meraba

selangkagannya bulu" di vaginanya di cukur.. wow....

Aku yang sudah tegangan tinggi tidak mau tinggal diam. Aku menghampiri rachma dan membuka

lebar-lebar selangkangannya.
Terlihat vagina bersih yang sangat indah.tembem berwarna hita imut itu
Aku mulai menggesekkan kepala tititku ke vagina rachma. Ah..... licin dan enak.
Belum pernah aku merasakan kenikmatan seperti ini.
rachma yang mulai merasakan kenikmatan, mulai bereaksi dengan menggerak-gerakkan

pinggulnya mengikuti irama gesekan.
rachma semakin meracau..."Oohhh... aahhh... ohh..my... God.....Enak banget san"
"Terus san... Enak... ahhh...aahhHHH....AAAHHHHHH...Gila.. enak banget Titit lu san!! Gue

dah sampe nih"
"Baru digesek aja dah enak gini yah, san... gimana kalo dimasukin yah? Masukin deh san.."
"Serius lu, Lu mau gue perawanin? Gue sih dah nafsu banget nih."
"Iya, san... Gue pengen ngerasain titit lu di dalam gue... di luar aja dah enak, apalagi

di dalam."

Kudekati vaginanya dan tercium wangi vagina yang merangsang.
Tapi sandra (mantanku) punya lebih wangi.
Ah.. sandra lagi.. ini ada gadis yang sukarela memberikan perawannya, kok masih mikirin

perempuan lain.
Kujilat vagina rachma sambil terus melihat . rachma pun tersenyum terus dan memberikan

anggukkannya seakan-akan mengerti
kalau aku sedang bertanya bolehkan aku menjilat memeknya.
"
Ohh...oohhh... enak banget san.. baru dijilat aja gue dah kayak gini.."
"Iya san.. masukin dong buruan."
"Yakin lu, ma?" Aku bertanya kepada rachma. rachma pun mengangguk kembali.
Aku pun segera membuka lebar selangkangan rachma. Vagina rachma terlihat sangat imut,

karena memang rika orangnya cukup kecil.
Tinggi badannya hanya di bawah bahuku sedikit.

Aku tidak pikir panjang lagi.. langsung berusaha merangsek ke dalam vagina rachma.
"Oww.. pelan-pelan san.. Sakit tahu!!"
"Ok, ma.. gue pelan-pelan nih"
Pelan-pelan kepala titit gue mulai terbenam di vagina rachma.
Terasa mentok.

"ma, udah masuk belom sih?"
rachma yang mulai meringis menahan sakit, "Kayaknya sih belom deh... tapi terusin aja."
"Lu yakin, ma? Kayaknya lu kesakitan gitu."
"Terus aja, san. Gue pokoknya mau titit lu di dalam gue."
"Ya udah kalo gitu.. Gue terusin nih.."

Dengan tiga sodokan keras yang disertai rintihan rachma, akhirnya tititku masuk juga

sepenuhnya. aku kaget kenapa tidak berdarah.. tapi bodo lah yang penting masih seret..
"Wah.. rachma... kayaknya titit gue dah masuk semua nih"
"Iya.. san..." sambil menahan sakit "diam dulu, san.. jangan digerakin dulu..gue masih

rada sakit.."
Ahh.. nikmatnya vagina perawan.. tititku berasa banget diremas-remas oleh vagina sempit

rachma.
Tanpa kusadari, aku mulai menggerakkan pelan-pelan pantatku.
Keluar masuk secara perlahan.
rachma pun mulai bernafas secara teratur dan mulai menikmati kocokan lembut di vaginanya.
"Pelan-pelan yah san... masih sakit tapi dah mulai enak nih... vagina gue berasa penuh

banget diisi titit lu

rachma pun merancau ga jelas...

rachma :"ahhh enak geli..truss gelii ahhh ahh gak kuatt trusss"
gw: " gimana sayng? enak gak? mau di entotin gak gak tiap hari?
rachma :" iya syang enak ahh trus yang cepat goyanganya.. truss ahhh...gak kuat syangg

ahhh"
gw: " nikattin syang... ahh" gw pun nyiksa dia dengan gw gerakin perlahn..
rachma: " syang kok pelan-pelan.. sayang yang keras genjotnya..." dia pun menggerakan

pantatnya dengan sangat liar.

karena gw gak tega akhirnya gw genjot sekua tenaga.. dan dia pun merintih gak jelas....

rachma: "gak kuat gelinya nah aaaahhhhhh geli enakkk.. becek nih memek aku.. makin nikmat

syang.. truss yang cepat.. ohhh entotin aku syang etotin akuuu....

gw pun memaikankan tempo yang berirama

gw :"enak syang?"

rachma :"ohhhhh oohhhhhhh yang cepat goyangannya ahh enak rasanya ngentot syang.. kontol

syang nikmat banget...

rachma pun mencapai puncak kenikmatan

Ku lumat bibirnya yang merekah lalu ku peluk tubuhnya sambil kuhentakan pinggulku, ku

benamkan sedalam-dalamnya batang kemaluanku dan ku lepaskan cairan kenikmatanku

membanjiri lembah kenkmatan gadis mudaku ini …… tubuhku meregang, ku peluk erat rachma

seerat-eratnya hingga beberapa detik sampai ketegangan nikmat itu berlalu dengan

indahnya.
Ku hempaskan tubuhku di sampingnya lalu rachma pun memelukku. Ku tarik selimut untuk

menutupi tubuh telanjang kami dan akhirnya dalam keheningan kamar, kantukpun datang

membawa kami dalam tidur nyenyak karena kelelahan

keesokan hari dan seterusnya kami mengulang itu setiap kami lagi ingin...

entah sudah 2 bulan kami putus dan aku kangen masa" itu...

apa kabarnya ya memek tembem item itu... Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - Ibu mertua manggil gw dewoso
Apr 27th 2013, 03:04

Semenjak usia kehamilan istriku menginjak 9 bulan aku sudah ibu mertuaku sering menginap di ruko kami, meskipun untuk urusan mengeluarkan peju ku aku tidak pusing karna istriku walaupun hamil tetap mau aku setubuhi dan juga ada adik iparku vita tapi setelah umur kandungan istriku 7 bulan aku begitu takut melakukan penetrasi ke dalam memek istriku karna khawatir akan keselamatan calon anakku makanya aku lebih sering di oral istriku dan hanya menggesek gesekkan kontolku ke memek adik iparku yang telah ketagihan dan selalu menginginkan memeknya di garuk garuk batang kontolku

Seperti biasa malam itu ibu mertuaku menginap di ruko kami dan karna usia kandungannya sudah detik detik akan melahirkan alias sudah menginjak sembilan bulan maka istriku tidak lagi membuatkan aku kopi pada malam hari, awalnya aku sudah berpesan tidak perlu ibu yang bikinin kopi biar saya bikin sendiri tapi malam itu seperti biasa jam sebelas malam tiba tiba pintu ruang kerjaku di buka ibu mertuaku membawakan kopi, padahal saat itu aku sedang menonton film blue sambil mengeluarkan kontolku yang super tegang dan mengelus ngelus, aku kaget dan belum sempat menutup celanaku saat itu
"maaf ya ben ibu gak sengaja, kirain kamu lagi kerja"
"Ah ng ng'gak papa bu, abis aku dah hampir 2 bulan gak begituan makanya aku liat film sambil gini"
"untung ibu yang liat kalo adikmu gimana? Kan nanti dia bisa terpengaruh. Lagian gak baik ben mending kamu banyakin puasa ya"
Aku diam tapi aku melihat ibu mertuaku selalu melirik ke arah selangkanganku dan aku tau pasti bapak mertuaku pasti belum bisa melakukan tugasnya setelah menjalani oprasi ginjalnya yang baru kurang dari dua bulan..
Ibu mertuaku wanita yang anggun dan sexy umurnyapun masih dibawah 40, dengan tinggi sekitar 165 dan memiliki bongkahan pantat yang aduhai dan dua gunung kembar yang berukuran 38, itu aku ketauhui sejak aku masih penganten baru saat istriku salah mengangkat jemuran saat itu aku tanya itu BH siapa dan istriku menjawab punya ibu…
Setelah kejadian itu aku selalu mengunci pintu kamar kerjaku setiap malamnya hingga pagi itu saat istriku di bawah membantu anak buahku yang baru bekerja beberapa hari sambil mengajarinya katanya
Aku terbangun tidak seperti biasa jam 12 tapi jam 9 aku sudah terbangun dan kebelet pengen kencing aku langsung maenerobos masuk kamar mandi , di kamarku dan mengeluarkan kontolku yang setiap pagi terbangun, rupanya ibu mertuaku baru selesai mandi dan baru saja mengenakan cdnya, kami sama2 kaget tapi aku langsung mengeluarkan air kencingku
" buk maaf saya kira gak ada orang saya kebelet banget" dia hanya menutupi teteknya yang besar dengan tangan dan tangan yang satu menutupi selangkangannya yang sudah terbungkus celana dalam, aku melihat kemontokan ibu mertuaku yang hanya terbungkus cd melalu cermin besar di depanku wajahnya merah entah karna malu atau marah
"kamu jangan ngeliatin ibu terus dong cepetan keluar"
"iya bu ini belum abis" dan sepertinya pagi itu air kencingku banyak sekalidan kontolku saat itu maximal besarnya, akupun sadar ibu mertuaku melihat hal itu
"ibu juga ngeliatin punya terus" aku sengaja memamerkan kontolku berlama lama sambil ku cuci kontolku dan ku kedut kedut
"gimana gak mau liat orang kamu gak tutupin"
" buk yang kemarin malam aku gak terusin, aku kayak gak tahan lagi apalagi ngeliat ibu telanjang, bisa tolongin aku gak bu"
"enak aja kamu, jangan kurang ajar ya"
" bukan itu maksudku bu, tapi aku kocok sambil liat ibu begini boleh ya" dia tidak menjawab hanya menundukkan kepalanya, akupun mulai mengocok kontolku perlahan dan kali ini aku menghadap ke dia, aku sengaja memamerkan kontolku ke ibu mertuaku, sepuluh menit tapi aku memang sengaja tidak mengocok agar keluar
"lama banget sih ben, cepetan ibu malu nih"
"ya gimana lagi namanya juga pake tangan bu, ibu bantuin deh plesh ya bu bantu"mukanya semakin memerah saat tangannya yang menutupi selangkangannya ku arahkan ke kontolku, perlahan dia mulai mengocok kontolku, selang beberapa menit belum juga keluar napasnya semakin naik
"bu aku biasanya kalo di kocok emang lama bisa sampe jam jaman, kalo boleh aku pinjem pantat ibu aku gesekin di luar ya bu"
"nggak aku keluar aja"
"eh bu pleash tolongin" meskipun ibu mertuaku tidak mau tapi dia tak menolak saat Aku langsung membalikkan tubuhnya dan kugesekkan kontolku ke belahan pantatnya yang super montok tanpa meleepas cdnya sesekali ku pegang pinggulnya dan kuraba raba, aku terus mendesah agar dia semakin terpancing birahinya, dan akhirnya aku berhasil tanganku sudah mendarat di dua bukit kembarnya dan meremas lembut
"eeaaaahmm ben kok jadi begini ssiiiihhhhhhhhh"
"abis aku udah nafsu banget bu, ibu sexy, montok banget"
"tapi gak boleh keterusan ya ben, dosa"
"iya bu Cuma dari luar aja kok" aku pun kembali meningkatkan gencatanku yang kini sudah memindahkan posisi kontolku yang tadinya di belahan pantat sekarang sudah di selangkangannya dan menggesek bibir memeknya yang sudah basah terasa becek pada celana dalamnya yg tergesek kulit kontolku
"ibu kok udah basah bu? Mau di bukak aja nggak bu celananya?"
"nggak ben jangan di bukak ntar keterusan, ahhh aduh ben enak ben terus aaahhhh" meskipun ibu mertuaku sudah terangsang penuh tapi aku tetap tidak membuka cdnya dan terus kugesekkan sambil sesekali palkonku kutekan pada lobang memeknya yang terhalang cd
"aduh ben kamu nakal akhhhh ibu jadi mau keluar ben en akhhhh" akhirnya ibu mertuaku menemukan orgasmenya dan spontan menjepitkan pahanya sehingga kontolku terjepit ketat dan beberapa detik kemudian akupun muncrat mengenai dinding kamar mandi di depannya sambil terus ku remas teteknya
Setelah tragedi kamar mandi aku kembali tidur dan bangun seperti biasa jam 12 siang dan saat itu istriku baru saja masuk kamar
"pah si lisa lumayan juga cepet bisa"
"ya bagus dong"
"ya udah bangun gantian tidurnya" sambil mencium pipiku dia merebahkan tubuhnya akupun hanya mengelus ngelus calon anakku yang masih di dalam perutnya…
Akupun menjalankan aktifitas seperti biasa sambil sesekali melihat lisa yang melayani customer counterku, sambil sesekali kulirik gumpalan dadanya dan pantatnya..
Sebagai gambaran lisa memiliki kulit yang putih bersih, tinggi kurang lebih 168, berat badan sekitar 55 dan ukuran bra yang setelah sempat kuamati saat aku berhasil membukanya berukuran 34B. dari gambaran tersebut sungguh ukuran yang proforsional untuk wanita indonesia
(kapan2 bakal saya tulis cerita saya dengan lisa) sabar aja

Malam itu dua hari setelah kejadian di kamar mandi ibu mertuaku mulai kembali membuatkan ku kopi
" ini ben kopiny"
"eh iya bu makasih, kirain udah tidur"
"kamu dah mau punya anak jadi harusnya mulai belajar bangun pagi, kerjanya pagi aja "
"sayakan kerja sampe pagi bu"
"Kamu itu kalo di bilangin" ibuku duduk di sofa ruang kerjaku, dengan daster tidurnya mertuaku begitu anggun, aku lyang sedang suntuk mengerjakan handphone yang bermasalah langsung duduk di sebelahnya
"buk aku mau yang kayak kemarin dong" sambil ku meraba pahanya, dia langsung menepiskan tanganku
"udah ben jangan lagi, ibu harap hal kemarin gak ter ulang" dia memprotesku dan hendak berdiri tapi aku menarik tangannya dan dia terjatuh tepat di atas pangkuanku
"buk pleash sekali ini untuk terakhir kali ya.." sambil kuciumi lehernya dan aku sudah meremas toketnya yang besar itu
" ehmmm ben kamu ini sukanya maksa ya" dia sudah mmendesah saat aku meremas dengan lembut teteknya, meskipun mulutnya menolak tapi tubuhnya tidak
Akupun sudah mengangkat dasternya sampai ke pinggang saat dia kembali hendak berdiri dan sambil terus meremas toketnya aku dengan susah payah menurunkan celana pendekku yang saat itu aku kenakan celana jeans pendek
Hingga akhirnya dia sudah mendudukiku selangkangannya tepat di atas kontolku yang langsung tegak berdiri, ibu mertuku juga sudah mengesek gesekkan memeknya yang seperti kemarin tetap tertutupi cdnya ke batang kontolku yang kerasdan aku juga sudah merasakan basahnya selangkangan ibu mertuaku senhingga terasa licin di sana, aku juga sudah berhasil melapaskan daster dan bhnya tangan kananku mempermainkan pentil susunya yang mengeras dan tangan kiriku mulai meraba selangkangannya dari depan, posisinya masih tetap membelakangiku tapi aku menikmatinya
"bu celananya udah basah banget di buak aja bu"
"jangan ben nanti kebablasan"
"nggak bu aku janji kayak kemari Cuma di gesekin di luar aja kok" ternyata nafsu sudah mengalahkan segalanya ibu mertuaku langsung berdiri melepaskan cdnya yang sudah basah oleh lendir dari memeknya dan kembali menduduki kontolku
"ahhhh bu memek ibu enak banget walau gak di masukin, anget banget"
"Ehhhhhhhhhhhhhhhhhmmmm heee" hanya itu yang keluar dari mulut mertuaku dengan posisi mendudukiku otomatis lubang memeknya terbuka dan sedikit sedikit aku mengangkat pantatku agar dia sedikit naik dan sesekali kepala kontolku sudah bertemu celah lobang kenikmatan ibu mertuaku dan tanpa di sadari ibu mertuaku saat aku menahan pinggulnya kontolku berhasil masuk kedalam memeknya saat pinggulnya kulepaskan langsung slepp
"ohhh ben masuk ben gak muat memek ibu di masukin kontolmu yang gede"
"tapi enak kan bu?"
"hhhee ehhhh oh ben ibu mertuaku" tidak mengangkat pantatnya justru menggoyangnya memutar dan memelintir kontolku di dalam memeknya membuatku merem melek menikmatinya
Akupun mulai mengimbangi goyangannya dan menaik turunkan pantatku hingga sekitar 10 menit akhirnya ibu mertuaku menekan pantatnya dalam2 dan kurasakan semburan semburan halus yang membuat kedutan kedutan pada dinding memeknya ibu mertuaku mencapai orgasmenya sementara aku belum dan kubiarkan dia menikmati sisa sisa kenikmatan. Sekitar satu menit kemudian aku mendorongnya hingga dia nungging dan mulai kukocok kontolku keluar masuk memeknya yang empot empot anyam itu dalam posisi dogy tidak sampai 5 menit akhirnya aku tidak mampu mempertahankan tekanan pada palkonku yang mendesak ingin kelauar yang semakin kutahan semakin nikmat dan
Crotot crot sekita lima kali kontolku mengeluarkan pejuh masuk kedalam memek ibu mertuaku yang tidak sampai 5 detik juga mencapai orgasmenya entah untuk yang ke berapa kali…
Nafas kami tersengal sengal menikmati kenikmatan yang tidak bisa tertuliskan disini
"bu memek ibu enak banget sih bisa empot empot"
"kontolmu tuh nakal banget sih, janjinya gak di masukin kok malah nerobos.."
"aku gak masukin buk, dianya pengen masuk sendiri, sumpah deh..! tapi ibu juga enakkan bu..?"
"Kamu itu mantu dewoso"
"apaan tuh dewoso"
( geDE doWO lan roSO)
Akhirnya sampai saat ini ibu mertuaku terus ketagihan untuk aku entot begitu juga vita yang sudah tidak dapat menahan untuk merasakan sodokan kontolku pada memeknya dan akhirnya perawannya aku juga yang mengambilnya, sementara lisa yang setelah berhasil aku entot ternyata dia memang janda yang baru satu bulan menikah dan suaminya kecelakaan       Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Cerita Sex - adik kandungku yang masih SMP
Apr 27th 2013, 03:03

Cerita panas dewasa ini dimulai pada suatu sore ketika rumahku sedang sepi. Orang tua lagi pergi dan kebetulan pembantu dan adikku juga lagi nggak ada. Langsung saja gua nyewa VCD bokep xxx dan x2. Gua seneng bgt, karena gak ada gangguan pas lagi nonton. VCD bokep yang kutonton itu bercerita tentang hubungan sex antara adek dan kakak. Gila bgt deh adegannya. Gua pikir kok bisa ya. Eh, gua berani gak ya ngelakuin itu ama adek gua yang masih SMP? tapi khan adek gua masih polos bgt, kalo di film ini mah udah jago and pro, pikir gua dalam hati. Lagi nonton plus mikir gimana caranya ngelakuin ama adek gua, eh, bel bunyi. Wah, teryata adek gua, si Dina ama temennya dateng. Sial, mana filmnya belum selesai lagi. Langsung gua simpen aja tuh VCD, trus gua bukain pintu. Dina ama temennya masuk. Eh, temennya manis juga lho.

"Dari mana lo?" tanya gua. "Dari jalan donk. Emang kaya kakak, ngedekem mulu di rumah," jawabnya sambil manyun. "Gua juga sering jalan tau, emang elo doank. Cuman sekarang lagi males," kata gua. "Oh iya, kak. Kenalin nih temen gua, namanya Anti. temen sekelas gua," katanya. Akhirnya gua kenalan ama tuh anak. Tiba-tiba si Dina nanya.

cewek smp bugil1 1 Cerita Panas Ngentot Adik Kandungku Yang Masih SMP

HOT dan TERBARU !!! VIDEO CEWEK BISPAK SMP NGENTOT DENGAN BULE DI HOTEL BALI

"liat VCD Boyzone gua gak?" "Tau', cari aja di laci," kata gua. Eh, dia ngebuka tempat gua naro VCD bokep. Gua langsung gelagapan.
"Eh, bukan disitu…" kata gua panik. "Kali aja ada," katanya. Telat. Belum sempet gua tahan dia udah ngeliat VCD xxx yang covernya lumayan hot itu, kalo yang x2 sih gak pake gambar. "Idih… kak. Kok nonton film kaya begini?" katanya sambil mandang jijik ke VCD itu. Temennya sih senyam-senyum aja. "Enggak kok, gua tadi dititipin ama temen gua," jawab gua bohong. "Bohong bgt. Ngapain juga kalo dititipin nyasar ampe di laci ini," katanya.

"Kak, ini film jorok kan? Nnnggg… kaya apa sih?" tanyanya lagi. Gua ketawa aja dalam hati. Radi jijik, kok sekarang malah penasaran.

"Elo mo nonton juga?" tanya gua. "Mmmmm…. jijik sih… tapi… penasaran kak…," katanya sambil malu-malu. "Anti, elo mo nonton juga gak?" tanyanya ke temannya. "Gua mah asyik aja. Lagian gua udah pernah kok nonton film kaya begitu" jawab temannya.

"Gimana… jadi nggak? keburu mama ama papa pulang nih," desakku. "Ayo deh. Tapi kalo gua jijik, dimatiin ya?" katanya. "Enak aja lo, elo kabur aja ke kamar," jawab gua. Lalu VCD itu gua nyalain. Jreeeeng… dimulailah film tsb. Gua nontonnya sambil sesekali mandangin adek gua ama temennya. Si Anti sih keliatannya tenang nontonnya, udah expert kali ya? Kalo adek gua keliatan bgt baru pertama kali nonton film kaya begitu. Dia keliatan takut-takut. Apalagi pas adegan rudalnya cowo diisep. Mana tuh rudal gedenya minta ampun. "Ih, jijik bgt…" kata Dina. Pas adegan ML kayanya si Dina udah gak tahan. Dia langsung kabur ke kamar.

"Yeee, malah kabur," kata Anti. "Elo masih mo nonton gak?" tanya gua ke si Anti. "Ya, terus aja," jawabnya. Wah, boleh juga nih anak. Kayanya, bisa nih gua main ama dia. Tapi kalo dia marah gimana? pikir gua dalem hati. Ah, gak apa-apa kok. Gak sampe ML ini. Sambil nonton, gua duduknya ngedeket ama dia. Dia masih terus serius nonton. Lalu gua coba pegang tangannya. Pertama dia kaget tapi dia nggak berusaha ngelepas tangannya dari tangan gua. Kesempatan besar, pikir gua . Gua elus aja lehernya. Dia malah memejamkan matanya. Kayanya dia menikmatin bgt. Wow, tampangnya itu lho… manis!! Gua jadi pengan nekat. Waktu dia masih merem, gua deketin bibir gua ke bibir dia. Akhirnya bersentuhanlah bibir kita. Karena mungkin emang udah jago, si Anti malah ngajakin french kiss. Lidah dia masuk ke mulut gua dan bermain-main di dalem mulut. Sial, jagoan dia daripada gua. Masa gua dikalahin ama anak SMP sih. Sambil kita berfrench kiss, gua berusaha masukkin tangan gua ke balik bajunya. Nyari sebongkah buah dada imut. Ukuran toketnya gak begitu gede, tapi kayanya sih sexy. Soalnya badan si Anti itu gak gede tapi gak kurus, dan tubuhnya itu putih. Begitu ketemu toketnya, langsung gua pegang dan gua raba-raba. Tapi masih terbungkus ama bra-nya.

"Baju elo gua buka ya?" tanya gua. Dia ngangguk aja sambil mengangkat tangannya ke atas. Gua buka bajunya. Sekarang dia tinggal pake bra warna pink dan celana panjang yang masi h dipake. Shit!! kata gua dalem hati. Mulus bgt! Gua buka aja bra-nya. toketnya bagus, runcing dan putingnya berwarna pink. Langsung gua jilatin toketnya… dia mendesah… Gua jadi makin terangsang. Gua jadi pengan ngent*tin dia. Tapi gua belom pernah ML jadi gua gak berani. Tapi kalo sekitar dada aja sih gua lumayan tau. Gimana ya? Tiba-tiba pas gua lagi ngejilatin toketnya si Anti, adik gua keluar dari kamar. Kita sama-sama kaget. Dia kaget ngeliat apa yang kakak dan temennya perbuat. Gua dan Anti kaget pas ngeliat Dina keluar dari kamar. Si Anti buru-buru pake bra dan bajunya lagi. Si Dina langsung masuk ke kamarnya lagi. Kayanya dia shock ngeliat apa yang kita berdua lakuin. Si Anti langsung pamit mo pulang.
"Bilang ama Dina ya…. sorry," kata Anti. "Gak apa-apa kok," jawab gua. Akhirnya dia pulang. gua ketok kamarnya Dina. Gua pengen ngejelasin. Eh, dianya diem aja. Masih kaget kali ya, pikir gua. Gua tidur aja, dan ternyata gua ketiduran ampe malem. Pas kebangun, gua gak bisa tidur lagi. Gua keluar kamar. Nonton tv ah, pikir gua. Pas sampe di depan TV ternyata adek gua lagi tidur di kursi depan TV. Pasti ketiduran lagi nih anak, kata gua dalam hati. Gara-gara ngeliat dia tidur dengan agak "terbuka" tiba-tiba gua jadi keinget ama film x2 yang belom selesai gua tonton, yang ceritanya tentang hubungan sex antara adek dan kakak, ditambah hasrat gua yang gak kesampaian pas sama Anti tadi. Ketika adek gua ngegerakin kakinya membuat roknya tersingkap, dan terlihatlah CD-nya. Begitu ngeliat cd nya gua jadi semakin nafsu. Tapi gua takut. Ini kan adek gua sendiri masa gua ent*tin sih. Tapi dorongan nafsu semakin menggila. Ah, gua pelorotin aja cdnya. Eh, ntar kalo dia bangun gimana? ah, cuek aja. Begitu CD-nya turun semua, wow, bel ahan vaginanya terlihat masih amat rapet dan di hiasi bulu-bulu halus yang baru tumbuh. Gua coba sentuh… hmmm, halus sekali. Gua sentuh garis vagina-nya. Tiba-tiba dia menggumam. Gua jadi kaget. Gua ngerasa di ruang TV terlalu terbuka. Gua rapiin lagi pakaian adek gua, truss gua gendong ke kamarnya dia. Sampe di kamar dia… it's show time, pikir gua. Gua tidurin dia di kasurnya. Gua bukain bajunya. Ternyata dia gak pake bra. Wah, payah juga nih adek gua. Ntar kalo toketnya jadi turun gimana. Begitu bajunya kebuka, toket mungilnya menyembul. Ih, lucu bentuknya. Masih kecil toketnya tapi lumayan ada. Gua coba isep putingnya… hmmm…. nikmat! Toket dan putingnya begitu lembut. Eh, tiba-tiba dia bangun!!

"Kak… ngapain lo!!" teriaknya sambil mendorong gua. Gua kaget bgt. "Ngg… ngg… nggak kok, gua cuman pengen nerusin tadi pas sama si Anti. Gak papa kan?" jawab gua ketakutan. Gua berharap bonyok gua gak ngedenger teriakan adek gua yang agak keras tadi. Dia nangis. "Sorry ya Din. Gua salah, abis elo juga sih ngapain tidur di ruang TV dengan keadaan seperti itu. Gak pake bra lagi," kata gua. "Jangan bilang sama mama dan papa ya, please…," kata gua. Dia masih nangis. Akhirnya gua tinggalin dia. Aduh, gua takut ntar dia nga du. Sejak saat itu gua kalo ketemu dia suka canggung. Kalo ngomong paling seadanya aja. Tapi gua masih penasaran. Gua masih pengen nyoba lagi untuk ngegituin Dina. Sampai pada suatu hari, adek gua lagi sendiri di kamar. Gua coba masuk.

"Din, lagi ngapain elo," gua nyoba untuk beramah tamah. "Lagi dengerin kaset," jawabnya. "Yang waktu itu, elo masih marah ya…." tanya gua. "….

" dia diem aja. "Sebenernya gua… gua… pengen nyoba lagi…." gila ya gua nekat bgt. Dia kaget dan pas dia mo ngomong sesuatu langsung gua deketin mukanya dan langsung gua cium bibirnya.

"Mmhhpp… kakk…. mmmhph…" dia kaya mo ngomong sesuatu. Tapi akhirnya dia diem dan mengikuti permainan gua untuk ciuman. Sambil ciuman itu tangan gua mencoba meraba-raba toketnya dari luar. Pertama ngerasain toketnya diraba, dia menepis tangan gua. Tapi gua terus berusaha sambil tetap berciuman. Setelah beberapa menit berciuman sambil meraba-raba toket, gua mencoba membuka bajunya. Eh, kok dia langsung mau aja dibuka ya? Mungkin dia lagi merasakan kenikmatan yang amat sangat dan pertama kali dirasakannya. Begitu dibuka, langsung gua buka bra-nya. Gua jilatin putingnya dan sambil mengusap dan mneremas- remas toket yang satunya. Walaupun toket adek gua itu masih agak kecil, tapi dapat memberikan sensasi yang tak kalah dengan toket yang gede. Ketika lagi di isep-isep, dia mendesah,

"Sshh… ssshhhh…. ahhh, enak, kak…." Setelah gua isepin, putingnya menjadi tegang dan agak keras. Truss gua buka celana gua dan gua keluarin "adek" gua yang udah lumayan tegang. Pas dia ngeliat, dia agak kaget. Soalnya dulu kita pernah mandi bareng pas
"punya" gua masih kecil. Sekarang kan udah gede donk. Gua tanya ama dia,

"berani untuk ngisep punya gua gak? ntar punya elo juga gua isepin deh, kita pake posisi 69? "69… apa'an tuh?" tanyanya. "Posisi di mana kita saling mengisap dan ngejilatin punyanya partner kita pada saat berhubungan." jelas gua.

"Oooo…" Langsung gua ngebuka celana dia dan CDnya dia. Kita langsung ngambil posisi 69. Gua buka belahan vaginanya dan terlihatlah klentitnya seperti bentuk kacang di dalem vaginanya itu. Ketika gua sentuh pake lidah, dia mengerang, "Ahhhh… kakak nyentuh apanya sih kok enak bgt…." tanyanya. "Elo mestinya ngejilatin dan ngisep punya gua donk. Masa elo doank yang enak," kata gua. "Iya kak, abis takut dan geli sih…" jawabnya. "Jangan bayangin yang bukan-bukan dong. Bayangin aja keenakan elo," kata gua lagi. Saat itu juga dia langsung menjilat punya gua. Dia ngejilatin kepala anu gua dengan perlahan. Uuhhh…. enak bener. Truss dia mulai ngejilatin seluruh dari batang gua. Lalu dia masukkin punya gua ke mulutnya dan mulai menghisapnya. Ooohhhh…. gila bener. Dia ternyata berbakat. Isepannya ngebuat gua jadi hampir keluar. "Stop… eh, Din, stop dulu," kata gua. "lho knapa?" tanya nya. "T ahan dulu ntar gua keluar," jawab gua. "Lho emang kenapa kalo keluar?" tanyanya lagi. "Ntar game over," kata gua. Ternyata adek gua emang belom ngerti masalah seks. Bener-bener polos. Akhirnya jelasin kenapa kalo cowo udah keluar gak bisa terus pemainannya. Akhirnya dia mulai mengerti. Posisi kita udah gak 69 lagi, jadi gua aja yang bekerja. Kemudian gua terusin ngisepin vaginanya dan klentitnya. Dia terus menerus mendesah dang mengerang.

"Kak Iwan… terus kak… disitu… iya disitu… oohhhhh…. ssshhhh…." Gua terus menghisap dan menjilatinya. Dia menjambak rambut gua. Sambil matanya merem melek. Akhirnya gua udah dalam kondisi fit lagi (tadi kan kondisinya udah mo keluar).
Gua tanya sama adek gua, "Elo berani ML gak?" "…" dia diem. "Gua pengen ML, tapi terserah elo… gua gak maksa," kata gua.

"Sebenerya gua takut. Tapi udah kepalang tanggung nih…. gua lagi on air," kata dia.

"Ok… jadi elo mau ya?" tanya gua lagi. "…" dia diem lagi.

"Ya udah deh, kayanya elo mau," kata gua. "Tapi tahan sedikit. Nanti agak sakit awalnya. Soalnya elo baru pertama kali," kata gua.

"…" dia diem aja sambil menatap kosong ke langit-langit. Gua buka kedua belah pahanya lebar-lebar. Keliatan bibir vaginanya yang masih sempit itu. Gua arahin ke lobang vagina nya. Begitu gua sentuhin pala anu gua ke vaginanya, Dina menarik nafas panjang, dan keliatan sedikit mengeluarkan air mata. "Tahan ya din…." Langsung gua dorong anu gua masuk ke dalem vaginanya. Tapi masih susah, soalnya masih sempit bgt. Gua terus nyoba mendorong anu gua… dan… bleesss… Masuk juga pala anu gua. Dina agak teriak,

"akhhh sakit kak…." "Tahan ya Din…" kata gua. Gua terus mendorong agar masuk semua. Akhirnya masuk semua anu gua ke dalam selangkangan adek gua sendiri.

"Ahhh… kak… sakit kak… ahhhh." Setelah masuk, langsung gua goyang maju mundur, keluar masuk vaginanya. "Ssshhh… sakittt kakk…. ahhh… enak… kak, terussss… goyang kakk…" Dia jadi mengerang tidak keruan. Setelah beberapa menit dengan posisi itu, kita ganti dengan posisi dog style. Dina gua suruh nungging dan gua masukkin ke vaginanya lewat belakang. Setelah masuk, terus gua genjot. Tapi dengan keadaan dog style itu ternyata Dina langsung mengalami orgasme. Terasa sekali otot-otot di dalam vaginanya itu seperti menarik anu gua untuk lebih masuk.

"Ahhhhh… ahhha… gua lemess bgt… kak," rintihnya dan dia jatuh telungkup. Tapi gua belom orgasme. Jadi gua terusin aja. Gua balik bad annya untuk tidur terlentang. Truss gua buka lagi belahan pahanya. Gua masukkin anu gua ke dalam vaginanya. Padahal dia udah kecapaian. "Kak, udah dong. Gua udah lemes…" pintanya. "Sebentar lagi ya…" jawab gua. Tapi setelah beberapa menit gua genjot, eh, dianya seger lagi.

"kak, yang agak cepet lagi dong…" katanya. Gua percepat dorongan dan genjotan gua.

"Ya… kaya… gitu dong… sssshh… ahhh.. uhuuh," desahannya makin maut aja. Sambil ngegenjot, tangan gua meraba-raba dan meremas toketnya yang mungil itu. Tiba-tiba gua seakan mau meledak, ternyata gua mo orgasme.

"Ahhh, Din gua mo keluar…. ahhh…" Ternyata saat yang bersamaan dia orgasme juga. Anu gua sperti dipijat- pijat di dalem. Karena masih enak, gua ngeluarinnya di dalem vaginanya. Ntar gua suruh minum pil KB aja supaya gak hamil, pikir gua dalam hati. Setelah orgasme bareng itu gua cium bibirnya sebentar. Setelah itu gua dan dia akhirnya ketiduran dan masih dalam keadaan bugil dan berkeringat di kamar gara-gara kecapaian. Ketika bangun, gua denger dia lagi merintih sambil menangis.

"Kak, gimana nih. Punya gua berdarah banyak," tangisnya. Gua liat ternyata di kasurnya ada bercak darah yang cukup banyak. Dan vaginanya agak sedikit melebar. Gua kaget ngeliatnya. Gimana nih jadinya?

"Kak, gua udah gak perawan lagi ya?" tanyanya. "…" gua diem aja. Abis mo jawab apa. Gila… gua udah merenggut keperawanan adek gua sendiri. "Kak, punya gua gak apa-apakan?" tanyanya lagi.

"Berdarah begini wajar untuk pertama kali," kata gua. Tiba-tiba, gara-gara ngeliat dia gak pake CD dan memperlihatkan vaginanya yang agak melebar itu ke gua, anu gua "On" lagi. Gua elus-elus aja vagina adek gua itu. Truss gua suruh dia tiduran lagi.

"Mo diapain lagi gua kak?" tanyanya. "Nggak, gua pengen liat apa punya elo baik-baik aja," kata gua sambil bohong, padahal gua pengen menikmati lagi. Pas dia tiduran, gua buka belahan vaginanya. Emang sih jadi lebih lebar dan masih ada sisa sedikit darah mengering. Gua cari klitorisnya, gua jilatin lagi.

"Kak, jangan dong. Masih perih nih," larangnya. Yaaa… kok dia udah gak mau lagi. "Ya udah deh, kalo masih perih," kata gua. Gua bingung nih, gua masih pengen lagi, tapi adek gua udah keburu gak mau. Sakit banget kali ya, pertama kali begituan. Ya udah deh, gua ajak mandi bareng aja siapa tau kalo udah seger nanti dia mau lagi. "Kita mandi bareng aja yuk," pinta gua.

"Ayo…" kata Dina. Kita mandi di kamar mandi adek gua. Gua idupin air shower yang anget. Wuihhh, nikmat banget pas kena air anget. Abis cape ML ama adek sen- diri, mandi air anget. Di bawah pancuran shower, gua pertama-tama ngambil posisi berada di belakangnya. Truss gua mulai nyabunin bela- kang tubuhnya. Setelah belakangnya selesai semua, masih dalam posisi gua di belakangnya, gua mulai nyabunin bagian depannya, mulai dari perut ke atas. Pas sampe bagian toketnya gua sabunin, dia mulai meng- gelinjang dan mendesah lagi. Gua ciumin bagian belakang lehernya sambil terus nyiumin leher adek gua itu. Puting adek gua, gua pilin- pilin pake ujung jempol dan ujung telunjuk. Eh, pada waktu gua nyabunin toket imutnya itu tangan dia menyentuh dan mulai meraba-meraba tubuh gua dan berusaha mencari punya gua. Begitu tersentuh punya gua langsung digenggam dan dipijat-pijat. Tangan gua yang satu lagi mulai bergerilya ke daerah selangkangannya. Dengan bermodalkan sabun, gua mulai nyabunin bagian vagina adek gua itu. Pertama, gua usap dari luar bibir vaginanya, lalu jari gua mulai mencoba masuk mencari klitorisnya. Adek gua tiba-tiba ngomong lagi tapi masih dalam keadaan kenikmatan karena masih gua ciumin lehernya dan putingnya gua pilin-pilin.

"Kak, sshhh… Jangan dulu donk. Sshttss… ahhh…" erangnya. Ya udah, gua gosok-gosok aja dari luar. Ternyata belom lama setelah gua gosok-gosok itu ternyata adek gua orgasme.

"Aahhh… ah…" dia merintih keenakan dan dia langsung lemas. Setelah dia orgasme itu, gua minta dia untuk memainkan anu gua pake tangannya. Dengan memakai sabun dia mengocok anu gua. Enak banget. Tangannya yang kecil itu menggenggam anu gua erat sekali. Akhirnya tak lama kemudian gua keluar juga. Selesai itu, kita langsung keluar kamar mandi. dan gua keluar dari kamarnya.

Kini kami telah tumbuh dewasa dan telah memiliki pasangan masing-masing, dan beruntung bagi adekku mendapatkan seorang pria yang sangat mencintainya, dan gua juga sudah menikah dan dikaruniai seorang putra. Adek gua juga sudah memiliki seorang anak, hasil dari hubungan gelap kami, tetapi tidak ada seorangpun yang tahu selain kami berdua, karena pada saat itu, suaminya pergi keluar negeri selama 1 bulan dan pada saat itu kami ML setiap hari sampai dia mengandung anak gua.       Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Tidak ada komentar:

Posting Komentar