|                               Cerita Sex -    Pesta Malam yang Tak terlupakan               Apr 2nd 2013, 16:20                                                      "Happy birthday Ton,moga panjang umur,banyak rezeki,dan sehat selalu"kataku kepada Tony.
 
 "wah,thanks Hans,jadi ngerepotin"balas Tony. "ah,ga ngerepotin kok,emang uda wajib diucapin,sekali setahun juga"kataku sambil tertawa. "oh ya,hamper lupa gua,besok lu ada kegiatan ga jam 20.00?"tanya Tony kepadaku. "hmm…ga ada tuh,nganggur gw besok"jawabku. "oh,besok lu datang ke villa gua aja ya,gua ada buat pesta ulang tahun  gua nih,lu kabarin sama yang lain ya,gua lagi sibuk dekorasi nih"kata  Tony kepadaku. "oh,beres bos"balasku. "sip,udah dulu yah,gua sibuk banget nih,jangan lupa besok jam 20.00,bye"kata Tony dan menutup komunikasi kami. Tony,teman sekelasku sekaligus menjabat sebagai wakil ketua kelas 2 SMA. "halo sayang,besok kamu ada waktu ga?"tanyaku mesra kepada Elsa. "hmm…ga ada sayang,memangnya kenapa?oh,kamu mau ajak aku kencan ya?"tanya Elsa yang sedikit bingung. "iya sayang,tapi kencannya di villa si Tony,dia buat pesta ultahnya tuh"jawabku. "oh,kapan mulainya?"tanya Elsa. "besok jam 20.00,aku jemput kamu ya besok"jawabku. "hmm…iya deh sayang..hehehe"kata Elsa. "ok deh,udah dulu yah,aku mau tidur nih,ngantuk dan capek banget gara-gara tadi habis main futsal"kataku. "oh,ya udah,good night sweetheart,have a nice dream"kata Elsa. "you too sweetheart,bye"kataku menutup komunikasi.
  Keesokan harinya,pukul 19.45 aku menjemput Elsa.aku melihat dia menutup gerbang rumahnya dan menuju kearah mobilku. "halo sayangku"kataku menyambutnya mesra. "hehehe,halo juga sayang"kata Elsa sambil mengecup pipiku. Elsa saat itu memakai gaun berwarna biru yang hanya dari dada sampai  kaki,sehingga bisa saja aku langsung menarik gaunnya kebawah,dan pasti  payudaranya langsung menyembul keluar,tapi aku sadar,bahwa kami harus  kepesta sekarang.Aku langsung memacu mobil BMWku menuju villa Tony  dipuncak. "oi,loe dimana?"tanyaku pada Armand melalui HP. "gua udah dari tadi divilla Tony,sama si David"jawab Armand. "oh,ya udah,gua juga lagi dijalan kesana"kataku menutup komunikasi. "ckiittt"suara rem mobilku,aku telah tiba didepan villa Tony yang cukup  mewah,dan didalamnya ramai sekali orang.aku dan Elsa masuk kedalam villa  itu,member kado kepada Tony,lalu menikmati pesta yang diikuti oleh  siswa/I sekolahku saja.saat itu kulihat jam,ternyata pukul  22.30,rata-rata semua tamu kelihatan mabuk,ada yang mabuk berat sampai  pingsan,ada juga yang setengah mabuk & sadar.aku duduk disofa  bersama Elsa,lalu disofa sebelah kiriku Armand dan Michelle,dan David  dengan Meli disofa sebelah kananku.ah,aku lupa menceritakan  Michelle.Michelle,gadis kelas 1 SMA yang merupakan kekasih Armand  memiliki body yang seksi dengan bokong yang semok,payudaraya yang  berukuran sekitar 32A ditambah saat itu dia memakai gaun berwarna hitam  dengan belahan dibagian dadanya,sehingga jika ditarik kekiri dan kanan  bersamaan pasti langsung kelihatan payudaranya.saat itu MC alias pembawa  acaranya yaitu Tony sendiri mengatakan bahwa sebaiknya semua tamu  menginap saja divillanya,karena tersedia cukup kamar,tapi satu kamar  harus 6 orang.kami semua setuju dan berjalan menuju kamar kami yang  sudah ditentukan secara berpasangan.aku,Armand,David,Elsa,Michelle,dan  Meli berada dalam satu kamar yang memiliki 3 ranjang.saat itu tiba-tiba  kulihat Meli memagut bibir David dengan sangat hot,dan David  meremas-remas payudara Meli seakan-akan tidak ada orang lain didalam  kamar tersebut.aku dan Elsa menjadi terangsang,dan langsung saja aku  memeluk Elsa dari belakang sambil menjilati lehernya."aaahhhh"desah Elsa  yang langsung mencari-cari pen†sku.kubaringkan Elsa diranjang,lalu kami  berpagutan lidah alias frenchkiss.lalu aku menarik gaunnya kebawah dan  kulempar kelantai.Elsa hanya menggunakan CD berwarna merah transparan  dan bertelanjang dada.langsung saja kulumat payudaranya yang kanan dan  tangan kananku meremas payudara kirinya. "aaaahhh,yaahh….lebbihh kuuaattt…oohhh"desah Elsa tak karuan.kutarik CD  Elsa,dan kulempar kelantai,lalu aku mulai menjilati vag†nanya sambil  mencari klitorisnya. "aaahhh…uuhhh….nikkmmaatt"desah Elsa.aku menemukan klitorisnya,langsung  saja kuhisap kuat-kuat hingga Elsa tak kuasa membendung orgasmenya ."aaaaaahhhhh….akkuu ddaappaaatt ssaayyyaangg""erang Elsa panjang.lalu  Elsa dengan cepat memegang pen†sku dan langsung dikulumnya. Aku melihat sekelilingku,Michelle dan Armand sedang melakukan posisi  69,sedangkan David sedang memompakan pen†snya divag†na Meli.kucabut  pen†sku dari mulut Elsa,lalu bersiap-siap memasuki vag†na Elsa.Elsa  mengerti dan dia melebarkan pahanya agar memudahkan pen†sku  masuk.kulihat vag†nanya Elsa,tetap tak berbulu seperti biasa,ini yang  membuat aku sangat suka dengan vag†na Elsa.aku langsung menghujamkan  pen†sku kedalam vag†na Elsa. "aahh…aayyoo saayaanggg"kata Elsa manja.langsung saja kupompakan pen†sku dengan gerakan yang lumayan cepat. "aaahhh…oohhh…teerruuss….aaahh…yahh…kkammmu piinntaar…oohhh"desah Elsa yang membuatku semakin semangat. "sayang,ganti posisi dong"kataku padanya.Elsa mengangguk dan kini kami  melakukan posisi woman on top.Elsa menuntun pen†sku masuk  kevag†nanya,lalu dia menaik-turunkan tubuhnya sehingga payudaranya ikut  berguncang,langsung saja kuremas payudaranya sambil kupilin-pilin  putingnya yang pink.kulihat sebentar sekelilingku,David sedang  memompakan pen†snya divag†na Meli dengan posisi doggiestyle. "aaaaaaaahhhhhh….akkkuu dappaatt"erang Meli yang tak lama disusul Michelle. "kammu kuatt jugga ya saayang maalam ini..hh.."kataku pada Elsa. "iiyyaa,ttaappii iinnii udda maauu kkelluarr  saayaang..oohhh..aaahh…"kata Elsa sambil mendesah.kupercepat gerakan  pen†sku dengan menarik panjang-panjang,dan menghujam sedalam-dalamnya. "aaaaahhhhh..akkuu dappaatt"erang Elsa.aku meminta posisi doggiestyle  dan Elsa langsung menungging dan melebarkan sedikit pahanya.aku langsung  memasukkan lagi pen†sku kevag†nanya Elsa dan kupompa dengan  cepat.remasan vag†na Elsa pada pen†sku membuat pertahananku nyaris  roboh.Elsa menggengam sprei ranjang itu sambil mendesah hebat. "aaahhhh..teruusss…oohohh….aagghh…akkkuu hampir dappaatt"desah Elsa panjang. "akkuu jjuggaa,kkeeluarrrkann dimmanaaa?"tanyaku. "iinnssidde beeiibhh"jawab Elsa. "aaaahhhhh….akkuu dappaat"erang Elsa. "akku jugaa..hh…hh…ouughhh"erangku panjang sambil menghujamkan pen†sku  sedalam-dalamnya.spermaku tumpah didalam vag†nanya Elsa dengan jumlah  yang sangat banyak.aku dan Elsa terjatuh lemas.kulihat  sekelilingku,David dan Meli sudah tidur,tapi Armand dan Michelle  belum,mereka masih saling memburu orgasme mereka. "aaahhh..terruuss…aaahh…akkuu dappaatt"erang Michelle panjang.Armand  mencabut pen†snya dan Michelle langsung mengulumnya hingga muncrat  sperma Armand kemulut Michelle dan langsung ditelan,lalu Michelle  membersihkan sisa-sisa sperma dipen†s Armand.lalu Armand jatuh disamping  Michelle dan tertidur pulas dan puas.kulihat Elsa,dia sudah  tidur.kukecup keningnya lalu aku beranjak dari ranjang untuk mengambil  minum dimeja rias.kuteguk habis minumanku,lalu aku memperhatikan  Michelle tidur sambil memeluk Armand,dan ranjang mereka ada bercak  darah. "jadi Michelle perawan?"tanyaku dalam hati. aku tiba-tiba merasa kebelet pipis,jadi aku pipis dulu dikamar mandi  yang disediakan didalam kamar itu.saat aku mau mengunci pintu sekali  lagi (pintunya harus dua kali dikunci" aku mendengar langkah kaki.kubuka  pintu sedikit,kulihat Jennifer sedang berjalan menuju kamar mandi  dengan memakai daster pendek transparan berwarna putih,dan aku bisa  melihat lingerienya yang berwarna hitam.Jennifer,perempuan kelas 3 SMA  yang memiliki body tersemok setelah kekasihku,Elsa dengan perabot  tubuhnya yang tidak jauh berbeda dari Elsa.dan aku kembali terangsang  saat melihat Jennifer masuk kedalam kamar mandi.aku menghampiri  David,lalu kugoyang-goyangkan tubuhnya agar bangun. "mmm…apaan sih,ganggu gua tidur aja lu"kata David. "lu mau jatah lagi ga?"tanyaku pada David. "sama siapa?"tanya David. "itu Jennifer"jawabku. "ayo,hehehe"balas David.lalu kami membangunkan Armand juga. "hah?boleh juga tuh…"kata Armand.kami langsung menuju kamar mandi dengan  tubuh telanjang tanpa sehelai benang ditubuh kami.aku mendengar suara  guyuran air didalam kamar mandi.aku menunggu disebelah kiri pintu kamar  mandi,dan Armand sebelah kanan,sedangkan David melihat keadaan. "eh,hmppff"suara Jennifer kutahan dengan tanganku,lalu aku dan Armand menariknya kegudang.David menyusul dan mengunci pintu. "halo Jennifer,hehehe"kataku padanya.lalu aku menarik daster dan  lingerienya dengan kasar sehingga sekarang Jennifer bugil  total.kuperhatikan payudaranya,memiliki putting yang berwarna pink dan  putih mulus.langsung saja kuremas payudara kirinya,dan Armand memainkan  payudara kanannya.lalu David melepas bekapan tanganku dimulut Jennifer. "brenggsekk kaaliaan…maaauu apaa kaaliiann…hahh!!"kata Jennifer. "tubuhmu sayang"kata Armand.David menggantikan posisiku,David memeras  payudara kiri Jennifer dan langsung memagut bibirnya,sedangkan aku mulai  menjilati vag†nanya yang memiliki bulu tipis karena rajin  dirawat.kulebarkan sedikit daging vag†nanya,kulihat didalamnya masih  merah.langsung saja kujilati vag†nanya,dan saat aku menemukan  klitorisnya,langsung kuhisap dan kugigit kecil sehingga Jennifer tidak  melakukan perlawanan lagi.aku terus menghisapnya dan kujulurkan lidahku  kedalam vag†nanya,dan ketika aku merasa remasan vag†nanya pada lidahku  semakin kuat,aku menarik lidahku dan membiarkannya. "eehh"desah Jennifer pelan yang terdengar sedikit kecewa.setelah 5  menit,aku mulai menjilati lagi vag†nanya,namun saat remasan vag†nanya  menjadi kuat,kulepaskan lagi lidahku. "napa loe?"tanya David. "tunggu sampai dia yang minta"kataku. Aku terus melakukan perbuatanku untuk membawa Jennifer kepuncak  kenikmatan,tapi tak kubiarkan dia meraihnya,hingga dia mulai bicara. "aahh..jangann ssikksaa akuu,puaassiin akku"desah Jennifer. "Vid,lu pertama,dia masih perawan,aku udah pernah ngerasain,dan Armand  juga uda,jadi lu aja yang pertama"kataku pada David.David setuju dan  langsung memposisikan pen†snya dimulut Jennifer,dan langsung dikulum  oleh Jennifer seperti mendapat permen lollipop. "Mand,lu jaga pintu didepan saja,biarkan mereka,gua mau ambil rokok dulu"kataku pada Armand. "sip"jawab Armand.kuambil rokokku dikantong celana panjangku yang tadi  kutinggalkan dikamar,kulihat para gadis masih tertidur lelap.kubawa  rokokku kegudang tadi,dan aku merokok bersama Armand didepannya. "aauuuwww…saakiittt..peellaannn"jerit Jennifer.aku membuka pintu gudang untuk melihatnya,ternyata David sedang memerawaninya. "Vid,tutup mulutnya,biar ga berisik,ntar kalo uda robek,baru lu  buka"kataku pada David.lalu kututup lagi pintunya.tidak terdengar suara  apapun. "aku jadi curiga nih"kataku pada Armand. "ah,loe aneh,ada suara salah,ga ada suara salah"kata Armand.kami sepakat  masuk kedalam,dan ternyata mulut Jennifer dibekap oleh tangan  David,sedangkan David memompakan pen†snya divag†na Jennifer.kulihat  banyak sekali darah keluar dari vag†na Jennifer.lalu aku menarik tangan  David agar Jennifer bisa mendesah. "aahh..oohh…terruuss..yanng daalaam"desah Jennifer.tiba-tiba David  mencabut pen†snya dan memuncratkan spermanya yang cukup banyak diwajah  Jennifer.aku menggantikan David sekarang. "gua baru rasain perawan,ternyata enak banget,seret dan sempit."kata David. "Hans,gua anal aja ya,gua tadi baru rasain perawan sama Michelle,pengen  rasain anal yang perawan nih"kata Armand padaku.aku mengangguk  setuju.lalu kami memberikan pen†s kami dihadapan wajah Jennifer,dan  dikulum bergantian.aku mengambil posisi woman on top,lalu kumasukan  pen†sku kevag†nanya dan aku mulai memompanya.Armand mendorong punggung  Jennifer,sehingga aku bisa memagut bibirnya. "aaaauuuuww..pellaannn doonngg…saakkiitt"jerit Jennifer ketika Armand  memasukan pen†snya kedalam analnya.aku dan Armand memompakan pen†s kami  bersamaan sehingga Jennifer orgasme sampai 4 kali dalam rentang waktu  tak sampai 10 menit. "Hans,tuker posisi,lu doggie aja,gua udah mau keluar"kata Armand.aku  langsung mengganti posisi kedoggiestyle,dan Armand memompakan pen†snya  dimulut Jennifer hingga Armand mengerang panjang dan memuncratkan  spermanya di wajah Jennifer.aku semakin gencar memompakan pen†sku dengan  gerakan sangat cepat. "aaahh..akkuu dappaatt llaaggii"erang Jennifer.aku mencabut pen†sku dan  kusuruh Jennifer mengulumnya,dan pen†sku memuntahkan sperma didalam  mulutnya,dan ditelan oleh Jennifer. "aah,puass"kataku.lalu David membersihkan wajah Jennifer dengan tissue yang aku tidak tahu dari mana dia dapatkan. "Jennifer,gua mau kok tanggung jawab"kata David. "benar?"kata Jennifer ragu. "iya,aku akan tanggung jawab karena keperawananmu kurenggut".kata  David.Jennifer lalu memeluknya dan meneteskan sedikit air mata. "kalian berdua,cukup sekali ini saja melakukan hal ini pada  Jennifer,tidak ada yang kedua kalinya"kata David kepada aku dan  Armand.kami mengangguk lalu kembali kekamar. "Mel,lu dijemput tuh"kataku membangunkan Meli.dia dijemput oleh pacarnya  yang berbeda sekolah,padahal saat itu pukul 01.45 dinihari.lalu Meli  meninggalkan villa itu.David masuk sambil menggendong Jennifer,lalu  mereka tidur bersama dikamar kami.Armand dan Michelle sudah tertidur. "Jennifer,gua minta maaf ya,please jangan bilang kesiapa pun tentang hal  ini,gua lakuin ini karena David sudah lama suka sama lu"kataku pada  Jennifer. "iyah,aku ngerti kok,dan terima kasih sudah memberiku pengalaman seperti  ini,rasanya aku sangat puas"kata Jennifer sambil tersenyum. Lalu aku mematikan lampu,dan kembali keranjang,mengecup pipi Elsa,dan  tidur dengannya,dan menyadari betapa beruntungnya hidupku ini.Kami  berenam tidur meninggalkan malam yang tak terlupakan itu dengan bahagia         Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex -   Perjakaku hilang bersamaan perawannya yg gw jebol habis               Apr 2nd 2013, 16:19                                                     Ceritanya sich udh lama bget, dimulai masa2 SMU dulu.
 
 Awalan pacaran ya biasa aja kaya pacaran cimon. Lama kelamaan dimulai FK pertama X dlm sepanjang hidup gw pas gw ultah  gw d sepong sma cewek gw di ruang OSIS pula :s X_X .•*˚*•..Hä  Ðέê♓.•*˚*•..X_X  deg degan banged.
  Lanjut dr FK tersebut kita sering ketmuan di rumah gw secara d rmh cmn  gw aja Pertama X gw bnr2 baru ngerasaain NPI (Netting, Petting, and  Intercourse)
  Gila bener2 jago cewek gw, dari pagi sampe sore tp 1x pun gk peernah qt sampe ML smpe suatu ketika....
  Pada sabtu pagi gw di suruh ke rumahnya secara dia masih punya adek tp  hr sbtu ade nya skullah. Berarti di rumahnya sepi coz bonyok (bokap  nyokapnya) dagang.
  Ritual kembali di mulai 2 insan bersatu dlm sebuah rumah. KNPI pun di  mulai, ciumannya dimulai dari kening turun ke pipi pindah ke idung smpe  ktmu bibir dengan bibir, smpe tukeran ludah dan maenin lidah saling  sedot pokokny smpe 30mnT tnpa lelah.
  Smpe g berasa tngannya dia nympe di K***OL gw :s X_X .•*˚*•..Hä  Ðέê♓.•*˚*•..X_X  sampe melayang2 diubun ane cara ngeremasnya itu lembut  bgt, akhirnya ade jamah juga tuh di balik T-Shirt itemnya sebuah gunung  kembar ane daki sampe ke puncak putingnya yg udh tegang bgd, bnr2 sange  bgd toketnya itu ukurannya 38 (ane tw nya sich sgtu krn ane coba tnya  sma doi brp sich ukurannya gede bgd) smpe di cup branya itu gak nampung  semua), :s X_X .•*˚*•..Hä Ðέê♓.•*˚*•..X_X  si ade udh smkin tegak aja  kaya tiang bendera. Lama kelamaan doi bilang bisa gak buka tali branya  pake tgn 1?. :s X_X .•*˚*•..Hä Ðέê♓.•*˚*•..X_X  menantang nich ane  coba tuh buat laksanakan perintah permaisuri tp ane 3x gagal smpe pd  akhirnya bisa juga. •*˚*•Woώ...••*˚*• . Amazing akhirnya cup branya terlepas dri borgolnya,  payudaranya yg ranum yg belum pernah terjamah 1 lelaki pun kt doi hbis  sekel bgd brow bnr2 pngen gw nenen terus. Akhirnya gw jelajahin tuh 2  puncak tak bertulang itu smpe doi squirlt2 CrОº°˚˚°ºоttt™X_X dech cairan doi kluar (kt doi dia pipis gt) krn msh muda ane pikir bnr  itu air pipis g twnya doi udh smpe ane aja br tw pas skrng yg gt nympe. Petualangan tak berakhir disitu doi masih bersemangat sX, doi itu orgnya  pngen dilayani dlu bru ngelayani ade yg udh tegak. Y udin ane jelajhi  aja tuh body yg aduhai berat badannya yg 63kg tinggi 173 cm bkin ane  menjelajahi nya leluasa ane jilatih ane cupang tuh dri ujung leher smpe  udelnya.
  Pas nympe bagian tengah gtu CDnya masih doi pake ane jailin pake gigi  ane, ane gigit tuh cd smbil ane tarik diplorotin tgnnya ane pegang  22nya, Akhirnya kemem nya dia terlihat, hutan rindang yg ingin ku lihat  pemandangan aliran kenikmatan di balik hutan tersebut. Akhirnya ane  jilatin tuh kemem smbil ane masuk2in lidah ane sebari tangan ane maenin  putingnya. G lama doi smpe puncaknya O lagi doi muncrat kena muke ane  buset bnyknya tp g bau ky air seni gw sedot aja yg msih ad sisanya  akhirnya si adek minta jatah tuh ane gesek2in bentar adeknya ke kememnya  akhirnya doi ngeluh lgi enak bgd syg please jgn berhenti y udin ane  coba pelan2 masukin tuh adenya.
  Tanpa disangka2 sangking seretnya tuh kemem krn belum ad benda apapun  masuk kesitu, smpe dia teriak sayannnnggggg saaaaakiiiiit tpiiiii Euank  bgd pelan2 syg ooo yes oh gila uenak bgd pelan2 syg ane hajar dgn RPM  rendah smpe ade ane brontak mau ngeluarin calon bayi kita. Ane bilang  syg ak mau keluar nich, doi ketakutan jgn di dlm syg di luar aja. Ane  tingktkan RPM kencang smpe ane kluar tepat di badan dan terkena mukanya.  Doi bnr2 kuat ane udh kluar doi telen tuh sperma ane trs doi jilat2in  ade gw bnr2 ane dibuat kluar lgi sangking ane bru ML ane bru di sepong  bnr2 gmpang bgs ane crooot akhirnya kita berdua lemas sampe tertidur  sbntr.
  Tak lama adeknya hrs di jemput ane smaa doi beress2 dulu diaman  ritualnya adlaah mandi bareng dasar iblis ngentot masih ad gw sama doi  ngentot di kamar mandi dgn posisi berdiri kaki diangkt sertta doggy  style pokoknya seru hbs stlh itu qt bnr2 bersih2 dan jemput adenya d  sekolah SD.        Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Siska, First Time Gangbang & Anal               Apr 2nd 2013, 16:17                                               
 
  Pada awalnya kehidupan rumah tangga siska berjalan normal,Dia  menikah hampir 3 tahun dan sudah dikaruniai 1 orang putra. tapi satu  kejadian telah membuat arah kehidupan wanita itu berubah total.  Peristiwa itu terjadi 3 bulan yang lalu saat Siska sendirian dirumah,dia  didatangi 2 orang lelaki yang mengaku sahabat suaminya, mereka  memperkenalkan diri tedy dan paul,pada awalnya mereka berlaku sopan dan  bercerita tentang masa remaja suaminya siska percaya semua perkataan  mereka namun 1/2 jam kemudian perilaku mereka mulai berubah,pembicaraan 2  lelaki itu mulai menyinggung masalah seks,belum lagi tedy yg dengan  santainya menghidupkan vcd dan menyetel film porno.
  Makin siska salah tingkah lalu paul duduk mendekati siska dan dg  santainya dia merangkul bahu siska, "santai aja sis,gak usah gelisah  gitu nanti kami yg akan memuaskan kamu" bisik paul sambil meremas pundak  siska, sehingga bulu kuduk siska meremang.paul menarik tangan siska dan  diletakkan diatas pahanya,tanpa terasa tangan siska meremas paha paul  setiap ada adegan yg merangsang.Merasa mendapat angin paul mulai  mengelus-elus paha siska,"sudah lama aku ingin bercinta denganmu  sis,waktu aku lihat kamu bersetubuh dg suamimu"bisik paul seraya mulai  mengecup leher siska. "Jangan paul" siska berusaha mengelak,tapi paul  tak perduli pada penolakan itu,dia terus mengecup leher siska.  "ahh..paul" desah siska tak tertahan lagi.paul makin agresif merangsang  siska,Tedy yg sedari tadi hanya diam saja mulai ikut serta. melihat  siska sudah semakin pasrah mereka semakin menjadi.tangan paul menyusup  kedalam rok siska dan mulai menyentuh vagina siska yg masih dibalut  cd,sedang tedy mulai meremas payudara siska yg berukuran 34b.
  Keadaan itu semakin membuat birahi siska mengelegak.  "agghhh..paul..ted..ohhh"desah siska semakin keras.tedy menyingkap  blouse dan bra siska,bukit kenyal itu langsung dilahapnya dengan  rakus,paul pun mulai memasukkan tangannya kedalam cd siska meraba-raba  vagina yg sudah basah itu.siska makin tak terkendali menghadapi serangan  2 lelaki itu.paul dan tedy melucuti seluruh pakaiannya lalu tubuh siska  yg sudah polos dibaringkan diatas meja tamu.tedy melumat bibir siska  dengan amat bernafsu,sementara paul menjilati vagina siska,lidahnya  bergerak-gerak liar didalam vagina siska bersamaan dengan itu tedy mulai  menganyang payudara siska sehingga puting susu siska menjadi  memerah.diperlakukan seperti itu membuat siska hilang akal  sehatnya,mulutnya mengerang-erang,tangannya meremas-remas kepala paul  "aahhhh.. paul.... ted...shsssh". siska mengangkat pinggulnya saat paul  menyedot vaginanya kuat-kuat.tak berapa lama kemudian siska merasakan  kenikmatan yg makin memuncak,"aahhh...aaakkkuuu..oohhhh"jerit siska  keras-keras sambil menghentakkan pinggulnya kuat-kuat,siska mencapai  orgasmenya tubuhnya lemas lunglai kenikmatan menjalar keseluruh  tubuhnya,satu hal yg tak didapatnya dari suaminya sendiri. 
  Paul dan tedy membiarkan siska beristirahat namun hal itu tak lama.kali  ini mereka ingin menyantap tubuh siska bulat-bulat,tedy kembali memagut  susu siska tangannya aktif meremas-remas buah dada mengkal itu,sementara  paul merentangkan paha siska jari tangannya menusuk vagina siska dan  mengoreknya penuh nafsu,siska menjerit kenikmatan lalu dirasakannya  suatu benda menyentuh bibirnya saat siska membuka matanya ternyata  kemaluan Tedy sudah berada tepat dibibirnya,siska mengelengkan kepala  menolak kemauan lelaki itu,tapi tedy menahan kepalanya."jilat sis" ucap  tedy tegas.siska tak bisa menolak diapun mulai menjilati batang kemaluan  tedy yg sudah keras itu,tedy mendesah menikmati jilatan siska, lama  kelamaan siska mulai terbiasa kepala zakar tedypun mulai dimasukkan  kedalam mulutnya dan tedypun mengerakkannya keluar masuk,siska menjadi  gelagapan saat tedy makin beringas mengocok mulutnya dan  akhirnya.....tedy mencapai klimaks air maniny a menyembur kedalam mulut  siska dan sebagian membasahi wajahnya ,siska sampai tersedak karenannya  dia meludah membuang sisa sperma dalam mulutnya. sesaat siska terduduk  disofa dia meneguk minum untuk menghilangkan sisa sperma tedy.
  Lalu paul mulai merebahkan siska kembali dia kembali membuka paha siska  lebih lebar dan ujung kemaluannya mulai menyentuh vagina siska yg sudah  basah. "Auugggghhh..paul..pelan.dong"jerit siska lirih saat kontol paul  mulai melesk masuk kedalam rongga vaginanya.paul mulai memaju mundurkan  pantatnya siskapun mengoyang pinggulnya mengimbangi tusukan  paul."aaahhh...ooohhh..sssh"desah siska dengan mata terpejam,dia  benar-benar tenggelam dalam kenikmatan birahi lelaki itu.  "enak..sis"tanya paul "he...eh..eennaakkk...paul..ough. paul terus  mengayunkan pinggulnya semakin lama semakin cepat,mulutnya menjilat daun  telinga siska sembari meremas-remas susu siska yg bergoyang-goyang.
  Keringat mulai membasahi tubuh mereka berdua birahi keduanya makin  mengelegak sampai akhirnya tubuh siska tak mampu lagi menahan  letusannya."aaakkkhh..paul..tekan..paul..aagh..nik  mat..sssekalii.."jerit siska,tubuhnya mengejang vaginanya berdenyut  mengeluarkan cairan yg membasahi seluruh rongga vagina dan zakar  paul,siska terkulai lemas tapi paul terus memacu siska dengan penuh  nafsu sehingga tubuh siska mengelepar-gelepar,satu waktu paul mengganti  posisi, siska berada diatas dan dg buas paul menyentakkan pinggulnya  keatas sehingga siska makin takluk dibuatnya,selagi itu tedy yg sedari  tadi hanya menonton mulai ikut nimbrung dari belakang siska dipeluknya  dipagutnya leher siska sembari menganyang susu siska dg tangannya,siska  menegadah pasrah mulutnya langsung dilumat oleh tedy sedang pinggulnya  terus bergoyang mengimbangi sodokan paul.
  Payudaranya diremas-remas dg kuat oleh kedua lelaki itu.tedy yg merasa  kurang puas meminta berubah posisi paul duduk disofa,siska pun merangkak  dilantai lalu paul menyuruhnya menghisap zakar yg tegang mengkilat  itu,segera siska mengulum kontol paul dg buas sementara itu tedy mulai  mengosok-gosokkan zakarnya yg begitu besar kebibir vagina siska,tubuh  siska bergetar saat tedy mulai menusukkan zakarnya,birahi siska terbakar  dirinya menjadi sangat binal dikeroyok 2 batang lelaki yg memasuki  tubuhnya.batang kemaluan paul dilumatnya dengan amat  bernafsu,"terus..sis..aku..gak..tahan..nihh"erang paul,siska sadar paul  akan menyemburkan peju kedalam mulutnya tapi kali ini siska sdh lebih  siap,selang kemudian sperma paul menyembur kedalam mulut siska,sebagian  menetes kedagu siska sebagian lagi tertelan oleh ibu muda itu.Paul  beranjak pergi meninggalkan siska yg sedang digarap tedy sambil  merangkak.hujaman tedy membuat siska merintih kembali apalagi jari tedy  mulai menuuk anus siska yg sempit.rintihan siska makin membuat tedy  bernafsu mengoyak kedua lobang siska tsb.saat siska m akin menikmatinya  tiba-tiba tedy mencabut zakarnya.
  "kenapa dicabut ted"ujar siska heran,tapi tedy tak menjawab dia malah  meludahi anus siska lalu tedy mulai menggosok-gosokkan zakarnya keanus  siska,baru siska sadar,ternyata tedy akan menyodomi dirinya. "jangan..disitu..tedd..please..."siska menghiba meminta tedy tak  menyodomi anusnya Tedy tak menggubrisnya dia tetap mengosok-gosokkan  zakarnya kelubang anus siska,tiba-tiba siska merasakan kepala zakar tedy  mulai menembus anusnya,perlahan tapi pasti sedikit demi sedikit batang  tedy membelah anus siska dan tenggelam seluruhnya,  "aaddduuuhhhh.ssaakkkkiittt..".jerit siska pasrah. "sabar..sis...nanti  akan terbiasa " bujuk tedy sambil mencium tengkuk siska. tubuh siska yg  separuh tengkurap disofa membuat tedy leluasa menyodomi ibu muda  itu,siska mencengkeram bantal mulutnya menggigit tepi sofa untuk menahan  sakit yg amat sangat."aaaauhhh...rr.uaahh"erangan siska saat tedy makin  beringas menghajar anusnya tangan tedy meremas-remas pantat siska yg  besar itu,setiap tedy menyentak terasa zakrnya menyentuh dasar anus  siska .siska hanya megap-megap saat tedy makin buas menyodomi lubang  anusnya,
  Paul yg sudah kembali bugar kembali bergabung menganyang siska.mereka  merubah posisi tedy rebah diatas sofa tubuh siska ditarik diatasnya  sambil melumat susu siska,tedy membuka lebar paha siska dan zakarnya  ganti ditancapkan kevagina siska,paul yg berada dibelakang langsung  mendorong siska hingga tengkurap diatas tubuh tedy,lalu paul mulai  membuka lubang pantat siska,menyadari apa yg akan menimpanya siska hanya  pasrah,saat zakar paul mulai menyusup masuk kedalam anusnya, siska  hanya mengerang pel an.lalu kedua lelaki itu mulai menganyang kedua  lubang siska dg buasnya,siska yg terjepit kedua lelaki itu  mandesah-desah pasrah,rasa nikmat bercampur sakit membaur menjadi  satu.beberapa saat kemudian mereka kembali merubah posisi sekarang ganti  paul yg berada dibawah dg zakar tetap tertancap keanus siska,lalu tedy  yg berada diatas membuka paha siska dan langsung menghujamkan zakarnya  kevagina siska,posisi itu makin membuat siska tak berdaya karena bukan  hanya kedua lubangnya yg diganyang tapi payudaranya pun digarap  mereka,paul memagut leher siska sedang tangannya meremas susu siska  belum lagi Tedy yg menghisap-hisap susunya,
  Siska sdh tak mampu lagi menahan gempuran mereka berdua,hantaman zakar  tedy semakin buas membuat zakar paul makin dalam terbenam dalam  anusnya,shg satu saat siska merasa tubuhnya meledak sambil berteriak  histeris siska merasakan vaginanya menyemburkan cairan yg dibarengi  keluarnya air susu dari payudaranya.lalu tedy mencabut zakarnya demikian  juga paul.paul menarik tangan siska dan memintanya mengocok zakarnya dg  tangan,siska yg sudah lemas menurut saja,dia mulai mengocok zakar paul  sedang tedy mencengkeram rahang siska lalu lelaki itu meludahkan air  liurnya kedalam mulut siska,paul pun ikut meludahi mulut siska kemudian  ketika mulut siska sudah penuh dg air ludah tedy mengarahkan zakarnya  kemulut siska lelaki itu pun menyemprotkan spermanya kedalam mulut  siska,siska membuka mulutnya lebar-lebar dan sperma tedy memenuhi  mulutnya sebagian jatuh kelehernya,sesaat kemudian paul melakukan hal  serupa keduanya menjadikan mulut siska sebagai tempat penampungan sperma  mereka,saat paul selesai menuntaskan orgasmenya siska menelan sperma  kedua lelaki itu yg bercampur air ludah keduanya.
  Usai semuanya tertelan siska tampak kelelahan hampir 2 jam dia diganyang  kedua lelaki tsb,tedy mendekati siska dia mengecup kening siska lalu  tangannya meraih salah satu payudara siska dan meremasnya paulpun  melakukan hal yg serupa siska tampak lelah membiarka susunya  diremas-remas kedua lelaki itu,lama-kelamaan remasan keduanya makin kuat  dan kasar lalu mereka menarik susu siska kesamping paul kekanan dan  tedy kekiri,siska menjerit kesakitan  "ahhhhsssssssssaaaakkkkiiiitttttttttttt...ouhk  kkkk kkkkkkkkk" hampir 5  menit siska merasakan siksaan pada payudaranya sebelum akhirnya mereka  menghentikannya lalu dg penuh nafsu mereka menyedot susu siska  bersma-sama sambil meremas kuat-kuat sampai akhirnya dari puting susu  siska keluar air susunya tedy terus meremasnya sampai seluruh air susu  siska tertumpah keluar,wajah siska tampak pucat menahan sakit sedang  payudaranya tampak memar "terima kasih sis,lain kali kami akan kembali  bersama teman kami untuk menikmati tubuhmu" usai bicara mereka berdua  meningalkan siska sendiri dg tubuh lemas dan penuh ceceran sperma dan  air susunya sendiri,payudara siska tampak memerah, lubang anusnya tampak  sudah melebar.Ibu muda itu beranjak kekmar mandi membersihkan  tubuhnya,beruntung suaminya baru pulang 3 hari lagi. kejadian inilah yg  membuat siska berubah menjadi wanita yg maniak seks.
        Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Aku dan Ibu Kosku               Apr 2nd 2013, 16:15                                                Kisah ini aku tulis berdasarkan pengalaman nyataku dengan ibu kosku yang masih muda.
  Usiaku kini sudah 27 tahun. Kejadian ini berlangsung sejak aku baru lulus dari SMA. Usiaku dulu 18 tahun.
  Ibu kosku beda satu tahun denganku, lebih tua dia. Anis, dia ibu kosku  yang dinikahi oleh duda kaya raya yang memiliki bisnis besar. Salah  satunya kamar-kamar kos yang berada di Bekasi. Kamar kosnya ada 30  kamar. Anis dipaksa menikah dengan Heri (duda kaya) oleh kedua orang  tuanya. Karena dulu orang tuanya memiliki hutang beberapa belas juta  yang tak bisa dibayar. Di usia 18 tahun Anis menikah dengan Heri. Kini  Anis berusia 28 tahun. Wanita ini bisa dibilang hampir sempurna.  Memiliki tubuh yang cukup tinggi; 167cm. Postur tubuhnya tergolong  ideal. Dengan berat badan 65kg. Lalu dihiasi lingkar dada yang cukup  besar; 38C. Kulit putih dan rambut panjang bergelombang menambah  kesempurnaan wanita yang lahir di Jakarta ini.
  Berawal dari hijrahnya aku ke kota Bekasi karena harus melanjutkan study  S1 ku di salah satu perguruan tinggi di sana. Karena tak punya sanak  saudara yang tinggal di Bekasi, akhirnya aku putuskan untuk mencari  kamar kos yang dekat dengan kampusku. Hal ini agar mengurangi  pengeluaranku.
  Setelah mencari ke sana dan kemari, akhirnya aku menemukan kamar kosan  yang dekat dengan kampusku. Harganyapun relatif murah untuk kantong  mahasiswa, 290rb perbulan. Itupun sudah termasuk listrik dan air.
  Aku masuk menuju ke dalam pintu gerbang yang didepannya tertulis,  "Terima Kos Pria dan Wanita". Pintu masuk menuju rumah utama lumayan  jauh. Hingga akhirnya aku bertemu dengan wanita cantik yang masih muda.
  "Maaf, mbak. Aku mau ngekos di sini. Harus kemana ya untuk pendaftaran masuk?" tanyaku kepada wanita cantik itu. "Mas siapa namanya? Saya Anis, istri pemilik kosan ini" Gadis manis ini ternyata sudah menikah. Aku fikir masih single. "Aku Arman, mbak Anis. Mau ngekos di sini. Berapa perbulannya ya?" "Panggil saja aku Anis. Jangan pake mbak. Aku masih muda." "oh, iya baik, nis" "berapa orang, man?" tanyanya singkat. "aku sendiri. Bisa liat liat dulu kamarnya, nis?" "mari aku antar"
  Aku dan Anis mengelilingi kamar kosnya. Cukup banyak kamar di sini  ternyata. Aku diantarkan ke kamar yang paling dekat dengan rumah utama.  Kamarnya lumayan besar. Aku langsung minta di sini aja. Karena dekat  dengan akses keluar masuk.
  "aku di sini aja, Nis." "oh, yaudah. Kalo cocok, silahkan. Kapan mau mulai masuk kamar?" "hari ini juga. Aku sudah bawa tas ransel yang isinya pakaianku untuk kuliah di seberang tuh. Hehe" "yasudah, masuk dan rapihkan pakaianmu di lemari. Setelah itu aku tunggu  di ruang utama ya" ucapnya sangat ramah sembari menunjukkanku arah  ruang utama (maksudnya ruang administrasi kosan itu).
  -Singkat cerita-
  Seminggu sudah aku tinggal di sini. Anis sangat ramah padaku. Entah  emang sifatnya seperti itu atau hanya pada diriku. Karena setiap aku  pulang kuliah dia selalu ternyum manis padaku. Terlihat ada tatapan  nakal dimatanya.
  Tepat di hari ke-11 Anis mengajakku ngobrol di dalam rumah utama yang  letaknya tepat bersebelahan dengan kamarku. Di dalam rumahnya yang  lumayan besar itu ternyata dia hanya tinggal dengan 2 pembantunya. Dua  duanya biasa membantu membersihkan rumahnya. Aku baru saja dikenali oleh  Anis.
  Aku agak canggung berada berduaan gini di dalam satu ruangan bersama  wanita dewasa. Apalagi dengan wanita cantik berpostur tinggi ini.  Seperti sedang berbicara dengan bidadari rasanya.
  Dua jam lebih aku ngobrol dengan Ibu kosku. Obrolan kita sudah sangat  panjang. Aku tak tau sudah seberapa banyak dia bercerita dan akupun  sebaliknya.
  Sampai pada akhirnya anis bercerita tentang mengapa dia menikah dengan  pemilik kos ini. Suaminya adalah duda kaya raya yang memiliki banyak  usaha. Dia sebenernya tak sampai hati menikah dengan Heri. Belum genap  setahun dia menikah dengan duda kaya raya ini. Baru memasuki usia 5  bulan. Dia ingin berontak, namun selalu ingat orangtuanya.
  "Arman, kamu sudah punya pacar?" "aku belum pernah pacaran sama sekali" jawabku sekenanya. Karena memang aku dari dulu ga pernah pacaran. "ah, masa? Kamu kan ganteng. Masa ga ada yang mau?" "yang mau ada, cuma akunya yang ga mau pacaran" "oh, gitu" "kenapa emang tanya gitu? Naksir dengan aku ya? Hehe" tanyaku sambil meledek. "enggak, aku kan udah jadi istri orang. Naksir cowo lain itu ga  diperbolehkan. Cuma kalo jadi teman curhat sah-sah aja kan? Hehe"
  "Arman, aku mau mengatakan sesuatu. Kamu jangan marah ya?" "apa?"
  Suasana sudah mulai memanas. Aku bingung Anis mau bilang apa. Cuma aku  takut disuruh pindah kos. Di sini tergolong murah soalnya.
  Bibir anis mendekat ke telinga kananku sambil berbisik, "man, mau ga  menjadi teman 'sepermainan' ku?" aku bingung dengan maksudnya. "teman sepermainan tuh apa?" "Begini, man. Suamiku pulang hanya di akhir bulan. Itupun cuma  semalaman. Lalu dia pergi lagi. Aku kesepian. Secara aku ini kan  pengantin baru. Setelah menikah, aku baru 1 kali digauli olehnya. Aku  hanya diperawani olehnya. Aku juga butuh nafkah biologis, man. Mau ga  kamu menafkahi kebutuhan biologisku?"
  Aku tercengan mendengar pertanyaan terakhirnya. Aku bingung harus  berbuat apa. Karena memang seumur-umur aku belum penah 'nakal' dengan  wanita manapun.
  "gimana, man? Kok diam?" tegas Anis.
  "aku bukannya ga mau. Cuma aku ga enak dengan dua pembantumu. Lagian aku  belum pernah menafkahi kebutuhan biologis wanita. Aku belum banyak  belajar tentang itu. Kecuali kamu mau mengajariku" di sini fikiranku  mulai dirasuki oleh setan.      
  Semua berubah begitu saja. Aku langsung ingin merasakan 'nakal' bersama wanita dewasa.
  Beberapa menit kemudian anis membawaku ke dalam kamar yang cukup besar.  Ini adalah kamarnya. Fasilitasnya lengkap. Komputer, spring bed, ac,  lemari, televisi, dan kamar mandi di dalam. Mewah sekali kamar ini.
  Anis menuju komputer yang dari tadi udah stand by. Dia membuka folder  demi folder sampai akhirnya terdapat satu folder berjudul, "Education".  Setelah dibuka ternyata berisikan puluhan film porno. Anis memutarkannya  untukku.
  Setelah memutar 5 film, anis berkata, "sudah ngerti belum basic-nya?" aku hanya mengangguk tanda mengerti.
  Anis skrg sudah duduk di bibir ranjang. Dia memakai kaos oblong berwarna  biru muda dengan rok selutut berwarna hitam. Anis memanggilku untuk  duduk di sebelahnya. Tanganku dituntung menuju dadanya. Aku mulai  keringetan. Aku gugup. Antara takut dan gembira sebenarnya. Lalu  sampailah kedua tanganku didadanya. Lalu aku remas perlahan dadanya.  Lembut sekali. Rasanya indah sekali menyentuh dada wanita ini. Besar,  kenyal, dan lembut.
  "ya, terus, man. Kamu pasti suka dengan dada ini" "ya aku mulai suka" aku tak banyak bicara. Karena aku sedang terkagum kagum merasakan indahnya menyentuh lembutnya payudara.
  Anis membuka kaos oblongnya. Skrg terlihat bra besar berwarna biru juga. "waw, besar sekali" ucapku dalam hati. "boleh aku pegang?" tanyaku memastikan. "boleh. Kamu boleh melakukan apa saja denganku, man" ucapnya dengan nada yang agak nakal.
  Aku ingin membuka bra-nya. Namu, karena belum pernah membuka sebelumnya aku jadi kesulitan.
  Hampir 5 menit aku baru berhasil membuka pengait belakang itu. Kini aku  sudah melihat gumpalan daging berwarna putih dengan ujung berwarna pink.  Indah sekali. Spontan tangan dan mulutku bergeriliya di daerah dadanya.  Anis kurabahkan diatas ranjang. Mulut dan tanganku tak bisa berhenti  menari-mari di atas gundukan itu. Anis sudah mulai terlihat senang.  Sepertinya sudah terhanyut dalam suasana. Lama aku bermain main di sana.
  Setengah jam kemudian Anis bangkit dan melucuti semua pakaianku. Aku  kikuk dibuatnya. Seketika itu aku terdiam sambil menutupi kemaluanku  dengan tanganku.
  "kok ditutupi? Malu ya? Ga usah canggung. Aku suka kok" Lalu kuboba untuk membuka kedua tanganku. "hah? Besar banget titimu,  man. Berapa ukurannya?" sepertinya anis kaget melihat penisku. Lumayan  panjang memang. 19,5cm. Dan cukup besar. "19,5cm, Nis. Kenapa?" "aku kaget aja. Punya suamiku kecil sekali. Tak ada separuhnya. Boleh aku pegang?" dia memastikan. "boleh. Cuma pelan pelan ya. Aku belum pernah dipegang." Anis meraih penisku. Dia mengelus-elus dengan lembut. Aaaaaah, geli  sekali. Indah sekali rasanya sore itu. Pantas saja semua orang suka  dengan 'kenakalan'.
  Setelah hampir 5 menit, Anis memasukkan penisku ke dalam mulutnya. "ga jijik, nis?" tanyaku. Sedangkan anis tak menghiraukan.
  10 menit mungkin anis mengulum dan memainkan kemaluanku. Lalu kini dia  membuka rok dan celana dalamnya. Dia menyuruhku untuk memasukkan penisku  secara perlahan.
  Ku pegang batang kemaluanku yang sedari tadi sudah menantang. Ku arahkan  menuju liang peranakannya. Kepala kemaluanku sudah tepat berada dibibir  vaginanya yang terlihat masih mungil sekali. Dengan tambahan bulu bulu  halus di sekitarnya.
  Sedikit demi sedikit telah kumasukan penisku. Anis teriak kesakitan.  Lalu kucoba untuk lebih berhati hati lagi sampai akhitnya seluruh batang  kemaluanku berada di dalam lubang vaginanya.
  "aku merasakan batang kemaluanmu sampai pada punti rahimku, man" ucapnya  sambil mendesah. "berhenti sejenak, man. Jangan kau lanjutkan dulu. Aku  masih ingin membiasakan vaginaku dengan batang kemaluan yang besar"  lanjut anis.
  5 menit sudah aku berdiam diri. Setelah itu baru mulai kugenjot  vaginanya. Rintihannya semakin keras. Aku melakukan seperti di video  yang anis berikan sebelum kita melakukan ini. Aku genjot vaginanya  sembari tangan dan mulutku bergeriliya di bagian dadanya. Semakin lama  desahan dan rintihannya sin keras. Kutambahkan speed genjotanku.  Rintihannya semakin menjadi jadi. 15 menit sudah. Lalu kurasakan penisku  seperti ingin mengeluarkan sesuatu. Ku percepat genjotanku. Dan  ternyata aku mengeluarkan sperma didalam rahimnya. Anis sudah terlihat  lemas sedari tadi. Ku diamkan beberapa saat sebelum aku mencabut penisku  dari kemaluannya yang masih sempit itu. Aku terkulai lemas disebelah  anis yang juga sudah terkulai lemas sedari tadi.
  -singkat cerita-
  Kesokan harinya anis mengajakku kembali. Dan terus berlanjut hingga tulisan ini aku terbitkan.
  Kini anis memiliki dua anak. Yang menurut pengakuan anis keduanya adalah anakku.
  9 tahun sudah anis menjadi 'teman sepermainanku'.
  Inilah kisahku..
  Regards, Arman Saputra.
  Ga mungkin repost. Cuma maap tulisannya berantakan.        Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini   			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - BH Hitam Bu Siska               Apr 2nd 2013, 04:18                                                Namaku Indra, dan ini ceritaku saat masih 18 tahun. Saat berangkat  keyogya untuk kuliah aku bertemu dengan bu Siska dan pak Jerry suaminya.  Bu Siska adalah mantan guruku saat SMP dulu. Setelah bercerita panjang  lebar mereka menawarkan padaku untuk tinggal ditempat mereka selama aku  kuliah. Setelah mendapat ijin orang tuaku, akupun menerima tawaran baik  mereka karna aku memang tidak punya kenalan diyogya. 
  Setelah sebulan tinggal bersama aku tahu kalau pak Jerry yang bekerja  diluar pulau sering sekali berangkat, sementara kedua anaknya lebih  memilih tinggal bersama neneknya dikalimantan untuk mernyelesaikan  pendidikan dasar mereka. Aku sering melihat bu Siska melamun sepulang  dia dari mengajar disekolah. Bu Siska juga sering cerita Namaku Indra,  dan ini adalah ceritaku saat masih berumur 18 tahun. Saat berangkat ke  Yogya untuk kuliah aku bertemu dengan Bu Siska dan Pak Jerry suaminya.  Bu Siska adalah mantan guruku saat SMP dulu. Setelah bercerita panjang  lebar mereka menawarkan padaku untuk tinggal di tempat mereka selama aku  kuliah. Setelah mendapat ijin orang tuaku, akupun menerima tawaran baik  mereka karena aku memang tidak punya kenalan di Yogya. 
  Setelah sebulan tinggal bersama aku tahu kalau Pak Jerry yang bekerja  diluar pulau sering sekali berangkat, sementara kedua anaknya lebih  memilih tinggal bersama neneknya dikalimantan untuk mernyelesaikan  pendidikan dasar mereka. Aku sering melihat Bu Siska melamun sepulang  dia dari mengajar disekolah. Bu Siska juga sering cerita panjang lebar  padaku tentang kesepiannya dirumah selama ini. Dan aku selalu menjadi  pendengar yang baik. 
  Dibalik sikap baik yang kuperlihatkan, terpendam hasrat yang ada sejak  SMP dan tumbuh lagi sejak pertemuan kembali dengan Bu Siska sekarang.  Waktu SMP dulu aku paling bersemangat jika pelajaran Bu Siska, selain  cara mengajarnya yang enak aku bisa mengintip BH yang dia gunakan.  Antara kancing didada dan kerah lehernya terdapat celah yang sering  terbuka, sehingga jika diperhatikan secara teliti, orang pasti bisa  melihat pakaian dalam yang ia gunakan. Dan selama penagamatanku Bu Siska  selalu memakai BH warna Hitam. 
  Itu selalu menjadi santapanku setiap mata pelajarannya. Bahkan aku  selalu memperhatikan gerak-geriknya selama disekolah. Waktu itu usianya  31 tahun, dengan wajahnya yang putih dan bentuk tubuhnya yang menawan  membuatku selalu menjadikannya sebagai objek hayalan jika onani.  Sekarang diusianya yang ke 36 tdak terlihat kalau Bu Siska telah  memiliki 2 orang anak yang sudah SMP. Malah menurutku ia terlihat lebih  menawan, terutama pada bagian pinggul dan dada ukuran 36 B yang  lekukannya semakin terbentuk. Itu semua karena program BL yang  diikutinya tiap senin dan kamis sore. 
  Awalnya aku cuma mengkhayalkan tubuh Bu Siska jika sedang bermasturbasi.  Kemudian aku melakukannya sambil memegang CD dan BH hitam milik Bu  Siska, sampai akhirnya aku berani menguping jika Pak Jerry yang pulang  dan sedang bercinta denagn Bu Siska. Sambil mendengar desahan dan  erangan erotis dari dalam kamar, tanganku asik mngocok batang kontolku  yang lumayan besar. Dan bila sudah keluar kubersihkan dengan CD atau BH  Bu Siska yang akan dicuci besok. 
  Akhirnya muncul niatku untuk mencicipi lubang vagina Bu Siska yang pasti  sangat keset dan terawat. Aku melakukannya setelah 4 bulan tinggal  disana, saat itu hari kamis dan suaminya sudah berangkat seminggu. Aku  menunggu didalam kamar sambil membayangkan "malam pertama" yang akan  kulalui bersama Bu Siska. Saat dia pulang dari BL aku membukakan pintu  rumah.  "Sore Ndra.. baru pulang?" Sapanya ramah dan tersenyum padaku.  "Iya Bu.. baru aja" Balasku sambil mengangguk.  Kemudian dia pergi kedapur membuat segelas susu lalu diletakkan datas  meja makan. Kemudian ia masuk kamar untuk mandi. Saat dia mandi,  kumasukkan serbuk tidur yang kubeli di apotik kedalam susu yang akan  diminumnya. 
  Sekitar 45 menit kemudian Bu Siska keluar dari kamar, ia menggunakan  daster motif bunga warna biru dengan panjang selutut tanpa lengan dengan  belahan dada yang agak rendah, sehingga jika dia agak membungkuk  belahan payudaranya yang indah akan tampak jelas terlihat olehku.  Setelah mengambil susu di atas meja dia duduk menemaniku menonton TV di  ruang tengah.  "Ada berita apa Ndra?" Tanyanya sambil meminum susu.  "Biasa Bu.. politik gak ada habis-habisnya" Sahutku sambil mencuri pandang keketiaknya.  "Bapa ada nelepon gak?"Tanyanya lagi sambil menghabiskan susu di gelas.  "Belum Bu, mungkin masih ngelonin istri baru" Candaku.  "Nakal ya.." Tegurnya sambil mencubit pinggangku.  Aku tidak menghindar karena dengan itu aku bisa melihat belahan dadanya yang seperti ingin melompat dari dalam dasternya. 
  Sekitar 5 menit kemudian Bu Siska mulai menguap dan kepalanya mulai jatuh karena sangat mengantuk.  "Ndra ibu tidur duluan.. Gak tau kok ngantuk banget hari ini" Pamitnya.  "Mungkin tadi terlalu diforsir tenaganya Bu" Sahutku dengan tersenyum.  Kemudian Bu Siska masuk kamar dan menutupnya. Setelah 10 menit menunggu  aku mulai beraksi, kuketuk pintunya pelan tiga kali lalu kupanggil  namanya, tak ada jawaban. Kuulangi sekali lagi tetap tak ada jawaban,  kuputar pegangan pintu dan kubuka dengan sangat perlahan dan kututup  keras-keras. Bu Siska tidak bereaksi di atas kasurnya. 
  Kulihat jam dinding, 18:13 masih banyak waktu pikirku. Aku naik keatas  kasur lalu ku perhatikan wajahnya, cantik sekali. Kucium bibirnya dengan  lembut, lalu kujilati wajahnya sampai basah kemudian ciumanku turun  kelehernya. Kusapu sekeliling lehernya dengan jilatan dan sedotan hingga  memerah. Setelah puas kuturunkan kepalaku kedadanya, walau masih  berpakaian lengkap tapi bisa kurasakan kekenyalan sepasang payudara yang  indah itu. Kedua tanganku secara perlahan tapi pasti meraih kedua bukit  kembar itu lalu mengusapnya dengan lembut sementara kepalaku turun  keselangkangnnya. Dibalik kain daster itu tercium aroma kewanitaan yang  sangat merangsang. 
  Kuhirup puas-puas wangi yang memabukkan itu, sehingga mengakibatkan  remasan-remasan yang kulakukan kepayudara Bu Siska menjadi kasar dan tak  terkendali. Tarikan napasku semakin berat seiring dengan hasrat yang  semakin menggebu. Kemudian aku membuka semua pakaian yang mnelekat  ditubuhku, dan menutup mataku dengan kain. Setelah itu kubuka daster  yang dikenakan oleh Bu Siska kemudian kuatur posisi tubuhnya, Kedua  tangan di atas kepala dan kaki yang membuka lebar. Lalu kubvka kain  penutup mataku, pemandangan yang erotis dan menantang langsung terlihat  dihadapanku. Tubuh Bu Siska yang tergolek lemah dan tak berdaya kini  hanya ditutupi oleh BH hitam pada payudaranya yang montok dan CD pink  yang menggembung pada selangkangannya. Batang penisku semakin tegak  mengacung siap perang. 
  Kudekati tindih tubuh Bu Siska yang tergolek lemah dan pasrah itu.  Kucium bagian payudaranya yang tak tertutup BH, lalu tanganku menelusup  kedalam BHnya dan meraih salah satu puting susunya kemudian  memilin-milinnya. Dengan napas yang makin memburu kusingkap BHnya keatas  sehingga kedua payudaranya langsung membusung kedepan seakan  mengundangku untuk menikmatinya. Kuciumi kedua payudaranya lalu  kukulum,kusedot dan kugigit-gigit putingnya sampai memerah. Setelah itu  kulirik selangkangannya, CD pink Bu Siska tak mampu menutupi beberapa  helai rambut hitam yang menjulur keluar dari balik CD itu. Kutahan  hasrat itu karena aku ingin menikmatinya saat Bu Siska mulai sadar  nanti. 
  Kuraih kedua payudaranya kuremas-remas dengan kasar lalu kuletakkan  batang penisku diantara sepasang susu yang indah itu. Kemudian aku mulai  menggerakkan pinggulku maju mundur, rasanya nikmat sekali walau pasti  tak senikmat jika masuk kelubang vaginanya batinku. Pelan tapi pasti  rasa nikmat mulai merasukiku, napasku mulai tersengal dan desahan mulai  keluar dari mulutku tanpa diminta. Butir-butir keringat makin mengalir  deras, kukulum bibir Bu Siska sejenak lalu kulanjutkan kembali  genjotanku tanpa kenal lelah. Kulihat tubuh Bu Siska mulai berguncang  karena gerakanku yang makin hebat. 
  Sekitar 10 menit berlalu dan aku sudah lelah menahan, kuputuskan untuk  segera mengeluarkannya. Gerakan pinggulku makin kupercepat dan kedua  payudaranya makin kurapatkan. Rasa nikmat tak terlukiskan mulai  menjalari batang penis dan menyebar keseluruh tubuhku. Cairan putih  kental dari kepala penisku dan membanjiri permukaan tubuh indah Bu Siska  yang tergolek diam. Kukocok batang penisku sambil memuntahkan cairan  spermaku kewajahnya, desahan-desahan nikmat keluar dari mulutku. 
  Setelah selesai aku beristirahat sejenak sambil menatap tubuh Bu Siska  yang hanya tertutup oleh CD saja. Kemudian kuambil lap dan air hangat  yang memang sudah kupersiapkan, kubersihkan setiap bagian tubuhnya yang  terkena siraman spermaku. Setelah itu kucium-cium sebentar lalu  kupasangkan lagi BHnya, kemudian kubongkar lemarinya kucari baju yang  biasa digunakan Bu Siska kesekolah. Setelah dapat kupakaikan ketubuhnya.  Samar-samar terlihat sekali kalau baju itu membentuk lekukan yang  sangat indah aku berdecak kagum. Kemudian aku menunggu dia bagun sambil  memainkan payudaranya yang indah. 
  Aku duduk disampingnya saat Bu Siska mulai membuka matanya. Cahaya lampu  tampak menyilaukan matanya, kuperhatikan bagian dadanya yang terbuka.  Batang penisku perlahan tapi pasti kembali mengeras melihat pemandangan  yang erotis itu.  "Jam berapa ini Ndra?" Tanyanya sambil mengucek mata.  "10 lewat 5 jawabku" Sementara mataku terus menatap kebelahan dadanya.  "Huuaah.. masih malam toh.. lagi ngapain kamu" Tegurnya sambil  merentangkan tangan, otomatis belahan payudaranya terlihat sampai BHnya.  Dan itu membuatku menjadi lupa diri.  "Lagi liat ini Bu.." Tanganku langsung meremas salah satu payudaranya yang montok.  "Jangan kurang ajar kamu ya" Bentaknya sambil menepis tanganku dan menutupi bagian dadanya yang terbuka. 
  Sambil mendekatinya kuceritakan semua yang baru saja kulakukan tadi.  Wajahnya tampak memerah karena kaget dan tak percaya. Tiba-tiba aku  langsung memeluknya, dan mencium bibirnya. Tak sampai disitu, kurebahkan  tubuhnya keatas ranjang dan kuhimpit dengan tubuhku. Kulanjutkan  aktifitasku, mencium dan melumat bibirnya.  "Jangan Ndra.. Ini dosa" Pinta Bu Siska lirih.  Tapi aku terus menciuminya, tanganku mulai menyusup kebalik baju Bu  Siska. Bu Siska menangkisnya, dengan sedikit gerakan aku berhasil  menepisnya dan terus menyusup masuk sampai menyentuh payudara Bu Siska  yang masih terbunkus BH. Aku meremas lembut payudaranya yang montok itu.  Bu Siska mendesah, aku terus meremas tidak lupa ciumanku terus melumat  bibirnya. Aku mengalihkan ciumanku ke lehernya. Bu Siska kembali  mnedesah, jemari tanganku mulai nerayap kepunggungnya, dan terus melepas  tali BHnya. 
  "Berhasil" Batinku. Bu Siska tersentak.  "Kita tidak boleh melakukan ini Ndra" sambil mendorongku kesamping.  "Memang tidak boleh sih.. tapi.."  Aku kembali merangkul Bu Siska, kali ini ciumanku lebih ganas dari pada  yang pertama. Mulai dari bibir ke telinga terus menjalar ke lehernya.  Jemari tanganku melanjutkan aksi lagi menarik keatas BH terus  meremasnya, memuntir-muntir putingnya. Bu Siska pasrah dan kelihatan  mulai panas dengan permainan yang kuterapkan. Aku mengangkat tubuh Bu  Siska dan membuka baju serta BHnya, akupun demikian. Bu Siska tampak  takjub melihat batang penisku. Aku memulai kembali aksiku, kali ini  ciumanku kuarahkan ke payudaranya. Bu Siska menggeliat, apalagi tanganku  menyentuh payudaranya yang satu lagi. Kami berdua telah bermandikan  keringat, tangan Bu Siska menjambak rambutku. 
  Permainanku jemariku mulai merangkak ke bawah dan berusaha menyelusup  kebalik rok dan CDnya. Bu Siska tidak lagi menangkisnya. Jemari tanganku  menyentuh rambut kelaminnya, lalu jemariku menggesek-gesek sekitar  liang vagina Bu Siska. Bu Siska mendesah panjang dan membenamkan  kepalaku kepayudaranya, untuk mendapatkan kenikmatan lebih. Setelah  beberapa lama, ciumanku mulai merangkak kebawah sampai kebatas rambut  vaginanya yang sedikit terbuka. Aku kemudian memeloroti rok dan CDnya,  akupun demikian. Aku kembali terkagum melihat tubuh telanjang Bu Siska.  Payudaranya putih padat berisi dihiasi puting susu yang berwarna coklat  kemerah-merahan. Sementara Vaginanya dikelilingi rambut kelamin yang  lebat. 
  Aku kembali beraksi, kali ini daerah sasaranku liang vaginanya. Aku  menciumi dan menjilati yang agak menonjol disekitar liang vaginanya  mungkin itu yang dinamakan kloritas. Setelah beberapa lama ciumanku  kembali keatas, merentangkan tangannya yang menutupi payudaranya. Terus  menjilati tubuhnya dan akhirnya mnedarat lagi di bibirnya. Batang  penisku dengan mulut vagina Bu Siska saling beradu. Ini menyebabkan  batang penisku ingin dimasukkan ketempatnya. Aku mengatur posisi dan  melebarkan kaki bo Siska.  Bu Siska tersadar dan berkata, "Kita sudah terlalu jauh.. jangan teruskan"  Aku tidak lagi memperdulikan kata-kata Bu Siska karena hawa nafsuku  sudah menuju puncak. Aku kembalimeraih Bu Siska dan menciumi bibirnya,  kali ini lebih dahsyat lidahku bergoyang-goyang di mulutnya. 
  Bu Siska tak bisa berbuat apa-apa dan kembali larut dalam kenikmatan.  Batang penisku yang sudah gatal ingin memasuki liang vagina Bu Siska.  Aku mengambil posisi yang pas, batang penisku mulai memasuki pintu  kewanitaannya. Seperti masih perawan, batang penisku sering melenceng  memasuki liang vagina Bu Siska, aku terus berusaha dan akhirnya masuk  juga batang vaginaku keliang vagina Bu Siska. Bu Siska mendesah panjang  dan badannya berguncang.  "Gila keset amat.. kaya belum punya anak aja" batinku.  Bu Siska telah sedikit tenang dan batang penisku telah masuk sedikit  demi sedikit. Akhirnya semua batang kejantananku tenggelam di liang  senggama Bu Siska. Aku menggoyangkan pinggulku sehingga batang  kejantananku keluar masuk di liang senggama Bu Siska. Makin lama makin  cepat, Bu Siska mendesah sambil menyebut namaku. Kami berdua bermandikan  keringat walaupun cuaca pada saat itu lumayan dingin. 
  Erangan yang panjang disertai cairan hangat menerpa batang kejantananku  yang masih berada didalamliang senggama Bu Siska. Rupanya Bu Siska telah  mencapai orgasme, aku pun tidak tinggal diam dengan mempercepat gerakan  batang kejantananku keluar masuk diliang senggama Bu Siska.  "Inilah saatnya" Batinku.  Akhirnya puncak kenikmatanku datang, spermaku muncrat didalam liang  senggama Bu Siska bersamaan dengan cairan hangat yang kembali menyirami  batang penisku, ternyata Bu Siska kembali orgasme. Malam itu berlanjut  dengan beberapa kali orgasme Bu Siska, sampai akhirnya kami kelelahan  dan tertidur. 
  Pagi harinya, Bu Siska bangun lebih dulu dan langsung kekamar mandi.  Sesaat kemudian aku terbangun dan mendengar guyuran air dikamar dan  mengetoknya, Bu Siska pun membuka pintu kamar mandi. Kembali aku  terkesima melihat Bu Siska yang telanjang bulat dengan rambut yang  basah. Gairahku kembali memuncak, aku masuk dan langsung merangkul tubuh  Bu Siska.  "Mandi dulu dong" Pinta Bu Siska manja.  Akupun menuruti ajakannya kemudian mengguyuri tubuhku dengan air.  Beberapa saat setelah itu aku menyabuni tubuhku dengan sabun cair. Bu  Siska turut membantu, malah dia menyabuni batang kejantananku yang  kembali tegak. 
  Rasa malu Bu Siska telah hilang, dia mengocok-ngocok batang kejantananku  dengan lembut. Nikmat rasanya, dan pada saat hampir mencapai klimaksnya  aku melepaskan tangan Bu Siska karena belum saatnya. Gantian aku yang  menyabuni Bu Siska, mula-mula kedua tangannya lalu kedua kakinya.  Sampailah kedaerah yang vital, aku berdiri dibelakang Bu Siska terus  merangkulnya dan menyabuni payudaranya dengan kedua telapak tanganku.  Terdengar Bu Siska mendesah panjang. Usapanku kebawah melewati perutnya  hingga sampai keliang senggamanya. Kembali aku mengusapnya dengan  lembut. Busa sabun hampir menutupi liang senggama Bu Siska, kali ini Bu  Siska merintih nikmat. Setelah puas aku mengguyur kedua tubuh kami yang  masih berangkulan. 
  Aku membalikkan tubuhnya dan kami pun saling berhadapan. Bu Siska  kemudian mencium bibirku, aku membalasnya dan kemudian terjadi french  kiss yang dahsyat. Tangan kami pun tidak tinggal diam, aku menyentuh  payudara Bu Siska dan ia menyentuh batang kejantananku yang masih  perkasa berdiri. Setelah beberapa lama, Bu Siska membimbing batang  kejantananku memasuki liang senggamanya. Dengan melebarkan kakinya  batang kejantananku kembali memasuki liang senggama Bu Siska. Bu Siska  melilitkan tangannya ke leherku kemudian aku menggendong Bu Siska dan  menyandarkan ke dinding kamar mandi. 
  Setelah itu aku kembali menggoyangkan pinggulku yang membuat  kejantananku keluar masuk liang senggama Bu Siska. Akhirnya spermaku  keluar dan membasahi seluruh dinding liang senggama Bu Siska. Ternayata  ia belum mencapai klimaks, untuk membantunya aku menjilati liang  senggama Bu Siska. Bu Siska sedikit menjerit dengan apa yang kulakukan,  Akhirnya Bu Siska mengeluarkan juga cairan dari liang senggamanya dan  pas mengenai wajahku. Bu Siska terkulai nikmat, aku mengguyuri kembali  tubuh kami berdua. 
  Aku dan Bu Siska telah selesai mandi, dan telah memakai pakaian masing-masing.  "Lain kali.. aku minta lagi ya sayang" Bisikku sambil menelusupkan tangan ke balik baju kerjanya.  "Atur aja" Desahnya manja.  Kemudian Bu Siska berangkat kerja dan aku pergi kuliah. Pokoknya selama  bertugas Pak Jerry keluar pulau, aku menggantikan tugasnya memenuhi  hasrat biologis Bu Siska di tempat tidur.
 
 
          Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Tante LENA Yang montok               Apr 2nd 2013, 04:16                                                Dimana kali ini merupakan pengalaman bercinta yang pernah aku alamin pada masa mau keluar dari kuliah. Petualangan cinta dengan tante LENA merupakan sebuah pengalaman sex yang tidak bisa aku lupakan  karena hal ini aku bisa melakukan bercinta dengan tante yang melebihi usiaku pada saat ini  yang mengijak ke 25 tahun dan tante LENA ber umur 32 tahun tapi masih kelihatan seumuran dengan ku. memang tante ini suka merawat tubuhnya disalon dan rutin dengan olah raga jadi masih kelihatan muda sekali. Oh ya perkenalkan namaku Djoel ceritaku ini merupakan sebuah pengalaman pribadi dan aku ingin berbagi kepada kalian SEMPROTERS
  Tante LENA mempunyai wajah yang cantik dengan rambut sebahu. Kulitnya putih bersih. Selain itu yang  membuatku selama ini terpesona adalah payudara tante LENA yang luar biasa montok. Perkiraanku payudaranya  berukuran 36C. Ditambah lagi pinggul aduhai yang dimiliki oleh janda cantik itu. Bodi tante LENA yang indah itulah  yang membuatku tak dapat menahan birahiku dan selalu berangan-angan bisa menikmati tubuhnya yang padat berisi.  Setiap melakukan onani, wajah dan tubuh tetanggaku itu selalu menjadi inspirasiku.
  Pagi itu jam sudah menunjukan angka tujuh. Aku sudah bersiap untuk berangkat ke kampus.  Motor aku jalankan pelan keluar dari gerbang rumah. Dikejauhan aku melihat sosok seorang  wanita yang berjalan sendirian. Mataku secara reflek terus mengikuti wanita itu. Maklum aja,  aku terpesona melihat tubuh wanita itu yang menurutku aduhai, meskipun dari belakang.  Pinggul dan pantatnya sungguh membuat jantungku berdesir. Saat itu aku hanya menduga-duga  kalau wanita itu adalah tante LENA.  Bersamaan dengan itu, celanaku mulai agak sesak karena kontolku mulai tidak bisa diajak kompromi  alias ngaceng berat. Perlahan-lahan motor aku arahkan agak mendekat agar yakin bahwa wanita itu adalah tante LENA.
  "Eh tante LENA. Mau kemana tante?" sapaku.
  Tante LENA agak kaget mendengar suaraku. Tapi beliau kemudian tersenyum manis dan membalas sapaanku.
  "Ehm.. Kamu Djoel. Tante mau ke kantor. Kamu mau ke kampus?" tante LENA balik bertanya.
  "Iya nih tante. Masuk jam delapan. Kalau gitu gimana kalau tante saya anter dulu ke kantor? 
  Kebetulan saya bawa helm satu lagi," kataku sambil menawarkan jasa dan berharap tante LENA 
  tidak menolak ajakanku.
  "Nggak usah deh, nanti kamu terlambat sampai kampus lho"
  Suara tante LENA yang empuk dan lembut sesaat membuat penisku semakin menegang.
  "Nggak apa-apa kok tante. Lagian kampus saya kan sebenarnya dekat," 
  kataku sambil mataku selalu mencuri pandang ke seluruh tubuhnya yang pagi itu mengenakkan bletzer  dan celana panjang. Meski tertutup oleh pakaian yang rapi, tapi aku tetap bisa melihat kemontokan  payudaranya yang lekukannya tampak jelas.
  "Benar nih Djoel mau nganterin tante ke kantor?
  Kalau gitu bolehlah tante bonceng kamu," kata tante LENA sambil melangkahkan kakinya diboncengan.
  Aku sempat agak terkejut karena cara membonceng tante yang seperti itu. Tapi bagaimanapun aku tetap  diuntungkan karena punggungku bisa sesekali merasakan empuknya payudara tante yang memang sangat aku kagumi.  Apalagi ketika melewati gundukan yang ada di jalan, rasanya buah dada tante semakin tambah menempel di punggungku.  Pagi itu tante LENA aku anter sampai ke kantornya. Dan aku segera menuju ke kampus dengan perasaan senang.
  Waktu itu hari sabtu. Kebetulan kuliahku libur. Tiba-tiba telepon di sebelah tempat tidurku berdering.  Segera saja aku angkat. Dari seberang terdengar suara lembut seorang wanita.
  "Bisa bicara dengan Djoel?"
  "Iya saya sendiri?" jawabku masih dengan tanda tanya karena merasa asing dengan suara ditelepon.
  "Selamat pagi djoel. Ini tante LENA...!," aku benar-benar kaget bercampur aduk.
  "Se.. Selamat.. Pa.. Gi tante. Wah tumben nelpon saya. Ada yang bisa saya bantu tante?" kataku agak gugup.
  "Pagi ini kamu ada acara nggak djoel? 
  Kalau nggak ada acara datang ke rumah tante ya. Bisa kan?" Pinta tante Keny dari ujung telepon.
  "Eh.. Dengan senang hati tante. Nanti sehabis mandi saya langsung ke tempat tante," jawabku. 
  Kemudian sambil secara reflek tangan kiriku memegang kontolku yang mulai membesar karena membayangkan tante LENA.
  "Baiklah kalau begitu. Aku tunggu ya. Met pagi djoel.. Sampai nanti!" 
  suara lembut tante LENA yang bagiku sangat menggairahkan itu akhirnya hilang diujung tepelon sana.
  Pagi itu aku benar-benar senang mendengar permintaan tante LENA untuk datang ke rumahnya. Dan pikiranku nglantur kemana-mana.  Sementara tanganku masih saja mengelus-elus penisku yang makin lama, makin membesar sambil membayangkan  jika yang memegang kontolku itu adalah tante LENA. Karena hasratku sudah menggebu,  maka segera saja aku lampiaskan birahiku itu dengan onani.
  Aku bayangkan aku sedang bersetubuh dengan tante LENA yang sudah telanjang bulat sehingga payudaranya yang montok  menunggu untuk dikenyot dan diremas. Mulut dan tanganku segera menyapu seluruh tubuh Tante LENA.
  "Tante.. Tubuhmu indah sekali. Payudaramu montok sekali tante. Aaah.. Ehs.. Ah,"  mulutku mulai merancau membayangkan nikmatnya ML dengan tante LENA.
  Jarum jam sudah menunjuk ke angka 8 lebih 30 menit. Aku sudah selesai mandi dan berdandan.
  "Nah, sekarang saatnya berangkat ke tempat tante LENA. Aku sudah nggak tahan pingin lihat kemolekan  tubuhmu dari dekat sayang," gumamku dalam hati.
  Kulangkahkan kakiku menuju rumah tante LENA yang hanya berjarak 100 meter aja dari rumahku.  Sampai di rumah janda montok itu, segera saja aku ketuk pintunya.
  "Ya, sebentar," sahut suara seorang wanita dari dalam yang tak lain adalah tante LENA.
  Setelah pintu dibuka, mataku benar-benar dimanja oleh tampilan sosok tante LENA yang aduhai dan berdiri persis di hadapanku.  Pagi itu tante mengenakan celana street hitam dipadu dengan atasan kaos ketat berwarna merah dengan belahan lehernya  yang agak ke bawah. Sehingga nampak jelas belahan yang membatasi kedua payudaranya yang memang montok luar biasa.  Tante LENA kemudian mengajakku masuk ke dalam rumahnya dan menutup serta mengunci pintu kamar tamu.  Aku sempat dibuat heran dengan apa yang dilakukan janda itu.
  "Ada apa sih tante, kok pintunya harus ditutup dan dikunci segala?" tanyaku penasaran.
  Senyuman indah dari bibir sensual tante LENA mengembang sesaat mendengar pertanyaanku.
  "Oh, biar aman aja. Kan aku mau ajak kamu ke kamar tengah biar lebih rilek ngobrolnya sambil nonton TV,"  jawab tante LENA seraya menggandeng tanganku mengajak ke ruangan tengah.
  Sebenarnya sudah sejak di depan pintu tadi penisku tegang karena terangsang oleh penampilan tante LENA. Malahan kali ini tangan halusnya menggenggam tanganku, sehingga kontolku nggak bisa diajak kompromi  karena semakin besar aja. Di ruang tengah terhampar karpet biru dan ada dua bantal besar diatasnya.  Sementara diatas meja sudah disediakan minuman es sirup berwarna merah. Kami kemudian duduk berdampingan.
  "Ayo djoel diminum dulu sirupnya," kata tante padaku.
  Aku kemudian mengambil gelas dan meminumnya.
  "djoel. Kamu tahu nggak kenapa aku minta kamu datang ke sini?"  tanya tante Ken sambil tangan kanan beliau memegang pahaku hingga membuatku terkejut dan agak gugup.
  "Ehm.. Eng.. Nggak tante," jawabku.
  "Tante sebenarnya butuh teman ngobrol.... 
  Maklumlah anak-anak tante sudah jarang sekali pulang karena kerja mereka di luar kota dan harus sering menetap disana.  Jadinya ya.. Kamu tahu sendiri kan, tante kesepian. Kira-kira kamu mau nggak jadi teman ngobrol tante? 
  Nggak harus setiap hari kok..!," kata tente Ken seperti mengiba.
  Dalam hati aku senang karena kesempatan untuk bertemu dan berdekatan dengan tante akan terbuka luas.  Angan-angan untuk menikmati pemandangan indah dari tubuh janda itu pun tentu akan menjadi kenyataan.
  "Kalau sekiranya saya dibutuhkan, ya boleh-boleh aja tante.  Justru saya senang bisa ngobrol sama tante.  Biar saja juga ada teman. Bahkan setiap hari juga nggak apa kok"
  Tante tersenyum mendengar jawabanku. 
  Akhirnya kami berdua mulai ngobrol tentang apa saja sambil menikmati acara di TV.  Enjoi sekali. Apalagi bau wangi yang menguar dari tubuh tante membuat angan-anganku semakin melayang jauh.
  "djoel, udara hari ini panas ya? Tante kepanasan nih. 
  Kamu kepanasan nggak?" tanya tante LENA yang kali ini sedikit manja.
  "Ehm.. Iya tante. Panas banget. 
  Padahal kipas anginnya sudah dihidupin,"  jawabku sambil sesekali mataku melirik buah dada tante yang agak menyembul,  seakan ingin meloncat dari kaos yang menutupinya.
  Mata Tante LENA terus menatapku hingga membuatku sedikit grogi,  meski sebenarnya birahiku sedang menanjak.  Tanpa kuduga, tangan tante memegang kancing bajuku.
  "Kalau panas dilepas aja ya djoel, biar cepet adem,"  kata tante LENA sembari membuka satu-persatu kancing bajuku,  dan melepaskannya hingga aku telanjang dada..
  Aku saat itu benar-benar kaget dengan apa yang dilakukan tante padaku.  Dan aku pun hanya bisa diam terbengong-bengong.  Aku tambah terheran-heran lagi dengan sikap tente LENA pagi itu yang memintaku  untuk membantu melepaskan kaos ketatnya.
  "djoel, tolongin tante dong. Lepasin kaos tante. Habis panas sih..,"  pinta tante Ken dengan suara yang manja tapi terkesan menggairahkan.
  Dengan sedikit gemetaran karena tak menyangka akan pengalaman nyataku ini,  aku lepas kaos ketat berwarna merah itu dari tubuh tante LENA.  Dan apa yang berikutnya aku lihat sungguh membuat darahku berdesir dan penisku semakin tegang membesar  serta jantung berdetak kencang. Payudara tante Ken yang besar tampak nyata di depan mataku,  tanpa terbungkus kutang. Dua gunung indah milik janda itu tampak kencang dan padat sekali.
  "Kenapa djoel. Kok tiba-tiba diam?" tanya tante LENA padaku.
  "E.. Em.. Nggak apa-apa kok tante," jawabku spontan sambil menundukkan kepala.
  "Ala.. enggak usah pura-pura. Aku tahu kok apa yang sedang kamu pikirkan selama ini. 
  Tante sering memperhatikan kamu. 
  djoel sebenarnya sudah lama pingin ini tante kan?" 
  kata tante sambil meraih kedua tanganku dan meletakkan telapak tanganku di kedua buah dadanya yang montok.
  "Ehm.. Tante.. Sa.. Ya.. Ee..," aku seperti tak mampu menyelesaikan kata-kataku karena gugup.  Apalagi tubuh tante LENA semakin merapat ke tubuhku.
  "djoel.. Remas susuku ini sayang. Ehm.. Lakukan sesukamu. 
  Nggak usah takut-takut sayang. 
  Aku sudah lama ingin menimati kehangatan dari seorang laki-laki," 
  rajuk tante LENA sembari menuntun tanganku meremas payudara montoknya.
  Sementara kegugupanku sudah mulai dapat dikuasai.  Aku semakin memberanikan diri untuk menikmati kesempatan langka yang selama ini hanya ada dalam angan-anganku saja.  Dengan nafsu yang membara, susu tante LENA aku remas-remas. Sementara bibirku dan bibirnya  saling berpagutan mesra penuh gairah. 
  Entah kapan celanaku dan celana tante lepas,  yang pasti saat itu tubuh kami berdua sudah polos tanpa selembar kainpun menempel di tubuh.  Permaianan kami semakin panas.  Setelah puas memagut bibir tante, mulutku seperti sudah nggak sabar untuk menikmati payudara montoknya
  "Uuhh.. Aah.." Tante LENA mendesah-desah tatkala lidahku menjilat-jilat ujung puting susunya yang berbentuk dadu.
  Aku permainkan puting susu yang munjung dan menggiurkan itu dengan bebasnya.  Sekali-kali putingnya aku gigit hingga membuat Tante Ken menggelinjang merasakan kenikmatan.  Sementara tangan kananku mulai menggerayangi 'vagina' yang sudah mulai basah.  Aku usap-usap bibir vagina tante dengan lembut hingga desahan-desahan menggairahkan semakin keras dari bibirnya.
  "djoel.. Nik.. Maat.. Sekali sa.. Yaang.. Uuuhh.. Puasin tante sayang.. Tubuhku adalah milikmu,"  suara itu keluar dari bibir janda montok itu.
  Aku menghiraukan ucapan tante karena sedang asyik menikmati tubuh moleknya.  Perlahan setelah puas bermain-main dengan payudaranya mulutku mulai kubawa ke bawah  menuju vagina tante LENA yang bersih terawat tanpa bulu.  Dengan leluasa lidahku mulai menyapu vagina yang sudah basah oleh cairan.
  Aku sudah tidak sabar lagi. Batang penisku yang sudah sedari tadi tegak berdiri ingin sekali merasakan jepitan vagina janda cantik nan montok itu.  Akhirnya, perlahan kumasukkan batang penisku ke celah-celah vagina.  Sementara tangan tante membantu menuntun tongkatku masuk ke jalannya. 
  Kutekan perlahan dan..
  "Aaah.." suara itu keluar dari mulut tante Ken setelah penisku berhasil masuk ke dalam liang senggamanya.
  Kupompa penisku dengan gerakan naik turun. 
  Desahan dan erangan yang menggairahkanpun meluncur dari mulut tante yang sudah semakin panas birahinya.
  "Aach.. Ach.. Aah.. Terus sayang.. Lebih dalam.. Lagi.. Aah.. Nik.. Mat..," tante Ken mulai menikmati permainan itu.
  Aku terus mengayuh penisku sambil mulutku melumat habis kedua buah dadanya yang montok.  Mungkin sudah 20 menitan kami bergumul.  Aku merasa sudah hampir tidak tahan lagi.  Batang kemaluanku sudah nyaris menyemprotkan cairan sperma.
  "Tante.. Punyaku sudah mau keluar.." "Tahan seb.. Bentar sayang.. Aku jug.. A.. Mau sampai.. Aaach.." akhirnya tante LENA tidak tahan lagi.
  Kamipun mengeluarkan cairan kenikmatan secara hampir bersamaan.  Banyak sekali air mani yang aku semprotkan ke dalam liang senggama tante,  hingga kemudian kami kecapekan dan berbaring di atas karpet biru.
  "Terima kasih djoel. Tante puas dengan permainan ini. Kamu benar-benar jantan.  Kamu nggak nyeselkan tidur dengan tante?" tanya beliau padaku.
  Aku tersenyum sambil mencium kening janda itu dengan penuh sayang.
  "Aku sangat senang tante. Tidak kusangka tante memberikan kenikmatan ini padaku.  Karena sudah lama sekali aku berangan-angan bisa menikmati tubuh tante yang montok ini"
  Tante LENA tersenyum senang mendengar jawabanku.
  "djoel sayang. Mulai saat ini kamu boleh tidur dengan tante kapan saja,  karena tubuh tante sekarang adalah milikmu.  Tapi kamu juga janji lho. Kalau tante kepingin.. kamu temani tante ya.," kata tante LENA kemudian.
  Aku tersenyum dan mengangguk tanda setuju.  Dan kami pun mulai saling merangsang dan bercinta untuk yang kedua kalinya.  Hari itu adalah hari yang tidak pernah bisa aku lupakan.  Karena angan-anganku untuk bisa bercinta dengan tante LENA dapat terwujud menjadi kenyataan.  Sampai saat ini sampai kutuliskan cerita ini aku dan tante LENA masih selalu melakukan aktivitas sex dengan berbagai variasi.  Dan kami sangat bahagia.
 
 
           Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Kenikmatan Gadis Belia               Apr 2nd 2013, 04:15                                                Pada tahun 1994 saya tercatat sebagai siswa baru pada SMUN 2 pada waktu  itu sebagai siswa baru, yah.. acara sekolahan biasa saja masuk pagi  pulang sekitar jam 14:00 sampai pada akhirnya saya dikenalkan oleh teman  seorang gadis yang ternyata gadis itu sekolah juga di dekat sekolah  saya yaitu di SMPN 3.
  Ketika kami saling menjabat tangan, gadis itu masih agak malu-malu, saya  lihat juga gadis itu tingginya hanya sekitar 158 cm dan mempunyai dada  yang memang kelihatan lebih besar dari anak seumurnya sekitar 34B (kalau  tidak salah umurnya 14 tahun), mempunyai wajah yang manis banget dan  kulit walaupun tidak terlalu putih tapi sangat mulus, (sekedar info  tinggi saya 165 cm dan umur waktu itu 16 tahun), saya berkata siapa  namamu?, dia jawab L—- (edited), setelah berkenalan akhirnya kami saling  memberikan nomor telepon masing-masing, besoknya setelah saling telepon  dan berkenalan akhirnya kami berdua janjian keluar besok harinya jalan  pertama sekaligus cinta pertama saya membuat saya deg-degan tetapi  namanya lelaki yah…, jalan terus dong.
  Akhirnya malam harinya sekitar jam 19.00 saya telah berdiri didepan  rumahnya sambil mengetuk pagarnya tidak lama setelah itu L—-muncul dari  balik pintu sambil tersenyum manis sekali dia mengenakan kaos ketat dan  rok yang kira-kira panjangnya hampir mencapai lutut berwarna hitam. Saya tanya, "Mana ortu kamu…", dia bilang kalau di rumah itu dia cuma  tinggal bersama papanya dan pembantu, sedangkan kalau kakaknya dan  mamanya di kota lain. "Oohh jawab saya," saya tanya lagi "Terus Papa kamu mana?" dia jawab  kalau Papa lagi keluar ada rapat lain di hotel (papanya seorang pejabat  kira-kira setingkat dengan wagub) jadi saat itu juga kami langsung jalan  naik motorku dan tanpa disuruhpun dia langsung memeluk dari belakang,  penis saya selama jalan-jalan langsung tegang, habis dada dia begitu  kenyal terasa di belakangku seakan-akan memijit-mijit belakangku (motor  waktu itu sangat mendukung, yaitu RGR).
  Setelah keliling kota dan singgah makan di tempat makan kami langsung  pulang ke rumahnya setelah tiba saya lihat rumahnya masih sepi mobil  papanya belum datang. Tiba-tiba dia bilang "Masuk yuk!., Papa saya kayaknya belum datang".  Akhirnya setelah menaruh motor saya langsung mengikutinya dari belakang  saya langsung melihat pantatnya yang lenggak-lenggok berjalan di  depanku, saya lihat jam ternyata sudah pukul 21.30, setiba di dalam  rumahnya saya lihat tidak ada orang saya bilang "Pembantu kamu mana?",  dia bilang kalau kamar pembantu itu terpisah dari bangunan utama rumah  ini agak jauh ke belakang. "oohh…", jawab saya. Saya tanya lagi, "jadi kalau sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu langsung pergi ke belakang?", dia jawab iya. "Terus Papa kamu yang bukain siapa…" "saya…" jawabnya. "Kira-kira Papa kamu pulang jam berapa sih…", tanya saya. Dia bilang  paling cepat juga jam 24.00. (Langsung saja pikiranku ngeres banget) Saya tanya lagi "Kamu memang mau jadi pacar saya…". Dia bilang "Iya…". Lalu saya bilang, "kalau gitu sini dong dekat-dekat saya…", belum sampai  pantatnya duduk di kursi sebelahku, langsung saya tarik ke dalam  pelukanku dan mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum sampai  ngomong apa-apa tanganku langsung memegang payudaranya yang benar-benar  besar itu sambil saya remas-remas dengan kuat sekali (habis sudah  kebelet) diapun mengeluh "Ohh.., oohh sakit". katanya.
  Saya langsung mengulum telinganya sambil berbisik, "Tahan sedikit yah…",  dia cuma mengangguk. Payudaranya saya remas dengan kedua tanganku  sambil bibir saya jilati lehernya, kemudian pindah ke bibirnya langsung  saya lumat-lumat bibirnya yang agak seksi itu, kamipun berpagutan saling  membenamkan lidah kami masing-masing. Penis saya langsung saya rasakan  menegang dengan kerasnya. Saya mengambil tangan kirinya dan menuntun  memegang penisku dibalik celana saya, dia cuma menurut saja, lalu saya  suruh untuk meremasnya. Begitu dia remas, saya langsung mengeluh  panjang, "Uuhh…, nikmat sayang", kata saya. "Teruss…", dengan agak keras kedua tanganku langsung mengangkat kaos  yang dia kenakan dan membenamkan muka saya di antara payudaranya, tapi  masih terhalang BH-nya saya jilati payudaranya sambil saya gigit-gigit  kecil di sekitar payudaranya, "aahh…, aahh". Diapun mendesis panjang  tanpa melepas BH-nya saya langsung mengangkat BH-nya sehingga BH-nya  berada di atas payudaranya, sungguh pemandangan yang amat menakjubkan,  dia mempunyai payudara yang besar dan puting yang berwarna kemerahan dan  menjulang keluar kira-kira 1/2 cm dan keras, (selama saya main cewek  baruku tahu sekarang bahwa tidak semua perempuan nanti menyusui baru  keluar putingnya). Saya jilat kedua payudaranya sambil saya gigit dengan  keras putingnya. Dia pun mengeluh sambil sedikit marah. "Aahh…,  sakkiitt…", tapi saya tidak ambil pusing tetap saya gigit dengan keras.  Akhirnya diapun langsung berdiri sambil sedikit melotot kepadaku.
  Sekarang payudara dia berada tepat di depan wajah saya. Sambil saya  memandangi wajahnya yang sedikit marah, kedua tanganku langsung meremas  kedua payudaranya dengan lembut. Diapun kembali mendesis, "Ahh…, aahh…",  kemudian saya tarik payudaranya dekat ke wajah saya sambil saya gigit  pelan-pelan. Diapun memeluk kepala saya tapi tangannya saya tepiskan.  Sekelebat mata saya menangkap bahwa pintu ruang tamunya belum tertutup  saya pun menyuruh dia untuk penutup pintunya, dia pun mengangguk sambil  berjalan kecil dia pergi menutup pintu dengan mengendap-endap karena  bajunya tetap terangkat sambil memperlihatkan kedua bukit kembarnya yang  bikin hati siapa saja akan lemas melihat payudara yang seperti itu.
  Setelah mengunci pintu dia pun kembali berjalan menuju saya. Saya pun  langsung menyambutnya dengan memegang kembali kedua payudaranya dengan  kedua tangan saya tapi tetap dalam keadaan berdiri saya jilati kembali  payudaranya. Setelah puas mulut saya pun turun ke perutnya dan tangan  saya pelan-pelan saya turunkan menuju liang senggamanya sambil terus  menjilati perutnya sesekali mengisap puting payudaranya. Tangan sayapun  menggosok-gosok selangkangannya langsung saya angkat pelan-pelan rok  yang dia kenakan terlihatlah pahanya yang mulus sekali dan CD-nya yang  berwarna putih saya remas-remas liang kewanitaannya dengan terburu buru,  dia pun makin keras mendesis, "aahh…, aakkhh… ohh…, nikmat sekali…",  dengan pelan-pelan saya turunkan cdnya sambil saya tunggu reaksinya  tetapi ternyata dia cuma diam saja, (tiba-tiba di kepala muncul tanda  setan). Terlihatnya liang kewanitaannya yang ditumbuhi bulu-bulu tapi sangat  sedikit. Sayapun menjilatinya dengan penuh nafsu, diapun makin  berteriak, "Aakkhh…, akkhh…, lagi…, lagii..".
  Setelah puas sayapun menyuruhnya duduk di lantai sambil saya membuka  kancing celanaku dan saya turunkan sampai lutut terlihatlah CD-ku, saya  tuntun tangannya untuk mengelus penis saya yang sudah sangat tegang  sehingga sepertinya mau loncat dari CD-ku. Diapun mengelusnya terus  mulai memegang penis saya. Saya turunkan CD-ku maka penis saya langsung  berkelebat keluar hampir mengenai mukanya. Diapun kaget sambil melotot  melihat penis saya yang mempunyai ukuran lumayan besar (diameter 3 cm  dan panjang kira-kira 15 cm) saya menyuruhnya untuk melepas kaos yang  dia kenakan dan roknya juga seperti dipangut dia menurut saja apa yang  saya suruh lakukan. Dengan terburu-buru saya pun melepas semua baju saya  dan celana saya kemudian karena dia duduk dilantai sedangkan saya  dikursi, saya tuntun penis saya ke wajahnya dia pun cuma melihatnya  saja. Saya suruh untuk membuka mulutnya tapi kayaknya dia ragu-ragu.
  Setengah memaksa, saya tarik kepalanya akhirnya penisku masuk juga  kedalam mulutnya dengan perlahan dia mulai menjilati penis saya,  langsung saya teriak pelan, "Aakkhh…, aakkhh…", sambil ikut membantu dia  memaju-mundurkan penis saya di dalam mulutnya. "aakk…, akk…, nikmat  sayyaangg…". Setelah agak lama akhirnya saya suruh berdiri dan  melepaskan CD-nya tapi muncul keraguan di wajahnya sedikit gombal  akhirnya CD dan BH-nya dia lepaskan juga maka telanjang bulatlah dia  depanku sambil berdiri. Sayapun tak mau ketinggalan saya langsung  berdiri dan langsung melepas CD-ya. Saya langsung menubruknya sambil  menjilati wajahnya dan tangan saya meremas-remas kedua payudaranya yang  putingnya sudah semakin tegang, diapun mendesis, "Aahh…, aahh…, aahh…,  aahh", sewaktu tangan kananku saya turunkan ke liang kemaluannya dan  memainkan jari-jariku di sana.
  Setelah agak lama baru saya sadar bahwa jari saya telah basah. Saya pun  menyuruhnya untuk membelakangiku dan saya siapkan penis saya. Saya  genggam penis saya menuju liang senggamanya dari belakang. Saya sodok  pelan-pelan tapi tidak maumasuk-masuk saya sodok lagi terus hingga dia  pun terdorong ke tembok tangannyapun berpangku pada tembok sambil  mendengar dia mendesis, "Aahh…, ssaayaa..,. ssaayaangg…, kaammuu…",  sayapun terus menyodok dari belakang. Mungkin karena kering penis saya  nggak mau masuk-masuk juga saya angkat penis saya lalu saya ludahi  tangan saya banyak-banyak dan saya oleskan pada kepala penissaya dan  batangnya dia cuma memperhatikan dengan mata sayu setelah itu. Saya  genggam penis saya menuju liang senggamanya kembali. Pelan-pelan saya  cari dulu lubangnya begitu saya sentuh lubang kemaluannya dia pun  langsung mendesis kembali, "Ahh…, aahh…", saya tuntun penis saya menuju  lubang senggamanya itu tapi saya rasakan baru masuk kepalanya saja  diapun langsung menegang tapi saya sudah tidak peduli lagi. Dengan satu  hentakan yang keras saya sodok kuat-kuat lalu saya rasa penis saya  seperti menyobek sesuatu maka langsung saja dia berontak sambil  berteriak setengah menangis, "Ssaakkiitt…". Saya rasakan penis saya  sepertinya dijepit oleh dia keras sekali hingga kejantanan saya terasa  seperti lecet di dalam kewanitaannya. Saya lalu bertahan dalam posisi  saya dan mulai kembali menyiuminya sambil berkata "Tahann.. sayang…  cuman sebentar kok…"
  Saya memegang kembali payudaranya dari belakang sambil saya remas-remas  secara perlahan dan mulut saya menjilati belakangnya lalu lehernya  telinganya dan semua yang bisa dijangkau oleh mulut saya agak lama.  Kemudian dia mulai mendesis kembali menikmati ciuman saya dibadan dan  remasan tangan saya di payudaranya, "Ahh…, aahh…, ahh…, kamu sayang sama  lakukan?" dia berkata sambil melihat kepada saya dengan wajah yang  penuh pengharapan. Saya cuma menganggukkan kepala padahal saya lagi  sedang menikmati penis saya di dalam liang kewanitaannya yang sangat  nikmat sekali seakan-akan saya lagi berada di suatu tempat yang  dinamakan surga. "Enak sayang?", kataku. Dia cuma mengangguk pelan  sambil tetap mengeluarkan suara-suara kenikmatan, "Aahh…, aahh…" lalu  saya mulai bekerja, saya tarik pelan-pelan penis saya lalu saya majukan  lagi tarik lagi majukan lagi dia pun makin keras mendesis, "Aahh…, ahh…,  ahhkkhh…" akhirnya ketika saya rasakan bahwa dia sudah tidak kesakitan  lagi saya pun mengeluar-masukkan penis saya dengan cepat dia pun semakin  melenguh menikmati semua yang saya perbuat pada dirinya sambil  terus-meremas payudaranya yang besar itu. Dia teriak "Sayaa mauu  keeluuarr…". Sayapun berkata "aahhkkssaayyaanggkkuu…", saya langsung saja sodok  dengan lebih keras lagi sampai-sampai saya rasakan menyentuh dasar dari  liang senggamanya tapi saya benar-benar kesetanan tidak peduli lagi  dengan suara-suara, "Ahh…, aahh…, ahh…, akkhh…, akkhh…, truss" langsung  dia bilang "Sayyaa kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh…", tiba-tiba dia mau  jatuh tapi saya tahan dengan tangan saya. Saya pegangi pinggulnya dengan  kedua tangan saya sambil saya kocok penis saya lebih cepat lagi,  "Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa mauu…, kkeelluuaarr…, akkhh…", pegangan saya  di pinggulnya saya lepaskan dan langsung saja dia terjatuh terkulai  lemas.
  Dari penis saya menyemprotlah air mani sebanyak-banyaknya, "Ccroott…,  croott.., ccrroott…, akkhh…, akkhh…", saya melihat air mani saya  membasahi sebagian tubuhnya dan rambutnya, "Akhh…, thanks sayangkuu…",  sambil berjongkok saya cium pipinya sambil saya suruh jilat lagi  penisku. Diapun menjilatinya sampai bersih. Setelah itu saya bilang  pakai pakaian kamu dengan malas dia berdiri mengambil bajunya dan  memakainya kembali.
  Setelah kami berdua selesai saya mengecup bibirnya sambil berkata, "Saya  pulang dulu yah sampai besok sayang…!". Dia cuma mengangguk tidak  berkata-kata lagi mungkin lemas mungkin nyesal tidak tahu ahh. Saya  lihat jam saya sudah menunjukkan jam 23.35, saya pulang dengan sejuta  kenikmatan.
 
 
           Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Teganya Dikau Hery               Apr 2nd 2013, 04:15                                                Saya ingin menceritakan pengalaman seks saya 8 tahun yang lalu, sekarang  saya sudah berumur 22 tahun. Cerita ini mengenai mengapa saya  kehilangan perawan saya untuk pertama kali. Semenjak itu, saya menjadi  kesal dengan semua laki-laki tapi bukan berarti saya menjadi lesbi. Saya  bukan lesbi tapi saya juga tidak mau mengenal laki-laki. Tidak tahu  lagi apa itu namanya.
  Saya adalah cewek yang lumayan cantik karena saya memiliki hidung yang  mancung dengan mata yang kecil dan lentik. Payudara saya cukup besar  untuk cewek berumur 14 tahun saat itu. Saya tidak mempunyai pacar karena  saya ingin belajar giat supaya saya bisa bersekolah di Philadelphia,  United States setelah saya lulus SMA nanti. Saya memiliki kakak  laki-laki yang usianya 2 tahun di atas saya. Namanya adalah Herry  Susanto (Nama belakangnya bukan nama keluarga saya karena nama  belakangnya adalah karangan saya saja). Dia satu sekolah dengan saya  sehingga tiap hari Herry selalu menemani saya di sekolah. Saya tidak  pernah berpikir kenapa dia sampai melakukan perbuatan maksiat itu  terhadap saya apalagi saya adalah adik perempuannya satu-satunya.
  Saat itu kami berdua sedang libur setelah 2 minggu menjalankan ujian  kenaikan kelas. Saya masih ingat sekali bahwa hari kejadian itu adalah  hari senin. Saat itu saya sedang nonton VCD Donald Duck dan Mickey  Mouse. Ketika saya sedang menonton film tersebut, tiba-tiba saya mau  pipis sehingga saya meninggalkan TV untuk cepat-cepat pergi ke kamar  mandi karena saya tidak mau ngompol di sofa di mana saya sedang tiduran  karena saya bisa dimarahi mama nantinya.
  Saya lari ke kamar mandi dan langsung pipis. Itulah kesalahan saya yang  fatal karena saya lupa menutup pintu. Sewaktu saya sedang pipis, kakak  saya Herry datang tergopoh-gopoh. Saya yakin sekali bahwa Herry pasti  habis memakai putaw atau jenis drugs yang lain karena saya sering  melihat dia teler kalau habis pakai obat. Herry melihat saya sedang  pipis dan saya membiarkan saja ketika dia masuk ke kamar mandi karena  saya tidak ada perasaan curiga pada dia. Ketika dia masuk, tiba-tiba dia  mengunci pintu kamar mandi dan tiba-tiba dia menyerang tubuh saya yang  saat itu sedang pipis. Saya kaget dan hendak berteriak tetapi dengan  cepat Herry menutup mulut saya dan mengancam mau membunuh saya kalau  saya berteriak. Saya langsung menangis karena saya tidak mengerti kenapa  kakak saya tega melakukan perbuatan bejad kepada saya.
  Saya cuma menangis saja menyaksikan Herry membuka pakaian dan celana  dalam yang saya kenakan. Setelah saya tidak memakai busana apa-apa lagi,  Herry langsung menciumi puting susu saya dengan ganasnya sementara  jari-jarinya memainkan klitoris saya. Saya masih menangis karena saya  masih tidak mengerti tetapi di lain pihak, saya mulai menikmati  permainan kakak saya karena saya kadang-kadang mendesah di tengah  tangisan saya, apalagi saya sempat merasakan pipis beberapa kali ketika  Herry mulai menjilati liang kemaluan saya dan memainkan lidahnya di  dalam lubang kemaluan saya. Saya yakin dia menelan semua cairan  kewanitaan saya. Perasaan saya saat itu tidak karuan karena saya mulai  menyenangi permainannya dan sekaligus benci dengan sikapnya yang telah  memperkosa saya.
  Herry terus menjilati kemaluan saya dan saya sudah 2 kali merasakan  ingin pipis tetapi saya tidak mengerti kenapa saya ingin pipis ketika  dia menjilati kemaluan saya, saya merasakan kenikmatan yang maha dasyat.  Tiba-tiba saya melihat Herry mulai membuka pakaiannya dan mulai  mempersiapkan batang kemaluannya yang sudah mengacung sempurna. Herry  langsung menciumi saya dan saya cuma bisa berkata, "Jangan.. jangan..",  tetapi Herry diam saja dan mulai memasukkan batang kemaluannya ke dalam  liang kenikmatan saya. Saya tahu saya masih perawan makanya saya  meronta-ronta ketika dia mau memasukkan batang kemaluannya. Saya  menampar pipinya tetapi dia malah membalas tamparan saya sehingga saya  menjadi sangat takut waktu itu.
  Akhirnya saya cuma diam saja sambil menangis sementara Herry mulai  mengarahkan batang kenikmatannya ke dalam liang kemaluan saya. Ketika  batang kemaluan Herry mulai masuk ke dalam kemaluan saya, saya merasakan  sakit yang amat sangat tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena  saya sangat ketakutan apalagi saya tahu dia dalam pengaruh obat, jadinya  dia tidak menyadari bahwa dia sedang menyetubuhi adiknya sendiri.
  Di saat Herry mulai memainkan batangannya di dalam lubang kenikmatan  saya, saya merasakan ada cairan darah perawan yang keluar dari liang  senggama saya yang sudah dirobek oleh kakak saya sendiri. Saya tiba-tiba  menjadi tidak mengerti karena saya mulai menyukai goyangan batang  kemaluannya di dalam liang kenikmatan saya karena secara otomatis saya  mulai bergoyang-goyang mengikuti irama batang kemaluan Herry di dalam  liang senggama saya walaupun saat itu saya masih menangis. Herry memeluk  tubuh saya sambil terus menggenjot tubuh saya.
  Selama 20 menit Herry tetap menggenjot tubuh saya dengan tubuhnya dan  batang kenikmatannya yang tertanam di dalam liang kemaluan saya. Saya  mulai merasakan bahwa saya ingin pipis tetapi kali ini saya merasakan  sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya tetapi rasanya enak  sekali dan saya sama sekali tidak mengerti apa itu tetapi ketika saya  mengeluarkan cairan nikmat saya, saya berteriak dan memeluk kakak saya  erat-erat dan ketika saya memeluknya erat-erat, rupanya batang kemaluan  kakakku sepertinya tertanam lebih dalam lagi di liang kenikmatan saya  sehingga dia sepertinya mengeluarkan cairan dari dalam batang kelaminnya  dan membasahi lapisan kemaluan saya. Setelah itu, herry melepaskan  pelukan saya serta mencabut batang kemaluannya dari dalam liang  kenikmatan saya dan kemudian meninggalkan saya seorang diri.
  Saya masih sempat melihat ada cairan bekas Herry yang masih menetes dari  dalam lubang kemaluan saya. Saya hanya diam dan tiba-tiba saya menangis  sedih karena harga diri saya telah dirusak oleh kakak saya sendiri.  Sejak saat itu saya mulai membenci laki-laki, tetapi saya mulai mengenal  seks karena ketika saya ingin sekali merasakan pipis nikmat, saya  selalu melakukan masturbasi di kamar mandi atau bahkan di kamar tidur  saya. Tapi tentunya saya selalu melakukannya kalau tidak ada orang di  rumah. Sejak saat itu saya membenci kakak saya dan setiap kali ada  lelaki yang mencoba mendekati saya, saya selalu mengolok-oloknya dengan  kata-kata yang kasar sehingga satu persatu dari mereka menjauhi saya.
  Sekarang saya berada di Philadelphia dan banyak teman saya yang  mengatakan bahwa saya ini termasuk cewek bodoh karena saya selalu  menolak cowok baik-baik yang cakap dan pandai dan itu tidak terjadi  sekali. Saya memang membenci laki-laki tetapi saya bukan lesbi karena  ketika saya menghindari semua laki-laki di dalam hidup saya, ada seorang  lesbi yang mendekati saya dan saya juga menghindarinya. Akibatnya  persahabatan kami menjadi renggang dan dia mulai meninggalkan saya. Saya  hanya dapat mencapai orgasme ketika saya melakukan masturbasi ketika  saya sedang mandi atau sebelum tidur. Jadinya itu membuat saya berpikir,  kenapa saya perlu laki-laki kalau saya bisa memuaskan nafsu saya dengan  swalayan.
 
 
          Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Bercinta dengan Ibu Guru               Apr 2nd 2013, 04:14                                                jika ingat dulu waktu sekolah, pasti ada saja salah satu guru yang  menjadi favorit anda, mungkin banyak juga yang memfavoritkan ibu guru,  apalagi ibu guru cantik, dan suka berpenampilan seksi, jadi pengen  ngentot ibu guru kan, dari awalnya menghayal sampailah pada onani :P ,  okelah ini adalah cerita dewasa tentang pengalaman murid yang bisa  bercinta dengan ibu guru nya sendiri, cerita nya hot dan mungkin akan  membuat anda senat senut. Mungkin  . bukan cerita seks ibu dosen, tapi  cerita seks ibu guru.
  Sebagai siswa sebuah SMU Swasta, aku bukanlah murid yang pintar tapi  juga tidak bodoh-bodoh amat. Biasa-biasa saja. Tidak bisa dibanggakan.  Yang bisa aku banggakan adalah wajahku yang ganteng dengan bentuk tubuh  yang atletis. Tinggi jangkung dan berat yang seimbang. Dan paling aku  banggakan adalah ukuran kemaluanku yang luar biasa besarnya, panjangnya  22 cm dengan diameter 5 cm. Membuat iri teman laki-lakiku.
  Namaku Doni, cukup terkenal di sekolahku. Mungkin karena aku bandel dan  sering berganti-ganti cewek. Banyak teman sekolahku yang pernah aku  tiduri. Mereka tergila-gila setelah menikmati kontolku yang luar biasa  dan tahan lama kalau bersetubuh.
  Sore itu, setelah semua pelajaran selesai aku bergegas pulang kerumah.  Semua buku-buku sudah kumasukkan kedalam tas. Kustart sepeda motorku  menuju jalan raya. Tapi di tengah perjalanan aku baru ingat, pulpenku  tertinggal di dalam kelas. Dengan tergesa-gesa aku balik lagi ke  sekolahku. Setelah mengambil kembali pulpenku, aku berjalan lagi menuju  parkir sepeda motorku. Untuk mencapai tempat parkir, aku harus melewati  ruangan guru.
  Ketika melewati ruangan guru-guru, aku mendengan suara mendesah-desah  disertai rintihan-rintihan kecil. Aku penasaran dengan suara-suara itu.  Aku mendekati pintu ruangan, suara-suara itu semakin keras. Aku semakin  penasaran dibuatnya. Kubuka pintu ruangan, dengan berjalan  mengendap-endap, aku mencari tahu darimana datangnya suara-suara itu.  Begitu mendekati ruangan Bu siska, aku terkejut. Disana kulihat Bu  Siska, guru bahasa Inggrisku yang telah setahun menjanda, sedang  bercumbu dengan Pak Rio, guru olahragaku, dalam posisi berdiri.
  Bibir mereka saling kecup. Lidah mereka saling sedot. Tangan Pak Rio  meremas-remas pantat Bu Siska yang padat, sedangkan tangan Bu Siska  melingkar dipinggang Pak Rio. Mereka yang sedang asik tak tahu akan  kehadiranku. Aku mendekati arah mereka. Aku membungkukkan badan dan  bersembunyi dibalik meja, mengintip mereka dari jarak yang sangat dekat.
  Mereka menyudahi bercumbu, kemudian Pak Rio duduk dipinggir meja,  kakinya menjuntai kelantai. Bu Sisca berdiri didepannya. Bu siska  mendekati Pak Rio, dengan buasnya dia menarik celana panjang Pak Rio.  Tak ketinggalan celana dalam Pak Rio juga diembatnya. Hingga Pak Rio  setengah telanjang. Bu Siska menguru-urut ****** Pak Rio. Kontolnya yang  tidak begitu besar, sedikit demi sedikit menegang. Bu Siska  membungkukkan tubuhnya, hingga wajahnya pas diatas selangkangan Pak Rio.  ****** Pak Rio diciuminya.
  "Isep.. sayang.. isep.. kontolku" suruh Pak Rio. Bu Siska tersenyum mengangguk. Dia mulai menjilati kepala ****** Pak  Rio. Terus turun kearah pangkalnya. Bu Siska sangat pintar memainkan  lidahnya dikontol Pak Rio. "Oohh.. enakk.. sayang.., truss.., truss".
  Pak Rio mengerang ketika Bu Siska mengulum kontolnya. Seluruh batang  ****** Pak Rio masuk kemulutnya. ****** Pak Rio maju mundur didalam  mulut Bu Siska. Tangan Bu Siska mengurut-urut buah pelirnya. Pak Rio  merasakan nikmat yang luar biasa. Matanya merem melek. Pantatnya  diangkat-angkat. Aku sangat terangsang melihat pemandangan itu.  Kuraba-raba kontolku yang menegang. Kubuka retsleting  celanaku.Kukocok-kocok kontolku dengan tanganku. Birahiku memuncak.  Ingin rasanya aku bergabung dengan mereka, tapi keinginan itu kutahan,  menunggu saat yang tepat.
  Lima belas menit berlalu, Pak Rio menarik dan menjambak kepala Bu Siska. "Akhh.., akuu.. mauu.., ke.. keluar sayang" Pak Rio menjerit histeris. "Keluarin aja sayang, aku ingin meminumnya" sahut Bu Siska. Bu Siska tak mempedulikannya. Semakin cepat dikulumnya ****** Pak Rio  dan tangan kanannya mengocok-ngocok pangkal ****** Pak Rio seirama  kocokan mulutnya. ****** Pak Rio berkedut-kedut, otot-ototnya menegang.
  Dan crott! crott! crott! Pak Rio menumpahkan spermanya didalam mulut Bu  Siska. Bu Siska meminum cairan sperma itu. ****** Pak Rio terus  dijilatinya, hingga seluruh sisa-sisa sperma Pak Rio bersih. ****** Pak  Rio kemudian mengecil didalam mulutnya.
  Pak Rio yang sudah mencapai orgasme kemudian turun dari meja. "Kamu puas sayang dengan serviceku" tanya Bu siska. "Puas sekali, kamu pitar sayang" puji Pak Rio sambil tersenyum. "Gantian sayang, sekarang giliranmu memberiku kepuasan" pinta Bu Siska. Bu Siska melepaskan gaunnya, juga pakaian atasnya, hingga dia telanjang  bulat. Astaga ternyata Bu Siska tak memakai apa-apa dibalik gaunnya. Aku  dapat melihat dengan jelas lekuk tubuh mulusnya, putih bersih, ramping  dan sexy dengan buah dada yang besar dan padat, juga bentuk memeknya  yang indah dihiasi bulu-bulu yang dicukur tipis dan rapi.
  Bu Siska kemudian naik keatas meja, kakinya diselonjorkan kelantai. Pak  Rio mendekatinya. Memek Bu Siska diusap-usp dengan tangannya.  Jari-jarinya dimasukkan, mencucuk-cucuk memek Bu Siska. Bu Siska  menjerit nikmat. "Isep sayang, isep memekku sayang" pinta Bu Siska menghiba. Pak Rio menurunkan wajahnya mendekati selangkangan Bu Siska. Lidahnya  dijulurkan kememek Bu Siska. Disibaknya bibir memek Bu Siska dengan  lidahnya. Pak Rio mulai menjilati memek Bu Siska. "Oohh.. truss.. sayang.., jilatin terus.., akhh" Bu Siska mendesah. Pak Rio dengan lihainya memainkan lidahnya dibibir memek Bu Siska.  Dihisapnya memek Bu Siska dari bagian luar kedalam. Memek Bu Siska yang  merah dan basah dicucuk-cucuknya. Kelentitnya disedot-sedot dengan  mulutnya. "Oohh.., enakk.., truss.., truss.., sayang" jerit Bu Siska.
  Hampir seluruh bagian memek Bu Siska dijilati Pak Rio. Tanpa sejengkalpun dilewatinya. "Akkhh.., akuu.. mauu.. ke.. keluar.. sayang" erang Bu Siska. Memeknya berkedut-kedut. Otot-otot memeknya menegang. Dijambaknya rambut Pak Rio, dibenamkannya keselangkangannya. "A.. akuu.., keluarr.., sayang" Bu Siska menjerit histeris ketika  mencapai orgasme. Memeknya sangat basah oleh cairan spermanya. Pak Rio  menjilati memeknya hingga bersih.
  "Kamu puas Sis?" tanya Pak Rio pendek. "Belum! Entot aku sayang, aku ingin merasakan kontolmu" pinta Bu Siska. "Maaf Sis! Aku tak bisa, aku harus pulang". "Nanti istriku curiga, aku pulang sore" sahut Pak Rio menolak. "Kamu pengecut Rio! Dikasih enak aja takut!" kata Bu Siska jengkel. Matanya meredup, memohon pada Pak Rio. Pak Rio tak mempedulikannya. Dia  mengenakan celananya, kemudian berlalu meninggalkan Bu Siska yang  menatapnya sambil memohon.
  Ini kesempatanku! Pikirku dalam hati. Nafsu birahiku yang sudah memuncak  melihat mereka saling isap, ingin disalurkan. Setelah Pak Rio berlalu,  kudekati Bu Siska yang masih rebahan diatas meja. Kakinya menggantung  ditepi meja. Dengan hati-hati aku berjalan mendekat. Kulepaskan baju  seragamku, juga celanaku hingga aku telanjang bulat. Kontolku yang sudah  menegang, mengacung dengan bebasnya. Sampai didepan selangkangan Bu  siska, tanganku meraba-raba paha mulusnya. Rabaanku terus keatas kebibir  memeknya. Dia melenguh. Kusibakkan bibir memeknya dengan tanganku.  Kuusap-usap bulu memeknya. Kudekatkan mulutku keselangkangannya.  Kujilati bibir memeknya dengan lidahku.
  "Si.. siapa.., kamu" bentak Bu Siska ketika tahu memeknya kujilati. "Tenang Bu! Saya Doni murid Ibu! Saya Ingin memberi Ibu kepuasan seperti Pak Rio" sahutku penuh nafsu. Bu Siska tidak menyahut. Merasa mendapat angin segar. Aku semakin berani  saja. Nafsu birahi Bu Siska yang belum tuntas oleh Pak Rio membuatnya  menerima kehadiaranku.
  Aku melanjutkan aktivitasku menjilati memek Bu Siska. Lubang memeknya kucucuk dengan lidahku. Kelentitnya kusedot-sedot. "Oohh.., truss.. Don.., truss.. isep.. sayang" pintanya memohon. Hampir setiap jengkal dari memek Bu siska kujilati. Bu Siska mengerang  menahan nafsu birahinya. Kedua kakinya terangkat tinggi, menjepit  kepalaku.
  Lima belas menit berlalu aku menyudahi aktivitasku. Aku naik keatas  meja. Aku berlutu diatas tubuhnya. Kontolku kuarahkan kemulutnya.  Kepalanya tengadah. Mulut terbuka menyambut kehadiran kontolku yang  tegang penuh. "Wow! Gede sekali kontolmu!" katanya sedikit terkejut. "Isep Bu! Isep kontolku!" pintaku.
  Bu Siska mulai menjilati kepala kontolku, terus kepangkalnya. Pintar sekali dia memainkan lidahnya. "Truss.. Buu.. teruss.., isepp" aku mengerang merasakan nikmat. Bu Siska menghisap-isap kontolku. Kontolku keluar masuk didalam mulutnya yang penuh sesak.
  "Akuu.. tak.., tahann.., sayang! Entot aku sayang" pintanya. "Ya.., ya.. Buu" sahutku. Aku turun dari meja, berdiri diantara kedua pahanya. Kugenggam kontolku,  mendekati lubang memeknya. Bu Siska melebarkan kedua pahanya, menyambut  kontolku. Sedikit demi sedikit kontolku memasuki lubang memeknya.  Semakin lama semakin dalam. Hingga seluruhnya amblas dan terbenam.  Memeknya penuh sesak oleh kontolku. Aku mulai mengerakkan pantatku maju mundur. Klecot!Klecot! Suara kontolku ketika beradu dengan memeknya. "Ooh.., nik.. matt.., sayang.., truss" Bu Siska mendesah.
  Kuangkat kedua kakinya kebahuku. Aku dapat melihat dengan jelas kontolku yang bergerak-gerak maju mundur. "Ooh.., Buu.., enakk.. banget.., memekmu.., hangat" desahku.
  Sekitar tiga puluh menit aku menggenjotnya, kurasakan memeknya berkedut-kedut, otot-ototnya menegang. "Akuu.., tak.. tahan.., Don, aku.. mau.. keluarr" jeritnya. "Tahan.. Buu.., aku.. masih tegang" sahutku. Dia bangun duduk dimeja memegang pinggangku erat-erat, mencakar punggungku. "Akkhh.., akuu.. keluar" Bu Siska menjerit histeris. Nafasnya memburu. Dan kurasakan memeknya sangat basah, Bu siska mencapai  orgasmenya. Ibu guruku yang sudah berumur 37 tahun menggelepar  merasakan nikmatnya kusetubuhi.
  Aku yang masih belum keluar, tak mau rugi. Kucabut kontolku yang masih  tegang. Kuarahkan kelubang anusnya. Kedua pahanya kupegang erat. "Ja,.jangan.., Don" teriaknya ketika kepala kontolku menyentuh lubang anusnya. Aku tak memperdulikannya. Kudorong pantatku hingga setengah batang kontolku masuk kelubang anusnya yang sempit. "Aow! Sakitt.. cabutt.., Don.., aku.. sakitt.. jangan" teriaknya keras. Kusodok terus hingga seluruh batang kontolku amblas. Kemudian dengan perlahan tapi pasti kugerakkan pantatku maju mundur.
  Teriakan Bu Siska mengendor. Berganti dengan desahan-desahan dan  rintihan kecil. Bu Siska sudah bisa menikmati sentuhan kontolku  dianusnya. "Jadi dicabut ngga Bu" candaku. "Jangan sayang, enak banget" katanya sambil tersenyum.
  Kusodok terus lubang anusnya, semakin lama semakin cepat. Bu Siska  menjerit-jerit. Kata-kata kotor keluar dari mulutnya. Aku semakin  mempercepat sodokanku ketika kurasakan akan mencapai orgasme. "Buu.., akuu.. mauu.. ke.. keluarr" aku melolong panjang. "Akhh.. akuu juga sayang" sahutnya.
  Crott! Crott! Crott! Aku menumpahkan sperma yang sangat banyak dilubang  anusnya. Kutarik kontolku. Kuminta dia turun dari meja untuk menjilati  kontolku. Bu Siska menurutinya. Dia turun dari meja dan berlutut  dihadapanku. Kontolku dikulumnya. Sisa-sisa spermaku dijilatinya sampai  bersih.
  "Kamu hebat Don, aku puas sekali" pujinya. "Aku juga Bu" sahutku. "Baru kali ini memekku dimasuki ****** yang sangat besar" katanya. "Ibu mau khan terus menikmatinya" kataku. "Tentu sayang" jawabnya sambil berdiri dan mengecup bibirku.
  Kami beristirahat sehabis merengkuh kenikmatan. Kenikmatan selanjutnya  kudapatkan dirumahnya. Bu Siska, guruku ternyata hyperseks. Dia kuat  sekali ngentot. Satu malam bisa sampai empat kali.
 
 
          Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokepgimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..?  klik disini  			                                                                         |                                                                                                                           |                               Cerita Sex - Making love dengan wanita hamil               Apr 2nd 2013, 04:13                                               Tiada lagi keistiwaan jika uang yang kumuliki ini tidak kugunakan untuk  hal-hal yang berfungsi,tapi semua kan belum waktunya,mengingat istri aja  belum punya.Ketir tapi,mendengar cerita teman-teman kadang bilang bahwa  berkeluarga itu bnyak resiko,misalnya ekonomi,atau masalah hati yang  terbagi dan masih banyak problem-problem rumah tangga yang marak terjadi  di dunia ini.Ngiris juga bila itu menimpa ku kelak.Tapi tak apalah  semua itukan sudah ada yang mengalami,lagi pula aku dah tau letak  problem mereka jadi aku harus hati-hati dan jangan hal yang sama seperti  itu menimpa pada diriku."akupun beranjak dari kursi yang sejak tadi  melamun tanpa henti bergulat pada mimpi-mimpi yang tak pasti lalu  kuhidupkan mobil tancap aku menyusuri Jalan di kawasan perumahan elit  yang mulai sepi karena kebetulan hujan gerimis.
  Ditengah perjalanan aku melihat perempuan setengah baya berdiri di bawah  pohon di pinggir jalan. Aku merasa kasihan lalu aku menghentikan mobil  dan menghampirinya. Aku bertanya, "Ibu sedang menunggu apa?" Dia memandangku agak curiga tapi kemudian tersenyum. Dalam hati aku  memuji, Manis juga ibu ini walaupun umurnya kelihatannya di atasku  sekitar 34 -36 tahun kalau digambarkan seperti artis Misye Arsita dan  saat itu perutnya agak membuncit kecil kelihatan sedang hamil muda. "Kalau ke manukan naik angkot apa ya Dik?" "Wah jam segini sudah habis Bu angkotnya, Gimana kalo saya antar?" Dia kelihatan gembira. "Apa tidak merepotkan?" "Kebetulan rumah saya juga satu arah dari sini, mari naik!"
  Setelah dia ikut mobilku, Ibu itu bercerita bahwa dia berasal dari Jawa  Tengah, dia sedang mencari suaminya yang kebetulan baru 2 minggu kerja  sebagai sopir bis jurusan Semarang-Surabaya, keperluannya ke sini hendak  mengabarkan kalau anaknya yang pertama yang berumur 15 tahun kecelakaan  dan dirawat di rumah sakit sehingga butuh uang untuk perawatan anaknya.  Kebetulan alamat yang di tulis oleh suaminya tidak ada nomer  teleponnya.
  Sesampainya di alamat yang dituju kami berhenti. Setelah di depan rumah  ketika akan mengetuk pintu ternyata pintunya masih digembok, lalu kami  bertanya pada tetangga sebelah yang kebetulan satu profesi. "Suami Ibu paling cepat 2 hari lagi pulangnya. Baru saja sore tadi bisnya berangkat ke Semarang. Kebetulan kami satu PO." Kemudian kami permisi pergi. Kelihatan di dalam mobil dia sedih sekali. "Terus sekarang Ibu mau ke mana?" tanyaku. "Sebenarnya saya pengin pulang tapi.. pasti saya nanti di marahi mertua  saya kalau pulang dengan tangan kosong, lagian uang saya juga sudah  nggak cukup untuk pulang." "Begini saja, Ibu kan rumahnya jauh, capek kan baru nyampek trus pulang  lagi.. apalagi kelihatanya ibu sedang hamil, berapa bulan?" "Empat bulan ini Dik, trus saya harus gimana?" "Dalam dua hari ini Ibu tinggal saja di rumah saya, kan nggak jauh dari  manukan nanti setelah dua hari ibu saya antar ke sini lagi, gimana?" "Yah terserah adik saja yang penting saya bisa istirahat malam ini." "Oh ya, boleh kenalan.. nama Ibu siapa dan usianya sekarang berapa?" "Panggil saja aku Mbak Menik, dan sekarang aku 35 tahun."
  Malam itu, dia kusuruh tidur di kamar samping yang biasanya dipakai  untuk kamar tamu yang mau menginap. Rumahku terdiri dari 3 kamar, kamar  depan kupakai sendiri dan isteriku, sedang yang belakang untuk anakku  yang pertama. Malam itu aku tidur nyenyak sekali, kebetulan malam sabtu  dan di kantorku hanya berlaku 5 hari kerja jadi sabtu dan minggu aku  libur. Sebenarnya aku ingin pergi ke Malang tapi karena ada tamu,  kutangguhkan kepergianku minggu depan.
  Sekitar jam 8 pagi aku bangun, kulihat sudah ada kopi yang sudah agak  dingin di meja makan serta beberapa kue di piring. Mungkinkah ibu itu  yang menyajikan semua ini. Lalu setelah kuteguk kopi itu aku bergegas ke  kamar mandi untuk cuci muka dan kencing. Karena agak ngantuk aku kurang  mengawasi apa yang terjadi, saat aku selesai kencing aku tidak sadar  kalau di bathup Mbak Menik sedang telanjang dan berendam di dalamnya.  Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, ketika aku  membalik ke samping aku kaget dan sempat tertegun melihat tubuh  telanjang Mbak Menik, tubuh yang kuning langsat dan mulus itu terlihat  mengkilat karena basah oleh air dan buah dadanya.. wow besar juga  ternyata, 36B. Pasti empunya gila seks. Lalu mataku berpindah ke sekitar  pusarnya, di atas liang senggamanya tumbuh bulu kemaluannya yang lebat.  Tak sadar kemaluanku tegak berdiri dan aku lupa kalau belum  mengancingkan celana, Dan Mbak Menik sempat tertegun melihat  kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian..  "Aouuww, Dik itunyaa!" kata Mbak Menik sambil menutup buah dadanya  dengan tangan serta mengapitkan kakinya. Aku baru sadar lalu buru-buru  keluar.
  Di kamar aku masih membayangkan keindahan tubuh Mbak Menik. Andai saja  aku bisa menikmati tubuh itu.. aku malah berpikiran ngeres karena memang  sudah lama aku tidak mendapat jatah dari isteriku, ditambah lagi  situasi di rumah itu hanya kami berdua. Lalu timbul niat isengku untuk  mengintip lagi ke kamar mandi, ternyata dia sudah keluar lalu kucari ke  kamarnya. Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara  rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu  terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. Sungguh pemandangan  yang amat syur. Kulihat Mbak Menik sedang masturbasi, kelihatan sambil  berbaring di ranjang dia masih telanjang bulat, kakinya dikangkangkan  lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya  dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas  buah dadanya bergantian. Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil  mulutnya mendesis seperti orang kepedasan, wajahnya kelihatan memerah  dengan mata terpejam.
  "Ouuhh.. Hhhmm.. Ssstt.." Aku semakin penasaran ingin melihat dari  dekat, lalu kubuka pintu kamarnya pelan- pelan tanpa suara aku  berjingkat masuk. Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang  merangsang birahi itu. Samar-samar kudengar dia mendesis…desis…i.. Sss  Ahh.." Ternyata dia sedang membayangkan sedang bersetubuh , dia sedang  bermasturbasi. kelihatan sambil berbaring di ranjang dia masih telanjang  bulat, kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang  kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya,  sedang tangan kanannya meremas buah dadanya bergantian. Sesekali  pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis seperti orang  kepedasan, wajahnya kelihatan memerah dengan mata terpejam.
  "Ouuuhh… Hhhmm… Ssstt…" Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat,  lalu kubuka pintu kamarnya pelan- pelan tanpa suara aku berjingkat  masuk. Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang merangsang birahi  itu. Samar-samar kudengar dia menyebut namaku, "Ouhhh Aldiii.. Sss  Ahhh.." Ternyata dia sedang membayangkan bersetubuh denganku, kebetulan  sekali rasanya aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menikmati  tubuhnya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah  nafsuku. Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku  telanjang bulat. Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa  suara aku menghampiri Mbak Menik, kuikuti gerakan tangannya meremasi  buah dadanya. Dia tersentak kaget lalu menarik selimut dan menutupi  tubuhnya.
  \ "Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!" katanya agak gugup. "Mbak nggak usah panik.. kita sama-sama butuh.. sama-sama kesepian,  kenapa tidak kita salurkan bersama," kataku merajuk sambil terus  berusaha mendekatinya tapi dia terus menghindar. "Ingat Dik, saya sudah bersuami dan beranak tiga," Dia terus menghiba. "Mbak, saya juga sudah beristri dan punya anak, tapi kalau sekarang  terus terang saya sangat terpesona oleh Mbak.. Nggak ada orang lain di  sini.. cuma kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu.. Ayolah saya akan  memuaskan Mbak, saya janji nggak akan menyakiti Mbak, kita lakukan atas  dasar suka sama suka dan sama-sama butuh, mari Mbak!" "Tapi saya sekarang sedang hamil, Dik.. kumohon jangan," pintanya terus. Aku hanya tersenyum, "Saya dengar tadi samar-samar Mbak menyebut namaku,  berarti Mbak juga inginkan aku.. jujur saja." Dan aku berhasil  menyambar selimutnya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di  atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuhnya, dan wajahnya kuhujani  ciuman tapi dia terus meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku.  Segera tanganku beroperasi di dadanya. Buah dadanya yang lumayan besar  itu jadi garapan tanganku yang mulai nakal.
  "Ouughh jangaan Diik.. Kumohon lepaskaan.." rintihnya. Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaannya, bulu-bulu lebatnya  telah kulewati dan tanganku akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa  sudah basah. Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding  kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani. "Uhhh…  ssss.." Akhirnya dia mulai pasrah tanpa perlawanan. Nafasnya mulai  tersengal-sengal. "Yaahhh… Ohhh… Jangaaann Diik, Jangan lepaskan,  terusss…" Gerakan Mbak Menik semakin liar, dia mulai membalas ciumanku  bibirku dan bibirnya saling berpagutan. Aku senang, kini dia mulai  menikmati permainan ini. Tangannya meluncur ke bawah dan berusaha  menggapai laras panjangku, kubiarkan tangannya menggenggamnya dan  mengocoknya. Aku semakin beringas lalu kusedot puting susunya dan  sesekali menjilati buah dadanya yang masih kencang walaupun sudah  menyusui tiga anaknya. "Yahh… teruuuss, enaakkk…" katanya sambil  menggelinjang.
  Kemudian aku bangun, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Aku semakin  bernafsu melihat liang kewanitaannya yang merah mengkilat. Dengan rakus  kujilati bibir kewanitaan Mbak Menik. "Aaahh.. Ohhh.. enaakkk Diik..  Yaakh.. teruusss.." Kemudian lidahku kujulurkan ke dalam dan kutelan  habis cairan maninya. Sekitar bulu kemaluannya juga tak luput dari  daerah jamahan lidahku maka kini kelihatan rapi seperti habis disisir.  Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk menggagahinya.  "Sudaahhh Dikk.. sekarang.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku sudah  nggak tahan.." pinta Mbak Menik. Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan  kedua kakinya sehingga liang kewanitaannya kelihatan terbuka. Kemudian  kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit  rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar.
  "Pelan-pelan Dik, punya kamu besar sekali.. ahhh…" Dia menjerit saat  kumasukkan seluruh batang kemaluanku hingga aku merasakan mentok sampai  dasar rahimnya. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-lama kupompa  semakin cepat. "Oughhh.. Ahhh.. Ahhh.. Ahhh.." Mbak Menik mengerang tak  beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia menikmati betul  permainanku. Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu,  dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan,  tanpa berpikir aku sedang meniduri istri orang apalagi dia sedang hamil.
  "Ouuhh Diik.. Mbak mau kelu.. aaahhh…" Dia menjerit sambil tangannya  mendekap erat punggungku. Kurasakan, "Seerrr… serrr.." ada cairan hangat  yang membasahi kejantananku yang sedang tertanam di dalam kemaluannya.  Dia mengalami orgasme yang pertama. Aku kemudian menarik lepas batang  kejantananku dari kemaluannya. Aku belum mendapat orgasme. Kemudian aku  memintanya untuk doggy style. Dia kemudian menungging, kakinya  dilebarkan. Perlahan-lahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan,  "Sleeep.." batang itu mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu kugenjot  maju mundur. Mbak Menik menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan  batang kejantananku. "Gimaa.. Mbaak, enak kan?" kataku sambil  mempercepat gerakanku. "Yahhh.. ennakk.. Dik punyaa kamu enak banget..  Aahhh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehhh.." Dia semakin bergoyang liar  seperti orang kesurupan. Tanganku menggapai buah dadanya yang  menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang  membuncit. Buah dada itu kuremas-remas serta kupilin putingnya. Akhirnya  Aku merasa sampai ke klimaks, dan ternyata dia juga mendapatkan orgasme  lagi. "Creeett.. croottt.. serrr.." spermaku menyemprot di dalam  rahimnya bersamaan dengan maninya yang keluar lagi.
  Kemudian kami ambruk bersamaan di ranjang. Aku berbaring, di sebelah  kulihat Mbak Menik dengan wajah penuh keringat tersenyum puas kepadaku. "Terima kasih Dik, saya sangat puas dengan permainanmu," katanya. "Mbak, setelah istirahat bolehkah saya minta lagi?" tanyaku. "Sebenarnya saya juga masih pengin, tapi kita sarapan dulu kemudian kita lanjutkan lagi."
  Akhirnya selama 2 hari sabtu dan minggu aku tidak keluar rumah,  menikmati tubuh montok Mbak Menik yang sedang hamil 4 bulan. Berbagai  gaya kupraktekkan dengannya dan kulakukan di kamar mandi, di dapur dan  di meja makan bahkan sempat di halaman belakang karena rumahku  dikelilingi tembok. Di tanah kubentangkan tikar dan kugumuli dia  sepuasnya. Pada istriku kutelepon kalau aku ada tugas luar kota selama 2  hari, pulangnya hari Senin. Mbak Menik bilang selama 2 hari itu dia  betul-betul merasakan seks yang sesungguhnya tidak seperti saat dia  bersetubuh dengan suaminya yang asal tubruk lalu KO. Dan Dia berjanji  kalau sedang mengunjungi suaminya, dia akan menyempatkan meneleponku  untuk minta jatah dariku.
  Minggu malam kuantarkan dia ke kost suaminya tapi hanya sampai ujung  gang dan tidak lupa kuberi dia uang sebesar Rp 500.000,- sebagai  bantuanku pada anaknya yang sedang di rumah sakit. Setelah istriku balik  ke rumah, dia menghubungiku lewat telepon di kantor dan ketemu di  terminal. Kami melakukan persetubuhan disalah satu hotel murah di  Surabaya atau kadang di Pantai Kenjeran kalau malam hari. Hingga  kehamilannya menginjak usia 7 bulan kami berhenti, hingga sekarang dia  belum memberi kabar, kalau dihitung anaknya sudah lahir dan berusia 6  bulan.
 
 
   Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis,  cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini   			                                                                         |                                                                            |             
              
Tidak ada komentar:
Posting Komentar